Jumat, 03 Maret 2017

Kemuning Tumbuhan Yang Sangat Bermanfaat

Kemuning adalah tanaman pagar yang mempunyai nama lain  Murraya paniculata mempunya peran penting dalam pengobatan tradisional keluarga indonesia. Kemuning merupakan tumbuhan tropis yang tinggi nya kurang lebih mencapai 7 meter, dan tumbuhan ini berbunga hingga sepanjang tahun.

Kemuning mempunyai daun serupa dengan daun jeruk, Cuma daun kemuning sedikit lebih kecil dibandingkan daun jeruk umum nya. Tanaman ini sering digunakan sebagai tanaman hias atau tanaman pagar, karena kemuning mempunyai bunga yang harum, petal 12-18 mm, panjang, putih, dan sekilas mirip dengan bunga melati, kemuning mempunyai buah  yang berwarna merah sampai orange jika sudah matang.

Kemuning adalah tumbuh liar di semak belukar, tepi hutan, atau bisa juga ditanam sebagai tanaman hias dalam pot dan tanaman pagar. Kemuning dapat ditemukan sampai ketinggian +/- 400 m dpl. Variasi morfologi besar sekali. Yang biasa di tanam untuk memagari pekarangan, biasanya jenis yang berdaun kecil dan lebat. Semak atau pohon kecil, bercabang banyak, tinggi 3-8 m, batangnya keras, beralur, tidak berduri. Daun majemuk, bersirip ganjil dengan anak daun 3-9, letak berseling. Helaian anak daun bertngkai, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm, lebar 1-3 cm, permukaan licin, mengilap, warnanya hijau, bila diremas tidak berbau. Bunga majemuk berbentuk tandan, 1-8, warnanya putih, wangi, keluar dari ketiak daun atau ujung ranting. Buah buni berdaging, bulat telur atau bulat memanjang, panjang 8-12 mm, masih muda hijau setelah tua merah mengilap, berbiji dua.

Kemuning bersifat pedas, pahit, hangat, memiliki khasiat pemati rasa, penenang, penghilang radang, rematik, tiroid, bengkak, pelancar peredaran darah, dan penghalus kulit.

Tanaman ini sangat baik jika ditanam di halaman rumah. Akan memberikan aura yang menenteramkan. Hasil maksimum yang didapat adalah saat pohon ini berbunga. Harum bunga kemuning bisa mengharumkan badan. Bila Anda menanamnya dalam pot Anda bisa meletakkan pohon tersebut di dalam ruangan. Pohon ini akan memberi rasa menyenangkan.

Nama Lokal: Kamuning (Sunda), Kamuning,Kumuning (Jawa).; Kajeni, Kemuning, Kemoning (Bali), Kamoning (Madura),; Kamuning (Manado, Makasar), Kamoni (Bare), palopo (Bugis).; Kamuni (Bima). eseki, tanasa, kamone, kamoni (Maluku).; Jiu li xiang, yueh chu (China), Orange jessamine (Inggris).

Kandungan Kimia:
Bunga mengandung scopoletin.
Buah mengandung semi-alfa-carotenon. 
Kulit batang mengandung 5-7 dimenthoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin, dan mexotionin.
Daun mengandung beta caryophyllen, careen-3, geraniol, citronellol, eugenol, methyl anthranilat, osthol, cadinene, bisabolene, coumurrayin, peniculatin, s-quaiazulena, dan methyl salicylate. 
Kandungan yang dimiliki daun kemuning yaitu :

Daun kemuning mempunyai rasa pedas, pahit, dan bersifat hangat.

Kandungan kimia yang terdapat pada daun kemuning cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene, P-earyophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate, s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tanin, dan coumurrayin.

Hasil penelitian:

Infuse daun kemuning dengan dosis 1.000 mg serbuk/kg bb mencit albino pada percobaan analgesic dengan bahan pembanding asetosal 52 mg/kg bb, memberikan efek analgesik(Pudjiastuti, dan lain – lain ., Cermin Dunia Kedokteran No.59, 1989).

Infuse  daun  kemuning  dengan  dosis 210 mg, 420 mg dan 840 mgl 200 g bb diberikan  per oral pada  tikus sesaat  sebelum penyuntikan   0,2 ml larutan  karagnin  1 % dalam  NACI fisiologis secara  subplantar (zat pembuat udern buatan).

Pada infus daun kemuning  dengan dosis 840 mg/200 g bb menunjukkan efek anti-inflamasi mendekati natrium diklofenak dengan dosis  8 mg/200 g bb yang digunakan sebagai pembanding.
Infuse daun kemuning  10%, 20%, 30%, 40% sebanyak  0,5 ml pada  mencit dapat  menurunkan berat badan secara bermakna.

