Sabtu, 18 Agustus 2018

Peristiwa Keagungan Pada Bulan Dzulhijjah

Memasuki bulan Dzulhijjah artinya hari raya Idul Adha 1439 H, 10 Dzulhijjah juga semakin dekat.

Di kalender masehi akan jatuh tepat pada tanggal 22 Agustus 2018.

Pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, yakni mulai 13 Agustus 2018 hingga 22 Agustus 2018, dikenal sebagai har-hari emas sepanjang tahun 2018.

Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam. Banyak umat Islam yang menantikan kedatangannya, khususnya para calon jamaah haji, juga tentunya para peternak hewan qurban. Berikut ini adalah beberapa keutamaan bulan Dzulhijjah yang mesti kita ketahui dan semoga bisa memancing kita untuk melakukan banyak amal kebaikan pada bulan tersebut.

Masyarakat kita belum banyak yang menyadari bahwa Dzulhijjah termasuk bulan yang istimewa. Padahal banyak dalil yang menunjukkan bahwa di bulan Dzulhijjah, amal soleh dilipat gandakan. Sebagaimana pahala yang dijanjikan ketika ramadhan.

Al-Quran sendiri menyebutnya sebagai syahrul harom (bulan harom). Dimana pada bulan-bulan yang termasuk syahrul harom ini, yaitu bulanZulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab, umat muslim dilarang untuk berperang kecuali dalam keadaan membela diri dan benar-benar terpaksa.

Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوا شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram …” (QS. Al Maidah (5): 2).

Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

شَهْرَانِ لاَ يَنْقُصَانِ، شَهْرَا عِيدٍ: رَمَضَانُ، وَذُو الحَجَّةِ

”Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadlan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggandengkan bulan Dzulhijjah dengan Ramadhan. Sebagai motivasi beliau menyebutkan bahwa pahala amal di dua bulan ini tidak berkurang.

Rentang waktu yang paling mulia ketika Dzulhijjah adalah 10 hari pertama. Di surat al-Fajr, Allah berfirman:

وَ الْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh. (QS. Al Fajr: 1 – 2)

Ibn Rajab menjelaskan, malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Inilah tafsir yang benar dan tafsir yang dipilih mayoritas ahli tafsir dari kalangan sahabat dan ulama setelahnya. Dan tafsir inilah yang sesuai dengan riwayat dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma…” (Lathaiful Ma’arif, hal. 469)

Allah bersumpah dengan menuebut sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Yang ini menunjukkan keutamaan sepuluh hari tersebut. Karena semua makhluk yang Allah jadikan sebagai sumpah, adalah makhluk istimewa, yang menjadi bukti kebesaran dan keagungan Allah.

Karena itulah, amalan yang dilakukan selama 10 hari pertama Dzulhijjah menjadi amal yang sangat dicintai Allah. Melebihi amal soleh yang dilakukan di luar batas waktu itu. Dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ. يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

“Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, pen.).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen.).” (HR. Ahmad 1968, Bukhari 969, dan Turmudzi 757).

Dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim).

Lalu, peristiwa besar apa sajakah yang terjadi pada bulan ini sehingga al-Qur’an pun turut memuliakan bulan ini?...

Dalam sebuah risalah di sebutkan tentang 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah

روي عن ابن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال:

في اول يوم من ذي الحجة غفر الله فيه لآدم ومن صام هذا اليوم غفر الله له كل ذنب
و في اليوم الثاني استجاب الله لسيدنا يوسف, ومن صام هذا اليوم كمن عبد الله سنة و لم يعص الله طرفة عين
و في اليوم الثالث استجاب الله دعاء زكريا , ومن صام هذا اليوم استجاب الله لدعاه
و في اليوم الرابع ولد سيدنا عيسى عليه السلام, ومن صام هذا اليوم نفى الله عنه الياس و الفقر و في يوم القيامة يحشر مع السفرة الكرام
و في اليوم الخامس ولد سيدنا موسى عليه السلام, و من صام هذا اليوم برئ من النفاق و عذاب القبر
و في اليوم السادس فتح الله لسيدنا محمد عليه الصلاة و السلام بالخير,و من صامه ينظر الله اليه بالرحمة و لا يعذبه أبدا
و في اليوم السابع تغلق فيه أبواب جهنم, و من صامه أغلق الله له ثلاثون بابا من العسر و فتح الله له ثلا ثين بابا من الخير
و في اليوم الثامن المسمى بيوم التروية و من صامه أعطي له من الأجر ما لا يعلمه إلا الله
و في اليوم التاسع و هو يوم عرفة من صامه يغفر الله له سنة من قبل و سنة من بعد
و في اليوم العاشر يكون عيد الأضحى و فيه قربان و ذبح ذبيحة و عند أول قطرة من دماء الذبيحة يغفر الله ذنوبه وذنوب أولاده. ومن أطعم فيه مؤمنا و تصدق بصدقة بعثه الله يوم القيامة آمنا و يكون ميزانه أثقل من جبل أحد

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi shallaallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

“Di hari pertama bulan Dzulhijjah Allah mengampuni Adam dan barangsiapa yang berpuasa pada hari tersebut Allah akan mengampuni seluruh dosanya”

“Di hari kedua Allah mengabulkan doa sayyidina Yusuf, dan barangsiapa yang berpuasa di hari itu pahalanya seperti beribadah kepada Allah setahun penuh dan tidak bermaksiat walau sekejap mata”

“Di hari ketiga Allah mengabulkan doa Zakaria, dan barangsiapa yang berpuasa pada hari itu Allah akan mengabulkan doanya”

“Di hari keempat lahir sayyidina ‘Isa ‘alaihissalam, dan barangsiapa berpuasa pada hari itu Allah akan menghilangkan kefakiran darinya dan pada hari kiamat ia akan dikumpulkan bersama As Safarat Al Kiram (malaikat yang mulia –pent)

“Di hari kelima lahirlah Musa ‘alaihissalam, dan barangsiapa berpuasa pada hari itu ia akan dibebaskan dari sifat munafik dan adzab kubur”

“Di hari keenam Allah membukakan sayyidina Muhammad ‘alaihis sholatu wassalam kebaikan, dan barangsiapa berpuasa pada hari itu Allah akan melihatnya dengan rahmat-Nya dan ia tidak akan diadzab”

“Di hari ketujuh ditutup pintu-pintu jahannam, dan barangsiapa berpuasa pada hari itu Allah akan tutup baginya 30 pintu kesulitan dan Allah bukakan baginya 30 pintu kebaikan”

“Di hari kedelapan yang disebut juga dengan hari Tarwiyah, barangsiapa berpuasa pada hari itu akan diberi balasan yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali Allah”

“Di hari kesembilan yaitu hari Arafah barangsiapa berpuasa pada hari itu Allah akan mengampuni dosanya selama setahun sebelumnya, dan setahun sesudahnya”

“Di hari kesepuluh yaitu Idul Adha, di dalamnya terdapat qurban, penyembelihan, dan pengaliran darah (hewan qurban), Allah akan mengampuni dosa anak-anaknya (yaitu orang yang berpuasa tadi –pent). Barangsiapa yang member makan orang mukmin dan bershadaqah Allah akan mengutus baginya pada hari kiamat, keamanan dan timbangannya lebih berat dari Gunung Uhud”

Tafsir riwayat diatas

HARI PERTAMA

Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut maka akan diampuni segala dosanya. Hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari dimana Nabi Adam diampuni dosanya oleh Allah setelah melakukan sebuah kesalahan. Nabi Adam dan istrinya yakni siti Hawa diusir dari surga lantaran memakan buah terlarang. Kemudian Nabi Adam berdoa kepada Allah untuk berkenan mengampuni kesalahannya tersebut. Doa Nabi Adam tersebut termaktub dalam Al-Quran pada surat Al-A'raf ayat 23.

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنْفُسَنَا وَ إِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَ تَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَسِرِيْنَ

Artinya:
"Yaa Rabb kami, kami telah berbuat dzalim kepada diri kami sendiri. Jika Engkau tidak ampuni dan Engkau kasihi kami, maka jadilah kami orang-orang yang merugi".(Q.S. Al-A'raf: 23).

