Jumat, 05 Desember 2014

Sejarah Makam Gunung Kawi

Selama ini orang mengenal gunung kawi sebagai tempat ritual dan berziaroh.
Keberadaan gunung kawi sebagai tempat wisata spiritual tidak hanya di kenal di dalam negri saja, tetapi beberapa negara tetangga sudah mengenal nya. Maka tidak heran kalau banyak turis yang jauh datang dari Malaysia Singapura Thailand Filipina dan negara-negara lainnya... khusus untuk berziaroh ke gunung kawi.
Letak gunung kawi kurang lebih 40km arah barat kota Malang. Tepatnya di Desa Wonosari kec Ngajum kab Malang. Untuk sampai kesana tidak sulit... selain akses jalan beraspal yang mulus juga tersedia sarana transportasi yang langsung menuju ke sana dari Kepanjen.
Bagi peziarah yang kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh yang naik turun menuju lokasi..tersedia jasa pijat untuk sekedar melemaskan otot... para tukang pijat kadang berprofesi sebagai guide... jadi nggak perlu bingung kemana yang harus di tuju... karena dalam satu lokasi gunung kawi terdapat banyak tempat yang di keramat kan yang di jadikan tujuan wisata. dan kalau perut lapar juga terdapat banyak rumah makan dan warung yang harganya terjangkau.
Tidak sedikit peziarah gunung kawi sampai bermalam beberapa hari lamanya. Bagi yang memiliki tujuan khusus biasanya memilih bermalam di tempat tempat tertentu di lokasi makam... sambil menunggu datangnya petunjuk mengenai keinginan mereka... namun mereka yang hanya berziaroh biasanya tidak bermalam.

Mengenai tempat tempat yang di keramat kan
Sumber Manggis adalah salah satu tempat yang di keramat kan di lokasi wisata spiritual gunung kawi. Letaknya di kanan belakang pesarean.... melalui jalan menurun yang berliku. Sepanjang jalan banyak pedagang yang menawarkan handuk sabun maupun keperluan mandi lainnya... krn sumber manggis berupa sumber mata air yang berada di bawah pohon manggis. orang yang datang ke lokasi itu biasanya untuk mandi dengan harapan agar awet muda.


Sekilas kisah tentang sumber manggis

Ketika Raden Imam Sudjono (teman seperjuangan Mbah Djoego dlm perang Diponegoro) sedang membabat hutan untuk mendirikan Desa Wonosari... sumber air ini di gunakan untuk mandi dan bersuci saat mau menjalankan Sholat... tapi karena letaknya sangat jauh di dalam hutan.. untuk menandainya Raden Imam Sudjono menaruh biji manggis yang akhirnya tumbuh menjadi pohon besar... masyarakat lalu menyebutkan mata air tsb dgn sumber manggis.

Di halaman pesarean (makam) ada satu obyek wisata spiritual yang tidak kalah menarik nya... yaitu berupa sebuah pohon dewadaru. konon... siapapun yang kejatuhan daun dari pohon tsb... tanda akan memperoleh keberuntungan yang luar biasa.... karena itu di bawah pohon tsb selalu tidak pernah sepi dari peziarah.. mereka rela duduk berjam-jam demi kejatuhan sehelai daun.... anehnya daun tsb tidak mudah jatuh walaupun diterpa angin dan hujan sekalipun...

Sekilas kisah tentang pohon dewadaru

Menurut riwayat... dalam kunjungan Mbah Djoego ke desa Wonosari untuk menemui sahabat nya Raden Mas Imam Sudjono... beliau sempat beristirahat di suatu tempat yang rindang. barang kali beliau sudah punya firasat bahwa umurnya tidak lama lagi... beliau lalu menancapkan tongkat nya di tempat itu... karna kesaktian yang beliau miliki serta karomah yang tinggi yang beliau punyai... tongkat berubah menjadi pohon dewadaru... Mbah Djoego lalu berpesan... agar nanti kalau wafat di makamkan di tempat itu.

Makam atau pesarean adalah tempat di semayamkannya jasad Mbah Djoego dan Raden Mas Imam Sudjono...

Sekilas tentang Mbah Djoego dan Raden Mas Imam Sudjono

Sebagai dua orang kerabat... matipun beliau berdua minta dimakamkan di dalam liang yang sama berjajar.
Alkisah ; ketika Pangeran Diponegoro terperangkap dalam tipudaya kompeni di bawah pimpinan jendral de kock... saat perundingan di Magelang pada tgl 28 maret 1830... Ia (Pangeran Diponegoro) mempunyai strategi untuk melanjutkan perjuangan melawan
Belanda... yaitu beliau dan sahabat nya (Sentot Ali Basya Prawiro Dirdjo, Kyai Mojo) rela untuk ditangkap... asalkan laskar dan seluruh keluarga diperkenankan untuk hidup bebas... jika permintaan itu di tolak oleh Belanda... Pangeran Diponegoro bertekad akan perang habis-habisan sampai titik darah yang terakhir.. permintaan itu ternyata di penuhi oleh pihak kompeni Belanda.

