Sabtu, 04 Maret 2017

Manfaat Pohon Serut

POHON SERUT (Streblus asper) sekarang lebih dikenal sebagai salah satu favorit pohon bonsai, bentuk batang dan daun yang eksotik menyebabkan bonsai Pohon Serut banyak diburu orang. Selain itu konon kabarnya pohon Serut ini mempunyai aura dingin yang bermanfaat untuk menangkal santet atau teluh yang mempunyai aura panas. Mengenai hal gaib ini memang secara ilmiah belum ada yang meneliti kebenarannya, tetapi secara supranatural ada orang yang menyakini kebenarannya. 

Memang kalau dilihat dari beberapa cerita di masyarakat pedesaan pohon Serut, Beringin, Preh, Randu Alas dan pohon-pohon tua lainnya selalu mempunyai cerita-cerita menarik yang berhubungan dengan alam gaib. Seperti di daerah Sleman Barat tepatnya di daerah Minggir terdapat kampong Serut, di depan sebuah bangunan tua peninggalan Belanda tumbuh subur Pohon Serut tua. Konon kabarnya pada malam-malam tertentu sering terjadi penampakan-penampakan gaib.

Pohon serut menjadi favorit bagi pecinta tanaman bonsai. Hal ini sangat dimaklumi oleh semua orang, mengingat keindahan tanaman ini. Daun dan batangnya yang indah sangat memukau semua mata yang memandangnya. Lantas, adakah manfaat dan khasiat dari daun serut untuk kesehatan? Nah, teruskan baca untuk mengetahui jawabannya. 

Pohon serut memiliki berbagai sebutan untuk tiap bahasa. Di Indonesia, tanaman ini sering disebut mirten, sedangkan dalam bahasa Inggris sebutan untuk bonsai ini adalah sandpaper tree, toothbrush tree, dan siamese rough bush. Tanaman bonsai ini masih satu keluarga dengan nangka, jadi tergolong famili Moraceae. Serut atau mirten mempunyai nama ilmiah Streblus asper Lour. Ciri-ciri Pohon Serut Sangat penting bagi pecinta bonsai untuk mengenal setiap tanaman dengan baik dan rinci. 

Serut merupakan tanaman monoecious yang memiliki satu rumah, di mana bunga jantan dan betina muncul di satu pohon tetapi beda tempat atau terpisah. Pohon serut dapat mencapai ketinggian sekitar 15 meter di habitatnya. Kulit pohon ini berwarna putih agak abu-abu. Daunnya berbentuk oval, dengan panjang mencapai 12 cm. Daun serut berwarna hijau dengan tekstur kasar pada permukaan, pinggir daun berbentuk gerigi, runcing pada ujung dan pangkal daunnya, dan tulang daun menyerupai sirip. Bunga mirten memiliki warna antara kuning dan hijau. Bunga betina dari tanaman ini bentuknya bulat dan tumbuh bergerombol. Warnanya kuning muda, dengan diameter kelopak bunga sekitar 8-10mm. Tumbuhan mirten tersebar di seluruh wilayah Asia, termasuk Indonesia. 

Habitat pohon serut adalah segala jenis hutan, mulai dari dataran rendah hingga tinggi. Pohon serut mudah untuk dibentuk menjadi bonsai dan tidak mudah untuk mati. Inilah alasan bagi penyuka bonsai untuk memilihnya sebagai koleksi terbaik. Manfaat Daun Serut Untuk Mengobati Penyakit Berat dan Ringan Lebih dari sekedar bonsai yang indah, pohon serut ternyata berkhasiat untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Tanaman bonsai ini memiliki efek farmakologis, sehingga berpotensi sebagai tanaman obat. Sebagai bahan obat, tentu saja tanaman ini aman bagi tubuh kita. 
Di Thailand, sejak beberapa ratus tahun yang lalu, kulit pohon serut digunakan sebagai media untuk menulis, seperti kertas pada jaman sekarang. Atau seperti daun lontar yang digunakan untuk menorehkan tulisan, oleh masyarakat kita di masa lalu. 

Nah, berikut ini adalah manfaat daun mirten untuk mengobati beberapa jenis penyakit: 

Mengobati hepatitis 
Penyakit liver atau hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit lainnya. Penyakit ini menyerang organ hati, yang dapat dipicu oleh kekurangan vitamin B, gizi buruk, penggunaan obat-obatan kimia secara terus-menerus, dan lainnya. Gangguan kesehatan ini ditandai dengan warna kelopak mata menjadi kuning. 

Nah, untuk mengobati penyakit kuning (hepatitis), ada dua cara tradisional yang dapat digunakan. Cara pertama, ambil 50 gram daun serut, 25 gram daun meniran, dan 50 gram daun pegagan. Cuci dan rebus semua bahan bersama 800 ml air hingga mendidih. Biarkan airnya tersisa 400 ml, angkat. Setelah airnya menjadi dingin, saring. Minum di pagi dan sore hari secara teratur. 

Cara kedua, siapkan 30 gram daun mirten (serut) dan 25 gram rimpang temulawak. Setelah dicuci dengan air yang mengalir, rebus keduanya dengan 600 ml air hingga mendidih. Tunggu hingga airnya menyusut setengahnya, saring dan minum airnya selagi hangat. 

Mengobati bisul Penyakit kulit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. Timbulnya nanah pada benjolan di kulit, tentu sangat menyakitkan penderita. Nah, untuk mengatasi gangguan ini, anda dapat menggunakan daun serut. Caranya iris-iris daun serut, sebanyak 250 gram. Tambahkan tang kwe yang telah dipotong-potong. Rebus kedua bahan dengan 3 gelas air. Biarkan airnya mendidih dan tersisa segelas saja. Setelah airnya agak dingin, saring. Minum dua kali dalam sehari, masing-masing ½ gelas.

Manfaat daun serut lainnya Kulit pohon mirten bersifat desinfektan, sehingga dapat mengobati luka dan penyakit kulit seperti culebra. Caranya dengan merebus kulit pohon serut bersama air bersih, ketika airnya masih hangat dapat diterapkan pada kulit yang bermasalah. 

Manfaat pohon serut lainnya termasuk untuk mengobati sakit gigi, penyakit kusta, dan kanker. Mengunyah kulit pohon ini berguna untuk menetralisir racun dalam tubuh. Sedangkan di India, tanaman mirten banyak digunakan untuk mengobati demam, diare, dan disentri. Untuk mengatasi tumit retak dan pecah-pecah, oleskan getah pohon serut pada kulit yang bermasalah. 

Akar serut memiliki sifat astringen dan antiseptik, yang efektif untuk mengobati epilepsi dan pembengkakan. 

Nah, itulah manfaat daun serut untuk mengobati penyakit berat dan ringan. Jadi, di balik keindahan bonsai ini ternyat tersimpan khasiat yang luar biasa untuk kesehatan. Hal ini merupakan kabar baik bagi para pecinta tanaman bonsai, untuk lebih sehat dengan cara tradisional.‎

3 komentar:

  1. apakah bisa dimakan gan ???..., sy pernah mencicipi rasanya manis...
    tapi agak ragu takut beracun ...

    BalasHapus
  2. Bolehkan dikirimkan batang pohon serut tersebut untuk ditanami sendiri

    BalasHapus
  3. Kata pak Noto buat penyakit dalam

    BalasHapus