Pemakaian Luar:
Untuk menghaluskan kulit: sediakan daun kemuning yang masih segar sebanyak 30 g dicuci lalu dihaluskan + air bersih 1 gelas, kemudian aduk rata. Setelah selesai, oleskan pada kulit sebelum tidur.
Untuk eksim (ekzema): siapkan daun + batang kemuning lalu direbus dengan menggunakan air secukupnya, saring kemudian airnya digunakan untuk mencuci bagian yang sakit.
Untuk sakit gigi: bakar kulit batang hingga agak layu sampai keluar minyak, lalu minyak tersebut dioleskan kebagian gigi yang berlubang dengan menggunakan kapas/ korek kuping.
Untuk keseleo dan memar terpukul (haematoma): sediakan daun kemuning lalu direbus dengan air secukupnya sampai matang, lalu diamkan sebentar. Setelah air rebusan mulai hangat, baru ditempelkan pada bagian kulit yang sakit.
Pemakaian dalam:
Melancarkan haid: sediakan daun kemuning + daun pacar kuku (Lawsonia inermis) yang masih segar masing-masing sebanyak 1/2 genggam + rimpang temulawak 1 jari. Setelah siap semua bahan dicuci lalu dipotong-potong secukupnya lalu direbus dengan menambahkan 3 gelas air, rebus hingga airnya tersisa kira-kira 1 gelas. Setelah matang diamkan sebentar sampai dingin, saring lalu diminum airnya untuk 2x sehari masing-masing 1/2 gelas.
Keputihan (leucorrhea): siapkan 30 gr daun kemuning + 50 gr daun lidah buaya yang sudah dikupas kulitnya +  gula aren (Arenga pinata) secukupnya. Semua bahan direbus dengan menggunakan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat. Diminum untuk 3x sehari @ 100 cc setiap kali minum.
Mengobati rematik dan memar terpukul: siapkan 15-30 gr akar kemuning + 15 gr jahe merah (Zingiber officinale) cuci sampai bersih lalu rebus dengan menambahkan 600 cc air sampai tersisa 200 cc air, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Melangsingkan badan: Siapkan daun kemuning yang masih segar + daun mengkudu (Morinda citrifolia) masing-masing segenggam + temu giring 1/2 jari lalu dihaluskan dan tambahkan 1 gelas air, rebus sambil diaduk hingga merata. saring lalu diminum airnya selagi masih hangat, lebih baik disajikan pada pagi hari sebelum sarapan.
Sakit pinggang (lumbago): sediakan 30 gr akar tanaman kemuning + 10 gr jahe merah (Zingiber officinale). Setelah siap, rebus dengan menggunakan 400 cc air sampai tersisa 200 cc kemudian disaring dan diminum airnya selagi masih hangat.
Batu kandung kemih dan batu ginjal: siapkan daun kemuning yang masih segar dengan menambahkan 150 cc air lalu diblender, saring dan diminum airnya.
Tukak lambung: sediakan 15 gr daun kemuning + 5 gr jahe (Zingiber officinale) yang sudah kering  + 80 gr lidah buaya (Aloe vera) yang telah terkupas kulitnya, semua bahan direbus dengan menambahkan 400 cc air hingga tersisa 200 cc air, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Mengobati bisul: siapkan akar kemuning yang sudah kering sebanyak 30 gr, cuci sampai bersih dan dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan menambahkan 3 gelas air sampai air rebusan tersisa 1 gelas, tiriskan lalu setelah dingin diminum airnya sehari 2 x @ 1/2 gelas.
Radang buah zakar: siapkan 9 lembar daun kemuning yang masih segar sebanyak 60 gr + 35 gr herba sambiloto, kedua bahan dicuci lalu direbus dengan menambahkan 3 gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Diamkan sebentar, setelah dingin disaring kemudian diminum 2x sehari @ 1/2 gelas. 
Rematik menahun: sediakan 15-30 gr akar kemuning yang sudah kering + 10 gr jahe merah (Zingiber officinale) + 15 gr temulawak (Curcuma xanthorrhiza), semua bahan direbus dengan menambahkan 400 cc air sampai tersisa 200 cc air, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Infeksi saluran kemih: sediakan 30 gr daun kemuning + 20 gr sambiloto (Andrographis paniculata) + 15 gr meniran (Phyllanthus urinaria), semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan menambahkan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, saring lalu diminum airnya untuk 3 x sehari @ 100 cc.
Infeksi saluran kencing: siapkan daun kemuning yang masih segar sebanyak 35 gr dicuci lalu + 3 gelas air. Rebus hingga airnya tersisa 1 1/2 gelas, tiriskan sampai dingin lalu diminum 3x sehari @ 1/2 gelas.
Radang otak (Epidemic encephalitis): siapkan 30-60 gr daun kemuning lalu direbus dengan menambahkan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Bisul (Furunculus): siapkan 30 gr akar kemuning yang sudah kering lalu dipotong-potong + 30 gr daun cocor bebek (Kalanhoe pinnata), semua bahan direbus dengan menambahkan 600 cc air sampai tersisa 200 cc air, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Keseleo dan terantuk: siapkan 30 gr akar kemuning + 30 gr daun dewa (Gynura segetum), kedua bahan direbus dengan menambahkan 500 cc air sampai tersisa 200 cc air, saring lalu diminum airnya selagi masih hangat.
Perhatian:
Setiap pengobatan dilakukan secara teratur.
Untuk penyakit berat tetap konsultasikan ke dokter.
Terima kasih telah membaca artikel tentang manfaat dan khasiat tanaman kemuning ini..‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar