Translate

Sabtu, 19 September 2020

Makna Filosofi Sujud

 Manusia itu diciptakan dengan sifat lupa yang selalu melekat dalam dirinya. Manusia bila memperoleh kesuksesan cenderung lupa. Apabila lupa telah menguasai dirinya, maka dia mudah menjadi sombong. Bahkan yang mendapat kesusahan saja juga sering lupa. Apabila orang yang ditimpa kesusahan ini lupa kepada Allah, dia pasti mengalami frustasi, putus asa yang akan menjerumuskannya pada jalan yang tidak di ridhoi Allah. Firman Allah menyatakan :


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


“Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”. (QS. Al Hajj : 77)


Mengapa kita diperintahkan untuk rukuk? apa kandungan dari perintah itu? dan mengapa kita diperintahkan untuk sujud?. Dua ajaran itu, rukuk dan sujud, mengandung makna filosofis bahwa kita ini dianjurkan untuk menundukkan dada dan kesombongan kita. Di hadapan Allah-lah, kita harus menundukkan dada. Karena biasanya orang yang sombong itu selalu menunjukkan dadanya, mengangkat dadanya. Maka perintah rukuk ini adalah anjuran kepada kita, agar kita tidak bersikap sombong.


Sedangkan sujud mengandung makna yang sama dengan perintah rukuk. Seperti kita ketahui, kepintaran seseorang itu selalu diidentikkan dengan otak. Sedangkan otak manusia itu ada di dalam kepala manusia. Perintah sujud mengandung makna filosofis sepintar apapun manusia, di hadapan Allah tidak ada artinya apa-apa. Oleh karena itu otak manusia yang ada dalam kepala manusia selalu ada di bawah ketika ia melakukan sujud.


Masing-masing gerakan sholat mengandung manfaat, termasuk sujud di mana ini adalah posisi paling dekatnya hamba kepada Tuhannya. Sujud, memang mengandung manfaat yang luar biasa. Bahkan banyak fadilah yang takkan bisa didapatkan dengan amalan lain, bisa dilakukan dengan perantara sujud ini.


Berikut adalah manfaat-manfaat luar biasa yang bisa didapatkan ketika bersujud.


1. Sujud Membuat Otak Teraliri Darah Secara Sempurna


Otak butuh yang namanya darah untuk bisa tetap hidup dan beregenerasi, karena fungsi darah adalah sebagai penghantar zat-zat makanan beserta air dan juga oksigen. Dalam keadaan biasa, otak sebenarnya sudah teraliri darah dengan baik. Namun menurut para pakar proses tersebut tidak berjalan terlalu sempurna. Maka dari itu, sujud adalah satu cara agar bisa menyempurnakannya.


Ketika sujud jantung berada lebih tinggi posisinya dari pada kepala. Hal ini mengakibatkan darah mampu mengaliri otak dengan baik. Bahkan menurut para dokter, ada satu bagian otak yang tak teraliri darah akhirnya bisa mendapatkan asupan zat likuid berwarna merah itu. Hasilnya bisa dirasakan sendiri, setelah sujud terasa kepala lebih segar. Maka makna di balik sholat 5 waktu tentu saja agar manusia bisa selalu mendapatkan manfaat ini.


2. Doa Hamba Ketika Bersujud Akan Mudah Dikabulkan


Seperti yang sempat disinggung di bagian awal, sujud adalah posisi paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya. Maka secara logika, di momen yang begitu intim ini tentu saja doa-doa akan mudah dikabulkan. Orangtua saja luluh saat diperlakukan sangat baik oleh anaknya. Apalagi Allah yang Arrahman dan Arrahim.


Hal ini ditegaskan pula dalam sebuah Hadist, Rasul bersabda, “Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.” Agar kekuatan doa saat sujud makin powerful, maka kita bisa memanfaatkan timing yang juga sangat disukai oleh Allah. Misalnya sholat di sepertiga waktu malam di mana Dia akan turun untuk memberi membalas doa-doa.


3. Sujud Mengandung Makna Filosofi yang Dalam


Sholat mampu mencegah perbuatan keji dan munkar sekaligus mampu membuat kita tak sombong. Sujud, secara harfiah adalah meletakkan kepala di atas tanah di mana ini adalah tempat terendah. Maka sujud mengandung perlambangan siapa pun itu tak boleh sombong. Mau presiden atau pun tukang asongan, ketika sholat mereka ya pasti sujud, menempelkan dahinya di tempat yang paling rendah. 


Dampak sholat akhirnya mampu membuat orang mampu terhindar dari sifat sombong. Lalu sebuah pertanyaan unik pun muncul, “Ada yang rajin sholat kok tetap sombong?”. Ya, sudah sangat jelas hal tersebut adalah akibat memandang sholat hanya sebagai kewajiban yang selesai ya sudah. Mereka tidak mendalami makna filosofisnya yang begitu dalam.


4. Kematian Saat Sujud Berbalas Surga


Seindah-indahnya kematian, tentu saja saat momen paling terdekat dengan Tuhan. Berjihad di jalan Allah atau mati dalam keadaan paling intim dengan sang pencipta. Ya, mati saat bersujud. Saat kita meminta maaf atas segala dosa, saat di mana Allah memberikan rahmatNya, kemudian dipanggil. Sungguh, kematian seperti ini tidak akan berbalas apa pun selain surga.


Cara seseorang mati tergantung pada hal yang disukainya. Jika menginginkan mati dalam keadaan sujud, maka sudah tentu kita harus menjadikan aktivitas ini sebagai hal yang kita suka. Memang sangat beruntung mereka yang meninggalkan dunia ini dengan sebaik-baik cara.


5. Manfaat Kesehatan Lain Hanya dari Sujud


Manfaat sujud nyatanya tak hanya untuk otak dan juga jiwa, ternyata gerakan simple namun bermakna dalam ini mengandung manfaat kesehatan yang luar biasa. Misalnya melegakan sistem pernafasan, menggerakkan otot-otot tertentu yang jarang digerakkan, hingga bisa menata ulang posisi organ tubuh ke keadaan setimbang dan presisi.


Selain itu, sujud mampu meredakan pening dan migrain. Makanya banyak yang menyarankan sholat sebagai obat ketika merasakan pikiran kacau rumit dan tak karuan. Pasalnya, sujud membuat otak menjadi rileks dan juga segar. Begitu banyak manfaat dari gerakan sesederhana ini.


Sudah tahu manfaat luar biasa dari sujud, maka sudah jadi hal yang wajib pula untuk mengetahui cara melakukannya dengan benar. Sujud terbaik adalah menempelkan tujuh anggota tubuh, yakni dahi, dua telapak tangan, lutut dan juga kaki. Rasul juga menganjurkan kita berlama-lama dalam sujud terutama di rakaat terakhir sebelum salam. Nikmati indahnya bertaubat dan meminta kepada Allah saat itu dan rasakan manfaatnya bagi kehidupan. Semoga kita juga dimampukan untuk meninggal dalam keadaan paling mulia ini. Amin.

Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar