Translate

Senin, 01 Desember 2014

filsafat pewayangan jawa

Dlm dakwah islam di tanah jawa para wali tdk meninggalkan kultur budaya yang ada di masyarakat tanah jawa.
Kesenian berbagai macam bentuk yang ada di tanah jawa semua itu adalah sarana dakwah yang sangat lah berarti. Nilai2 filsafat kehidupan dan agama di tanamkan melalui seni dan budaya.
Salah satu di antaranya adalah seni pewayangan. Di dlm jagad pakeliran di kenal dgn istilah wayang purwo yang berarti owah-owahaning tiyang kuno (sejarah masa lalu dr manusia)
Di dlm pagelaran wayang ada dalang (ngudal piwulang/ memberikan pelajaran) kelir sbge simbol alam ini. Wayang yang terletak pada dua sisi menyiratkan tntg dua sisi kehidupan. Tempat tertancapnya wayang sebagai gambaran bumi yang kita pijak. Lampu yang terletak di atas belakang dalang sebagai simbol penerangan agama.
Dan nama dlm tokoh pewayangan jawa pun itu sebagai ajaran filsafat keagamaan. Kita ambil contoh dlm cerita mahabarata.
Prabu yudistira sebagai simbol rukun islam yang pertama dgn pusaka jamus kalimasada (kalimah syahadat) sifat puntodewo yang ikhlas lego lilo lahir tumusing batin mencerminkan jiwa dan watak manusia yang memegang teguh syahadat... ketauhidan yang kuat akan membuat manusia pasrah dan taat.
Bima simbol rukun islam ke dua yaitu sholat... dlm sholat ketika membaca kalimat takbir (takbirotul ihrom) tiada yang lebih agung kecuali ALLOH... dlm filsafat wayang jawa Bima tdk bisa berbahasa dgn halus (kromo inggil) itu sebagai gambaran org yang sholat hny menghadap ALLOH. pusaka wekudoro adalah kuku ponconoko.. itu pun bentuk filsafat jawa kuku (kukuh) ponco (limo) noko (landep) yang pny arti... menowo pingin kukuh agamamu sholat limang wektu lakonono Yekti bakal ijabah panyuwunanmu.
Dlm hadist di jelaskan
الصلاة عماد الدين فمن أقامها فقد أقام الدين ومن تركها فقد هدم الدين
Arjuna sebagai simbol rukun islam puasa... di gambar kan dlm pewayangan jawa Arjuna sbge satria yang suka tirakat berpuasa yang dr hal tsb byk pusaka dan jg istri. Arjuna pun dr kata bahasa arab yang berarti harapan... dgn puasa kita mengharapkan ridho alloh.. puasa tdk di jelaskan tntg pahala nya.. dlm hadist qudsy di riwayat kan
الصيام لي وأنا اجزى به
Nakula dan sadewa sebagai satriyo kembar kemanikan.. itu sebagai simbol rukun islam zakat dan haji yang kedua nya sama kedudukan nya... yaitu hny bagi orang yang mampu menjalankan nya.
Mampu dlm arti dlm zakat yang dinamakan nishob dan dlm haji biaya dan pengetahuan tntg ibadah haji.
Namun dlm filsafat pewayangan umat islam tdk hny menjalankan hal yang wajib... maka di gambar kan
Puntodewo pny anak yang bernama poncowolo.. sbg simbol org yang sudah bersyahadat blm akan menjadi seorang muslim jika blm menjalankan sholat lima waktu.
Bima pny anak antareja dr bahasa arab (انت رجاء) yang pny arti org yang sholat itu pny pengharapan di kehidupan yang akan datang dunia akhirat.
Arjuna pny istri dewi dersonolo dr bahasa arab (درس نال)  yang berarti membaca terus... dgn makna org yang puasa blm akan sempurna jk tdk membaca alqur'an wiridan dll... perkawinan tsb menurunkan wisanggenni dr bahasa arab (وسيع غني) yang berarti lapang dan kaya... semua itu adalah filsafat walisongo jk manusia pingin pny keleluasaan dan kaya haruslah byk puasa riyadhoh serta baca qur'an dan wiridan.

Tentu saja mengamalkan ibadah ajaran agama pasti penuh cobaan... walisongo menggambarkan godaan tsb dgn korawa yang berjumlah 100 sebagai simbol sifat keburukan manusia... di antaranya
Duryudana (duro ing prayudan) yang berarti org yang picik licik dlm berjuang dan mementingkan diri sendiri dan golongan
Dursasana(duro ing sasono) org yang selalu bohong dimanapun dan demi kepentingan nya

Itulah sepenggal kecil dr ajaran filsafat agama lewat seni pewayangan yang di ajarkan oleh walisongo

Semoga kita bisa belajar dgn semua itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar