Senin, 06 Maret 2017

Sawo Kecik Pohon Yang Makin Langka

Sawo kecik atau nama ilmiahnya Manilkara kauki yang juga sering disebut sebagai sawo jawa merupakan pohon atau tanaman yang menghasilkan buah yang berasal dari famili sawo-sawoan atau Sapotaceae. Kini sawo kecik ini mulai langka dan sangat jarang ditemukan di Indonesia. Menurut filosofi jawa, sawo kecik sering diidentikkan dengan sarwo becik atau serba baik. Sedangkan di Daerah Istimewa Yogyakarta, sawo ini sering dijadikan sebagai tanaman pertanda bahwa orang yang menanam sawo kecik merupakan abdi dalem keraton.
Tanaman sawo ini memiliki batang dengan kayu yang keras dan kuat sehingga banyak dimanfaatkan menjadi berbagai keperluan, diantaranya menjadi perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan alat-alat pertukangan. Bukan hanya itu saja, batang dari pohon sawo ini juga bisa dimanfaatkan sebagai benda seni seperti ukiran, patung hingga menjadi berbagai peralatan musik.

Dalam bahasa Inggris, sawo kecik dikenal sebagai Manilkara dan Caqui. Sedangkan di beberapa Negara lainnya sawo kecik memiliki nama yang berbeda lagi. Misalnya di India, sawo kecik dikenal dengan nama Khirni dan di Thailand dikenal dengan nama Lámút Sida atau Lámút Thai.

Ciri-ciri Tanaman Sawo Kecik

Sawo kecik atau yang memiliki nama ilmiah Manilkara kauki ini memiliki tinggi mencapai 25 meter dengan diameter batang pohon bisa mencapai 100 cm.

Daun pada pohon sawo kecik mengelompok pada ujung batang dengan permukaan bawah daun berwarna keputihan dan halus. Pohon sawo kecik memiliki tangkai daun yang tidak menebal dengan panjang kelopak daun bisa mencapai 77 mm. Kuncup pada bunga sawo kecik memiliki bentuk berupa bulat telur.

Sawo kecik memiliki buah yang berbentuk bulat telur yang berukuran kecil dengan panjang kurang lebih 3,7 cm. Buah sawo kecik ini memiliki kulit pembungkus yang tipis dan bisa dengan mudah dikelupas. Buah sawo kecik yang sudah matang memiliki rasa yang manis dan terkadang ada sedikit rasa sepat.

Habitat dan Persebaran Pohon Sawo Kecik

Sawo kecik berasal dari India dan banyak dibudidayakan di kawasan Amerika Tropis dan Asia Tropis. Meskipun di Indonesia sawo kecik mulai langka karena sudah mulai jarang dibudidayakan, namun kebuners masih bisa menemuinya di seluruh wilayah Indonesia kecuali Kalimantan.

Sawo kecik bisa tumbuh dengan subur di daerah pesisir pantai dengan iklim kering dan berada di ketinggian sekitar 500 mdpl. Biasanya, sawo kecik ditanam sebagai pohon peneduh, pohon buah dan sebagai pohon ornament yang ditanam di dekat istana atau kuil.

Di Yogyakarta, sawo kecik ditanam sebagai pertanda bahawa orang yang menanam pohon tersebut merupakan abdi dalem keraton.

Pemanfaatan Pohon Sawo Kecik

Sawo kecik merupakan pohon yang menghasilkan buah. Akan tetapi tidak hanya buahnya saja yang bisa dimanfaatkan, tetapi masih banyak bagian pohon sawo kecik yang bisa dimanfaatkan. Misalnya batang dari pohon sawo kecik bisa dimanfaatkan sebagai perabot rumah tangga, bahan bangunan dan berbagai karya seni.

Pohon sawo kecik bisa tumbuh dengan subur meskipun ditanam di daerah dengan tanah yang kurang subur bahkan pohon sawo kecik mampu berfungsi sebagai pohon perintis. Selain itu, pohon sawo kecik juga bisa menjadi tanaman pemulih lahan yang kurang subur serta kritis. Oleh karena itu, banyak orang yang membudidayakan pohon sawo kecik sebagai batang bawah untuk penyambungan atau okulasi dengan pohon sawo manila.‎

1 komentar:

  1. bolavita agen bola dan sabung ayam terbaik indonesia dengan minimal taruhan 50rb

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    BalasHapus