Minggu, 02 Desember 2018

Anatomi (Ricikan) Keris

Seseorang bisa menandai atau menyebutkan nama dhapur keris apabila ia mengetahui dengan benar nama-nama bagian dari sebilah keris, karena itu sebelum kita membicarakan soal dhapur keris, kita harus lebih dulu mengetahui bagian-bagian keris yang menandakan dhapur keris. Sebilah keris yang lengkap mempunyai 26 macam bagian atau ricikan dan masing-masing ricikan memiliki nama. Untuk penamaan ricikan baku sifatnya dan sesuai dengan pakem. Nama-nama ricikan telah dipakai turun-temurun sejak ratusan tahun lalu. Dalam perjalanan waktu, bisa dipahami jika terjadi pula kelasahan dalam pengucapan, gaya bahasa tiap daerah dan pengucapan berdasarkan sinonim, sama maksudnya tetapi lain penamaannya.

Kali ini sengaja diberikan sinonimnya, selain itu ricikan yang dipakai adalah yang menurut pakem Jawa, terutama Jogyakarta, Surakarta dan sedikit Madura. Dalam melihat ricikan keris, yang paling utama adalah dibagian sor-soran, berikut saya jabarkan ricikan keris untuk mempermudah membedakan dhapur suatu keris :

Pesi
Tangkai bilah keris yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan bilah kerisnya, terletak di bawah ganja. Untuk keris-keris tangguh/buatan pulau Jawa, Bali dan Lombok, ukurannya cukup panjang, antara 5,5 cm s,d 9 cm. Sedangkan keris buatan Palembang, Riau, Luwu, Makasar dan Semenanjung Melayu umumnya pendek, antara 4 cm s.d 6,5 cm. Pesi ini sering juga disebut dengan Peksi, Paksi, Puting atau Punting.

Ganja (dibaca Gonjo)
Ada yang terpisah dari bagian bilah, ada pula yang menyatu dan hanya dibatasi semacam guratan. Ganja yang menyatu dengan bilah disebut Ganja Iras. Ganja ini sering juga disebut dengan Aring atau Ariang.

Bungkul
Bungkul atau Sebungkul atau Bonggol. Bentuknya mirip irisan bawang. Bungkul ini merupakan kelanjutan dari bagian Janur yang bersinggungan dengan bagian ganja.

Blumbangan
Blumbungan atau Pejetan atau Pijetan, merupakan daerah lekukan di belakang bagian Gandhik. Keris-keris yang terbilang garapan baik, bentuk blumbangan ini digarap dengan manis.

Srewehan
Srewehan merupakan bagian melandai di belakang Sogokan sampai ke bagian Greneng. Srewehan disebut juga dengan istilah Sraweyan, Sarewehan atau Sreawahan.

Gandhik
Gandhik merupakan raut muka dari sebilah keris. Ada yang polos, ada yang dilengkapi dengan Kemang Kacang, Lambe Gajah dll. Gandhik biasanya terletak di bagian depan bilah keris. Tetapi ada pula yang berada di bagian belakang, antara lain pada dhapur Cengkrong. Bagian bawah pada Gandhik bersinggungan dengan Ganja.

Jalu Memet
Merupakan tojolan runcing pada bagian paling bawah dari Gandhik, paling dekat dengan Ganja.

Lambe Gajah
Lambe Gajah atau Bibir Gajah merupakan dua tonjolan runcing, atas bawah, pada bagian Gandhik, dekat dengan ujung Kembang Kacang. Walaupun kebanyakan Lambe Gajah ini rangkap dua, namun ada pula keris yang hanya memiliki satu Lambe Gajah.

Kembang Kacang
Kembang Kacang atau Tlale Gajah atau Belalai Gajah, bentuknya memang mirip dengan namanya. Bentuk Kembang Kacang ada beberapa macam yaitu : Gula Milir, Bungkem, Nguku Bima dan Pogok

Jenggot
Jenggot atau Janggut merupakan beberapa tonjolan tajam di bagian dahi Kembang Kacang. Jumlah tonjolan ini umumnya 3 buah.

Tikel Alis
Sebuah alur melengkung seperti Alis, mulai dari atas Gandhik ke atas, dengan panjang sekitar 3,5 cm. Alur Tikel Alis ini tidak sedalam alur Sogokan.

Jalen
Jalen merupakan tonjolan tajam, hanya sebuah, persis di ketiak Kembang Kacang. Ada sebagian yang berpendapat, yang disebut Jalen merupakan Jalu Memet, begitu juga sebaliknya. Memang dalam buku-buku kuno terdapat perbedaan pendapat, tidak ada alasan yang kuat untuk membenarkan salah satu pendapat atau menyalakan pendapat lainnya.

Sogokan Depan
Sogokan Depan, relatif lebih dalam dibandingkan dengan alur Tikel Alis, letaknya di belakang Tikel Alis. Bagian bawah Sogokan Depan langsung menyambung dengan Blumbangan atau Pejetan.

Lis-Lisan
Lis-Lisan atau Elis, merupakan garis batas sepanjang tepi bilah, dari atas Kembang Kacang atau Gandhik ke atas ujung bilah, melingkar turun ke bawah sampai ke dekat Greneng. Garis batas ini merupakan sudut tumpul dan merupakan batas daerah Gusen.

Gusen
Gusen adalah daerah sempit sepanjang tepi bilah yang dibatasi oleh tepi bilah yang tajam, dengan garis Lis-Lisan.

Kruwingan
Kruwingan atau Keruwingan merupak garis yang mendampingi Lis-Lisan, dalam jarak sekitar 1 cm. Kruwingan ini ada yang sampai ke dekat ujung bbilah, ada pula yang hanya setengah panjang bilah saja.

Ada-Ada
Ada-Ada atau Sada, bisa dikatakan merupakan garis tengah dari bilah keris, yang agak menonjol dari permukaan bilah keris. Dengan mengamati bentuk potongan melintang bilah keris, terutama bagian Ada-Ada, maka kita bisa membedakan bilah keris yang Ngadal Meteng atau Nggingir Lembu.

Janur
Berbentuk alur yang membukit, yang memisahkan Sogokan Depan dengan Sogokan Belakang. Bagian atas dari Janur ini menyambung ke Ada-Ada, sedangkan bagian bawahnya menyambung ke Bungkul.

Sogokan Belakang
Sama seperti Sogokan Depan, hanya letaknya di bagian belakang, bersebelahan dengan Janur.

Wadidang atau Wedidang
Wadidang atau Wedidang merupakan bagian tepi sebelah belakang daerah Sor-Soran.

Ron Dha Nunut
Ron Dha Nunut adalah rangkaian beberapa duri kecil di bagian Wadidang yang seolah membentuk huruf Dha menurut abjad Jawa. Letaknya di bagian sebelah bawah dari Wadidang.

Tungkakan
Bagian yang melengkung yang membatasi bagian buntut ganja dengan bagian bilah keris sebelah bawah paling pojok.

Greneng
Rangkaian beberapa duri kecil di bagian sebelah bawah Wadidang yang terdiri dari Ri Pandan atau Eri Pandan dan Ron Dha Nunut serta Ron Dha. Ada yang merupakan Greneng lengkap/utuh dan ada pula Greneng tidak lengkap atau disebut juga Greneng Wurung, yang bentuknya lebih sederhana.

Ri Pandan
Ri Pandan atau Eri Pandan, berujud seperti duri yang meruncing di antara Ran Dha dan Ron Dha Nunut atau antara dua buah Ron Dha.

Kanyut
Terletak di bagian ekor dari Ganja, wujudnya seperti duri tetapi biasanya agak melengkung ke atas, tepat di Buntut Urang dari Ganja.

Thingil
Berbentuk duri tumpul, lebih besar dari ukuran duri-duri pada Ri Pandhan atau Ron Dha. Kalau memakai Thingil, maka keris itu tidak memakai Greneng.

Pundhak Setegal
Pundhak Setegal atau Pundhak Sategal , bentuknya merupakan duri yang ukurannya lebih besar dari Thingil, mirip dengan kelopak bunga yang mencuat ujungnya keluar dari tepi bilah keris. Pundhak Sategal ini harus sepasang, yaitu di bagian depan dan di bagian belakang.

Dapur Keris

Dapur Keris adalah penamaan ragam bentuk atau tipe keris, sesuai dengan ricikan yang terdapat pada keris itu dilihat dari jumlah luknya. Penamaan dapur keris ada patokannya, ada pembakuannya. Dalam dunia perkerisan, patokan atau pembakuan ini biasanya disebut pakem dapur keris. Misalnya, keris yang bentuknya lurus, memakai gandik polos, tikel alis, danpejetan, disebut keris dapur Tilam Upih.