HARI KEDUA

Barangsiapa berpuasa pada hari kedua ini maka akan mendapat pahala selama satu tahun tanpa mendurhakai Allah walaupun sekejap mata. Hari kedua ini merupakan hari diterimanya doa Nabi Yunus dan dikeluarkannya dari dalam perut ikan. Doa Nabi Yunus tersebut terdapat dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 87.

لَآ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ

Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri sendiri". (Q.S. Al-Anbiya: 87).

HARI KETIGA

Barangsiapa berdoa pada hari ketiga ini maka Allah akan mengabulkan doa yang menjadi permintaannya. Peristiwa penting yang terjadi pada hari ketiga ini adalah dikabulkannya doa Nabi Zakaria yang menginginkan seorang putera. Pada saat itu umur Nabi Zakaria sudah sangat tua yakni 90 tahun dan hampir putus asa menunggu kehadiran seorang putra hasil dari darah dagingnya sendiri. Akan tetapi setelah Nabi Zakaria mengetahui putri angkatnya yakni Maryam mendapat rezeki dari Allah yakni ia mendapatkan buah-buahan pada saat musim panas yang mana buah-buahan itu pada asalnya tumbuh hanya pada musim dingin, akhirnya Nabi Zakaria tergugah untuk berdoa kepada Allah untuk berkenan memberikan keturunan.

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلاَمٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا

Artinya:
"Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (memperoleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia". (Q.S. Al-Maryam: 7).

HARI KEEMPAT

Barangsiapa berpuasa pada hari keempat ini maka Allah akan menghilangkan kesusahan dan kekafirannya, pada hari kiamat kelak ia akan dikumpulkan dengan orang-orang yang mulia. Pada hari keempat ini merupakan hari dimana dilahirkannya nabi Isa. Kelahiran Nabi Isa telah menggegerkan kaumnya, pasalnya ia lahir dari seorang yang masih perawan yakni Maryam.

HARI KELIMA

Barangsiapa berpuasa pada hari kelima ini, maka Allah akan menghindarkannya dari sifat munafik dan siksa kubur. Pada hari kelima ini merupakan hari dilahirkannya nabi Musa. Beliau dirawat oleh istri Fir'aun dan pada akhirnya beliau menentang Fir'aun karena kesombongan dan keangkuhan Fir'aun.

HARI KEENAM

Hari dimana Allah membuka pintu kebaikan pada Nabi Muhammad. Barangsiapa berpuasa pada hari keenam ini maka Allah memperhatikan kepadanya dengan rahmat dan kasih sayang.

HARI KETUJUH

Merupakan hari ditutupnya pintu-pintu Jahannam dan tidak akan dibuka hingga setelah hari kesepuluh. Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut, maka Allah akan menghindarkan darinya 30 pintu kesukaran dan membukakan baginya 30 pintu kemudahan.

HARI KEDELAPAN

Barangsiapa berpuasa pada hari tersebut, maka Allah akan memberi pahala yang nilainya hanya Allah yang tahu. Pada hari kedelapan ini Nabi Ibrahim pernah bermimpi mendapat perintah untuk menyembelih putranya yakni Nabi Ismail. Sehari itu beliau berfikir panjang apakah perintah itu dari Allah atau syetan. Maka dari itu hari tersebut dinamakan "Hari Tarwiyyah" yang artinya hari berpikir-pikir.

HARI KESEMBILAN

Barangsiapa puasa pada hari kesembilan ini maka Allah akan mengampuni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Pada hari kesembilan ini Nabi Ibrahim telah mengetahui bahwa bukan syetan yang menyuruh untuk menyembelih Nabi Ismail melainkan hal itu adalah perintah langsung dari Allah untuk menyembelih putranya tersebut. Karena itulah hari kesembilan ini disebut dengan hari "Arafah" yang artinya hari mengetahui. Pada hari yang sama, Allah juga menurunkan wahyu terakhir kepada Rasulullah S.A.W yaitu Q.S. Al-Maidah ayat 3, pada saat itu Abu Bakar menangis mengetahui bahwa Rasulullah telah menyelesaikan tugasnya di dunia ini dan segera kembali menghadap Allah S.W.T.

HARI KESEPULUH

Hari raya Idul Adha. Barangsiapa berkurban dengan hewan Qurban, maka mulai tetesan darah yang pertama jatuh ke tanah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan dosa-dosa keluarganya. Dan barangsiapa memberi makan orang mukmin atau bershadaqah pada hari kesepuluh ini maka Allah akan membangkitkan orang tersebut di hari kiamat dengan selamat dan timbangannya menjadi lebih berat dari gunung Uhud.

AMALAN 10 HARI YANG AWAL BULAN DZULHIJJAH DARI KITAB KANZUN NAJAH WAS SURUR

جاء في كتاب كنز النجاح والسرور فيما يقال في ايام العشر من ذي الحجه : عن العلامة الونائي رحمه الله تعالى قال في رسالته: روى الطبراني رحمه الله تعالى في معجمه الكبير عن النبي صلى الله تعالى عليه وسلم أنه قال: « من قال في عشر ذي الحجة كل يوم عشر مرات: لا إله إلا الله عدد الدهور، لا إله إلا الله عدد أمواج البحور، لا إله إلا الله عدد النبات والشجر، لا إله إلا الله عدد القطر والمطر، لا إله إلا الله عدد لمح العيون، لا إله إلا الله خيرٌ مما يجمعون، لا إله إلا الله من يومنا هذا إلى يوم يُنفخُ في الصور، غفر له ما تقدّم من ذنبه وما تأخّر». انتهى. (كتاب كنز النجاة والسرور)

Dari Al-'Allamah Al-Wanaiy -rahimahu Allah ta.ala- ia berkata dalam risalahnya : Imam Ath-Thobaroni meriwayatkan dalam kitab al-Mu'jam al-Kabir dari Nabi sholla Allahu 'alaihi wa sallam bahwa sesungguhnya beliau bersabda : Barang siapa mengucapkan disepuluh hari yang awwal dari bulan dzulhijjah setiap hari 10 kali do'a

"LAA ILAAHA ILLA ALLAH 'ADADA DDUHUUR , LAA ILAAHA ILLA ALLAH 'ADADA AMWAJIL BUHUUR , LAA ILAAHA ILLA ALLAH 'ADADA NNABAATI WA SSYAJAR , LAA ILAAHA ILLA ALLAH 'ADADIL QOTHRI WAL MATHOR , LAA ILAAHA ILLA ALLAH 'ADADA LAMHIL 'UYUUN , LAA ILAAHA ILLA ALLAH KHOYRUN MIN MAA YAJMA'UUN , LAA ILAAHA ILLA ALLAH MIN YAUMINA HAADZAA ILAA YAUMI YUNFAKHU FI SSHUUR"

Arti do'a : Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak masa , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak ombak lautan , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tumbuhan dan pohon , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak kedipan mata , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan , Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah mulai hari ini sampai hari ditiupkannya terompet hari kiamat.

maka Allah mengampuni dosa yang telah lalu dan dosa yang akan datang.

Masyaallah, betapa besarnya pahala yang terkandung dalam bulan Dzulhijjah ini. Semoga sedikit ilmu ini dapat membangkitkan Ghirah (semangat) kita untuk lebih tekun beribadah mengharap ridha Allah S.W.T, lebih-lebih pada bulan Dzulhijjah ini. Mari sambut bulan ini dengan memperbaiki perkara-perkara wajib yang terkadang kita lewatkan dan mari kita hidupkan sunnah-sunnah yang telah Rasulullah S.A.W ajarkan kepada kita. Semoga Allah senantiasa mempermudah jalan kita untuk selalu berbuat kebaikan dan kebajikan di muka bumi ini, dan semoga kita semua diberi rahmat dan hidayah-Nya untuk bisa memaknai dan mengisi bulan ini dengan berbagai kebaikan.

Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar