Translate

Rabu, 30 Desember 2015

Penjelasan Tentang Umur Umat Islam

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada orang arab badui yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Di situ, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam justru balik bertanya,

وَيْلَكَ، وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا

Celaka kamu, apa yang kamu persiapkan untuk kiamat? (HR. Bukhari, Muslim, At-Turmudzi dan yang lainnya).

Perihal umur umat Nabi SAW. Tiga pendapat dari ulama-ulama yang terkenal dalam ajaran Ahlussunnah wal Jamaah yaitu dari:

1. Al Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani dari Mazhab Syafi’i
2. Jalaluddin As Suyuthi (Imam Suyuthi)
3. Imam Ibnu Rajab al Hanbali

Kita menganggap pendapat mereka bertiga sangat rasional, sehingga sebagaimana tujuan para Imam itu  menyeru kepada manusia agar senantiasa bersiap diri dan mengerjakan amal ibadah yang banyak, maka  demikian pula halnya dengan kita yang berharap agar manusia yang tertidur kembali terjaga, agar manusia  yang lalai dalam agamanya menjadi kembali kepada sunnah Rasulnya, dan agar kita mati dan menghadap  ALLAH subhanahu wa ta’ala dalam keadaan ridha dan diridhai.

Menjadi sebuah topik yang cukup menarik apabila kita mencermati perkembangan zaman dimana saat ini kita berpijak. Sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa zaman ini segala sesuatunya sudah rusak, manusia-manusia menjadi kurang adab, pergaulan bebas merajalela, pemimpin-pemimpin negeri seakan hanya bekerja untuk egoisme diri dan menelantarkan hak rakyat. Meskipun tak sedikit yang berdalih bahwa zaman ini adalah lebih modern dari zaman dulu. Mereka berkata ini zaman teknologi digital yang serba canggih, dan bersikukuh menganggap ini adalah zaman yang lebih baik dari sebelumnya meski cacat moral telah melanda hampir sebagian besar generasi penerusnya.
Dan berbagai pendapat bermunculan mengenai Kiamat.

Prinsip penting yang perlu kita kedepankan terkait kiamat, bahwa kiamat pasti terjadi, meskipun tidak ada satupun yang tahu kapan itu terjadi, selain Allah Ta’ala.

Prinsip ini berulang kali Allah tegaskan dalam al-Quran dalam bentuk jawaban kepada orang yang suka bertanya tentang kapan kiamat,

Diantaranya, firman Allah,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Kapankah itu terjadi?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu hanya di sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”(QS. al-A’raf: 187).

Di ayat lain, Allah juga berfirman,

يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّـهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. al-Ahzab: 63).

Kemudian, Allah juga berfirman,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا . فِيمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا . إِلَى رَبِّكَ مُنْتَهَاهَا

(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya? Siapakah kamu sehingga dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan ketentuan waktunya. (Qs. an-Nazi’at: 42 – 44)

Dan kita bisa perhatikan, semua jawaban yang Allah berikan di atas, lebih dekat pada konteks celaan. Karena orang yang bertanya tentang itu, terkesan tidak percaya akan adanya kiamat. Andai berusaha mencari tahu waktu kiamat adalah tindakan yang mulia dan bermanfaat, tentu Allah Ta’ala akan memuji perbuatan mereka. Namun yang ada justru sebaliknya, Allah sebutkan ayat di atas, dalam konteks menjelaskan sifat orang kafir yang mencoba untuk membantah kebenaran kiamat. Sehingga, tentu saja sikap semacam ini bukan sikap terpuji, karena termasuk ciri khas orang kafir.

Imam As-Sa’di dalam tafsirnya menjelaskan ayat di atas,

“Semata menggali kapan kimat, sudah dekat atau masih jauh, tidak memiliki manfaat sama sekali. Yang lebih penting adalah kondisi manusia di hari kiamat, rugi, untung, celaka, ataukah bahagia. Bagaimana seorang hamba mendapatkan adzab ataukah sebaliknya, mendapatkan pahala..” (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, 672).