Jadi, semua keris yang bentuknya seperti itu, namanya tetap dapur Tilam Upih. Keris buatan mana pun atau buatan siapa pun, kalau bentuknya seperti itu, namanya tetap dapur Tilam Upih. Pembedaan selanjutnya adalah dengan melihat tangguh (era/zaman pembuatan, atau gaya pembuatan), melihat gambaran bentuk pamornya, dan memperkirakan empu pembuatnya.

Itulah sebabnya, keris berdapur Tilam Upih mungkin ada ratusan ribu jumlahnya, dan bahkan dapur Nagasasra yang terkenal itu ada puluhan ribuan pula jumlahnya. Bila dibandingkan dengan dunia otomotif, bentuk mobil juga dapat dibadakan antara jeep, truk, bis, sedan, pick-up, dsb. Jumlah jeep di dunia ini mungkin ada jutaan buah, tetapi masing-masing dapat dibedakan karena merknya berlainan, tahun pembuatannya ber-beda, warnanya berbeda, dan interior serta variasinya pun berlainan satu sama lain.

Nama Dapur Keris Menurut Pakem Jawa

Keris Lurus :

1. Betok
2. Brojol
3. Tilam Upih
4. Jalak
5. Panji Anom
6. Jaka Supa
7. Semar Betak
8. Regol
9. Karna Tinanding
10. Kebo Teki
11. Kebo Lajer atau Mahesa Lajer
12. Jalak Ruwuh
13. Sempane Bener
14. Jamang Murub
15. Tumenggung
16. Pantrem
17. Sinom Worawari
18. Condong Campur
19. Kalamisani
20. Pasopati
21. Jalak Dinding
22. Jalak Sumelang Gandring
23. Jalak Ngucup Madu
24. Jalak Sangu Tumpeng
25. Jalak Ngore
26. Mundarang
27. Yuyu Rumpung
28. Mesem
29. Semar Tinandu
30. Ron Teki
31. Dungkul
32. Kelap Lintah
33. Sujen Anpel
34. Lar Ngatap
35. Mayat Miring
36. Kanda Basuki
37. Putut Kembar
38. Mangkurat
39. Sinom
40. Kala Munyeng
41. Pinarak
42. Tilam Sari
43. Jalak Tilam Sari
44. Wora Wari
45. Marak
46. Damar Murub
47. Jaka Lola Sepang
48. Sepang
49. Cundrik
50. Cengkrong
51. Naga Tapa
52. Jalak Ngoceh
53. Kala Nadah
54. Balebang
55. Pundhak Sategal
56. Kala Dite
57. Pandan Sarawa
58. Jalak Barong atau Jalak Makara
59. Bango Dolok Leres
60. Singa Barong Leres
61. Kikik
62. Mahesa Kantong
63. Maraseba

Dapur Keris Luk 3 :

1. Jangkung Pacar
2. Jangkung Mangkurat
3. Mahesa Nempuh
4. Mahesa Soka
5. Segara Winotan
6. Jangkung
7. Campur Bawur
8. Tebu Sauyun
9. Bango Dolok
10. Lar Monga
11. Pudhak Sategal Luk 3
12. Singa Barong Luk 3
13. Kikik Luk 3
14. Mayat
15. Wuwung
16. Mahesa Nabrang
17. Anggrek Sumelang Gandring

Dapur Keris Luk 5 :

1. Pandawa
2. Pandawa Cinarita
3. Pulang Geni
4. Anoman
5. Kebo Dengen
6. Pandawa Lare
7. Pudhak Sategal Luk 5
8. Urap – Urap
9. Naga Salira
10. Naga Siluman
11. Bakung
12. Rara Siduwa
13. Kikik Luk 5
14. Kebo Dengen
15. Kala Nadah Luk 5
16. Singa Barong Luk 5
17. Pandawa Ulap
18. Sinarasah
19. Pandawa Pudak Sategal

Dapur Keris Luk 7 :

1. Carubuk
2. Sempana Bungkem
3. Balebang Luk 7
4. Murmo Malelo
5. Naga Keras
6. Sempana Panjul
7. Jaran Guyang
8. Singa Barong Luk 7
9. Megantara
10. Carita Kasapta
11. Naga Kikik Luk 7

Dapur Keris Luk 9 :

1. Sempana
2. Kidang Soka
3. Carang Soka
4. Kidang Mas
5. Panji Sekar
6. Jurudeh
7. Paniwen
8. Panimbal
9. Sempana Kalentang
10. Jaruman
11. Sabuk Tampar
12. Singa Barong Luk 9
13. Buto Ijo
14. Carita Kanawa Luk 9
15. Kidang Milar
16. Klika Benda

Dapur Keris Luk 11 :

1. Carita
2. Carita Daleman
3. Carita Keprabon
4. Carita Bungkem
5. Carita Gandu
6. Carita Prasaja
7. Carita Genengan
8. Sabuk Tali
9. Jaka Wuru
10. Balebang Luk 11
11. Sempana Luk 11
12. Santan
13. Singa Barong Luk 11
14. Naga Siluman Luk 11
15. Sabuk Inten
16. Jaka Rumeksa

Dapur Keris Luk 13 :

1. Sengkelat
2. Parung Sari
3. Caluring
4. Johan Mangan Kala
5. Kantar
6. Sepokal
7. Lo Gandu
8. Nagasasra
9. Singa Barong Luk 13
10. Carita Luk 13
11. Naga Siluman Luk 13
12. Mangkunegoro
13. Bima Kurdo Luk 13
14. Kalawelang Luk 13

Dapur Keris Luk 15 :

1. Carang Buntala
2. Sedet
3. Raga Wilah
4. Raga Pasung
5. Mahesa Nabrang
6. Carita Buntala Luk 15

Dapur Keris Luk 17 :

1. Carita Kalentang
2. Sepokal Luk 17
3. Kancingan
4. Ngamper Buta

Dapur Keris Luk 19 :

1. Trimurda
2. Karacan
3. Bima Kurda Luk 19

Dapur Keris Luk 21 :

1. Kala Tinanding
2. Trisirah
3. Drajid

Dapur Keris Luk 25

 1. Bima Kurda Luk 25

Dapur Keris Luk 27

1. Onggo Wirun

Dapur Keris Luk 29

1. Kala Bendu Luk 29

Penamaan Dapur Keris Di Bali :

Dapur Keris Lurus :

1. Ranggasemi  
2. Jaka Wijaya
3. Rangga Perwangsa
4. Demang Drawalika  
5. Parung Carita  
6. Parung Sari

Dapur Keris Luk 3 : Jangkung Maelo
Dapur Keris Luk 5    : Tangan
Dapur Keris Luk 7    : Palang Soka
Dapur Keris Luk 9    : Rang Suting
Dapur Keris Luk 11   : Lawat Nyuk
Dapur Keris Luk 13 : Lawat Buah
Dapur Keris Luk 15 : Jeruji

Macam – Macam Dapur Tombak Menurut Pakem Jawa :

Dapur Tombak Lurus :

1.  Baru  
2. Baru Teropong  
3. Baru Kuping atau Sipat Kelor  

Dapur Tombak Luk 3 :

1. Buta Meler  
2. Pandu  
3. Panggang Lele

Dapur Tombak Luk 5 :

1. Daradasih  
2. Rangga  
3. Panggang Welut  
4. Dora Manggala  
5. Seladang Hasta  
6. Daradasih Menggah

Dapur Tombak Luk 7 :

1. Karacan  
2. Megantara  
3. Lung Gandu

Dapur Tombak Luk 9 :

1. Bandotan

Dapur Tombak Luk 11 :

1. Carita Anoman  
2. Carita Blandongan

Dapur Tombak Luk Khusus :

1. Cacing Kanil (Luk 3, 5, 7)  
2. Banyak Angkrem  
3. Kuntul Ngantuk

Dapur Tombak Kalawaijan :

1. Tunjung Astra  
2. Nagendra  
3. Wulan Tumanggal  
4. Dwisula  
5. Trisula  
6. Catursula  
7. Pancasula  
8. Rosan Dita

Dapur Pedang Menurut Pakem Jawa :

1. Lameng  
2. Bandol
3. Luwuk  
4. Lar Bango  
5. Sada  
6. Tebalung  
7. Suduk Maru  
8. Sokayana  
9. Sabet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar