Tanah Loloan merupakan tempat hidup komunitas Islam yang telah ada di Bali sejak lama. Dikarenakan eksistensinya yang sudah lama di Bali, kampung ini juga mendapatkan julukan kampung kuno.
Keberadaan komunitas Islam di tanah Loloan ini merupakan keturunan dari tanah Melayu (Kuala Trengganu) dan kaum Bugis yang sudah beberapa abad lalu masuk Bali, kemungkinan pada abad 15-16 Masehi, tepat di mana para pedagang Islam berlabuh di Bali dalam rangka berdagang. Komunitas ini hidup di tanah Loloan dengan tetap menggunakan bahasa Melayu dan adat istiadat Melayu dan agama Islam.
Daerah Loloan terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu terdiri atas Loloan Selatan, Timur, dan Barat. Masyarakat setempat biasa menyebut Loloan Selatan dengan sebutan Markesari. Penduduk Markesari umumnya memeluk kepercayaan Hindu, sementara di Loloan Barat penduduknya banyak yang memeluk agama Islam dan non Islam. Loloan Timur dan Barat dibelah oleh sungai yang membentang. Penduduk kawasan Loloan Timur mayoritas memeluk agama Islam. Loloan timur juga masuk wilayah Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Tempat ini berjarak sekitar 25 km dari Pelabuhan Gilimanuk dan berjarak sekitar 84 km dari Kota Denpasar. Penduduk Loloan Timur sebagian besar bekerja sebagai nelayan yang tidak mencari ikan dilaut namun di pengambengan. Pengambengan merupakan sebuah danau kecil yang banyak dihuni oleh ikan, di luar Bali, pengambengan akrab dikenal sebagai rawa.
Di Loloan Timur, berdiri beberapa pesantren seperti Pondok Pesantren Manbaul Ulum. Pendiri pesantren ini ialah Ahmad Dahlan tahun 1935. Umat Islam di daerah Loloan dapat mendirikan tempat ibadah dengan mudah, tidak ada prosedur yang berbelit-belit. Hingga sekarang Loloan terkenal sebagai daerah muslim terbesar di Bali.
Di daerah ini juga ada prasasti yang terbuat dari ukiran kayu dan Al-Qur’an hasil tulisan tangan yang kini disimpan di Majid Jami’Baitul Qadim, di desa Loloan Timur. Anda bisa melihatnya bila berkunjung ke sana. Melihat keberagaman kepercayaan yang dapat bersatu dalam satu wilayah ini membuktikan bahwa kampung ini menjadi replika kecil sebuah budaya multikultur yang sukses berdampingan dengan asas toleransi.
Bagi Anda yang ingin menikmati sejuknya desa Loloan di wilayah Negara, atau ingin menyaksikan ukiran kayu, berbunyi, “Hijrah Nabi S.A.W 1268 tahun Wau (Arab) kepada tahun Ha (Arab) sehari bulan Zulhijah,” berjalan-jalanlah ke Loloan Timur. Untuk bisa memasuki Loloan Timur, tentunya Anda harus masuk dulu ke dalam wilayah Negara, Jembrana, Bali. Dari Pelabuhan Gilimanuk, Anda hanya perlu berjalan melalui Jl. Gilimanuk ke arah selatan mencapai Negara.
Dalam menghadapi era modern seperti sekarang ini kita tidak perlu menutup mata terhadap perkembangan zaman, namun tetap mengedepankan pada pendidikan akidah, syariah dan akhlak. Itulah prinsip yang selalu dipegang pondok pesantren Manba’ul Ulum Dengan dibatasi sebuah sungai yang membentang dan membelah wilayah, di Kabupaten Jembrana, Bali. Tempat yang berada kurang lebih 25 km dari Pelabuhan Gilimanuk dan berjarak sekitar 84 km dari Kota Denpasar itu terdapat Sebuah kawasan penduduk di pulau Bali yang hampir 97 persen penduduknya memeluk agama Islam. Daerah itu adalah Loloan Timur yang masuk wilayah Negara.
Masyarakat Muslim di kawasan Lolohan Timur mendapat perlakukan berbeda dari masyarakat Muslim Bali lainnya. Di wilayah ini, penduduk muslim dengan mudah mendirikan tempat ibadah. Bagi masyarakat Muslim Bali, mendirikan bangunan rumah ibadah seperti mushola, masjid atau pondok pesantren tidaklah mudah. Namun, khusus untuk Lolohan Timur hal itu tidak lagi menjadi masalah. Karena khusus kawasan ini, mendirikan masjid tidak perlu melalui prosedur yang berbelit-belit sebagai mana yang terjadi di daerah lainnya di Pulau bali.
Di Loloan Timur yang dominan Muslim inilah terdapat beberapa pesantren, salah satunya Pondok Pesantren Manba’ul Ulum. Usia pesantren ini tergolong paling tua di Bali. Pondok ini didirikan KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1935 yang asal-usulnya dari Semarang. Pondok ini pernah besar dan santrinya mencapai ribuan orang. Namun sejak terjadi gempa tahun 1976, yang meruntuhkan seluruh bangunan pondok, jumlah santri tersisa hanya beberapa belas orang. Selang beberapa waktu dari peristiwa gempa itu, KH. Ahmad Dahlan wafat. Kemudian tampuk pimpinan pondok diteruskan menantunya, H. Muhammad Zakihar, yang juga suami dari Hj. Nyai Hajar. Putri tertua dari istri ke dua KH. Ahmad Dahlan.
Pada saat ini Pondok Pesantren Manba’ul Ulum berada di bawah naungan Yayasan Madani yang berdiri pada tahun 1980. Selain Pondok Pesantren Manba’ul Ulum, Yayasan Madani ini juga menaungi Pondok Pesantren Darul Ulum dan Nuriz.
Pondok Pesantren Manba’ul Ulum sendiri memiliki beberapa lembaga pendidikan yang diantaranya adalah Madarasah Tsanawiyah (MTs), Madarasah Aliyah (MA), Tahfidz Al-Qur’an, Play Group. Pesantren Mambaul Ulum juga memiliki fasilitas sebagai sarana penunjang kegiatan pendidikan, antara lain pondok, laboratorium komputer, perpustakaan, gedung olahraga dan fasilitas penunjang lainnya. Pondok pesantren tertua di Bali ini berdiri di atas lahan seluas 20 are yang berasal dari tanah keluarga KH. Ahmad Dahlan, waqaf warga dan bantuan dari Kementrian Agama.
Menurut H. Muhammad Zakihar, pendirian Pondok Pesantren ini bertujuan untuk mencerdaskan generasi Islam yang berilmu dan berakhlak. Sedangkan kurikulum pendidikan di Pondok Pesantren ini sejak adanya SKB 3 Menteri, dirancang lebih terbuka dengan mengakomodir mata pelajaran ilmu pengetahuan umum. Bagi beliau dalam menghadapi era modern seperti sekarang ini kita tidak perlu menutup mata terhadap perkembangan zaman. Prinsip yang selalu dipegang beliau adalah mempertahankan yang lama dan mengambil yang baru. Sistem pengajaran di Pondok Pesantren ini lebih mengedepankan pada pendidikan akidah, syariah dan akhlak. “Apabila pendidikan Islam tidak dibarengi dengan ketiganya maka akan melahirkan generasi yang tidak bermoral seperti koruptor yang eksis di media massa”.
Pondok pesantren ini memiliki sekitar 100 santri dan 20 pengajar. Santri yang tinggal di pondok sekitar 30 persen dan sisanya tinggal di kawasan sekitar. Menurut pengurus pesantren ini, tantangan dalam mengelola Pondok Pesantren di Bali adalah minimnya akses informasi yang menyebabkan masyarakat Muslim Bali kurang mengetahui keberadaan Pondok Pesantren di Bali, sehingga banyak masyarakat Muslim Bali yang lebih memilih memondokkan anakanak mereka di Jawa. Dalam hal mendidik santri, tantangan yang paling berat adalah mensinergikan pemikiran antara pengasuh pondok dengan wali santri. Seorang wali santri ketika mempercayakan pendidikan anaknya ke pondok pesantren tidak hanya menitipkan anaknya saja, tetapi harus ada tanggung jawab bersama antara pengasuh pondok pesantren dengan wali santri dalam memberikan contoh yang baik terhadap santri. “Dengan adanya sinergi tersebut secara tidak langsung santri akan menjadi lebih baik”,
Berikut Nama-Nama Pondok Pesantren Di Bali
1 Kabupaten / Kota Jembrana
1.1 Pondok Pesantren PP. Bahrul Ulum, Jembrana
1.2 Pondok Pesantren PP. Daarussalam, Jembrana
1.3 Pondok Pesantren PP. Miftahul Ulum, Jembrana
1.4 Pondok Pesantren PP. Raudlatul Jannah, Jembrana
1.5 Pondok Pesantren PP. Riyadlus Sholihin, Jembrana
1.6 Pondok Pesantren PP. Roudlotussalam, Jembrana
1.7 Pondok Pesantren PP. Thariqul Mahfudz, Jembrana
1.8 Pondok Pesantren PP. Yatama Al Masyhur, Jembrana
1.9 Pondok Pesantren PP. Al Hikam, Jembrana
1.10 Pondok Pesantren PP. Al Mustaqim, Jembrana
1.11 Pondok Pesantren PP. Al Hidayah, Jembrana
1.12 Pondok Pesantren PP. Al Hikmah, Jembrana
1.13 Pondok Pesantren PP. Anwarut Tullab, Jembrana
1.14 Pondok Pesantren PP. Assiddiqqiyah, Jembrana
1.15 Pondok Pesantren PP. Baitussalihin, Jembrana
1.16 Pondok Pesantren PP. Darul Ulum, Jembrana
1.17 Pondok Pesantren PP. Darus Sholihin, Jembrana
1.18 Pondok Pesantren PP. Darussalam, Jembrana
1.19 Pondok Pesantren PP. Darussalam, Jembrana
1.20 Pondok Pesantren PP. Darut Ta'lim, Jembrana
1.21 Pondok Pesantren PP. Hidayatus Sibyan, Jembrana
1.22 Pondok Pesantren PP. Jamiatul Banin, Jembrana
1.23 Pondok Pesantren PP. Manbaul Ulum, Jembrana
1.24 Pondok Pesantren PP. Miftahul Hikmah, Jembrana
1.25 Pondok Pesantren PP. Miftahul Huda, Jembrana
1.26 Pondok Pesantren PP. Miftahul Ulum, Jembrana
1.27 Pondok Pesantren PP. Nurul Falah, Jembrana
1.28 Pondok Pesantren PP. Nurul Fatah, Jembrana
1.29 Pondok Pesantren PP. Nurul Ihsan, Jembrana
1.30 Pondok Pesantren PP. Nurul Ikhlas, Jembrana
1.31 Pondok Pesantren PP. Nurul Iman, Jembrana
1.32 Pondok Pesantren PP. Syamsul Huda, Jembrana
1.33 Pondok Pesantren PP. Ulumuddin, Jembrana
1.34 Pondok Pesantren PP. Nurul Iman, Jembrana
2 Kabupaten / Kota Tabanan
2.1 Pondok Pesantren PP Bali Bina Insani Tabanan
2.2 Pondok Pesantren PP. Al Amin, Tabanan
2.3 Pondok Pesantren PP. Annur, Tabanan
2.4 Pondok Pesantren PP. Raudhatul Huffadz, Tabanan
2.5 Pondok Pesantren PP. Salafiyah Ar Riyadz, Tabanan
2.6 Pondok Pesantren PP. Salafiyah Al Hidayah, Tabanan
3 Kabupaten / Kota Badung
3.1 Pondok Pesantren PP. Al Hijriyah, Badung
3.2 Pondok Pesantren PP. Baitul Amin, Badung
4 Kabupaten / Kota Gianyar
4.1 Pondok Pesantren PP. Al Hidayah, Gianyar
4.2 Pondok Pesantren PP. Darul Hijrah, Gianyar
4.3 Pondok Pesantren PP. Nurul Yaqin, Gianyar
4.4 Pondok Pesantren PP. 17 Agustus, Gianyar
4.5 Pondok Pesantren PP. Nurul Hikmah, Gianyar
5 Kabupaten / Kota Klungkung
5.1 Pondok Pesantren PP. Al- Fatah, Klungkung
5.2 Pondok Pesantren PP. Nurul Huda, Klungkung
5.3 Pondok Pesantren PP. Tarbiyyatul Athfal, Klungkung
5.4 Pondok Pesantren PP. Bahrul Ulum, Klungkung
6 Kabupaten / Kota Karangasem
6.1 Pondok Pesantren PP. Al Muhajirin, Karangasem
6.2 Pondok Pesantren PP. Amal Mukhlishin, Karangasem
6.3 Pondok Pesantren PP. Attaqwiim, Karangasem
6.4 Pondok Pesantren PP. Darudda'wah Wat Tarbiyah, Karangasem
6.5 Pondok Pesantren PP. Imaduddin, Karangasem
6.6 Pondok Pesantren PP. Nurul Huda, Karangasem
6.7 Pondok Pesantren PP. Silaturrahmi, Karangasem
6.8 Pondok Pesantren PP. Al Ghani, Karangasem
6.9 Pondok Pesantren PP. Murafiun, Karangasem
6.10 Pondok Pesantren PP. Raudlatul Jannah, Karangasem
6.11 Pondok Pesantren PP. TPA Ar Rahmah, Karangasem
6.12 Pondok Pesantren PP. Tarbiyatul Atfal Attaubah, Karangasem
7 Kabupaten / Kota Buleleng
7.1 Pondok Pesantren PP. Al Ikhlash, Buleleng
7.2 Pondok Pesantren PP. Al Jihad, Buleleng
7.3 Pondok Pesantren PP. Al Khoiriyah, Buleleng
7.4 Pondok Pesantren PP. Al Musyahadah, Buleleng
7.5 Pondok Pesantren PP. Ar Raudhah, Buleleng
7.6 Pondok Pesantren PP. Bustanul Ulum, Buleleng
7.7 Pondok Pesantren PP. Darul Arifin, Buleleng
7.8 Pondok Pesantren PP. Darul Ulum, Buleleng
7.9 Pondok Pesantren PP. Hidayatul Muhtadin, Buleleng
7.10 Pondok Pesantren PP. Istiqlal, Buleleng
7.11 Pondok Pesantren PP. Nurul Aitam, Buleleng
7.12 Pondok Pesantren PP. Nurul Bilad, Buleleng
7.13 Pondok Pesantren PP. Nurul Ihsan, Buleleng
7.14 Pondok Pesantren PP. Nurul Iman, Buleleng
7.15 Pondok Pesantren PP. Nurul Jadid, Buleleng
7.16 Pondok Pesantren PP. Nurul Rahim, Buleleng
7.17 Pondok Pesantren PP. Nurun Najah, Buleleng
7.18 Pondok Pesantren PP. Nurus Salam, Buleleng
7.19 Pondok Pesantren PP. Putri Ulumul Falah, Buleleng
7.20 Pondok Pesantren PP. Syamsul Huda, Buleleng
7.21 Pondok Pesantren PP. TPI Assidiwiyah, Buleleng
7.22 Pondok Pesantren PP. Nur Jannah, Buleleng
7.23 Pondok Pesantren PP. Nurul Iman, Buleleng
7.24 Pondok Pesantren PP. Al Falah, Buleleng
7.25 Pondok Pesantren PP. Al Iman, Buleleng
7.26 Pondok Pesantren PP. At Thawalib, Buleleng
7.27 Pondok Pesantren PP. Ihya 'Ulumuddin, Buleleng
7.28 Pondok Pesantren PP. Miftahul Ulum, Buleleng
7.29 Pondok Pesantren PP. Riyadul Jannah, Buleleng
7.30 Pondok Pesantren PP. Syamsul Huda, Buleleng
7.31 Pondok Pesantren PP. Talimul Quran, Buleleng
7.32 Pondok Pesantren PP. Al Khoirot, Buleleng
7.33 Pondok Pesantren PP. Al Quran Nurus Sya'adah, Buleleng
7.34 Pondok Pesantren PP. Baitul Amal, Buleleng
7.35 Pondok Pesantren PP. Darus Salam, Buleleng
8 Kabupaten / Kota Kota Denpasar
8.1 Pondok Pesantren PP. Darun Najah, Kota Denpasar
8.2 Pondok Pesantren PP. Hidayatullah, Kota Denpasar
8.3 Pondok Pesantren PP. Darunnajah Al Mas'udiyah, Kota Denpasar
8.4 Pondok Pesantren PP. Muhammadiyah Denpasar, Kota Denpasar
9 Kabupaten / Kota Kota Denpasar
9.1 Pondok Pesantren PP. Nurul Wathani, Kota Denpasar
10 Kabupaten / Kota Kota Denpasar
10.1 Pondok Pesantren PP. Tunas bangsa, Kota Denpasar
Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar