Sabtu, 04 Maret 2017

Mitos Dan Manfaat Pohon Kelor

Mungkin kita sering mendengar istilah peribahasa dunia tak selebar daun kelor. Namun kita belum pernah melihat dan tahu apa itu daun kelor. KELOR atau merunggai (Moringa oleifera) merupakan sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Daun kelor memiliki bentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil yang tersusun majemuk pada satu tangkai. Tumbuhan ini dapat diolah menjadi masakan sayur dan juga dijadikan ramuan obat.

Pohon Kelor (Moringa oleifera), dipercaya berasal dari India, menghasilkan biji spesial yang dapat membantu pembekuan untuk membersihkan air. Penggunaannya sudah dimulai di Sudan dan Peru, dimana kawasan perumahan mendapatkan pasokan air dari danau atau sungai terdekat. Untuk membersihkan air keruh dan berlumpur, penduduk setempat menggunakan biji dari pohon kelor, yang juga dikenal sebagai morongghi.

Nama umum
Indonesia: Kelor, limaran (Jawa)
Inggris: Moringa, ben-oil tree, clarifier tree, drumstick tree
Melayu: kalor, merunggai, sajina
Vietnam: Chùm ngây
Thailand: ma-rum
Pilipina: Malunggay

Kelor 
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales
Famili: Moringaceae 
Genus: Moringa
Spesies: Moringa oleifera Lam

Deskripsi
Kelor (Moringa oleifera) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus. Bunga muncul di ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.

Pohon kelor selain punya cerita mistis ternyata juga banyak mengandung nutrisi yang potensial untuk mengatasi gizi buruk, meningkatkan ketahanan pangan, mendorong pembangunan perdesaan dan mendukung pengelolaan tanah yang berkelanjutan.‎

MITOS POHON KELOR
Sebelum cerita tentang nutrisi yang sumbernya dari temen dan browsing internet, saya mau cerita tentang mitos dari pohon kelor. Tumbuhan yang mempunyai nama latin Moringa oleifera atau dalam bahasa inggris disebut drumstick plant ini masuk kedalam famili Moringaceae. Secara fisik sosok tanama kelor dapat tumbuh mencapai tinggi 10 meter, akan tetapi seringkali dipotong secara rutin agar ketinggiannya tetap 1 meter agar daun dan buahnya dapat dicapai oleh tangan. Cerita mitosnya sebagai berikut:

1.Galih Kelor
Galih kelor biasanya tersembunyi ditengah-tengah pohon kelor yang sudah tua. Cara mendapatkannya adalah memotong pohonnya dan membelahnya menjadi 2 dan akan tampak galihnya berwarna coklat kehitaman. Tetapi sulitnya, tidak semua pohon kelor mengandungnya. Galih tersebut, diyakini memiliki kekuatan sbb :
Meredam kejahatan manusia
Meredam sihir dan senjata ghaib lainnya
Meredam gangguan senjata tajam
Menjaga kerukunan dalam poligami
Meredam petaka bisnis
Meredam fitnah dan kebencian orang
Meredam gangguan makhluk halus
Cara mempergunakannya adalah memotong galih tsb kecil dan membuatnya sebagai cincin yang diembani dengan perak.

2.Daun Kelor
Hingga saat ini masih banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri dari belenggu mitos kesaktian daun kelor. Masih banyak ditemui di desa-desa dimana orang percaya bahwa jika ada orang yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka orang tersebut diduga memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas dari tubuhnya. Untuk membantu melepas kesaktiannya biasanya orang tersebut disapu dengan daun kelor hingga akhirnya dapat meninggal dengan tenang. Ketika jasadnya kemudian dimandikan orang tersebut juga disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala mahluk yang masih menempel pada jasadnya.

Saking banyaknya orang yang berhasil diobati dengan daun kelor pada jaman dahulu sampai-sampai mitos kesaktian daun kelor bisa bertahan hingga ribuan tahun, bahkan hingga sekarang. Selain untuk mengusir, kelor juga dipercaya bisa menolak kedatangan mahluk halus. Di jaman serba teknologi seperti sekarang ini kadang masih bisa ditemukan ada rumah yang di atas pintu utamanya ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala.

