WARINGIN sungsang berarti beringin terbalik. Pernahkah anda melihat pohon beringin terbalik? pasti tidak pernah! Mungkin,yang pernah dilihat seputar beringin roboh,miring atau terjungkal akibat tersapu angin puting beliung, terhempas tsunami atau roboh karena keberatan dahan.Tapi beringin yang tumbuh terbalik,--akarnya diatas dan daun kebawah memang tidak ada.Tapi itulah yang di sebut waringin sungsang.
Seorang murid terpaksa dikeluarkan dari perguruan silat karena diharuskan belajar ilmu tapak geni (semacam pukulan geledek yang panasnya seperti api).sedangkan simurid tidak mau belajar keras seperti latih kecepatan dan kekerasan pukulan pada pasir panas. akhirnya si murid mengembangkan ilmu sendiri yang dikenal pukulan inti es (semacam pukulan yang membuat tulang lawan terasa ngilu seperti tersentuh es).Saat sang Guru beradu jurus dengan mantan murid disebuah pertemuan silat,tentu gurunya kaget setengah mampus karena ilmu tapak geni yang disabetkannya tidak membuat tubuh lawan hangus,dan sebaliknya mantan muridnya malah tersenyum. Si mantan murid menjelaskan, ilmu Waringin Sungsang pada sang Guru,’’Ilmu Tapak Geni hanya bisa dikalahkan dengan pukulan inti es’’.Sang Guru manggut saja sambil mengelus jenggot yang sudah memutih dan berusaha mengerti, meski tetap dalam ketidakmengertian .
Kalau ingin belajar ilmu Waringin Sungsang mungkin perlu membaca buku Paul Arden’’Whatever You Think,Think The Opposite’’(Apapun yang kamu pikir,pikirlah kebalikannya).
Kalau anda ingin terkenal dan dikenal,anda harus memakai jurus lain,--Waringin Sungsang. Nyeleneh dan berpikir terbalik itu perlu dilakukan agar bisa berbeda.Hanya orang yang berbeda yang menarik perhatian.Yang menarik perhatian,itulah yang pantas memenangkan persaingan.
Untuk menerapkan ilmu Waringin Sungsang diperlukan keberanian extra.Minimal,berani salah dan ditertawain,selain bekerja keras dan berpikir lebih,berani membuat inovasi baru yang berlawanan dengan jaman.Meski banyak ide gila yang tidak berhasil direalisasi,namun pada kenyataannya banyak juga ide gila yang sukses sampai mendatangkan keuntungan material berlimpah dan memudahkan hidup.misalnya,penggunaan telepon genggam,internet dan mesin fax merupakan sebagian dari ide gila yang berhasil digunakan masyarakat modern terkini,yang mungkin ide gila itu memang dianggap tidak masuk akal jika dijelaskan masyarakat yang hidup diawal tahun 1900-an.Sebab,pada saat itu orang berpikir tidak mungkin berbicara lewat telepon tanpa kabel atau mengirim surat dengan listrik.
Ilmu Waringin Sungsang hanya bisa sukses diterapkan oleh orang fokus mengawal patokan visi.dengan visi yang kuat,seseorang mampu membangun semangat sendiri agar bisa terus bekerja tanpa mengenal lelah,selalu memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif di tengah-tengah keraguan masyarakat,berani melawan arus bahkan menjadi bahan cemoohan.Akhirnya hanya waktu yang menentukan apakah ide anda adalah ide gila karena anda orang waras?Ataukah anda memiliki ide yang waras,padahal anda gila beneran.
Ajian Waringin Sungsang memiliki efek yang sangat mematikan. Siapa yang diserang ajian ini akan terserap energi kesaktiannya dan mengalami lumpuh hingga akhirnya roboh tidak berdaya. Dan dengan memiliki ajian ini muncul energi pertahanan kekuatan tubuh yang sangat hebat. Maka, para pendekar yang memiliki Ajian Waringin Sungsang ini bisa dipastikan akan disegani kawan sesama pendekar maupun musuh.
Ajian Waringin Sungsang diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Dia juga menciptakan banyak ilmu kedigdayaan lain seperti aji lembu sekilan dan lainnya. Kenapa Sunan Kalijaga menciptakan ilmu kedigdayaan yang begitu banyak?
Salah satu alasan logisnya yaitu pada masa itu banyak kejahatan dari golongan pendekar yang beraliran ilmu hitam dan banyaknya ahli sihir yang mempraktekkan ilmu-ilmu sihir yang menggunakan kekuatan buruk. Mereka berkuasa dan ditakuti oleh masyarakat awam.
Untuk menaklukkan kalangan pendekar berilmu hitam dan meyakinkan kepada masyarakat umum bahwa sumber kekuatan ilmu kanuragan tetap dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini terlihat dari rapal-rapal ilmu kedigdayaan ciptaan Sunan Kalijaga selalu bernuansa religius dan menyertakan “nama” Tuhan.
Ajian Waringin Sungsang memiliki falsafah yang mendalam. Waringin Sungsang berarti pohon beringin yang terbalik dimana akarnya berada di atas, seperti pohon kalpataru. Pohon waringin sungsang ini bermakna sumber kehidupan segala yang ada, sumber kebahagiaan, keagungan, serta sumber asal mula kejadian. Maka pohon ini juga disebut pohon purwaning dumadi atau pohon sangkan paran.
Di dalam waringin sungsang, juga terdapat ular yang melilit pohon tersebut. Ini melambangkan jasmani dan rohani yang telah menyatu dalam perilaku. Maka, seorang pendekar pemilik ilmu waringin sungsang ini adalah orang yang sudah manunggal atau menyatu kehendak lahir dan kehendak batinnya. Ilmu ini hanya dimiliki oleh para pendekar sepuh atau ‘tua’ sehingga tidak digunakan sembarangan karena efeknya yang melumpuhkan.
Pohon berasal dari kayu atau kayon, berasal dari bahasa Arab ‘khayyu’ yang artinya hidup. Dalam ilmu kalam ‘khayyu’ hanya merupakan sifat sejatinya Tuhan. Di dalam Al Quran dinyatakan; “Allahu la illaha illa huwal hayyu qayyum” yang artinya Tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya. (QS, 2, 255).
Karena begitu tingginya falsafah yang terkandung dalam ajian Waringin Sungsang ini, maka hanya kepada para pendekar yang sudah “menyelesaikan” urusan diri sendirilah ilmu ajian ini boleh diwariskan.
Ajian Waringin Sungsang dirapalkan sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohim
Sun amatek ajiku Waringin Sungsang
wayahipun tumuruna, ngaubi awak mami, tur tinuting bala, pinacak suji kembar, pipitu jajar maripit, asri yen siyang, angker kalane wengi.
Duk samana akempal kumpuling rasa, netraku dadi dingin, netra ningsun emas, puputihe mutyara, ireng-ireng wesi manik, ceploking netra, waliker uda ratih.
Idep ingsun kekencang bang ruruwitan, alisku sarpa mandi, kiwa tengen pisan, cupakku surya kembar, kedepku pan kilat tatit, kang munggeng sirah, wesi kekenten adi.
Rambut kawat sinomku pamor anglayap, batuk sela cendani, kupingku salaka, pilingan ingsun gangsa, irungku wesi duaji, pasu kulewang, pipiku wesi kuning.
Watu item lungguhe ing janggut ingwang, untuku rajeg wesi, lidah wesi abang, aran wesi mangangkang, iduku tawa sakalir, lambeku iya, sela matangkep kalih.
Guluku-ningsun paron wesi galigiran, jaja wesi sadacin, pundak wesi akas, walikat wesi ambal, salangku wesi walulin, bauku denda, sikutku pukul wesi.
Asta criga epek-epek ingsun cakra, cakar wok jempol kalih, panuduh trisula, panunggulku musala, mamanisku supit wesi, jentikku iya, ingaran pasopati.
Bebokongku sela ageng kumalasa, akawet wesi gilig, ebol-ingsun karah, luput denda kang tinja, balubukan entut mami, uyuhku wedang, dakarku purasani.
Jembut kawat gantungaku wesi mentah, walakang wesi gapit, pupu kalataka, sungsum ingsun gagala, ototku gungane wesi, ing dalamkan, ingaran kaos wesi.
Sampun pepak sarira-ningsun sadaya, samya pangawak wesi, pan ratuning braja, manjing aneng sarira, tan ana braja ndatengi, dadya wiyana, ayu sarira mami.
Ana kidung sun-angidung bale anyar, tanpa galar asepi, ninis samun samar, patining wuluh kembang, siwur burut tanpa kancing, kayu trisula, gagarannya calimprit.
Sumur bandung sisirah talaga mancar, tibeng jaja ajail, dinding endas parah, ulur-ulur liweran, tatambang jaringing maling, dadal dadnya, gagulung ing gagapit.
Naga raja pangawasan manik kembang, kembang gubel abaji, tajem neng kandutan, udune sarwi nungsang, kurangsangan angutipil, angajak-ajak.”
=================================
Apa ygang dimaksud dengan ilmu karang? bisa jadi ilmu karang menurut istilah kerennya dalah ilmu sihir, tapi menurut isitilah jawa ilmu karang itu ilmu yg dikarang karang tanpa maksud dan tujuan yg jelas serta tata cara kelimuannya ganjil, dan ilmu karang ini di pakai oleh orang2 yg pendek akalnya (Kekerane ngelmu karang, kakarangan saking bangsaning gaib) dengan cara bersekutu dengan makhluk halus memakai perjanjian khusus dan melibatkan pengorbanan nyawa dan darah serta berbuat dholim dan aniaya seperti menginjak injak kitab suci dsb. Didalam perjanjiannya dengan sang makhluk halus maka sesungguhnya perjanjian itu merugikan kedua belah pihak yaitu dari sisi keimanan baik bagi manusia maupun jin itu sendiri, tapi karena nafsu kedua makhluk berdosa ini maka sesuatu yg merugi akan berubah seperti serba menguntungkan, bagi si manusia akan mendapatkan kekayaan, kesaktian dsb, bagi si makhluk halus akan menambah kekuatan gaibnya karena dia menyedot hawa dan aura yg dikorbankan. Tapi ilmu karang juga bisa berarti lain, yaitu akibat dari kesombongannya sendiri, diparagraf terakhir akan dijelaskan mengenai hal ini.
Seampuh apapun ilmu karang tetaplah ilmu karang yg hanya menjadikan cacat bagi jiwa kita (iku boreh paminipun) dan tidak akan masuk kedalam tapi hanya dipermukaan (tan rumasuk ing jasad, amung aneng sajabaning daging kulup) itu karena unsur2 penyusun kekuatan ilmu karang berasal dari luar bukan dari dalam diri sendiri, kekuatan ilmu karang biasanya datang dari jin kafir yg memanfaatkan kelengahan manusia didalam bersyukur kepadaNya sehingga si manusia itu menjadi kufur nikmat. Para pemakai ilmu karang itu biasanya pendek akalnya dan tidak punya pendirian maka ilmu karang hanya ilmu bagi si bodoh (yen kapengkok pancabaya,ubayane mbalenjani).
Bagi para pemburu ilmu2 kanoman yg sebagian saya sebutkan di atas maka hal2 yg perlu diperhatikan adalah :
- asal kekuatan = segala sesuatunya adalah dari Allah, maka sadarlah bahwa segala kekuatan itu datang dari Allah
- cara mendapatkan = pastikan lelaku2 yg anda jalankan itu tidak menganiaya diri sendiri seperti memakai darah, nyawa, menginjak injak kitab suci dsb, kalau hanya puasa itu masih oke2 saja, serta mintalah penjelasan dari sang guru apa makna dan filosofi dari mantra tsb serta makna dari simbol2nya, apabila ditemukan unsur meminta selain kepada Allah maka jangan dipelajari
- niatnya = pastikan niat anda mempelajari ilmu kanoman untuk tujuan kebaikan, bukan karena ikut2an supaya bisa untuk pamer dsb, segala sesuatunya itu dari niat
- tujuan = pastikan tujuan anda karena ingin mencapai kemuliaan disisiNya, ilmu itu hanya alat dan bukan tujuan untuk supaya sakti dsb, pastikan segala tujuan kita karena Allah.
Apabila kurang satu aspek pun yg saya sebutkan diatas maka jangan mempelajari ilmu kanoman karena bisa berbahaya bagi keimanan kita. Ilmu kanoman itu dibuat hanya sebagai sarana untuk disepuh oleh ilmu kasepuhan, sehingga pemakai ilmu kanoman akan terhindar dari berubahnya ilmu kanoman menjadi ilmu karang, ilmu kasepuhan itu ilmu pamoring kawulo gusti, ilmu sangkan paraning dumadi. Pamoring kawulo gusti itu seperti warangka yg masuk kedalam keris atau tubuh yg masuk kedalam ruh, sedangkan sangkan paraning dumadi itu segala sesuatunya dari dan menuju Allah. pengguna ilmu kanoman itu berpotensi besar untuk sombong karena merasa mempunyai kelebihan dibanding orang lain, apabila sudah terjangkiti sifat sombong dan takabur maka ilmunya berubah menjadi ilmu karang atau hatinya telah berkarang oleh kotoran hati yg penuh kesombongan, maka dari itu pengguna ilmu kanoman untuk disarankan lebih tawaduk dibanding orang lain, meyakini bahwa semua itu hanya amanah dan titipan maka sewaktu waktu bisa diambil oleh Yang Maha Berilmu.
ilmu kebijaksanaan leluhur memang sangat mendalam maknanya
BalasHapusAmin,semoga orang sombong dan takabur hangus oleh keyakinan sesatnya bila disalahgunakan
BalasHapusMassa Alloh.....lahaula wala.quata ikka billahil aliyil adhim
BalasHapus