Banyak orang yang beternak dan bertani namun tak selamanya usaha yang ditekuni berjalan mulus.
Padahal selalu berusaha banyak, tetapi jika usaha tanpa berdoa rasanya kurang imbang sebagai umat beragama.
Usaha boleh saja maksimal, namun tanpa diiringi doa dan amalan, usaha tersebut tidak akan mencapai titik masimalnya. Nah berikut merupakan doa dan amalan bagi mereka yang mempunyai usaha pertanian dan juga peternakan.
Untuk doa dan amalan bidang pertanian kita membutuhkan batu karang dan minyak Cendana Kraton yang sudah dicampur dengan minyak kelapa murni. Campur dalam satu botol kecil dan kocok kemudian siramkan pada batu karang (kerikil). namun sebelum menyiramkan minyak silahkan anda membaca doa di bawah ini.
” Ya Alloh Gusti kulo nyuwun kanti kuasaning Panjenengan lantaran minyak misik lan sela karang mugi mugi sedoyo balak ,penyakit sirno , amin”
kemudian baca surat al Fatihah 7x di teruskan dengan surat Al Ikhlas 7x dan sholawat nabi 7x . Setelah sempurna silahkan bawa batu karangnya dan tanan di 4 penjuru sawah.
Atau dengan cara yang lain yaitu
Imam Muhammad Al-Baqir (sa). Imam Muhammad Al-Baqir adalah putera Ali zainal Abidin bin Husein bin Fatimah Az-Zahra’ binti Rasulillah saw. Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata:
“Jika kamu hendak bertani atau menanam suatu tanaman, maka hendaknya kamu mengambil segenggam bibit dengan tanganmu sendiri. Kemudian menghadap ke kiblat sambil membaca ayat Al-Qur’an surat Al-Waqi’ah: 64, yang artinya: “Apakah kamu yang menumbuhkan atau Kami yang menumbuhkannya."
أَأَنْتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ.
Artinya: Apakah kamu yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya?
Kemudian membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَرْثًا مُبَارَكًا، وَارْزُقْنَا فِيْهِ السَّلاَمَةَ وَالتَّمَامَ، وَاجْعَلْهُ حَبًّا مُتَرَاكِبًا، وَلاَ تَحْرِمْنِي خَيْرَ مَا أَبْتَغِي، وَلاَ تَفُتَّنِي بِمَا مَتَّعْتَنِي بِحَقِّ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ.
Allâhummaj`alhu hartsan mubârakan, warzuqnâ fîhis salâmata wat-tamam, waj`alhu habban mutarâkibâ, walâ tahrimnî khayra mâ abtaghî, walâ tafuttanî bimâ matta`tanî bihaqqi Muhammadin wa âlihith thayyibînath thâhirîn.
Artinya: Ya Allah, jadikan bibit ini menghasilkan pertanian yang penuh berkah, karuniakan kepada kami dalam pertanian ini keselamatan dan kesempurnaan. Jadikan bibit ini keberhasilan yang melimpah. Jangan halangi aku dari kebaikan yang aku harapkan, dan jangan binasakan aku karena hasil yang menyenangkan, dengan hak Muhammad dan keluarganya yang baik dan suci.
Kemudian taburlah atau tanamlah bibit yang ada dalam genggaman tanganmu itu, insya Allah, tanamanmu akan berhasil.”
Catatan: Ketika mengambil bibit hendaknya dimulai dengan membaca Basmalah dan shalawat, usahakan dalam keadaan punya wudhu’ dan suci dari hadas.
Kemudian untuk doa dan amalan untuk peternakan hampir sama dengan doa diatas ,yang membedakan adalah cara penempatan batu karang yang ditaruh di dalam kandang ayam atau kandang peternakan apapun, usahakan agar batu karang tersebut berinteraksi dengan bianatang piaraannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar