Translate

Selasa, 18 November 2014

keris pusaka hanyalah sarana dan sejarah

Kepada siapapun kita tidak perlu memaksakan untuk percaya dengan apa yang dinamakan pusaka terutama wesiaji.sebab sebuah kepercayaan tergantung pada perasaan masing-masing manusia
Akan tetapi tiada salahnya seseorang mengetahui dan memahami makna yang terkandung dlm ajaran filsafat para leluhur yang tersimpan dlm bentuk bilahan-bilahan pusaka.
Akhir2 ini banyak dr kalangan ormas islam yang mengatakan bid'ah khurofat dlm menyimpulkan pendapat untuk orang yang menyimpan pusaka.padahal jk diteliti lebih jauh tdk ada yang menyimpang andai di bahas secara ilmiah.
Keris adalah teknologi masa lalu yang mesti ada aturan tertentu dlm perawatan. Dan teknologi di masa kini pun jg ada peraturan yang menyertai produk teknologi tsb.
Perawatan pusaka yang dgn mencuci serta dibuat sedemikian rupa itu adalah aturan teknologi masa lalu. Jamasan pun juga peraturan tentang perawatan pusaka
Teknologi masa kini pun demikian adanya..... sebagai contoh orang yang punya motor pasti akan merawatnya dgn aturan yang diperlukan oleh pihak produsen. dr hal tsb bisa kita lihat dan kita pahami secara ilmiah tentang teknologi dan perawatan produk tsb.
Adapun ajaran filsafat para leluhur dgn media keris adalah
Keris asa dua jenis (lurus dan luk) keris lurus menyimpan filsafat agar siapapun berusaha teguh pendirian dan tauhid (meng Esakan Tuhan).jujur dlm bertindak. Keris yang luk mengandung arti agar dlm kehidupan selalu melihat kanan kiri,untung rugi dan semua hal yang berbeda untuk melangkah agar tdk melakukan kesalahan dlm mencari tujuan hidup.

Nenek moyang kita masa lalu begitu hati-hati dan teliti dlm mengkaji serta menyimpan sebuah ajaran kehidupan untuk generasi selanjutnya. Keris tdk sebagai senjata tapi sebagai sebuah ajaran kehidupan.secara kalimah jarwodosok asal mula kata keris dr kalimah (kekeran dan aris) kekeran yang pny makna pengendalian dan penghalang,aris bermakna bijaksana dan tenang... dr hal tsb para leluhur kita mengajarkan tntg pengendalian diri dan bijaksana dlm tindakan ataupun ucapan.
Itulah sebagian kecil dr ajaran filsafat para leluhur tanah Jawa
Dan jangan kah meremehkan serta beranggapan benar dlm beropini mengenai orang yang masih melestarikan budaya adiluhung.dan Jgn lah diantara kita sesama umat islam saling menyalahkan.
Para mubaligh era majapahit datang ke tanah Jawa tdk pernah merusak kultur budaya jawa. Bahkan dlm sejarah perkerisan banyak pusaka yang tercipta atas dawuh para ulama zaman itu... diantaranya pusaka mojopahit Kanjeng Kyai purowo Sebilah keris luk 13 atas dawuh Kanjeng Sunan Ampèl. Kanjeng Kyai kalamunyeng pusaka milik Kanjeng Sunan Giri. Keris sumpono bungkem milik Kanjeng Sunan Bonang serta pusaka lain yang atas titah para ulama zaman itu.
Padahal beliau-beliau pun dzuriyah Kanjeng Nabi Muhammad.
Maka dr itu saya tulis hal ini hanya sebagai pengingat serta pengetahuan untuk dijadikan rujukan agar umat islam jgn terprovokasi dgn ajaran yang bisa melemahkan budaya di tanah jawa
Sekian dan mohon dikoreksi

وبالله التوفيق والهداية والرضى والعناية

Tidak ada komentar:

Posting Komentar