Kemudian dalam hadis dari Umar tentang kedatangan Jibril, dinyatakan bahwa Jibril bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Jawaban Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَا المَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

“Yang ditanya tidak lebih tahu dari pada yang bertanya..” (HR. Bukhari 4777 dan Muslim 106).

Kita bisa perhatikan, dua makhluk terbaik, malaikat terbaik (Jibril) dan manusia terbaik (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam), tidak diberi tahu oleh Allah kapan terjadinya kiamat, mungkinkah ada manusia yang jauh lebih rendah kedudukannya mengetahui kapan kiamat?.

Perihal Umur Umat Islam 

Dalam sebuah hadist Rasulullah saw menjelaskan perumpamaan umur umat Yahudi, dan Nasrani dan Islam itu ibarat satu hari. setengah hari sampai dhuhur itu milik yahudi, kemudian dari Dhuhur sampai ashar itu milik Nasrani dan dari ashar sampai magrib itu milik umat Islam sebagaimana hadist rasulullah,

عَنْ أَبِي مُوسَى - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- عَن النَّبِيِّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ: ( مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ، وَالْيَهُودِ، وَالنَّصَارَى، كَمَثَلِ رَجُلٍ اسْتَأْجَرَ قَوْمًا يَعْمَلُونَ لَهُ عَمَلًا يَوْمًا إِلَى اللَّيْلِ عَلَى أَجْرٍ مَعْلُومٍ, فَعَمِلُوا لَهُ إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ فَقَالُوا: لَا حَاجَةَ لَنَا إِلَى أَجْرِكَ الَّذِي شَرَطْتَ لَنَا، وَمَا عَمِلْنَا بَاطِلٌ, فَقَالَ لَهُمْ: لَا تَفْعَلُوا أَكْمِلُوا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمْ وَخُذُوا أَجْرَكُمْ كَامِلًا فَأَبَوْا وَتَرَكُوا, وَاسْتَأْجَرَ أَجِيرَيْنِ بَعْدَهُمْ فَقَالَ لَهُمَا: أَكْمِلَا بَقِيَّةَ يَوْمِكُمَا هَذَا، وَلَكُمَا الَّذِي شَرَطْتُ لَهُمْ مِن الْأَجْرِ, فَعَمِلُوا حَتَّى إِذَا كَانَ حِينُ صَلَاةِ الْعَصْرِ قَالَا: لَكَ مَا عَمِلْنَا بَاطِلٌ, وَلَكَ الْأَجْرُ الَّذِي جَعَلْتَ لَنَا فِيهِ, فَقَالَ لَهُمَا: أَكْمِلَا بَقِيَّةَ عَمَلِكُمَا، مَا بَقِيَ مِن النَّهَارِ شَيْءٌ يَسِيرٌ، فَأَبَيَا, وَاسْتَأْجَرَ قَوْمًا أَنْ يَعْمَلُوا لَهُ بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ, فَعَمِلُوا بَقِيَّةَ يَوْمِهِمْ
  حَتَّى غَابَت الشَّمْسُ، وَاسْتَكْمَلُوا أَجْرَ الْفَرِيقَيْنِ كِلَيْهِمَا؛ فَذَلِكَ مَثَلُهُمْ وَمَثَلُ مَا قَبِلُوا مِنْ هَذَا النُّورِ

“Perumpamaan kaum Muslimin dan Yahudi serta Nasrani, seperti perumpamaan seorang yang mengupah satu kaum (Yahudi) untuk melakukan sebuah pekerjaan sampai malam hari, namun mereka melakukannya hanya sampai tengah hari. Lalu mereka pun berkata, “Kami tidak membutuhkan upah yang engkau janjikan pada kami, dan apa yang telah kami kerjakan, semuanya bagi-mu” Ia pun berkata, “Jangan kalian lakukan hal itu, sempurnakanlah sisa waktu pekerjaan kalian dan ambillah upah kalian dengan sempurna”. Mereka (Yahudi) pun menolak dan meninggalkan orang itu. Maka orang itu mengupah beberapa orang (Nasrani) selain mereka (Yahudi), ia berkata: “Kerjakanlah sisa hari kalian dan bagi kalian upah yang telah aku janjikan untuk mereka (Yahudi)”. Sehingga ketika tiba waktu sholat Ashar, mereka (Nasrani) berkata, “Ambillah apa yang telah kami kerjakan untukmu dan juga upah yang engkau sediakan untuk kami.” Orang itu berkata, “Sesungguhnya sisa waktu siang tinggal sedikit.” Mereka (Nasrani) tetap menolak, sehingga orang itu mengupah satu kaum yang lain (Muslimin) untuk melanjutkan pekerjaan sehingga selesai sisa hari mereka (Nasrani). Maka kaum itu (Muslimin) pun bekerja pada sisa hari mereka (Nasrani), yaitu sehingga terbenamnya matahari dan mereka pun mendapat upah yang sempurna yang dijanjikan kepada dua kelompok sebelumnya. Seperti itulah perumpamaan mereka (Yahudi dan Nasrani) dan perumpamaan apa yang kalian (Muslimin) terima pada cahaya (hidayah) ini. (HR Al Bukhari)

قال ابن حجر : وقد اتفق أهل النقل على أن مدة اليهود إلى بعثة النبي صلى الله عليه وسلم كانت أكثر من ألفي سنة ومدة النصارى من ذلك ستمائة ." فتح الباري " ( 4 / 449 )

Berkata Ibnu Hajar sungguh telah sepakat ahlu nakli bahwa bahwa masa antara yahudi hingga di utusnya nabi Muhammad adalah 2000 tahun lebih. dan umur umat Nasrani hingga di utusnya nabi Muhammad adalah 600 tahun. maka kesimpulannya adalah umur umat Yahudi hingga diutus nabi Isa adalah 1400 tahun lebih maka bisa kita genapkan adalah 1500 tahun.

Maka berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa umur umat Yahudi dari pagi sampai dhuhur itu yaitu 1500 tahun, kemudian umur umat Nasrani dari Dhuhur sampai ashar yaitu 600 tahun maka sisanya adalah umur umat islam dari ashar sampai magrib. jika setengah hari umur Yahudi 1500 tahun maka maka umur umat Islam adalah 1500-600 tahun = 900 tahun. akan tetapi untuk umat Islam menambahkan lagi sebanyak 500 tahun sebagaimana hadist,

عن سعد بن أبي وقاص أن النبي صلى الله عليه وسلم قال إني لأرجو أن لا تعجز أمتي عند ربها أن يؤخرهم نصف يوم قيل لسعد وكم
نصف ذلك اليوم قال خمس مائة سنة

Dari Sa’ad bin Abu Waqqash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: “Sesungguhnya saya berharap agar umatku tidak akan lemah di depan Tuhan mereka dengan mengundurkan (mengulurkan) umur mereka selama setengah hari”. Kemudian Sa’ad ditanyai orang: Berapakah lamanya setengah hari itu? Ia (Sa’ad) menjawab: “Lima ratus tahun”.(HR Ahmad, Abu Dawud, Al Hakim)

Maka kesimpulannya umur umat islam adalah 900+500 = 1400 tahun dengan perkiraan angka besarnya. akan tetapi dalam hadist lain Rasulullah menjelaskan ada tambahan sedikit lagi umur umat islam.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَدُورُ رَحَى الْإِسْلَامِ لِخَمْسٍ وَثَلَاثِينَ أَوْ سِتٍّ وَثَلَاثِينَ أَوْ سَبْعٍ وَثَلَاثِينَ فَإِنْ
يَهْلَكُوا فَسَبِيلُ مَنْ هَلَكَ وَإِنْ يَقُمْ لَهُمْ دِينُهُمْ يَقُمْ لَهُمْ سَبْعِينَ عَامًا قَالَ قُلْتُ أَمِمَّا بَقِيَ أَوْ مِمَّا مَضَى قَالَ مِمَّا مَضَى

Dari Abdullah bin Mas'ud ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, "Raha (peperangan) islam akan berkobar pada tahun tiga puluh lima, tiga puluh enam, atau tiga puluh tujuh. Apabila mereka binasa, maka itulah jalan orang-orang yang binasa, namun apabila mereka menegakkan agamanya, maka akan bertahan hingga tahun ke tujuh puluh."Lalu aku bertanya, "Akankah kurang dari itu atau lebih?" Beliau menjawab, "Lebih dari itu."( Shahih: Ash-Shahihah )

Didalam hadist di atas di jelaskan bahwa peperangan islam akhir zaman itu akan dimulai pada tahun 35 atau 36 atau 37, Rasulullah tidak menyebutkan bilangan akan ribuan dan ratusaanya hanya angka terakhir karena ini menyangkut dengan perang akhir zaman jadi yang disebutkan hanya bilangan terakhirnya. jika umur umat islam 1400 tahun maka maksud dari 35, 36, 37 adalah 1435, 1436, 1437.

Rasulullah menjelaskan bahwa peperangan Islam. akan terjadi antara 1435 dan 1437 H. Dan tidak dikatakan peperangan Islam jika tanpa ada pemerintahan Islam. Maka dengan lahirnya khilafah maka terjadi peperangan Islam akhir zaman dengan orang-orang kafir. Nubuat Rasulullah tepat sekali karena pada tahun 1435 H(2014 M) Amerika dan sekutunya resmi melancarkan perang terhadap khalifah di Syam yang merupakan pusat peperangan akhir zaman. Jika dalam peperangan tersebut Allah menghendaki umat islam binasa maka binasalah ia, Namun apabila khilafah tersebut menjalankan agamanya dengan menegakkan hukum Allah. Allah akan memanjangkan umur umat Islam sampai ke tujuh puluh yaitu 1470 H. kemudian Abdullah bin mas'ud bertanya akan kurang atau lebih maka rasulullah menjawab lebih dari itu. artinya sekitar 1470 lebih umur umat islam. Jika telah sampai masa tersebut maka Allah akan mewafatkan seluruh orang-orang mukmin, sebagaimana sabda Rasulullah Saw :

“Sesungguhnya Allah swt mengirim angin dari arah Yaman yang lebih lembut dari pada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorangpun yang didalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabut nyawanya”. (HR Muslim)
Hadits Palsu Tentang Umur Dunia:

الدُنْيَا كُلُّها سَبْعَةُ أَيَّامٍ مِنْ أَيَّام الآخرَة, وَذَلِكَ قَوْلُ اللهِ تَعَالَى:

(وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍۢ مِّمَّا تَعُدُّونَ)

“Dunia itu semuanya tujuh hari dari hari-hari akhirat, itulah firman Allah, “Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.”(Q.S. Al-Hajj: 47)

MAUDHU’ (PALSU). Diriwayatkan oleh Ibnu Syahin dalam Ar-Ruba’iyyat (I/172), As-Suhamy dalam Taarikh Jurjan (no.99), dan Ad-Dailamy (II/149): dari Umar bin Yahya bin Nafi’, dari Ala’ bin Zaidal, dari Anas secara marfu’.

Hadits ini maudhu’, sebab Ala bin Zaidal adalah pemalsu hadits sebagaimana yang dikatakan oleh Ali Ibn Al-Madiny. Adapun Umar bin Yahya bin Nafi’, saya tidak mengetahui perihalnya.

Hadits ini dicantumkan oleh Ibnul Jauzy dalam kitab Al-Maudhuu’aat, lalu berkomentar, “Hadits ini maudhu’ (palsu), yang tertuduh adalah Ala bin Zaidal.”

As-Sakhawy mengatakan, “Ibnu Katsir menegaskan bahwa hadits ini tidak shahih.” Katanya juga, “Demikian pula hadits-hadits tentang pembatasan hari Kiamat secara pasti, semuanya tidak shahih sanadnya.”

Dari segi matan, hadits ini juga bathil. Karena kenyataan telah membuktikan kebathilan hadits-hadits yang berkaitan tentang penentuan umur umat yang dihitung dengan hitungan tahun. Bagaimana mungkin bagi manusia untuk menentukan dengan waktu seperti ini yang berkonekuensi penentuan waktu tibanya hari Kiamat??!!

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata, “Termasuk tanda-tanda hadits palsu adalah menyelisihi ketegasan Al-Qur’an seperti hadits tentang umur dunia. Ini jelas termasuk kedustaaan yang amat nyata! Sebab, seandainya shahih, berarti setiap orang bisa tahu tentang kapan terjadinya Kiamat, padahal Allah telah berfirman,

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةًۭ ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".” (Q.S. Al-A’raaf: 187)

Ibnu Katsir berkata, “Apa yang terdapat dalam kitab-kitab Israiliyyiin dan Ahli Kitab tentang ketentuan umur dunia dengan ribuan dan ratusan tahun telah ditegaskan oleh sejumlah ulama tentang kesalahan mereka."

An-Nawawy juga berkata,“Barangsiapa menganggap bahwa umur dunia adalah 70.000 tahun dan tersisa 63 tahun, maka itu adalah anggapan yang bathil. Ath-Thukhy menceritakannya dalam Asbaab At-Tanziil dari sebagian ahli astronomi dan ahli perhitungan. Dan barangsiapa menganggap bahwa umur dunia adalah 70.000 tahun, maka ini menerobos ilmu ghaib. Tidak halal meyakininya.”

Oleh karenanya juga, tatkala Al-Hafidz As-Suyuthy (w. 917 H) tergelincir dalam masalah ini sehingga beliau menulis karya anehnya, Al-Kasyf An Mujaawazah Hadzihi Ummah Al-Alf maka para ulama pun bangkit mengkritiknya, di antaranya Al-Allaamah Shiddiq Hasan Khaan, beliau berkata, “Sekarang sudah lebih dari 1300 tahun, namun Imam Mahdi belum juga keluar! Nabi Isa belum turun! Dajjal juga belum datang! Semua ini menunjukkan bahwa prediksi ini tidaklah benar!”

Beliau juga menukil ucapan Syaikh Mar’I Al-Karmy tatkala membantah prediksi As-Suyuthy di atas, “Pendapat ini tertolak, karena setiap orang yang berbicara tentang hal itu hanyalah prasangka dan dugaan belaka, tidak ada bukti kongkritnya.”

Syaikh Muhammad Rasyid Ridha juga membantah pendapat As-Suyuthy ini secara luas dalam Tafsiir Al-Manaar (IX/470-482), katanya, “Sepertinya, buku beliau dibangun di atas dua hadits palsu dan dusta.”

Masalah ini penting untuk dibahas karena beberapa tahun lalu ramai diperbincangkan tentang Kiamat tahun 2012. Semuanya berangkat dari ramalan suku Maya, bagian dari bangsa Indian yang mengatakan akan adanya siklus akhir kehidupan. Akhir kehidupan itu kalau dikonversikan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012. Tidak sedikit yang termakan berita kontroversi tersebut. Seakan-akan dengan peradabannya yang tinggi mereka bisa meramal akhir dunia. Tidak kurang selusin buku ditulis untuk mengupas ramalan tersebut, apalagi masalah ini menyangkut aqidah.

Ketahuilah, wahai saudaraku, bahwa waktu Kiamat adalah rahasia Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahuinya kecuali hanya Allah semata, meskipun seorang Nabi ‎atau Malaikat yang paling dekat dengan Allah.

Oleh karenanya, sekali pun Nabi shallallahu alaihi wa sallam sering menyebut tentang Kiamat, kedahsyatannya dan tanda-tanda kedatangannya. ‎Namun ketika manusia bertanya kepada beliau tentang kapan datangnya hari Kiamat, maka beliau mengabarkan pada mereka bahwa hal itu adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah saja. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam banyak ayat dan hadits Nabi. Allah ‎Ta’ala berfirman,

يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

“Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Q.S. Al-Ahzaab: 63)

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا  فِيمَ أَنتَ مِن ذِكْرَىٰهَآ

“(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. ‎Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)?” (Q.S. An-Naaziaat: 42-44)

Dalam ayat-ayat di atas, Allah Ta’ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam untuk mengabarkan kepada manusia bahwa ilmu tentang waktu kiamat hanya di sisi Allah semata. Tidak ada satu pun penduduk langit dan bumi yang mengetahuinya.

Dalam hadits Jibril yang masyhur, ia pernah bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam tentang waktu Kiamat, maka Nabi bersabda:

مَا المَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ

“Yang ditanya tidak lebih tahu dari pada yang bertanya..” (HR. Bukhari 4777 dan Muslim 106).

AL-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hanbaly berkata, “Maksudnya adalah bahwa ilmu semua makhluk adalah sama. Ini adalah isyarat bahwa Allah merahasiakan ilmunya. Oleh karena itu, dalam hadits Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Ada 5 perkara yang hanya diketahui oleh Allah saja.” Kemudian beliau membaca firman Allah.

إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۭ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًۭا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Luqman: 34)

Dengan dalil-dalil di atas, dapat kita tegaskan bahwa siapa saja yang mengaku dapat mengetahui kapan terjadinya Kiamat atau membenarkan orang yang mengaku tersebut, maka ia adalah bodoh, sesat dan pendusta!, sebab ia telah mengaku mengetahui ilmu ghaib yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala semata, bahkan Malaikat Jibril alaihissalam dan Nabi Muhammad ‎shallallahu alaihi wa sallam saja sebagai kedua utusan yang paling dekat tidak mengatahuinya, lantas bagaimana dengan selain keduanya?! Tentu lebih utama untuk tidak tahu!!!

Saat ini telah melewati 1400 pasca-kenabian, dan tidak benar apa yang di prediksikan Imam Ibnu Hajar, Imam Suyuthi Dan Imam Ibnu Rojab. Mengingat ini hanya prediksi tanpa dasar yang jelas, dan murni ijtihad, terlebih itu bertentangan dengan prinsip yang diajarkan dalam syariat, maka tidak selayaknya kita jadikan sebagai acuan.
Maka hendaknya bagi kita semua untuk tidak mempedulikan ramalan-ramalan tersebut, karena semua itu adalah kebohongan nyata, takalluf (bertele-tele) yang dilarang agama, dan sia-sia belaka. Karena seseorang tetap dituntut untuk beramal sampai maut menjemputnya. Kewajiban bagi kita semua adalah mempersiapkan bekal amal shalih untuk kehidupan setelah Kiamat, bukan menyibukkan diri dengan prediksi Kiamat. 

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa ada orang arab badui yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kapan kiamat. Di situ, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam justru balik bertanya,

وَيْلَكَ، وَمَا أَعْدَدْتَ لَهَا

Celaka kamu, apa yang kamu persiapkan untuk kiamat? (HR. Bukhari, Muslim, At-Turmudzi dan yang lainnya).
“Inilah hikmah utama di balik dirahasiakannya waktu Kiamat dan kematian yaitu agar mendorong seorang hamba untuk tetap aktif beramal ketaatan, menjauhi kemaksiatan dan selalu khawatir jangan-jangan kematian menjemputnya secara tiba-tiba.”‎

Persiapkan Bekal untuk akhirat, itu yang penting!

Mencoba menggali waktu kiamat, sama sekali tidak memiliki urgensi bagi kehidupan manusia. Yang lebih penting adalah bagaimana seseorang berusaha menyiapkan amal baik, yang bisa menjadi bekal di hari kiamat.

Wallohu A'lam Bisshowab ‎

3 komentar:

  1. IMAM MAHDI MENYERU
    BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    BalasHapus
  2. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    email : angsahitam@inbox.com
    masukan dalam email kode yang dikehendaki
    misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)


    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Fata At Tamimi
    singahitam@hmamail.com

    BalasHapus
  3. Segenap Manajemen Bolavita Mengucapkan Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2570

    Kongzili Semoga Di Tahun Babi Tanah Diberikan Rejeki Lebih Banyak
    Dibandingkan Tahun Sebelumnya

    WA : +62812-2222-995

    BalasHapus