Batang bersama daun kelor, umumnya digunakan sebagai “alat” untuk melumerkan atau menon-aktifkan “kekuatan magis” seseorang, yaitu dengan cara disapu-sapukan ke bagian muka ataupun dijadikan “alat tidur”, misal seseorang yang tahan terhadap pukulan, bacokan, bahkan tidak mempan oleh terjangan peluru, maka dengan cara disapu-sapukan ke bagian tubuhnya, ataupun dijadikan alas tidurnya, atau ada pula air tanaman kelor disiramkan ke seluruh tubuhnya, maka kekuatan magis tubuhnya akan lumer atau hilang.

Kira-kira dua cerita itu yang sampai kini masih berkembang di tengah-tengah masyarakat pedesaan. Maksud saya menulis tentang mitos daun kelor ini bukan dalam artian mengajak untuk mempercayainya, tetapi sekedar melengkapi informasi tentang pohon kelor.

POHON KELOR DI ERA SEKARANG

Lain dulu lain sekarang. Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung berbagai unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan. Variasi dan kadar kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena aneh ini diakui di dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak heran banyak media masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai “miracle tree” alias pohon ajaib, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "tree for life". Memang mengagumkan. Bayangkan saja, jika kita memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa ditanam dan dirawat dengan mudah, tidak mati meskipun diterpa kemarau panjang, daunnya bisa disayur untuk memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh, bisa digunakan sebagai obat ketika kita sakit, selain itu bijinya juga bisa untuk menjernihkan air yang kita minum. Kedengarannya seperti pohon yang hanya ada di dunia angan-angan, namun kenyataannya memang ada.

Berdasarkan data kelor merupakan tanaman yang paling mutiguna, hampir semua bagian dari tanaman kelor ini dapat dijadikan sumber makanan, sebagai pakan ternak dan unggas dan di beberapa kawasan ada bagian yang dijadikan serbuk untuk mengobati penyakit-penyakit endemis.‎

•Kandungan Vitamin C-nya setara dengan 6 kali vitamin C buah jeruk, sangat 
bermanfaat untuk mencegah berbagai macam penyakit termasuk flu dan demam
•Kandungan Vitamin A-nya 4 kali lipat dari wortel untuk mencegah penyakit 
mata, kulit, hati dan diare
•Kandungan kalsiumnya 4 kali kalsium susu, berguna untuk membentuk tulang dan
gigi yang kuat
•Kandungan Kaliumnya 3 kali kandungan kalium dalam pisang yang sangat penting
untuk perkembangan otak dan syaraf.
•Kandungan proteinnya sama dengan kandungan protein telur, penting untuk daya ‎tahan sel tubuh kita

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa tanaman kelor penting dalam mengatasi gizi buruk terutama bagi bayi dan balita serta ibu menyusui. Daunnya dapat dikonsumsi segar, dimasak atau disimpan dalam bentuk serbuk untuk persediaan beberapa bulan tanpa harus dimasukkan kedalam lemari pendingin tanpa kehilangan kandungan nutrisi. Pohon Kelor di daerah tropis daunnya relative lebih banyak, bahkan di musim kemaraupun masih terlihat menghijau. Hal ini bisa dijadikan salahsatu alternative ketahanan pangan di saat musim paceklik yang langka bahan makanan. 

Bahkan, di beberapa negara di Afrika, seperti di Etiopia, Sudan, Madagaskar, Somalia, dan Kenya, sekarang mulai dikembangkan pula di Arab Saudi dan Israel, menjadi bagian untuk program pemulihan tanah kering dan gersang, karena sifat dari tanaman ini mudah tumbuh pada tanah kering ataupun gersang, dan kalau sudah tumbuh maka lahan di sekitarnya akan dapat ditumbuhi oleh tanaman lain yang lebih kecil, sehingga pada akhirnya pertumbuhan tanaman lain akan cepat terjadi.

Sedangkan untuk anda yang penasaran cara memasaknya, bisa mencoba memasak daun kelor dengan sayur bening (sup daun kelor) atau mungkin dengan cara ditumis dicampur dengan bahan-bahan sayuran lainnya.

Daun kelor merupakan salah satu jenis sayuran yang sekarang ini populer. Daun kelor asli Indonesia sudah terkenal manfaatnya sampai ke mancanegara. Banyak peneliti yang sudah menemukan manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh.
Daun kelor sudah dianggap sebagai tanaman ajaib yang dapat digunakan sebagai obat herbal segala penyakit. Kandungan vitamin C daun kelor lebih banyak dari sayur maupun buah lainnya. Selain itu, kandungan vitamin A dan potasium dalam daun kelor sangat tinggi. Tidak heran jika daun kelor dianggap sebagai tanaman ajaib yang sangat bagus untuk tubuh.

Manfaat Daun Kelor Untuk Pengobatan Bagi Tubuh, Diabetes, Kanker

Kandungan-kandungan dalam daun kelor ini membuat daun kelor mempunyai banyak sekali manfaat.Manfaat daun kelor bagi tubuh sangat banyak, mulai dari mengobati penyakit dalam sampai penyakit luar. Berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari daun kelor.

Menyehatkan kulit

Daun kelor mengandung vitamin c dan juga antioksidan yang sangat tinggi, kedua zat ini sangat baik untuk kesehatan kulit. Daun kelor yang dijadikan sebagai sayur dan dikonsumsi secara rutin dapat menghaluskan kulit dan mencegah timbulnya jerawat. Daun kelor yang ditumbuk juga bisa dijadikan sebagai masker wajah yang bisa membuat kulit wajah semakin halus dan cantik.

Mengatasi diabetes

Salah satu manfaat daun kelor yaitu dapat mengatasi diabetes. Manfaat daun kelor untuk diabetes dapat mengurangi kadar gula dalam darah. Daun kelor dapat dijadikan sebagai insulin alami untuk mengatasi diabetes. Makan sayur daun kelor juga dapat mencegah penyakit gula darah atau diabetes.

Menyehatkan mata

Daun kelor juga banyak mengandung vitamin A yang sangat baik untuk mata. Mengkonsumsi daun kelor dapat membuat mata selalu dalam keadaan sehat dan jernih. Daun kelor juga bisa menyembuhkan penyakit mata, caranya bisa dimakan langsung ataupun air rebusan daun kelor di basuhkan pada mata yang sakit setiap hari sampai sembuh.

Mencegah kanker

Antioksidan dalam daun kelor sangat tinggi, selain itu daun kelor mengandung potasium yang banyak. Salah satu manfaat dari daun kelor yaitu dapat mencegah kanker. Manfaat daun kelor untuk kanker ‎yaitu dapat memperlambat bahkan menghentikan dan menghilangkan kanker yang ada dalam tubuh.

Mengobati rematik

Daun kelor juga sangat baik untuk mengobati rematik. Manfaat daun kelor untuk pengobatan rematik dapat mengurangi rasa sakit pada sendi dan dapat mengurangi penumpukan asam urat pada sendi sehingga dapat menyembuhkan rematik atau asam urat.

Daun kelor memang sudah sangat populer di mancanegara maupun di dalam negeri. Berbagai penyakit bisa diobati dengan daun kelor. Selain dapat mengobati berbagai penyakit, daun kelor juga sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari.

Manfaat daun kelor yang dikonsumsi setiap hari yaitu dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudah sakit. Selain itu, kelor juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai virus yang ada.
3.Biji Kelor
Penelitian menunjukkan bahwa biji kelor mengeliminasi elemen beracun dari air. Jadi fungsi penambahan biji tersebut untuk membersihkan air, sebenarnya untuk memisahkan air tersebut dari microba yang dapat mengakibatkan penyakit. 

Pohon Kelor dengan bunga putih tidak terlalu sulit didapat. Biasanya tumbuh di dekat pohon kelapa dan terkadang juga kita temukan di sepanjang jalan atau di taman. 

Cara penggunaan :
- ambil biji kelor yg sudah tua dan kering
- kupas dan hancurkan biji tersebut, campur dengan sedikit air di botol atau gelas dan dikocok
- tuangan campuran tersebut ke dalam air yang ingin dibersihkan
- biarkan selama 2 - 3 jam
- pisahkan air yang telah dibersihkan dengan endapannya
- air yang telah dibersihkan tersebut siap untuk direbus dan digunakan sebagai air minum atau kebutuhan lain

Juga sangat mudah untuk menumbuhkan pohon kelor untuk mendapatkan bijinya. Cukup dengan memotong cabang dari pohon kelor yang sudah besar dan tua. Di usia 1,5 - 2 thn, pohon kelor sudah menhasilkan buah dan bunga. ‎

Rasa air gambut yang pahit dan warna kecoklatan, tentu saja tidak memenuhi syarat sebagai air minum. Bahkan, air gambut yang digunakan untuk mencuci pakaian pun yang berwarna putih justru akan berubah menjadi kecoklatan. Maka dengan sistem penyaringan sederhana ditambah dengan pengendap yang berasal dari serbuk atau tumbukan biji kelor, pada akhirnya akan menjadi air jernih, walau belum bersih. Sehingga untuk air minum harus dilakukan perlakuan, antara lain dimasak terlebih dahulu.

Banyak sekali kegunaan pohon kelor. Daun dan buahnya yang muda dapat dimakan. Bijinya, selain dapat membersihkan air, dapat juga digunakan untuk menambah aroma dalam masakan. Getahnya dapat digunakan sebagai obat tetes mata dan antiseptik. 

4.Akar Kelor
Sebagai tanaman berkhasiat obat, tanaman kelor mulai dari akar, batang, daun, dan bijinya, sudah dikenal sejak lama di lingkungan pedesaan.
Seperti akarnya, campuran bersama kulit akar pepaya kemudian digiling-dihancurkan, banyak digunakan untuk obat luar (balur) penyakit beri-beri dan sebangsanya. Daunnya ditambah dengan kapur sirih, juga merupakan obat kulit seperti kurap dengan cara digosokkan.

Sedangkan sebagai obat dalam, air rebusan akar ampuh untuk obat rematik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, sampai ke obat gonorrhoea. Bahkan, biji tua bersama dengan kulit jeruk dan buah pala, akan dapat menjadi “spiritus moringae compositus” yang digunakan sebagai stimulans, stomachikum, carminativum sampai diuretikum.

Tumbuhan yang mempunyai tinggi 7 – 11 meter ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, tercatat lebih dari 300 penyakit dapat disembuhkan dengan daun kelor baik dengan daun maupun buahnya. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menobatkan daun kelor sebagai pohon ajaib yang telah membantu meningkatkan kesehatan yang murah selama 40 tahun lebih di beberapa negara termiskin di dunia. Berikut adalah ‎khasiat kelor bagi kesehatan selengkapnya.

1. Anti Tumor
Kelor mengandung kalsium dan fosfor sehingga mempunyai kemampuan dalam pengobatan. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFKB dan menurunkan ekspresi protein tumor. Daun kelor merupakan tumbuhan anti kanker.

2. Menghilangkan flek
Daun kelor dapat menghilangkan flek hitam pada wajah yang biasanya disebabkan bekas jerawat. Daun kelor mentah yang telah dicuci digiling hingga halus, lalu dijadikan bedak atau campuran bedak lalu diaplikasikan pada wajah yang terdapat flek / noda hitam / kokoloteun.

3. Menurunkan kolesterol jahat

Kolesterol jahat dalam tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Konsumsi daun kelor membantu produksi hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.

Untuk nomor 4 sampai 8 merupakan khasiat daun kelor yang utama dalam mengobati beberapa penyakit.

4. Mengobati kurap (herpes) dan luka bernanah
Caranya: Tumbuk daun kelor dengan kapur, lalu balurkan hasil tumbukan tadi pada luka atau kurap.

5. Mengobati sakit kuning
Caranya: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau. Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian tambahkan 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata. Ramuan tersebut diminum secara rutin hingga sakit kuning sembuh.

6. Obat sakit mata
Caranya: Tiga gagang daun kelor. Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Diamkan beberapa menit hingga ampasnya mengendap. Gigunakan air tersebut sebagai obat tetes mata.

7. Mengatasi susah buang air kecil
Caranya: Satu sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama. Campurkan bahan-bahan tersebut dan diseduh dengan 1 gelas air, kemudian disaring. Air tersebut diminum setiap hari.

8. Mengatasi biduren (alergi)
Caranya: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya. Semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, lalu disaring. Air tersebut diminum dua kali dalam sehari pada pagi dan sore dengan posi 1 gelas untuk 1 hari.

9. Obat reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Caranya: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih. Kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus. Ramuan obat tersebut doaplikasikan dengan cara gosok (param).

10. Obat cacingan
Caranya: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran. Semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Minum air yang telah disaring tersebut.

Masih banyak lagi penyakit-penyakit lain yang dapat diobati dengan daun kelor. Demikian artikel kesehatan tentang khasiat daun kelor yang sangat luar biasa.‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar