Senin, 09 Februari 2015

Doa Suami ketika Istri Hamil

DOA YANG PERLU DIBACA SUAMI, agar bayi selamat selama dalam kandungan.
Dan doa ini dapat pula dibaca pada waktu acara empat bulan, “Tingkeban” atau “Mitoni” :


الَلَّهُمَّ احْفَظِ الْوَلَدَ فِيْ بَطْنِ اُمِّهِ وَ اشْفِهِ وَ اَنْتَ الشَّافِى, لاَشِفَاءَ اِلاَّ شِفَاؤُكَ, شِفَاءً عَاجِلاً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا, وَأَنْتَ خَيْرُ مَسْئُوْلٍ.
الَلَّهُمَّ صَوِّرْهُ فِى بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ صُورَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً, وَثَبِّتْ قَلْبَهُ اِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُولِكَ.
الَلَّهُمَّ اَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِهِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ وَقْتَ وِلاَدَتِهِ سَهْلاً وَتَسْلِيْمًا لاَ مُعْسِرًا. وَانْفَعْ لَنَا بِهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ آمِينَ. أَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ دُعَائَنَا كَمَا تَقَبَّلْتَ دُعَاءَ نَبِيِّكَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. والحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .

“Ya Allah! Peliharalah putra yang ada dalam kandungan wanita (istriku) ini. Berilah ia kesembuhan, karena Engkaulah Penyembuhnya. Tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan seketika tanpa meninggalkan penyakit lainnya. Dan Engkau sebaik-baik yang dimintai.
Ya Allah! Bentuklah ia (putra) yang ada didalam kandungan wanita (istriku) ini dengan bentuk (wajah) yang bagus (ganteng/cantik). Kokohkan pada hatinya  keimanan kepada-Mu dan rasul-Mu.
Ya Allah! Keluarkan / lahirkan ia dari kandungan (istriku) wanita ini secara mudah, lancar, dan selamat, tidak mengalami kesulitan. Jadikan ia anak yang bermanfaat bagi kami di dunia dan akhirat. Amin.
Ya Allah! Kabulkanlah do’a kami, sebagaimana Engkau mengabulkan do’a Nabi-Mu Muhammad SAW. Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin”.


DOA AGAR DIBERI SELAMAT, LANCAR SEWAKTU MELAHIRKAN

(Dibaca suami atau siapa saja, sewaktu mendekati kelahiran)

اللّهُمَّ سَهِّلْ وِلاَدَةَ …(Sebut nama ibu yang akan melahirkan). وَسَلِّمْهَا وَطَوِّلْ عُمْرَهَا وَصَحِّحْ جَسَدَهَا وَنَوِّرْ قَلْبَهَا وَ وَسِّعْ اَرْزَاقَهَا وَ اجْعَلْ وَلَدَهَا سَالِمًا وَ وَسِّعْ أَرْزَاقَهَا وَاجْعَلْ وَلَدَهَا سَالِمًا كَامِلاً عَاقِلاً عَالِمًا صَالِحًا مُوَحِّدًا بِكَ وَمُؤْمِنًا بِنَبِيِّكَ سَيِّدِنَا  مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِجَاهِ سَيِّدِنَا عِمْرَانَ بْنِ حُسَيْنٍ رَضِيَ الله عَنْهُ

“ Ya Allah! Berilah ....... (sebut nama ibu yang akan melahirkan) kemudahan dan kelancaran sewaktu melahirkan bayinya. Selamatkan dia, panjangkan umurnya, sehatkan tubuhnya, terangilah hatinya, luaskan rizqinya dan jadikanlah bayi/anak yang dilahirkannya selamat, sempurna, berakal, berilmu, shaleh, meng-Esakan Engkau dan mengimani Nabi-Mu Muhammad SAW, dengan perantaraan kedudukan ‘Imran bin Hushain ra.”


Orang tua (Bapak), keluarganya atau siapa saja hendaknya meng-adzani pada telinga kanan bayi dan meng-iqomati pada telinga kirinya, dengan harapan agar kalimat yang pertama kali didengar oleh bayi adalah kalimat Allah. Kemudian membaca doa berikut :

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لآمَّةٍ. وَ أُعِيْذُ هُ بِالْوَاحِدِ الصَّمَدِ مِنْ كَلِّ شَرِّ ذِيْ حَسَدٍ.

“Kami memohonkan perlindungan (untuk) kamu dengan perantaraan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua syaitan, gegeremetan, dan dari semua penglihatan yang menimbulkan kerusakan. Dan kami memohon perlindungan (untuk) dia (anak), kepada Allah Yang Esa dan Tempat bergantung / memohon, dari semua kejahatan mahluk yang hasud.” 



Atau dapat ditambahkan dengan doa berikut ini:

 الَلَّهُمَّ احْفَظِ الْوَلَدَ الَّذِى اَخْرَجْتَ مِنْ عَالَمِ الظُّلْمِ اِلَى عَالَمِ النُّوْرِ. وَاجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً مُبَارَكًا, مِنْ كَلاَمِكَ الْكَرِيْمِ حَافِظًا. 
الَلَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَاَفْصِحْ لِسَانَهُ وَاَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَآةِ الْقُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ النَّبَوِيِّ بِجَاهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

“Ya Allah! Peliharalah anak yang telah Engkau lahirkan dari alam yang gelap (perut ibu) menuju ke alam yang terang (dunia) ini. Jadikan ia anak yang sehat, sempurna (tidak cacat anggota tubuhnya), berakal sehat, lemah lembut, cerdas, berilmu, mengamalkan ilmunya, penuh barokah, dan hafal firman-firman-Mu yang mulia. 
 Ya Allah! Panjangkan umurnya, sehatkan tubuhnya, perbaguslah akhlaknya, fasihkan lisannya, perbaguslah suaranya untuk membaca Al-Qur’an dan hadits Nabi, lantaran kedudukan Nabi Muhammad SAW”.


Doa yang sebaiknya dibaca sewaktu menyembelih Hewan Aqiqoh

بِسْم ِاللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الَلَّهُمَّ رَبَّنَا اِنَّ هَذِهِ عَقِيْقَةُ ..... بْنِ\بِنْتِ ..... (sebut nama bayinya), دَمُهَا بِدَمِهِ وَلَحْمُهَا بِلَحْمِهِ وَعَظْمُهَا بِعَظْمِهِ وَجِلْدُهَا بِجِلْدِهِ وَشَعْرُهَا بِشَعْرِهِ.
الَلَّهُمَّ اجْعَلْهَا فِدَاءً لِ.... ابْنِ ..... (sebut nama bayinya) مِنَ النَّارِ.


“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Tuhan kami! Sesungguhnya Aqiqah ini adalah aqiqahnya si  ……….. (sebutkan nama si jabang bayi). Darahnya (aqiqah tersebut) untuk tebusan-gantinya (bayi), tulangnya untuk tebusan tulangnya, kulitnya untuk tebusan kulitnya, rambutnya untuk tebusan rambutnya.
Ya Allah! Jadikanlah aqiqah tersebut sebagai tebusan untuk si …….. (sebutkan namanya) dari neraka.”


Do’a yang sebaiknya dibaca sewaktu Walimatu Tasmiyah (Upacara Pemberian Nama Bayi) 



 الَلَّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَةَ فِى الدُّنْيَا وَ الدِّيْنِ وَ الزِّيَادَةَ وَالْبَرَكَةَ فِى الْعِلْمِ وَارْزُقِ الْمَرْزُوقِيْنَ.
اللهمَّ إِنَّكَ قَدْ عَلَّمْتَ آدَمَ اْلآسْمَاءَ كُلَّهَا وَقَدْ أَمَرَنَا نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِإِحْسَانِهَا فَهَا نَحْنُ نُسَمىِّ هَذَا الْوَلَدَ بِاِسْمٍ يُنَاسِبُ هَذَا الْبَلَدَ (.......), اِلَهَنَا اَصْبَحْنَا  عَلَى فِطْرَةِ اْلاِسْلاَمِ, وعَلَى كَلِمَةِ اْلاِخْلاَصِ وَعَلى دِيْنِ نِبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, وَعَلَى مِلَّةِ اَبِيْنَا اِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. 

“Ya Allah! Kami mohon kepada-Mu keselamatan pada dunia dan agama kami, tambahan dan keberkahan pada ilmu kami, dan anugerahkan rizki kepada orang-orang yang layak memperoleh rizki. Ya Allah! Sesungguhnya Engkau telah mengajarkan kepada Nabi Adam nama-nama segala sesuatu. Dan Nabi-Mu, Muhammad saw memerintahkan kami supaya membaguskan nama. Sekarang kami menamai bayi tersebut dengan nama yang cocok dengan penduduk kota ini (…..sebut namanya….).
Ya Allah Tuhan kami! Semoga kami lahir diatas dasar (fondasi) fitrah Islam, kalimat ikhlas, agamanya Nabi Muhammad SAW (Islam), dan agamanya bapak kami Nabi Ibrahim, dalam keadaan hanif (lurus) lagi muslim (selalu tunduk kepada perintah Allah) dan tidak tergolong musyrik”.



Bisa ditambahkan dengan doa sebagai berikut :

ألَلَّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ لِسَانًا ذَاكِرًا, وَقَلْبًا شَاكِرًا وَبَدَنًا صَابِرًا وَزَوْجَةً تُعِيْنُنَا فِى الدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ, وَ نَعُوْذُ بِكَ يَا رَبَّنَا مِنْ وَلَدٍ يَكُونُ عَلَيْنَا سَيِّدًا, وَ مِنَ امْرَأَةٍ نُشَيِّبُنَا  قَبْلَ وَقْتِ الْمَشِيْبِ, وَمِنْ مَالٍ يَكُونُ عَذَابًا لَنَا وَوَبَالاً عَلَيْنَا, وَمِنْ جَارٍ اِنْ رَأَى مِنَّا حَسَنَةً كَتَمَهَا وَ اِنْ رَاَى مِنَّا سَيِّئَةً أَفْشاَهَا, وَتَقَبَّلْ مِنَّا عَقِيْقَتَنَا رَبَّنَا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

“ Ya Allah! Kami memohon kepadamu lisan yang (senantiasa) berdzikir, hati yang bersyukur, tubuh yang sabar, dan isteri yang dapat membantu kami di dunia dan di akherat. Kami berlindung kepada-Mu dari anak yang memperbudak kepada kami, istri yang menjadikan kami beruban sebelum masanya beruban, harta yang mencelakakan dan merusak kami, dan dari tetangga yang jahat, yang jika melihat kebaikan dari kami ia menyimpannya (tidak menyebut-nyebutnya) dan jika melihat kejelekan kami, ia menyiarkannya. (Ya Allah!) Terimalah aqiqah kami dengan perantaraan rahmat-Mu. Ya Arhama ar-Rahimin.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar