Rabu, 03 Juni 2015

Kisah Sang Wiralodra dengan Penguasa Kerajaan Jin

Seandainya sebagian dinding istana Pulomas itu runtuh lalu masuk ke muara Cimanuk, niscaya bakal muncul areal pendulangan emas terbesar di seluruh jagat. Dengan runtuhnya dinding istana itu maka seisi muara bakal mengandung emas melebihi kandungan lumpur emas di sungai  Kalimantan. Bahkan konon akan lebih besar dari hasil penambangan di Irianjaya.
Sayangnya, dinding istana yang terbuat dari emas itu sangat kokoh, dan istana itupun adanya hanya di alam gaib Pulomas. 

Di alam manusia, Pulomas hanya berupa rawa-rawa yang saling bersebelahan dengan muara Laut Jawa, persisnya berada di Kampung Pulomas, Desa Centigi Sawah, Kecamatan Centigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. 

Di atas rawa seluas puluhan hektar itu, menurut terawangan ghaib, berdiri kompleks istana dengan bahan terbuat dari emas murni. Kerajaan dengan keraton sangat megah itu sampai saat ini dipimpin oleh sesosok raja jin sangat sakti bergelar Raden Werdinata, dengan mahapatihnya yang juga cukup tersohor yakni Mahapatih Jongkara. Sang raja juga dibantu Panglima Perang bergelar Panglima Kalasrenggi. 

Diceritakan oleh juru kunci Kampung Pulomas yang akrab disapa Wak Cartim, dibandingkan raja-raja lain yang menguasai alam ghaib, Raja Pulomas tergolong paling tinggi ilmu kadigdayaannya. Alam ghaib terbahagi dua wilayah, yakni kawasan atas bumi dan di bawah laut.  

Alam ghaib bawah laut dikuasai Nyi Ratu Roro Kidul untuk kawasan Pantai Selatan, sedangkan Pantai Utara dikuasai Nyi Ratu Nawangwulan. 

"Kesaktian Raden Werdinata sempat tercatat dalam sejarah berdirinya daerah Kabupaten Indramayu," ungkap Wak Cartim. 

Raden Arya Wiralodra, Kesatria Berdarah Biru 

Dikisahkan, semasa Indramayu masih belum punya nama serta masih berupa hutan belantara, singgah seorang kesatria yang sedang memikul tugas besar. Kesatria itu berasal dari  Kabupaten Bagelen, Jawa Tengah, bergelar Raden Arya Wiralodra. Kesatria berdarah biru dari Kerajaan Majapahit itu mengemban tugas membuka hutan belantara di lembah Sungai Cimanuk.  

Untuk menjalankan tugas dari nenek moyangnya, dia ditemani seorang punakawan atau pembantu yang sangat setia serta sakti bernama Ki Tinggil. Selama tiga tahun lebih keduanya berjalan kaki dari Bagelen, Jawa Tengah dengan tujuan (membuka) hutan belantara lembah Sungai Cimanuk. Tetapi, kerana kejahilan, mereka kebablasan sampai ke hutan lembah Sungai Citarum, Kabupaten Karawang.  

Berdasarkan keterangan Ki Sidum seorang manusia kuno sangat sakti dari Kerajaan Pajajaran, Raden Wiralodra dan punakawannya menyedari kalau perjalanannya itu kebablasan.Melalui perjuangan keras serta mengikuti binatang peliharaan pemberian Ki Sidum yang berupa seekor Kijang Kencana, akhirnya sampai juga mereka ke hutan di lembah Sungai Cimanuk.  

Tiga bulan membabat hutan di lembah sungai, halangan pun datang. Ternyata di hulu Sungai Cimanuk ada kerajaan jin yang membawahi raja-raja kecil di alam ghaib sepanjang aliran sungai sejak Kabupaten Sumedang hingga ke muara Laut Jawa pantai utara Indramayu.Maharaja jin di hulu sungai itu bernama Budipaksa, yang didampingi seorang mahapatih bernama Bujarawis.  

Maharaja Budipaksa ini membawahi raja-raja kecil, di antaranya Kerajaan Tunjungbong yang dipimpin Kalacungkring, Kerajaan Pulomas yang dipimpin Raden Werdinata, dan kerajaan-kerajaan jin lainnya sampai tercatat sebanyak 12 kerajaan.

Kehadiran Raden Wirlodra di hutan lembah Sungai Cimanuk membuat gerah bahkan mencipta keganasan menakutkan di kalangan bangsa jin dan makhluk halus lain yang menetap di lembah sungai. Atas laporan teliksandi, Mahapatih Bujarawis mengadukannya kepada Maharaja Budipaksa. Mendengar pengaduan dari mahapatihnya, Maharaja Budipaksa marah besar. 

Pertarungan Jin (Maharaja Budipaksa) Dengan Manusia (Raden Arya Wiralodra)

Tanpa buang masa, Maharaja Budipaksa didampingi Mahapatih Bujarawis menyatroni Raden Wiralodra yang sedang membabat hutan didampingi Ki Tinggil. Bermula perdebatan, terjadilah pertarungan secara kesatria di lembah Sungai Cimanuk. Maharaja Budipaksa berhadapan dengan Raden Wiralodra, sementara Mahapatih Bujarawis berhadapan dengan Ki Tinggil. 

Konon, pertarungan dua makhluk berbeza alam itu berlangsung selama dua bulan. Karuan hal ini membuat penduduk ghaib di tempat itu bubar ketakutan. Berkat kesaktian Raden Wiralodra, Maharaja Budipaksa berjaya dilumpuhkan dan dikurung di dasar muara Sungai Cimanuk. Dikisahkan, sebelum dilumpuhkan, Maharaja Budipaksa memerintahkan Mahapatih Bujarawis supaya meminta bantuan para raja kecil taklukannya.  

Namun, sepuluh raja taklukan Maharaja Budipaksa beserta mahapatihnya dengan gampangnya dilumpuhkan oleh Raden Wiralodra dan Ki Tinggil. Hanya Raden Werdinata yang masih bertahan. Dia bertarung melawan Raden Wiralodra, sementara Mahapatih Jongkara maupun Panglima Kalasrenggi kabur dihajar ilmu pamungkas Ki Tinggil. 

Kerana punya kesaktian seimbang, pertarungan antara Raden Werdinata dengan Raden Wiralodra memakan masa 11 bulan. Senjata andalan Raden Wiralodra berupa Cakrabaswara yang telah melumpuhkan Maharaja Budipaksa ternyata mampu diatasi Raden Werdinata dengan menggunakan pusaka berupa tameng bernama Kopyahwaring, pusaka turun temurun Kerajaan Pulomas. 

Sebelum ada yang jatuh korban, muncul Kalacungkring, penguasa ghaib Kerajaan Tunjungbong. Kalacungkring menyarankan pada Raden Werdinata supaya menghentikan pertarungan dan sebaiknya menjalin persaudaraan dengan Raden Wiralodra.  

Selain dengan dalih Maharaja Budipaksa sudah dikurung di dasar muara Cimanuk, alasan yang paling utama adalah kerana ketakutan bilamana leluhur Raden Wiralodra tersinggung. Jika manusia-manusia kuno Majapahit setingkat Ki Sidum murka, nescaya kerajaan alam ghaib di sepanjang lembah Sungai Cimanuk dibuat musnah untuk selama-lamanya.  

Ikatan Tali Persaudaraan Jin dan Manusia

Atas cadangan Kalacungkring, Raden Werdinata meminta lawannya agar menyudahi pertarungan dan mengajak mengikat tali persaudaraan hingga ke anak cucu.  Sebagai pengikat persaudaraan, Raden Werdinata menyerahkan putri kesayangannya bergelar Putri Inten untuk diperistri Raden Wiralodra. 

Setelah perdamaian itu, dengan dibantu para prajurit dan penduduk Pulomas, tugas mendirikan kerajaan di lembah Sungai Cimanuk lebih cepat selesai, dan Raden Wiralodra tercatat menjadi pemimpin pertama kerajaan di lembah sungai tersebut, yang hingga kini bernama Kabupaten Indramayu. 

Sebagai bangsa jin yang diberi umur panjang, (meski manusia Raden Wiralodra telah meninggal dunia dan digantikan keturunannya bahkan sampai sekarang ini), Raden Werdinata masih kukuh memimpin kerajaan Pulomas didampingi Mahapatih Jongkara. Sedangkan Panglima Kalasrenggi, setelah kabur dari hadapan Ki Tinggil kini menjadi pemimpin raja kecil di Rawabolang, masuk Desa Jatisura, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. 

Seiring perubahan zaman, ikatan persaudaraan antara penduduk gaib Kerajaan Pulomas dengan penduduk Kabupaten Indramayu mulai menyimpang dari makna persaudaraan yang sejati. Penduduk Kerajaan Pulomas siap membantu berbagai problem terkait soal ekonomi yang dialami manusia penduduk Kabupaten Indramayu dengan pampasan, manusia bersangkutan, sesuai dengan perjanjian menjadi budak (hamba) di alam ghaib Pulomas hingga hari kiamat. 

Seiring banyaknya penduduk bangsa manusia yang terjerumus ke dalam perjanjian jiwa, lambat laun Pulomas dikenali sebagai tempat pesugihan. Kewujudan Pulomas sebagai tempat pesugihan, belakangan gaungnya sudah meluas, sehingga orang yang mengadakan laku ritual pesugihan di Pulomas bukan setakat warga Indramayu, melainkan datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa bahkan hingga ke Sumatera.  

Wak Cartim selaku juru kunci memang bukan orang yang dibekali wawasan kehumasan, sehingga dia tidak sekalipun menyediakan buku tamu di kediamannya. Tapi, dari pengakuan para tetamu yang minta dibantu melakukan ritual pesugihan, mereka banyak yang datang dari luar Kabupaten Indramayu, bahkan dari luar Pulau Jawa. Rumah juru kunci pesugihan Pulomas yang sangat tersohor itu, sukar diterima akal sihat. 

Kisah masuk Islam nya Raden Werdinata 

Di tanah datar dan luas itu Aria Wiralodra dan Ki Tinggil membuat pondok untuk tempat tinggal, kemudian mulailah pekerjaan besar membuka hutan. Suasana menjadi berubah dari kesunyian menjadi hingar bingar dengan runtuhnya pohon-pohon dan suara-suara binatang penghuni hutan yang ketakutan.
Keadaan menjadi lebih hiruk-pikuk dengan suara teriakan-teriakan marah bangsa makhluk halus yang ketenteramannya merasa diusik.‎ Mereka langsung menyerang 

Serat Babad Dermayu melukiskannya dalam bentuk Macapat Pupuh Sinom:

Sampun andamel kang wisma Ki Tinggil damelan neki
Anulya amesuh raga Raden Wiralodra mangkin
Anggene babad wanadri Sima banteng warak wau
Mapan bibar katawuran Paribasa panas atis
Setan iblis prayangan bibar sedaya Senapatt Budipaksa
Miwah Patih Bubarawis Angumpul sabalanira
Miwah para kang prqjurit Kaliyan saking Tuk Giri
Gede muara Cimanuk Kalangkung sanget dukanya
Saking bala bubar mangkin Kenging Raden Wiralodra babad wana
Siluman lan jurubiksa Sakehe para dedemit
Saking gedeng Girimuka Sadaya pan sami dugi
Sangking Wangkang Bqjulrawis Cemara pan Giribqjid
Tempalang Bedawangkara Pan rame Pqjuning Jurit
Sami tempuh ing yuda lan Wiralodra
 
Keributan antara Aria Wiralodra dengan makhluk halus itu diketahui oleh penguasa Lautan Selatan Nyi Mas Dewi Ratu Kidul, yang segera mengutus Kalacungkring, hulubalang dari Tunjung Bang, untuk menyelesaikan perselisihan.Sang Hulubalang segera menemui Raja Pulo Mas Werdinata.
Di bawah ini, lagi satu bait lainnya dari Serat Babad Dermayu (Macapat Pupuh Sinom):

Dugi anang Werdinata
Aja pada den ganggoni
Iku Raden Wiralodra
Krana turun Majapahit
Becik den raksaha iki
Pada akunen sedulur
Krana masih pernah canggah
Ratu Kidul Gusti mami
Nulya enggal Werdinata caos ngarsa
 
Bergegas Raja Werdinata menghadap Aria Wiralodra.Sementara itu . melihat rajanya datang, seluruh bala siluman duduk di tanah.Sambil berlutut. berkata Raja Werdinata:
“Raden! Maafkan kelancangan wadyabalaku.Aku.…Werdinata. Raja Pulo Mas Muara Sungai
Cimanuk menghaturkan salam bhakti.”
Masih dalam keheranan, Aria Wiralodra menjawab: “Werdinata! Bangunlah ! Akusungguh sangat gembira berjumpa denganmu dan aku maafkan para prajurit yang memerangiku”.
Sambil bangun Raja Werdinata berkata:“Terima kasih, kulihat Raden begitu tulus,maka aku mohon sukalah Raden bermurah hati untuk mengangkat saudara denganku seketurunan masing-masing.

”Aria Wiralodra terdiam, kemudian katanya lembut, “Werdinata, pahami kesulitanku, karena menurut ketentuan agama yang aku anut yaitu Islam tidak bisa mengangkat saudara dengan yang bukan Agama Islam.”Di luar dugaan, cepat Raja Werdinata menjawab: “Raden, Islamkan aku sekarang juga!” Aria Wiralodra terperanggah kemudian katanya gembira: “Subhanallah! Baiklah, Paman Tinggil jadi saksi. Kemarilah Werdinata!”

Sambil melangkah maju, Raja Werdinata berseru kepada Wadyabalanya: “Kepada rakyatku yang akan masuk Agama Islam,duduk di belakangku!” Maka seluruh Wadyabala Siluman bergeser dan duduk bersimpuh di belakang Sang Raja. 
Setelah upacara peng-Islaman dan pengangkatan saudara selesai, Aria Wiralodra berkata nyaring:

“Raja Werdinata sejak saat ini menjadi Sultan Werdinata, daerah kekuasaannya dinamakan Kasultanan dan rakyatnya disebut Bangsa Jin.”Kemudian sambungnya lembut pada Sang Sultan: “Pengangkatan Sultan ini harus disyahkan oleh kekha-lifahan bangsa Jin di Turki, mintalah ke sana, kapan saja engkau ada waktu.”

Setelah minta ijin kepada Aria Wiralodra, Sang Sultan menyuruh rakyatnya bubar, sehingga tinggallah mereka bertiga.Kemudian kepada Sang Sultan, Aria Wiralodra menceritakan asal-usul dirinya. 
Setelah itu dia berkata:
“Saudaraku Sultan, sekarang ceritakan asal-usulmu!”

Maka Sultan Werdinata membuka kisahnya:

“Raden, aku adalah Qarin-pendamping dari seorang kesatria berbudi luhur-yang bernama Jaran Sari pada tiga abad yang lalu, yaitu pada masa awal kerajaan Majapahit. Jaran Sari ikut perlombaan ilmu Kanuragan Kerajaan untuk memperebutkan putri raja dan Pangkat Senopati Agung.
“Dia memenangkannya, tetapi karena kelicikan saudara kembarnya yang bernama Jaran Purnama, dia tewas. Aku bersumpah untuk tidak meninggalkan jasadnya sebelum menjadi rusak. Kemudian ‘aku’ dilarung di atas rakit ke sungai, lalu ke laut, yang akhirnya terdampar di dekat muara sungai Cimanuk.Aku melihat banyak sebangsaku di sana yang beramai-ramai menyeretku ke tepi pantai,mereka tidak melihatku, kemudian mereka melapor kepada Sang Penguasa Ki Buyut Keci di Dalem Agung Pulo Mas.
“Tidak berapa lama datanglah dia dan langsung melihatku seraya berkata, ‘Menyatulah dan ‎bangunlah anakku!’

“Setelah aku bangun dia berkata: ‘Namamu sekarang Werdinata. Engkau akan kukawinkan dengan anakku Si Andayasari, yang telah mimpi jadi jodohmu. Tak usah khawatir, engkau pasti ‎suka, anakku sangat cantik.’ Dan kata-kata Ki Buyut Keci benar; putrinya sangat cantik , lalu a‎ku kawin. Kemudian aku dijadikan Raja Pulo Mas*), menggantikan mertuaku Ki Buyut Keci. L‎etak Bangunan Istana Agung Pulo Mas di Kramat Krapyak-Pulo Mas, Sentigi Kulon.

Tepatnya dari jalan utama antara Sentigi Kulon-Cangkring. Pada blok Karang Balong, ada jalan masuk ke arah tenggara di tepi Kali Kepiting ;ditandai dengan sebuah gumuk pepohonan ‎betah satu rumpun dengan pohon beringin.Keraton Kaputren Nawang Wulan terletak di Pulo Karas, 1 Km ke arah timur Pulo Mas sebelum Pulo Kuntul. Jalan menuju Pulo Karas bisa langsung dari Sentigi Wetan atau Sentigi Sawah. (Ki Jongkara tinggal juga di sini).

Keraton Kaputren Wiragora terleak di muara sungai Cimanuk (Ki Budi Paksa juga tinggal di‎sini).“Dalem Agung Pulo Mas aku bangun menjadi bentuk istana yang besar, seperti Istana Majapahit. Peme-rintahanku meniru Kerajaan Majapahit, Wilayahku diperluas sehingga meliputi pantai dan hutan rawa, serta sungai-sungai yang mengalir ke pantai Laut Jawa bagian barat.
“Aku punya anak perempuan dan laki-laki yang kuberi nama Nawang Wulan dan Wiragora. “Itu saja Raden perihal diriku.”
 
Konon, Raden Werdinata kemudian menjadi Jin Islam pertama di Pulomas. Sebagian rakyatnya kemudian memeluk agama Islam juga. Namun sebagian lainnya masih tanpa agama atau menganut ajaran lama (animisme dan dinamisme). Bahkan beberapa di antaranya melakukan praktek persekutuan untuk orang yang mencari "pesugihan" di daerah itu.

Sebagai Jin Islam, Raden Werdinata lebih banyak khalwat di ruang pribadinya, ketimbang mengurusi pemerintahan. Raden Werdinata juga konsisten dengan ikatan persaudaraan dengan Arya Wiralodra meski saudaranya itu sudah wafat sejak ratusan tahun silam. 

Konon, dalam dzikirnya, suatu malam Raden Werdinata mendapat petunjuk bahwa daerah Indramayu bakal diterjang ombak pemusnah (Tsunami). Tanpa banyak pertimbangan, dia menyudahi dzikirnya lalu mendatangi penguasa Pantai Utara.

Di hadapan Nyi Ratu Nawangwulan (namanya mengingatkan pada nama bidadari yang dinikahi Jaka Tarub), penguasa Pantai Utara, Raden Werdinata meminta supaya ombak pemusnah itu jangan sampai menerjang penduduk Indramayu. Jika ombak pemusnah itu sampai menerjang, dia mengancam untuk mengajak bertarung.

Meskipun sadar ilmu Nyi Ratu Nawangwulan jauh lebih tinggi, demi ikatan persaudaraan dengan Arya Wiralodra, dia rela mempertaruhkan nyawanya mati di tangan Nyi Ratu Nawangwulan. 

Untungnya Nyi Ratu Nawangwulan bersedia memenuhi permintaannya, sehingga ombak pemusnah itu urung menerjang Indramayu dan berputar menerjang daerah Pangandaran .‎

11 komentar:

  1. Terima Kasih telah ku baca buat pengetahuan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Taat pribadi ditangkap polisi karena penipuan

      Hapus
    2. Taat pribadi ditangkap polisi karena penipuan

      Hapus
  2. Assalamu'alaikum wrb ..."malam ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Ki jagad sakti atasa bantuannya .." Melalui media sosial internet di Hongkong saya sangat sangat mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya seumur hidup baru kali ini saya menang lottery marsix Hongkong 200 dollar Winning Numbers:
    16 - 18 - 27 - 35 - 42 - 44
    Additional Number : 33
    . Itu semua lewat bantuan Aki jagad ",

    tidak salah saya menuruti syarat apa yang di sampaikan beliau ternyata semua benar " angkanya saya dapatkan menangkan semua bantuan beliau kepada saya" dengan itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Aki Jagad sakti atas bantuanya" dan buat saudaraku khusus di Hongkong jika Anda ingin menang lottery marsix Hongkong seperti saya silakan Anda hubungi Ki jagad sakti beliau adalah dukun angka keramat yang benar - benar ampuh yang bisa menjebloskan angka lottery marsix hongkong , silakan Anda hubungi langsung di hotline ( Telpone /Sms 0812 4286 9624 ) " ( webz. http: //dukunsaktiterpecayadindonesia.blogspot.com ) "semogah informasi yang saya bagikan bermanfaat buat Anda semuanya ....terimah kasih Ki sukses dan sehat selalu.....Wassalamualaikum

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi,
    barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan,
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut
    dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hampir bunuh diri,
    tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet,
    dan saya bertemu dengan PAK SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir,
    saya akhirnya bergabung dan menghubungi PAK SOLEH PATI.
    kata PAK SOLEH PATI pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirulbiasanya klo dari bri ke bank lain biasa clearing...trus penerbangan tidak bisa di tundalahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi PAK SOLEH PATI di 0852 1905 3025 agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi PAK SOLEH PATI pasti akan di bantu

    BalasHapus
  4. Anaknya raden werdinata itu nawang wulan.. nah penguasa pantai utara namanya nawang wulan juga.. ada yg bisa mnjelaskan ?

    BalasHapus
  5. Anaknya raden werdinata itu nawang wulan.. nah penguasa pantai utara namanya nawang wulan juga.. ada yg bisa mnjelaskan ?

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 800juta saya stres hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai sukmo joyo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SUKMO JOYO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai sukmo joyo di 082399985954 situsnya www.sukmo-joyo.blogspot.co.id agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai sukmo joyo pasti akan di bantu

    BalasHapus
  7. Thank you for giving us such a great information on this topic.


    More

    BalasHapus