Pangeran Diponegoro akhirnya Wafat dalam pengasingan di Makassar.... tetapi sisa prajurit nya masih terus melakukan perjuangan melawan kompeni... perjuangan mereka sampai ke pelosok desa yang kadang dengan penyamaran.baik sebagai petani maupun rakyat jelata yang lain yg seolah tidak memiliki kemampuan aoa2.... salah satu dari pejuang tsb adalah Kyai Zakaria ke dua alias Raden Mas Suryo Kusumo alias Mbah Sadjugo....yg kemudian di kenal dgn nama Mbah Djoego..
Dalam surat keterangan yang di keluarkan oleh pengageng Darah Dalem Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat... dengan No 55/TD/1964... di terangkan tentang silsilah Kyai Zakaria ke dua...
Pangeran Puger yang bergelar Paku Buwono pertama. Memerintah 1705-1719 mempunyai putra yang bernama Bandoro Pangeran Haryo Diponegoro.... BPH Diponegoro punya putra Pangeran Suryo Negoro yang dilingkungan Kraton Kartosuro dikenal sebagai ulama besar dgn gelar Kanjeng Kyai Zakaria pertama.... beliau mempunyai putra Raden Mas Suryo Kusumo... yang oleh Paku Buwono ke Lima diberi gelar Kanjeng Kyai Zakaria ke dua... dan saat perang Diponegoro Paku Buwono ke lima mengutus beliau bersama Raden Mas Suryo Muhammad (yang di Banyumas di kenal dgn nama Syaikh Nur Hakim) untuk memimpin laskar dr solo membantu perang.
Setelah Pangeran Diponegoro tertangkap oleh kompeni.... dalam menerus kan perjuangan Kyai Zakaria ke dua mengembara sampai jawa timur... yang kemudian menetap di Desa Sanan... kesamben... Blitar... dalam penyamarannya menjadi rakyat biasa dengan nama Mbah Djoego.

Adapun Raden Imam Sudjono... dalam surat kekancingan dari Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat yang dikeluarkan pada tgl 23 juni 1964.. disebutkan kalau beliau adalah cicit dari Kanjeng Sultan Hamengku Buwono pertama.... dalam pelarian sampai ke gunung kawi dan mendirikan Desa Wonosari... Raden Imam Sudjono akhirnya menikah dengan salah seorang anggota langen kusumo (laskar putri) di bawah pimpinan Raden Ayu Ratna ningsih garwo Kanjeng Pangeran Diponegoro.... istri Raden Imam Sudjono bernama Raden Ayu Saminah yang lebih dikenal dengan nama Nyai Djuwul.
Dari perkawinan tsb lahirlah seorang putri yang bernama RA Demes... setelah dewasa dinikahkan dgn keponakan Ki Kasiyo (pengawal Setia Raden Imam Sudjono) yang bernama Tarikun Karyorejo dari tuban... mereka di karuniai dua orang putra bernama Raden Asim Nitiredjo dan Raden Yahmin Wihardjo.
Keduanya sejak tahun 1964 menjadi kuncen pesarean gunung kawi pengangkatan dari Kraton Ngayogjokarto... yang selanjutnya sampai sekarang diteruskan oleh para keturunan beliau.

Mbah Djoego wafat pada minggu legi malem senin pahing tgl 1 bulan selo (dzulhijah) tahun 1799 dal. Atau dlm masehi tgl 22 januari 1871
Sesuai pesan bahwa kalau meninggal minta di makamkan di gunung kawi... maka hari itu juga jenazah diberangkatkan dari desa Sanan Blitar menuju Desa Wonosari Malang... dengan perjalanan menembus hutan yang lebat dan tebing tebing curam... karena sulitnya medan yang harus ditempuh serta menghindari dari mata2 kompeni.... pengusung jenazah baru sampai di Wonosari dua hari kemudian.... setelah disemayamkan semalam di kediaman Raden Imam Sudjono... keesokan harinya pada kamis kliwon 25 januari 1871 jenazah Mbah Djoego dimakamkan... pada malam harinya tepat pada malam jum'at legi di makam Mbah Djoego di lakukan tahlilan yang diikuti oleh sebagian pengikut Mbah Djoego serta Raden Imam Sudjono... baik yang di Malang maupun di Blitar.... acara tsb akhirnya menjadi rutinitas yang berlangsung sampai sekarang.
Sepeninggal Mbah Djoego... padepokan dan pesantren yang berada di Kesamben dirawat oleh Kyai Tasiman (warga setempat) dibantu oleh Kyai Dawud (juru masak Mbah Djoego) Kyai Ngapiyah dan tokoh lainnya... adapun peninggalan Mbah Djoego masih tetap di rawat dan di jaga oleh keluarga Kyai Tasiman secara turun temurun... berupa masjid sawah jubah tombak pusaka dan perlengkapan lain ketika menjadi laskar perang... topi serta tiga buah guci tempat air.

RM Imam Sudjono memboyong dua dari ketiga guci tsb ke gunung kawi.. bukan tanpa maksud.. konon air yang dimasukkan ke guci tsb bisa menjadi wasilah penangkal hama dan mengobati penyakit...
Guci tsb sampai sekarang masih berada di lingkungan pesarean gunung kawi.

Itulah sepenggal riwayat tntg siapa sebenarnya yang di makamkan di gunung kawi...
Beliau2 sosok pejuang yang tangguh ahli ilmu keprajuritan yang perkasa.. ahli ilmu agama yang masyhur... dermawan... penuh Kharisma...

Jadi makam gunung kawi bukanlah tempat spiritual untuk hal kesesatan dan kekayaan...
Tapi tempat ziaroh dan untuk meneladani sifat dan sikap perjuangan Mbah Djoego dan Raden Imam Sudjono
Dgn tatacara yang di benarkan oleh agama serta memohon pada ALLOH agar beliau2 di terima di sisi ALLOH.

Tidak ada makam kramat yang bisa membuat orang yang datang menjadi kaya.
Ziaroh pny makna yang luas... disamping mendoakan shohibul maqbaroh.. kita hendaknya meneladani perjuangan orang yang kita ziarohi.

2 komentar:

  1. IBU DITA .(Karyawan) terimah kasih banyak Aki atas bantuanya anka ghoib AKI RANGGONG benar-benar tembus mohon maaf AKI ini pengalaman saya...waktu itu saya pernah minta bantuan pada seseorang yang mengaku pintar meramal angka toto...dan saya harus belajar untuk mendapatkan angkanya sampai saya hutang sana sini tapi apa yang terjadi angka yang saya terimah ngak ada yang keluar manpus dalam hati kecil saya....dimana saya harus bayar hutan yang terlanjur menumpuk...hingga akhirnya saya di kasih inpo teman untuk menjadi member AKI RANGGONG hasil angka ritual ghoib yang di kasih AKI kirim ternyata jitu...akhirnya terbayar hutang saya ini dan saya Membeli 8 unit rumah di Karawang, Tanah Kavling, dan franchise minimarket .hanya sekedar pengalam saya...untuk yang mau mencoba angka ghoib dari AKI RANGGONG silahkan hub/sms di nomor ( 085-222-967-279 ) ngak usah ragu-ragu...karna saya sudah merasakanya..terimah kasih AKI RANGGONG..salam bahagia...!!!








    IBU DITA .(Karyawan) terimah kasih banyak Aki atas bantuanya anka ghoib AKI RANGGONG benar-benar tembus mohon maaf AKI ini pengalaman saya...waktu itu saya pernah minta bantuan pada seseorang yang mengaku pintar meramal angka toto...dan saya harus belajar untuk mendapatkan angkanya sampai saya hutang sana sini tapi apa yang terjadi angka yang saya terimah ngak ada yang keluar manpus dalam hati kecil saya....dimana saya harus bayar hutan yang terlanjur menumpuk...hingga akhirnya saya di kasih inpo teman untuk menjadi member AKI RANGGONG hasil angka ritual ghoib yang di kasih AKI kirim ternyata jitu...akhirnya terbayar hutang saya ini dan saya Membeli 8 unit rumah di Karawang, Tanah Kavling, dan franchise minimarket .hanya sekedar pengalam saya...untuk yang mau mencoba angka ghoib dari AKI RANGGONG silahkan hub/sms di nomor ( 085-222-967-279 ) ngak usah ragu-ragu...karna saya sudah merasakanya..terimah kasih AKI RANGGONG..salam bahagia...!!!


    BalasHapus
  2. assalamualaikum we.wb,saya. IBU ENDANG WULANDARI Dri jawah timur tapi sekarang merantahu di teiwan bekerja sebagai pembantu ingin mengucapakan banyak terimah kasih kepada KI KANJENG DEMANG atas bantuan AKI. Kini impian saya selama ini semaunya sudah tercapai kenyataan dan berkat bantuan KI KANJENG DEMANG pula yang telah memberikan Angka gaib hasil ritual beliau kepada saya yaitu 4D. Dan alhamdulillah berasil tembus. Dan rencana saya ingin Mau pulang ke kampung kumpul kembali degang keluarga saya sekali lagi makasih yaa KI karna waktu itu saya cuma bermodalkan uang cuma 400rb Dan akhirnya saya menang. berkat angka gaib hasil ritual AKI KANJENG DEMANG saya sudah buka usaha warung makan Dan suami saya peternakan. Kini kehidupan keluarga saya jauh lebih baik dari sebelumnya, Dan saya ATAS Nama IBU ENDANG WULANDARI sekali lagi saya betul betul sagat berterima kasih kepada AKI Dan saya minta Maaf kalau Nama AKI saya tulis di internet itu semua saya lakukan karna saya Mau ada orang yang meminta bantuan Sama AKI agar seperti saya sudah sukses. Dan membatu orang orang yang kesusaan. bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HUB / KI KANJENG DEMANG di Nomor INI: 081 / 234 / 666 / 039 / insya allah AKI akan membantu anda karna ramalan KI KANJENG DEMANG memiliki ramalan GAIB yang bagus Dan dijamain tembus Atau KLIK DISINI

    BalasHapus