Senin, 20 Maret 2017

Kepel Buah Khas Kraton Jogja Yang Bermanfaat

Mungkin sebagian besar dari Anda asing dengan nama buah satu ini. Buah kepel adalah buah yang di jaman dulu dianggap sebagai tanaman kalangan ningrat Jawa, sehingga di masa lalu lebih banyak ditanam di pemukiman kalangan keluarga raja. Itu pula sebabnya banyak dari masyarakat awam masih asing dengan buah kepel yang sekilas mirip dengan sawo ini.

Padahal terdapat banyak manfaat buah kepel untuk kesehatan bila Anda rutin mengonsumsi buah kepel. Kandungan nutrisi dan senyawa essensial yang berlimpah di dalam buah berbiji besar ini menjadikan buah ini sejak zaman dulu sudah lazim dikenal sebagai herbal pengobatan tradisional.

Ciri khas dari pohon kepel adalah pohonnya berdiri tegak, tingginya bisa mencapai 25 m. Cabang-cabang pohon kepel mendatar, apabila dilihat tajuknya hampir mirip dengan phon cemara. Diameter batang pohon kepel bisa mencapai 40 cm dengan warna kecoklatan sedikit hitam serta banyak benjolan pada batangnya yang biasanya pada benjolan itulah tumbuh bunga yang kemudian menjadi buah kepel.

Daun kepel berbentuk lonjong dengan warna hijau gelap, daun kepel halus dan tidak berbulu. Adapun daun mudanya mempunyai warna sedikit merah jambu. Daun kepel yang masih muda juga dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit diantaranya adalah penyakit asam urat.

Bunga kepel berkelamin tunggal yang mula-mula berwarna hijau yang muncul pada benjolan-benjolan batangnya, dan kemudian akan berubah warna menjadi putih sebelum kemudian menjadi buah yang berbentuk bulat-bulat.

Pada umumnya buah kepel berbentuk agak bulat dan memiliki warna kecoklatan. Sedangkan daging buah kepel mempunyai warna jingga. Buah kepel yang matang dapat dimakan dalam keadan segar, daging buah kepel yang berwarna jingga mempunyai aroma yang harum seperti bunga mawar.

Buahnya sangat unik, sekilas mirip dengan buah sawo, namun bagian dalamnya sangat berbeda dengan sawo. Daging buahnya relatif sangat tipis melapis bijinya yang hitam kecoklatan besar. Dagingnya lembut dan memiliki aroma harum yang khas. Biasanya buah kepel tumbuh bergerombol pada batang utama pohon di sisi bagian bawah sehingga sangat mudah dijangkau.

Memang masih belum banyak riset yang mengulas mengenai tanaman kepel. Namun kami berhasil menghimpun sejumlah riset yang dikembangkan para periset Indonesia untuk membuktikan manfaat buah kepel bagi kesehatan.

Khasiat hepaprotektif
Dalam riset yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian IPB dan dijurnalkan dalam Scientific Repository IPB 2011 diungkap bahwa terdapat kemampuan hepaprotektif atau perlindungan terhadap fungsi hati pada daging buah kepel.

Dari hasil riset ini ditemukan adanya kemampuan mengembalikan kinerja produksi emzim dalam hati dan membantu melakukan regenerasi sel terhadap hati yang mengalami kerusakan. Meski dalam riset bersangkutan penelitian hanya menggunaan beberapa sampel tikus mencit yang sudah dikondisikan mengalami kondisi hepatitis dalam beberapa level.

Khasiat mengatasi bau badan dan bau mulut
Masih berdasarkan salah riset yang diungkap dalam Scientific Repository IPBtahun 2012 disampaikan adanya kemampuan buah kepel yang secara alami memengaruhi sistem produksi keringat dan enzim pemicu bau badan.

Pada dasarnya aroma alami tubuh disebabkan oleh dua faktor, feromon yang membawa aroma alami dan mercaptan yang membawa aroma kurang sedap. Dalam kasus ini, buah kepel akan bekerja mengendalikan produksi mercaptan. Selain dalam daging buah kepel ditemukan agen anti bakteri yang kuat melawan pembentukan amonia yang berasal dari reaksi keringat dan bakteri serta jamur. Aroma asam buah kepel juga berasal dari efek amonia tadi.
Sebagai anti bakteri oral
Dalam riset lain yang dikembangkan oleh Universitas Sudirman Purwokerto pada tahun 2010, ditemukan adanya agen anti bakteri kuat dalam buah kepel. Kandungan sejumlah senyawa anti bakteri, flavonoid, terpenes, dan quercetin, disertai tingginya kadar vitamin C serta A dalam buah kepel terbukti berfungsi melawan bisul dan jerawat secara oral.

Riset lain yang juga membahas mengenai manfaat daging buah kepel terhadap jerawat juga dibuktikan dalam riset yang dikembangkan di kawasan Cilacap di bawah operasi lembaga riset IPB pada tahun yang sama.

Untuk mengatasi penurunan fungsi ginjal
Kandungan antioksidan dalam buah kepel sangat tinggi. Flavonoidnya tergolong lengkap dengan kadar alkaloid, fenolik, dan quercetin yang tinggi. Pemberian asupan buah kepel terhadap mencit dalam riset yang dijurnalkan pada Scientific Repository IPB tahun 2014 terbukti tidak mengganggu fungsi ginjal, melainkan justru membantu mempercepat proses regenerasi sel pada ginjal dan menghambat kerusakan sel ginjal.

Selain itu, dalam buah kepel juga ditemukan adanya kemampuan diuretik yang akan mendorong Anda lebih banyak menghasilkan air kencing. Fungsi diuretik ini akan sangat penting untuk membantu melancarkan kencing dan meluruhkan endapan dalam ginjal.

Sebagai media kontrasepsi alami
Kandungan isoflavon dan fitoestrogen dalam buah kepel sangat tinggi. Sifat alami dari fitoestrogen adalah sebagai anti implantasi yang bekerja mencegah kehamilan. Meski belum banyak ulasan mengenai kemampuan fitoestrogen dalam daging buah kepel, namun keberadaan fitoestrogen sudah diakui dalam jurnal yang dilamankan dalam indonesianjpharm.farmasi.ugm.ac.id tahun 2007.

Sebagai obat asam urat
Kandungan alkaloidnya yang tinggi efektif mengatasi asam urat yang menjadi penyebab rasa nyeri dan kerusakan sendi. Alkaloid akan larut dalam darah dan menetralisir kadar ph pada area sendi dengan cepat.

Bekerja sebagai anti kanker
Dalam daging buah kepel juga ditemukan kandungan acetogenin, styryl lactons, dan isoflavon yang akan bekerja sebagai anti kanker. Temuan ini diungkap Scientific Repository IPB tahun 2006. Acetogenin merupakan senyawa unik yang bekerja menghambat permeabilitas mitokondria dari sel kanker dan mengontrol apoptosis sel kanker. Styryl lactons memiliki peran untuk meningkatkan tumor supressor gene, sedang isoflavon akan bekerja mengendalikan sifat estrogenik sel kanker.

Mempercepat proses regenerasi sel
Kandungan vitamin E, terpenes, dan quercetin dalam daging buah kepel menjadikan munculnya manfaat buah kepel terhadap fungsi regenerasi sel dan pemurnian DNA. Itu sebabnya di masa lalu Putri Keraton sering mengonsumsi buah kepel untuk membantu mengatasi jerawat sekaligus menghilangkan sisa bekas luka jerawat. Sifat regenerasi sel ini juga akan membantu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga seseorang awet muda.

Apakah Anda tertarik merasakan manfaat-manfaat diatas? Bagi Anda yang ingin mencoba buah kepel, mungkin perlu upaya cukup besar karena buah ini masih jarang ditemukan. Namun buah kepel bisa lebih mudah ditemukan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Memang masih diperlukan riset lebih banyak untuk mengungkap manfaat buah kepel bagi kesehatan. Tetapi beberapa pusat riset di Indonesia masih akan terus mencari berbagai kandungan dalam buah kepel. Bukan tidak mungkin, ke depannya akan ditemukan lebih banyak lagi manfaat tambahan dari buah kepel untuk kesehatan kita.‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar