Translate

Senin, 15 Desember 2014

legenda dan mitos Dieng

Selama ini kita mengenal dieng sebagai dataran tinggi yang dihuni manusia.
Wilayah yang membentang diantara dua kabupaten yakni Banjarnegara dan Wonosobo.
Daerah Dieng oleh sebagian orang dianggap sebagai negri dan persemayaman para dewa. Nama dieng diambil dr keadaan kawasan tsb yang indah dan penuh misteri... mengambil dr kosa kata bahasa jawa (edi lan aeng /indah mempesona dan misteri) jadilah nama Dieng.
Keindahan alam yang ada di dataran tinggi tsb memang tdk bisa di pungkiri... misteri yang ada pun cukup kuat sehingga seorang ekspedisi dr Prancis pd abad 18 yg menemukan pemukiman dan kompleks candi menamakan dgn kata tsb.
Salah satu misteri yang ada iyalah adanya legenda yang ada di kawasan tsb... di antaranya mitos rambut gimbal dan terjadi nya beberapa kawah yg ada di pegunungan dieng.
Kawasan tsb sebenarnya bekas kerajaan Mataram kuno yang bernama Kalingga Pura... kerajaan tsb didirikan Oleh Rakai Sanjaya pewaris kerajaan sunda kuno yang memindahkan pusat pemerintahan di wilayah timur krn menghindari perselisihan dgn krabat... dan kerajaan tsb paska meletus nya gunung merapi th 1010m oleh Mpu Sindok sebagai raja saat itu memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur.
Dan kawasan tsb dihuni lg pd zaman walisongo.
Berikut sejarah dan legenda yang di kawasan dieng

Riwayat terjadi nya kawah si leri

Alkisah... pada masa kalingga ada seorg ahli sihir yang sakti dan pemuja batari Durga... salahsatu putri kerajaan yang bernama Malasari (putri Mala) berguru pd nenek sihir tsb
Sang putri begitu taat dan rajin dlm mempelajari berbagai ilmu kesaktian... dan Sang Putri bgt sukanya dgn berbagai perhiasan dan pernak pernik yang terbuat dr emas.
Pada suatu ketika sang guru pergi dr padepokan untuk melakukan pertapaan guna meningkatkan ilmu kesaktian
Sepeninggal sang guru Sang Putri melihat tmpt pemujaan sang guru terbuat dr emas.. maka di ambillah emas tsb untuk bermain... dan suatu ketika sang guru pulang... betapa marahnya dia melihat tmpt pemujaan nya Tlh rusak dan peralatan yang dr emas hilang....
Di carilah keberadaan pencuri olehnya... betapa kagetnya sang guru yang mencuri ternyata muridnya sendiri yang sedang bermain main dgn emas2 tsb. adu mulut pun terjadi... sang putri tetep mempertahankan emas yg dia senangi.. dan pertarungan pun terjadi... putri Mala dgn segenap ilmu kesaktian nya melawan sang guru yang penuh dgn kemarahan... hingga pd akhirnya sang guru mengeluarkan kutukan dalam pertarungan tsb... agar sang putri menjadi batu. sang putri tiba-tiba terhenti kaki terasa membatu... dan seketika itu sang putri mengeluarkan kata2 bahwa suatu saat akan balas dendam.
Setelah peristiwa tsb Sang guru melakukan pertapaan lagi sebagai tebusan hilangnya peralatan pemujaan.. dlm pertapaannya dia merasa terganggu dgn aktifitas warga desa pagerkandang.
Dan maka dr itu dia memohon petunjuk pd Dewi Durga... dan di kasih petunjuk untuk menghancurkan desa pagerkandang harus dgn leri (air cucian beras) dan Damar (lampu minyak) yang di siramkan ke desa tsb.
Ketika nenek sihir berjalan membawa kedua benda tsb yang tujuan nya untuk menghancurkan desa pagerkandang.. langkah nya melewati batu yang terjadi dr kutukan nya terhadap putri Mala.
Tiba-tiba terdengar suara.. inilah saat pembalasan ku.. dan si nenek terjatuh.. air leri tumpah bersama dgn Damar yang menyala serta kekuatan kesaktian dr kedua tokoh.. lama kelamaan semakin membesar dan menjadi sebuah kawah...
Hingga kini kawah tsb dinamakan kawah sileri
Dan mitos ke kawasan tsb pengunjung dilarang pake perhiasan emas krn kadar karatnya bisa berkurang.

Terjadi nya kawah sikidang dan kutukan rambut gimbal serta perawan tua

Alkisah... dimasa Maharani Shima (Putri Shima) kecantikan nya tersebar di mana2 hingga banyak para pelamar yang dtg untuk mempersunting nya... namun para pelamar tsb bisa dipulangkan dgn baik2 (ditolak) .
Hingga suatu ketika datanglah seorang pelamar dr kerajaan Galuh yang bernama Pangeran Kudo menjangan di sertai para prajurit
Pangeran tsb mengutarakan maksud kedatangan nya dan apabila di tolak.. sang pangeran siap menggempur kerajaan rata dgn tanah.
Putri Shima kebingungan... mau menerima tdk mungkin krn pangeran Kudo menjangan disamping budi pekerti nya buruk... wajahnya pun buruk... klo di tolak keselamatan kerajaan terancam...
Dlm kebingungan tsb Sang Putri mendapatkan petunjuk agar melakukan teori penolakan yang damai... yaitu menerima lamaran dgn syarat sang pangeran harus membuat sumur di kawasan kerajaan.
Menurut sang Putri tdk mungkin pangeran Kudo menjangan mampu membuat nya.
Singkat cerita sang pangeran pun membuat sumur dgn ilmu kesaktian nya... dan melaporkan kalau sumur dah jadi dan sang putri berkenan menjadi istri nya.
Sang Putri pun kaget dan tak percaya... tapi  sang putri tdk kurang akal... dan ingin melihat bukti terlebih dahulu
Ketika sudah sampai lokasi pembuatan sumur Sang Putri tersenyum dan mengatakan kok sumur tdk ada airnya,   ini hny lobang yang bisa dibuat oleh anak kecil... sumur harus ada airnya biar disebut sumur... klo begini pangeran blm berhasil.
Sang pangeran marah dan masuk kedalam sumur dgn ilmu kesaktian nya lama kelamaan air mulai mengalir.
Sang Putri resah... dan mengumpulkan para anak2 serta para gadis untuk mengganggu pertapaan sang pangeran..
Air semakin banyak... sang putri pun semakin cemas... dan seketika mengeluarkan pusaka tusuk konde yg diarahkan ke tubuh sang pangeran... sang pangeran tdk bisa menghindari pusaka tsb dan dlm sekaratnya mengeluarkan kutukan... " aku Tlh kau curangi dan kamu beserta rakyat dan wilayah sini akan byk yang menjadi perawatan tua... banyak anak kecil yg gembel rambutnya serta akan terjadi bencana hingga kerajaan mu hancur"
Dan tmpt tsb hingga kini dinamakan kawah sikidang
Memang saat itu dan sampai sekarang di kawasan tsb byk gadis yg telat nikah (perawan tua) serta anak berambut gimbal... dan kerajaan hancur ketika meletus nya merapi.

Riwayat rambut gimbal

Dimasa pemerintahan Kanjeng Panembahan Senopati Mataram ada laporan dr Kyai Ageng Wonosobo (syeh abdullah quthbuddin) mengenai perihal kawasan gunung perahu yg byk terjadi keanehan dan byk anak berambut gimbal yang tdk mempan senjata
Setelah mendapat kan laporan tsb Panembahan Senopati segera mengutus seseorang yang ahli dlm agama dan sakti
Tersebut lah Tumenggung Kolodete (sayid Salim bin umar) di perintah kan untuk menelusuri apa yang terjadi.
Setelah sampai tumenggung Kolodete segera melakukan pertapaan di gunung pakuwojo... bermunajat untuk memohon petunjuk...
Dlm munajatnya beliau diberi petunjuk bahwa anak2 gimbal tsb tuah kesaktian org dimasa lalu yg hrs diruwat
Setelah itu Kyai Kolodete segera menghadap Syeh abdullah dan tumenggung Selomanik... mereka bertiga membahas hal tsb
Dan setelah berembug mereka mengumpulkan anak2 gimbal dan di mandikan di sendang panguripan.. dikasih hadiah dan di cukur.. dan diboyong ke Mataram untuk di didik.
Kyai Kolodete memberikan wejangan suatu saat nanti jika ada anak gembel lagi... harus dicukur dgn permintaan anaknya.. serta apapun yang di minta oleh anak tsb harus di usahakan. dan pelaksanaan harus dlm bulan muharoman serta sesudah menjalankan puasa sunah.
Hal tsb yang hingga kini berlaku
Mitos yg ada adalah keinginan pangeran Kudo menjangan yang tdk terpenuhi menjadi kan petaka... dan Kyai Kolodete menyarankan agar memenuhi apa yang jd permintaan anak gimbal agar keberkahan dan kemuliaan selalu ada di sekitar kita.

Ritual tsb sekarang jd salahsatu ikon wisata tahunan di pemkab banjarnegara dgn adat istiadat yang masih dipakai serta berbagai festival lain untuk keperluan dan kelengkapan wisata.

Dieng teramat indah dan teramat misteri untuk diungkap.
Masih banyak rahasia yang tersembunyi di bekas kerajaan besar tsb.

والله أعلم بمراده

1 komentar:

  1. Saya suka membaca sejarah seperti posting ini.
    Walau tahayul toh masih banyak anak gadisnya yang nikah sudah agak berumur ya, :)

    salam,
    http://alrisblog.wordpress.com

    BalasHapus