Jumat, 20 November 2015

Munculnya Dukhon Dan Dabbah Di Akhir Zaman

Bagi siapa pun yang mengaku sebagai Ahlussunnah wal Jamaah tentu tidak ragu dan segan sedikit pun untuk meyakini hal ini. Tidak ada alasan baginya menolak sesuatu yang dijelaskan dalam al-Qur`an dan as-Sunnah yang shahih.

وَنُؤْمِنُ بِأَشْرَاطِ السَّاعَةِ: مِنْ خُرُوجِ الدَّجَّال، ونُزُولِ عِيسَى ابنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلامُ مِنَ السَّماءِ، وَنُؤْمِنُ بِطُلُوعِ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجِ دَابَّةِ الأرْضِ مِنْ مَوْضِعِهَا
(110) Kami beriman kepada tanda-tanda hari Kiamat; seperti keluarnya Dajjal, turunnya ‘Isa putra Maryam ‘alayhissalam dari langit, terbitnya matahari dari arah tenggelamnya, dan keluarnya dabbah (binatang) bumi dari tempatnya.‎

Hal ini ditegaskan dalam Firman Allah Swt.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’”(Q.S. Al-A’raf [7]: 187)


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سِتًّا الدَّجَّالَ، وَالدُّخَانَ، وَدَابَّةَ الأَرْضِ، وَطُلُوْعَ الشَمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَأَمْرَ العَامَّة، وَخُوَيِّصَةَ أَحَدِكُمْ.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bersegeralah berbuat baik sebelum datangnya enam perkara: Dajjal, dukhan, binatang bumi, terbitnya matahari dari barat, Kiamat dan kematian salah seorang dari kalian.” (HR. Muslim)

Rasulullah saw bersabda,

ثَلاَثٌ إِذَا خَـرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِـي إِيْمَانِهَا خَيْرًا طُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ
“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)‎

Beliau juga bersabda,

إِنَّ أَوَّلَ اْلآيَاتِ خُرُوْجًا طُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوْجُ الدَّابَّةِ عَلَـى النَّاسِ ضُحًى فَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَاْلأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيْبًا
“Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)‎

Di antara tanda-tanda hari kiamat kubra adalah terjadinya khasf, munculnya asap, dan keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara).

Terjadi Khasf di timur, barat dan di negeri arab‎

Khasf yang dimaksudkan di sini, bukanlah terjadinya gerhana sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian orang. Akan tetapi khasf yang merupakan tanda hari kiamat adalah ditenggelamkannya manusia ke dalam bumi, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an ketika Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang Qarun yang tidak bersyukur dengan kenikmatan yang telah diberikan kepadanya:

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ اْلأَرْضَ … القصص: 81

Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi… (al-Qashash: 81)‎

Hudzaifah bin Usaid berkata bahwa Rasulullah SAW muncul ketika kami sedang berbincang-bincang tentang kiamat. Beliau bertanya “apa yang sedang kalian perbincangkan?”. Mereka pun menjawab,”kami sedang membicarakan kiamat”. Lalu Rasulullah bersabda:

انها لن تقوم حتى ترى عشر آيات الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من مغربها ونزول عيسى ابن مريم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف بالمغرب وخسفف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من قبل عدن تطرد الناس إلى محشرهم.(روه مسلم)

“kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda: asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, tiga gempa (di timur, barat dan Jazirah arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari ‘And yang menggiring manusia ke Makhsyar”.(HR. Muslim)

‎Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa terjadinya adzab tersebut adalah ketika manusia telah tenggelam dalam kemaksiatan dan dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umu Salamah ‎radhiallahu ‘anha . Beliau mendengar Rasulullah ‎shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

سَيَكُوْنُ بَعْدِي خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ. قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيُخْسَفُ اْلأَرْضُ وَفِيْهَا الصَّالِحُوْنَ؟ قَالَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا أَكْثَرَ أَهْلُهَا الْخَبَثَ. (رواه الطبراني في معجم الأوسط)

“Akan terjadi setelahku khasf di timur, di barat dan di negeri arab”. Saya katakan: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apakah manusia akan ditenggelamkan, padahal di tengah-tengah mereka ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ya, jika mayoritas penduduknya telah banyak melakukan kemaksiatan (dosa).” (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath).

Ibnu Hajar al-Atsqalani rahimahullah berkata: “Telah didapati khasf di beberapa tempat, namun bisa jadi yang dimaksud dengan kejadian khasf tersebut adalah sesuatu yang luar biasa (lebih dari biasanya). Apakah lebih dahsyat kejadiannya, atau lebih luas daerah yang ditenggelamkannya atau ukurannya”. (Lihat Fathul Bari, juz 13 hal. 84)

Munculnya Asap (ad-Dukhan)‎

Tanda-tanda hari kiamat kubra yang berikutnya adalah munculnya asap. Allah subhanahu wa Ta’alaberfirman:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ (10) يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ. الدخان: 10-11

Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (ad-Dukhan: 10-11)

Ayat ini merupakan ancaman kepada kaum musyrikin Quraisy khususnya dan orang-orang kafir umumnya bahwa Allah subhabahu wa Ta’ala akan menurunkan adzab kepada mereka berupa asap yang akan menutupi mereka seluruhnya.

Para ahli tafsir berselisih pendapat tentang asap di dalam ayat tersebut, apakah yang akhirnya menimpa kaum Quraisy ketika itu berupa panas dan kemarau panjang serta kelaparan? atau asap yang akan datang sebagai tanda hari kiamat yang besar yang disebutkan dalam hadits-hadits yang shahih?

Di antara mereka yang berpendapat dengan pendapat pertama adalah Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu. Ketika ada seorang dari negri Kindah menyatakan tentang asap yang akan datang pada hari kiamat yang akan memekakan telinga-telinga kaum munafiqin dan membutakan mata-mata mereka, beliau marah sambil berkata:

مَنْ عَلِمَ شَيْئًا فَلْيَقُلْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلْ: اللهُ أَعْلَمُ، فَإِنَّ مِنَ الْعِلْمِ أَنْ يَقُوْلَ لِمَا لاَ يَعْلَمُ لاَ يَعْلَمُ. فَإِنَّ اللهَ قاَلَ لِنَبِيِّهِ: قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ .

Barangsiapa yang memiliki ilmu maka katakanlah! Dan barangsiapa yang tidak memiliki ilmu maka katakanlah: ‘Allahu a’lam!” Karena sesungguhnya termasuk ilmu adalah ucapan orang pada apa yang dia tidak tahu: “aku tidak tahu”. Sesungguhnya Allah telah mengatakan kepada nabi-Nya: ((“Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada kalian dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan (memaksakan diri”)).

Kemudian Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya kaum Quraisy tidak mau menerima Islam, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendoakan atas mereka:

أَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَيْهِمْ بِسِنِيْنَ كَسِنِيْ يُوْسُفَ.

Ya Allah tolonglah aku untuk mengalahkan mereka dengan kelaparan seperti yang terjadi pada zaman nabi Yusuf. (HR. Bukhari dalam Kitab Tafsir dan Muslim dalam Shifatul Qiyaamah).

Maka terjadilah kemarau panjang dan kelaparan, hingga sebagian mereka binasa dan sebagian lainnya memakan bangkai-bangkai dan tulang-tulang. Ketika itu setiap orang melihat seakan-akan di antara langit dan bumi ada asap. (Atsar riwayat ad-Darimi juz 1/62; Ibnu Abdil Barr dalam Jami’ Bayaanil Ilmi, juz 2/51; Baihaqi dalam al-Madkhal no. 797; al-Khathib al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqih; melalui nukilan Hilyatul Alimi al-Mu’allim, hal. 59)

Pendapat ibnu mas’ud radhiallahu ‘anhu ini sesuai dengan konteks ayat di atas yang mengancam kaum Musyrikin Quraisy. Namun demikian, tidak menafikan ancaman umum kepada seluruh orang-orang kafir dan musyrikin dengan asap yang turun menjelang hari kiamat kelak. Karena dalil-dalil yang shahih tentang tanda-tanda kiamat kubra sebagaimana disebutkan dalam hadits Hudzaifah di antaranya adalah munculnya ad-dukhan (asap).

Kemarahan yang diucapkan oleh Ibnu Mas’udradhiallahu ‘anhu di atas bukanlah karena beliau menafikan munculnya asap menjelang hari kiamat, tetapi karena beliau mengerti orang tersebut berbicara tanpa ilmu dengan mengatakan bahwa asap tersebut dapat membutakan mata dan memekakan telinga. Karena dalam riwayat lain, Ibnu Mas-‘ud mengatakan ada dua asap, salah satunya telah terjadi dan yang lain akan datang menjelang hari kiamat.

Dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:

بَادِرُوا بِاْلأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا أَوِ الدُّخَانَ أَوِ الدَّجَّالَ أَوِ الدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ . رواه مسلم في الفتن وأشرط الساعة

Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya matahari dari arah barat, datangnya asap, munculnya Dajjal, keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara), kematian atau datangnya hari kiamat yang merata. (HR. Muslim dalam al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah).

Keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara)
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَلِلّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ وَالْمَلآئِكَةُ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ) (سورة: النحل: 49)
Artinya:
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit yang belapis-lapis dan semuamakhluk yang melata di bumi dan jugaPara malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”  (QS An-Nahl 16 : 49).
Disebutkan oleh Syeikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan” (1/442) :
{وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ دَابَّةٍ} من الحيوانات الناطقة والصامتة، {وَالْمَلائِكَةُ} الكرام خصهم بعد العموم لفضلهم وشرفهم وكثرة عبادتهم ولهذا قال: {وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ} أي: عن عبادته على كثرتهم وعظمة أخلاقهم وقوتهم.
“(Dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi) dari Hewan-hewan yang dapat berbicara dan hewan-hewan yang tidak dapat berbicara, (Dan Malaikat) yang Mulia, (Allah) mengkhususkan mereka setelah menyebutkan yang umum, hal itu karena kelebihan mereka, kemuliaan mereka, banyaknya ibadah yang mereka lakukan. Maka dari situlah Allah berfirman : (dan Mereka, ya’ni: “Para Malaikat” tidak menyombongkan diri).(“Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan” (1/442) ‎

Dalam ayat lain, Tentang keberadaan Dabbah di Langit yang berlapis-lapis (Samawat) dan Juga Pada Bumi. 


وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ)
 (الشورى:29)

Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS Asy-Syuura 42 : 29)

Syeikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan”  (1/759) :
.
أي: ومن أدلة قدرته العظيمة، وأنه سيحيي الموتى بعد موتهم، و{خَلْقُ} هذه {السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ} على عظمهما وسعتهما، الدال على قدرته وسعة سلطانه، وما فيهما من الإتقان والإحكام دال على حكمته وما فيهما من المنافع والمصالح دال على رحمته، وذلك يدل على أنه المستحق لأنواع العبادة كلها، وأن إلهية ما سواه باطلة.
{وَمَا بَثَّ فِيهِمَا} أي: نشر في السماوات والأرض من أصناف الدواب التي جعلها الله مصالح ومنافع لعباده. {وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ} أي: جمع الخلق بعد موتهم لموقف القيامة {إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ} فقدرته ومشيئته صالحان لذلك، ويتوقف وقوعه على وجود الخبر الصادق، وقد علم أنه قد تواترت أخبار المرسلين وكتبهم بوقوعه.
 Artinya:
“Diantara dalil Qudrah  Allah yang besar adalah Bahwasanya Allah mampu menghidupkan orang yang telah mati, dan(Pencipta’an  langit yang berlapis lapis dan Bumi) ini  yang begitu besar (bentuk) nya dan begitu luas (ukuran) nya. hal itu menunjukkan adanya Qudrah dan Keluasan ilmu-Nya, dan Apa saja di dalamnya (ya’ni Qudrah dan keluasan ilmu) dari berbagai peraturan dan hukum-hukum yang menunjukkan atas hikmahnya.‎

Dan apa saja didalamnya dari manfa’at dan maslahat, hal itu menunjukkan atas rahmat-Nya, hal itu juga hal-hal yang berkaitan didalamnya dari berbagai ibadah semuanya, dan Sesungguhnya Tuhan-Tuhan (yang disembah) selain Allah adalah Bathil. (dan makhluk-makhluk yang melata (Dabbah) Yang Dia sebarkan pada keduanya.) ya’ni: yang di sebarkan di lapisan-lapisan langit

Dan Bumi dari berbagai jenis Dabbah yang Allah jadikan sebagai maslahat dan manfa’at untuk hamba-hambaNya, (Dan Dia mampu mengumpulkan mereka (Dabbah-Dabbah)  semuanya) : ya’ni [di bangkitkan, lalu] dikumpulkan setelah kematian mereka di saat hari Qiyamat(hal itu jika Allah menghendaki). Maka Qudrah (Kemampuan) dan Masyi’ah (Kehendak) sangat berkaitan erat atas hal tersebut…” (“Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan”  (Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan”))      

Ada Sejenis Dabbah Asing Dari Dalam Bumi, dan Akan Keluar Ke Permukaan Bumi (Sebelum Datang Hari Kiyamat), Binatang ini Akan Berbicara Pada Manusia.‎

Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ اْلأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لاَ يُوقِنُونَ. النمل: 82

Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.(an-Naml: 82)

Dalam Tafsir Ibnu Jarir Ath-ThabariRahimahullah menukil dari Abdullah bin Umar dan Athiyah, beliau berdua berkata: “(Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka) ya’ni: ketika saat itu (di Bumi) tidak ada amar ma’ruf dan Nahi Munkar. (Jami’ul Bayan Fi Ta’wilil Qur’an: 19/496).‎

Imaam Ibnu Katsiir رحمه اللهmengatakan dalam tafsir ayat diatas bahwa Ad Dabbah ini akan keluar di akhir zaman ketika manusia sudah semakin rusak. Ketika manusia sudah meninggalkan apa yang Allah سبحانه وتعالى perintahkan kepada mereka. Dan ketika manusia sudah merubah (menukar) Dien Islam yang benar menjadi Dien yangbaathil. 

Kata beliau Imaam Ibnu Katsiir رحمه اللهdalam tafsirnya selanjutnya mengaatakan, bahwa “Allah سبحانه وتعالى mengeluarkan Ad Daabbahdari bumi, lalu binatang itu berbicara kepada mereka”.

Berkata para ulama tentang ayat di atas bahwa makna “telah jatuh atas mereka” adalah telah layak ancaman Allah untuk mereka. Hal itu karena kemaksiatan, kefasikan dan kekafiran mereka telah melampaui batasnya. Mereka telah berpaling dari ayat-ayat Allah, tidak mau membaca dan tunduk pada hukum-hukumnya, di mana tidak berguna lagi nasehat untuk mereka, dan tidak memalingkan mereka peringatan-peringatan.

Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu mengatakan bahwa maksud “telah jatuh ucapan atas mereka” adalah dengan matinya para ulama, hilangnya ilmu, dan terangkatnya al-Qur’an …. Kemudian beliau berkata:“Maka perbanyaklah membaca al-Qur’an sebelum diangkatnya”. (Tafsir Qurthubi juz 13 hal. 234; melalui nukilan Asyrathu as-Sa’ah, hal. 404).

Selain ayat di atas, dalil-dalil dari hadits tentang akan keluarnya ad-Dabbah ini sangat banyak, di antaranya:

Dalam hadits Hudzaifah bin usaid radhiallahu ‘anhu tentang 10 tanda-tanda hari kiamat yang diriwayatkan oleh Muslim.
انها لن تقوم حتى ترى عشر آيات الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من مغربها ونزول عيسى ابن مريم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف بالمغرب وخسفف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من قبل عدن تطرد الناس إلى محشرهم.(روه مسلم)

“kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda: asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, tiga gempa (di timur, barat dan Jazirah arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari ‘And yang menggiring manusia ke Makhsyar”.(HR. Muslim)‎
Hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu di atas yang diriwayatkan oleh Muslim tentang beramallah sebelum datang enam perkara.
Hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
ثَلاَثٌ إِذَا خَرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ. رواه مسلم في كتاب الإيمان 2/195 بشرح النواوي

Tiga perkara jika telah keluar, maka tidak berguna lagi bagi seseorang keimanannya yang belum beriman sebelumnya atau belum beramal kebaikan sedikit pun sebelumnya: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal dan keluarnya ad-Dabbah. (HR. Muslim dalam kitab al-Iman juz 2/195 dengan syarh Imam Nawawi)

Hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ اْلآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحًى وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَاْلأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا. رواه مسلم في كبات الفتن وأشرط الساعة 18/27 بشرح النواوي

Sesungguhnya awal tanda-tanda terjadinya hari kiamat adalah terbitnya matahari dari arah tenggelamnya dan keluarnya ad-Dabbah di antara manusia pada waktu dluha. Yang mana pun keluar lebih dulu sebelum yang lainnya, maka yang lainnya muncul di belakangnya secara dekat. (HR. Muslim dalam kitab al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, 18/27 dengan syarh Imam Nawawi)

Hadits Abu Umamah radhiallau ‘anhu dalam riwayat imam Ahmad:
تَخْرُجُ الدَّابَّةُ فَتَسِمُ النَّاسَ عَلَى خَرَاطِيمِهِمْ ثُمَّ يَغْمُرُونَ فِيكُمْ حَتَّى يَشْتَرِيَ الرَّجُلُ الْبَعِيرَ فَيَقُولُ مِمَّنِ اشْتَرَيْتَهُ فَيَقُولُ اشْتَرَيْتُهُ مِنْ أَحَدِ الْمُخَطَّمِينَ. رواه أحمد وصححه الألباني، انظر صحيح الجامع الصغير 3/37 وسلسلة الأحاديث الصحيحة 1/3/322

Akan keluar sejenis binatang kemudian menandai manusia di muka-muka mereka kemudian bertambah banyaklah di tengah-tengah kalian (orang-orang yang bertanda), hingga ketika seseorang membeli unta ditanya:“Dari siapa engkau membeli unta ini?” Maka dia menjawab : “Aku membeli dari salah seorang yang telah diberi tanda” (tanda kafir atau mukmin –pent). (HR. Ahmad; dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani; Lihat Shahih al-Jami’u ash-Shaghir 3/37 dan Silsilah al-Ahaadits ash-Shahihah 1/3/322)

Allah memberlakukan Ajaran Tauhid pada Seluruh Makhluk Yang Ada Di Lapisan Langit (Yaitu Malaikat) dan  Makhluk Bumi [Makhluk Bumi], Karena ketiga Makhluk ini berakal, berbeda dengan Dabbah.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا (93)
Artinya:
Tidak ada sesiapapun di langit dan di bumi melainkan dia akan datang kepada (Allah) Ar-Rahman, sebagai hamba. (QS. Maryam: 93)
Dalam Tafsir Ibnu Jarir Ath-ThabariRahimahullah menafsirkan ayat :” Tidak ada sesiapapun di langit dan di bumi melainkan dia akan datang kepada ( Allah) Ar-Rahman, sebagai hamba.” Yaitu Seluruh Para MALAIKAT yang menjadi penghuni langit, dan Seluruh MANUSIA dan JIN Sebagai penduduk Bumi, melainkan mereka semua datang menemui Rabbnya dalam keadaan seorang hamba, yang hina, tunduk, patuh”. (Jami’ul Bayan Fi Ta’wilil Qur’an: 19/496).‎
Allah senantiasa memperlihatkan Tanda-tanda KekuasaanNya di segala penjuru Bumi, agar manusia tahu tentang kebenaran Al-Qur’an.

 Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (53)
Artinya:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ayat (kekuasaan) kami di segala Ufuq dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?. (Surat Al-Fushshilat ayat 53)
Imam Al-Baghawi dan Imam Al-Qurtubi menukil dari perkata’an Ulama’ tabi’in Atha’ dan ibnu Zaid dalam menafsirkan ayat: “Kami akan memperlihatkan Tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala Ufuq, ya’ni : penjuru langit dan Bumi, baik dari Matahari, Bulan, Bintang-bintang, Tanaman-tanaman, Pepohonan, Dan pada diri mereka sendiri” ya’ni: sempurnanya cipta’an (pada mereka sendiri), dan  terangnya Hikmah, sehingga menjadi jelas bagi mereka bahwasanya Al-Qur’an itu benar.” (Tafsir Qurtubi (15/374-375), Tafsir Ma’alimut Tanzil lil Baghawi: 7/179) ‎

Yang telah terbukti dari Dalil Al-Qur’an Maupun As-Sunnah yang Shahih Tentang Adanya Binatang Dabbah.‎

Sebagian manusia menafsirkan ad-Dabbah dengan berbagai macam penafsiran. Bahkan sebagian mereka mengatakan bahwa ad-Dabbah adalah sejenis virus yang akan membikin cacat manusia dengan tidak membawakan dalil sama sekali kecuali dari akalnya.
Kita katakan bahwa tidak perlu kita menebak-nebak sesuatu tanpa ilmu. Apa yang telah diberitakan kita imani, sedangkan apa yang tidak diberitakan kita katakan ‎wallohu a’lam.‎

KESIMPULAN
            ‎
Hari kiamat merupakan Hari yang menadai berakhirnya kehidupan alam semesta. Namun hari kiamat tersebut tidak dijelaskan kepastian kapan datangnya di dalam Al-Qur an dan Hadits. Melainkan hanya dijelaskan mengenai beberapa tanda-tanda kiamat itu akan tiba.‎

Wallohu Muwaffiq Ila Aqwamith Thoriq 

3 komentar:

  1. DEKLARASI PERANG PENEGAKKAN DINUL ISLAM
    DISELURUH DUNIA
    Bismillahir Rahmanir Rahiim
    Dengan Memohon Perlindungan dan Izin
    Kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
    Rabb Pemelihara dan Penguasa Manusia,
    Raja Manusia yang Berhak Disembah Manusia.
    Rabb Pemilik Tentara Langit dan Tentara Bumi


    Pada Hari Ini : Yaumul Jum'ah 6 Jumadil Akhir 1436H
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mengeluarkan Pengumuman kepada
    1. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Afrika
    2. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Eropa
    3. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia
    4. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Asia Tenggara
    5. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Amerika
    6. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di benua Australia
    7. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Utara
    8. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) yang hidup di Kutup Selatan
    9. Seluruh Ummat Islam (Bangsa Islam) diseluruh Dunia

    PENGUMUMAN DEKLARASI PERANG SEMESTA
    Terhadap Seluruh Negara yang Tidak
    Menggunakan Hukum Berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah Rasulullah SAW.
    Perang Penegakkan Dinuel Islam ini Berlaku disemua Pelosok Dunia.

    MULAI HARI INI
    YAUMUL JUM'AH 6 JUMADIL AKHIR 1436H
    BERLAKULAH PERANG AGAMA
    BERLAKULAH PERANG DINUL ISLAM ATAS DINUL BATHIL
    BERLAKULAH HUKUM PERANG ISLAM DISELURUH DUNIA
    MEMBUNUH DAN TERBUNUH FISABILILLAH

    "Dan BUNUHLAH mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan USIRLAH mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir. Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.”
    (Q.S: al-Baqarah: 191-193).

    BUNUH SEMUA TENTARA , POLISI, INTELIJEN , MILISI SIPIL ,HAKIM DAN
    BUNUH SEMUA PEJABAT SIPIL Pemerintah Negara Yang Memerintah dengan Hukum Buatan Manusia (Negara Kufar).

    BUNUH SEMUA MEREKA-MEREKA MENDUKUNG NEGARA-NEGARA KUFAR DAN MELAKUKAN PERMUSUHAN TERHADAP ISLAM.
    JANGAN PERNAH RAGU MEMBUNUH MEREKA sebagaimana mereka tidak pernah ragu untuk MEMBUNUH, MENGANIAYA DAN MEMENJARAKAN UMMAT ISLAM YANG HANIF.

    INTAI, BUNUH DAN HANCURKAN Mereka ketika mereka sedang ada dirumah mereka jangan diberi kesempatan lagi.
    GUNAKAN SEMUA MACAM SENJATA YANG ADA DARI BOM SAMPAI RACUN YANG MEMATIKAN.

    JANGAN PERNAH TAKUT KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA SUDAH SANGAT KETERLALUAN MENENTANG ALLAH AZZIZUJ JABBAR , MENGHINA RASULULLAH SAW, MENGHINA DAN MEMPERBUDAK UMMAT ISLAM.
    BIARKAN MEREKA MATI SEPERTI KELEDAI KARENA MEREKA ADALAH THOGUT DAN PENYEMBAH THOGUT

    HANCURKAN LULUHKAN SEMUA PENDUKUNG PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA KUFAR
    DARI HULU HINGGA HILIR

    HANYA SATU UNTUK KATA UNTUK BERHENTI PERANG,
    MEREKA MENYERAH DAN MENJADI KAFIR DZIMNI.
    DAN BERDIRINYA KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH.
    KHALIFAH IMAM MAHDI.

    Kemudian jika mereka berhenti dari memusuhi kamu, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
    Maha Penyayang.

    Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan sehingga ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.
    Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu),
    maka tidak ada permusuhan (lagi),
    kecuali terhadap orang-orang yang zalim.
    Al-Baqarah : 192-193

    SAMPAIKAN PESAN INI KESELURUH DUNIA,
    KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM TAHU ATAU BELUM MENDENGAR

    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
    PANGLIMA ANGKATAN PERANG PANJI HITAM
    Kolonel Militer Syuaib Bin Sholeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Assalamualaikum Allahuakbar Insyaallah .. ana mau baiat..

      Hapus
  2. BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    BalasHapus