Translate

Senin, 06 Januari 2020

Asal Usul Nama Magelang Dari Riwayat Mataram

Memasuki era kerajaan Islam, Setelah runtuhnya Demak sebagai Kerajaan Islam pertama di jawa sekaligus ahli waris penerus Majapahit, terjadilah gesekan dan intrik politik antara Kasultanan Pajang (penerus Kasultanan Demak) dan Jipang.

Kisahnya bermula pada zaman Kerajaan Pajang sewaktu pemerintahan dipegang oleh Sultan Hadiwijaya. Saat itu Sultan Hadiwijaya sedang berselisih dengan Arya Penangsang. Perselisihan keduanya tidak dapat dilerai bahkan semakin hebat saja. Akhirnya, tumpahlah peperangan yang banyak memakan korban demikian banyaknya. Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Danang Sutawijaya, anak angkatnya, serta Ki Gede Pemanahan untuk menghadapi Arya Penangsang.

Namun sebelum itu, Sultan Hadiwijaya berpesan, “Ananda Sutawijaya, sebelum kamu berangkat, dengarkanlah baik-baik pesanku. Jika kamu berperang nanti, hindarilah air karena air itu akan membawa sial bagimu. Karena itu, janganlah kamu menyeberangi sungai, telaga atau semua yang berair. Jika hal itu kamu langgar, kamu akan gagal menghadapi lawan. Sekarang pergilah dan bawalah pusaka tombak Kiai Plered ini.”

Dengan perasaan mantap, Danang Sutawijaya berangkat sebagai senopati perang dengan Ki Gede Pemanahan sebagai pendampingnya. Keduanya dengan gigih segera bertempur melawan pasukan bala tentara Arya Penangsang. Segala jurus siasat perang dikerahkan. Akhirnya, Arya Penangsang yang congkak dan tinggi hati itu pun berhasil ditikam dengan tombak Kiai Plered oleh Sutawijaya.

Demi mendengar kemenangan ini, betapa gembira hati Sultan Hadiwijaya. Baginda lalu memberikan hadiah berupa sebuah tanah di hutan Mentaok kepada Sutawijaya dan Ki Gede Pemanahan. Oleh keduanya daerah ini kemudian dibuka dan dijadikan sebuah kerajaan dengan nama Mataram. Nama Sutawijaya kemudian berubah menjadi Panembahan Senopati. Di kemudian hari, kerajaan ini menjadi kerajaan yang besar, kuat dan termasyur.

Sepeninggal Ki Ageng Pamanahan, sang anak Danang Sutowijoyo (Ketika Danang Sutowijoyo berhasil mengalahkan Aryo Penangsang Jipang, Ia disebut dengan Gelar Panembahan Senopati sang pendiri Mataram Islam).

Pada suatu hari, Panembahan Senopati mengemukakan keinginannya untuk memperluas daerah kekuasaan hingga ke luar wilayah Mataram. Namun, sebelum hal itu dilakukan, selama berbulan-bulan terlebih dahulu beliau melatih bala tentara kerajaan agar kuat jika kelak menghadapi musuh. Akhirnya, diputuskan Panembahan Senopati hendak membuka daerah di hutan Kedu. Daerah Kedu sebenarnya termasuk wilayah yang angker. Tak ada orang yang berani masuk ke dalamnya. Konon hutan ini dihuni sejumlah jin dengan seorang rajanya yang bernama Raja Jin Sepanjang.

Panembahan Senopati kemudian menunjuk Pangeran Purboyo sebagai senopati perang. Konon pangeran ini sangat sakti dan mampu terbang tanpa sayap. Sebagai pendampingnya ditunjuk Raden Kuning dan Raden Krincing yang masih terhitung saudara dengan Pangeran Purboyo serta Tumenggung Mertoyudo dan Tumenggung Singoranu.

Singkat cerita, para jin dan siluman di hutan Kedu merasa terganggu dengan dibukanya wilayah mereka oleh pasukan Mataram. Gangguan makhluk-makhluk penjaga hutan Kedu ini dengan memberikan wabah penyakit kepada pasukan Mataram. Banyak pasukan yang mengalami penyakit aneh berupa sakit disore hari dan mati keesokan harinya. Atas kesaktian saudara Pangeran Purboyo yaitu Raden Kuning, ia berhasil melawan para penunggu Hutan Kedu dan membuat jin – jin itu kuwalahan, tak terkecuali sang raja siluman Prabu Sepanjang yang melarikan diri. Semenjak itu, Kedu menjadi daerah yang aman dan tentram.

Namun, didalam pengejarannya membasmi jin penunggu hutan Kedu, Sang raden yang malah bertemu seorang gadis cantik penduduk sekitar bernama Putri Rantam (ada juga yang meyebutkan namanya Rara Rambat), anak Kyai Keramat dan Nyai Bogem. Terlena oleh kemolekan sang gadis, Raden Kuning melamar Putri Rantam dan pada akhirnya menikah. Raden Kuning pun lupa akan tugasnya untuk menumpas Prabu Sepanjang.

Mengetahui kejadian itu, Sang raja siluman, Prabu Sepanjang mendapatkan ide untuk membalas dendam kepada pasukan Mataram dengan merubah wujudnya sebagai seorang laki-laki bernama Sonta dan mengabdikan diri kepada mertua Raden Kuning, Kyai Keramat sebagai kamuflase misi balas dendamnya. Semenjak Sonta  menjadi pengikut Kyai Keramat, banyak terjadi kematian aneh dikalangan pasukan Mataram. Kematian demi kematian yang semakin banyak akhirnya membuat Pangeran Purboyo resah dan akhirnya berkonsultasi kepada sang ayah, Panembahan Senopati. Sang raja Mataram itu bersemedi mencari petunjuk kepada Sang Penguasa Laut Selatan, Nyi Roro Kidul atas apa yang terjadi di hutan Kedu. Dalam persemediannya inilah ia mendapatkan jawaban bahwa penyebab semua kejadian ini adalah laki-laki bernama Sonta, abdi Kyai Keramat.

Atas wisik tersebut, Panembahan Senopati memberitahu anaknya, Pangeran Purboyo, dan lantas meneruskan informasi ini kepada Kyai Keramat.

Pada waktu itu Sonta sedang menikmati balas dendamnya dengan senang hati. Sonta merasa gembira karena telah berhasil menyengsarakan pasukan Mataram dari penduduk desa tersebut. Bagi Kyai Keramat yang lagi menikmati istirahatnya, agak terkejut melihat Pangeran Purboyo beserta pengiringnya datang di rumahnya. Pangeran Purboyo memberitahukan bahwa kedatangannya ialah bermaksud memberi tahu bahwa pembuat malapetaka di desa itu adalah Sonta, abdi Kyai Keramat. Tentu saja Kyai Keramat gugup mendengar pemberitahuan dari Pengeran Purboyo. Menurut Kyai Keramat, Sonta itu seorang abdi yang lugu, yang tidak mempunyai keistimewaan.

Mendengar pembicaraan Pangeran Purboyo dengan Kyai Keramat tersebut, Sonta lari meninggalkan rumah Kyai Keramat. Kepergian Sonta itu diketahui Kyai Keramat dari bayang-bayang Sonta. Dikejarnya Sonta. Sesampai di suatu tempat terjadilah adu kekuatan antara Sonta dan Kyai Keramat. Ternyata Sonta itu penyamaran dari Jin Sepanjang. Dan Sonta lebih sakti daripada Kyai Keramat. Maka tewaslah Kyai Keramat. Sedang Raja Jin Sepanjang atau Sonta kabur meninggalkan tempat itu.

Pangeran Purboyo mengetahui perkelahian antara dua orang sakti tersebut, tidak dapat mencegahnya. Akhirnya jenazah Kyai Keramat dimakamkan di tempat perkelahian itu. Dan tempat tersebut sampai sekarang dinamai Desa Keramat.

Nyai Bogem melihat mayat suaminya, marahlah ia mengejar Sonta yang melarikan diri ke arah timur.

Ternyata Nyai Bogem dapat mengejar Sonta di suatu tempat. Terjadilah pertempuran antara Sonta dan Nyai Bogem. Karena kesaktian Sonta yang tidak tertandingi, tewaslah Nyai Bogem.

Pangeran Purboyo memerintahkan agar mayat Nyai Bogem dimakamkan di tempat pertempuran itu. Sampai sekarang tempat tersebut dinamai Desa Bogeman.

Melihat peristiwa beruntun, yaitu kematian Kyai Keramat dan Nyai Bogem maka Pangeran Purboyo memerintahkan Tumenggung Mertoyudo untuk membinasakan Sonta. Dalam pertempuran antara Sonta dan Tumenggung Mertoyudo, ternyata Sontalah yang unggul dalam pertempuran tersebut. Tewaslah Tumenggung Mertoyuda. Kemudian Pangeran Purbaya, memerintahkan agar jenazah Mertoyuda dimakamkan di tempat pertempuran tersebut. Maka desa tersebut dinamai Mertoyudan.

Kematian demi kematian terjadi, sampai Tumenggung Mertoyuda bernasib naas di tangan Sonta. Hal itu membuat perasaan Raden Krincing tersinggung sebagai salah satu Senopati andalah kerajaan Mataram. Raden Krincing bersikeras ingin membinasakan Sonta. Pertempuran terjadi, Sonta tidak dapat dikalahkan. Tewaslah Raden Krincing.

Pangeran Purboyo sedih hatinya melihat kejadian tersebut. Untuk mengenang jasa Raden Krincing, Pangeran Purboyo memerintahkan jenazahnya dimakamkan di tempat itu. Dan tempat tersebut dinamai Desa Krincing hingga kini.

Berbagai kejadian yang dialami dan dilihat Pangeran Purboyo, membuat Pangeran Purboyo marah besar. Kemudian Pangeran Purboyo memerintahkan pasukannya untuk membinasakan Sonta.

Habis sudah kesabaran Pangeran Purboyo mengetahui para abdinya tewas ditangan Si Raja Siluman, Ia pun memerintahkan semua pasukanya untuk memburu Sonta. Terdesak oleh kejaran pasukan Mataram dan Pangeran Purboyo, Sonta kabur dan masuk kedalam hutan. Dengan melakukan strategi pengepungan mengelilingi hutan dengan sangat rapat dan tanpa celah oleh pasukan Mataram atau strategi ini lebih dikenal sebagai ‘Tepung Gelang’ atau ‘Ateping Temu Gelang’, Sonta tidak bisa kabur kemana-mana lagi. Ia terpaksa bersembunyi diatas pohon ditengah hutan. Namun ia tidak bisa mengelabuhi kesaktian Sang Pangeran. Dihajarlah Sonta oleh Pangeran Purboyo hingga ia tewas jatuh terjelembab ke tanah. Lokasi tewasnya Sonta ini konon menjadi asal mula desa Santan di Magelang.

Keanehan terjadi takala jasad Sonta berubah menjadi wujud asli Sang Raja Siluman Prabu Sepanjang. Pertempuran keduapun terjadi antara Prabu Sepanjang dan Pangeran Purboyo. Pertempuran dahsyat pun terjadi, ilmu – ilmu kanuragan dan jurus andalan masing-masing dikeluarkan. Singkat cerita, Prabu Sepanjangpun tewas ditangan Pangeran Purboyo. Sesaat setelah Prabu Sepanjang tewas, tiba – tiba muncul asap hitam keluar dari jasadnya yang membumbung tinggi dan menutupi langit Kedu sehingga gelap gulita. Sedikit demi sedikit, kegelapan itu mulai sirna diikuti dengan musnahnya pula jasad Prabu Sepanjang. Jasad itu ternyata  berubah menjadi sebuah tombak. Ternyata Prabu Sepanjang adalah jelmaan sebuah pusaka azimat sakti berbentuk bilah tombak bertangkai kayu yang panjang. Pangeran Purbaya pun memerintahkan untuk menanam atau menguburkan tombak itu kesebuah bukit yang mana konon bukit itu adalah Gunung Tidar.

Dalam riwayat ini, maka dapat ditarik kesimpulan asal muasal nama Magelang merupakan sebuah nama lokasi strategi pengepungan Pangeran Purboyo atas raja Siluman Prabu Sepanjang. Strategi yang dalam bahasa jawa disebut ‘Tepung Gelang’ atau ‘Ateping Temu Gelang’ yang bermakna mengepung rapat seperti gelang inilah yang konon menjadi dasar penamaan Magelang.

3 komentar:

  1. Izin promo ya Admin^^
    bosan tidak ada yang mau di kerjakan, mau di rumah saja suntuk,
    mau keluar tidak tahu mesti kemana, dari pada bingung
    mari bergabung dengan kami di ionqq^^com, permainan yang menarik dan menguras emosi
    ayo ditunggu apa lagi.. segera bergabung ya dengan kami...
    add Whatshapp : +85515373217 ^_~

    BalasHapus
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus
  3. Izin ya admin..:)
    Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia ^^
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat :)
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino

    - Adu Q
    - Bandar Q
    - Bandar Sakong
    - Bandar Poker
    - Poker
    - Domino 99
    - Capsa Susun
    - BANDAR66 / ADU BALAK
    -PERANG BACCARAT


    Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang asli ^^
    * Minimal Deposit : 20.000
    * Minimal Withdraw : 20.000
    * Deposit dan Withdraw 24 jam Non stop ( Kecuali Bank offline / gangguan )
    * Bonus REFFERAL 20 % Seumur hidup tanpa syarat
    * Bonus Rollingan 0,5%, Setiap Senin
    * Proses Deposit & Withdraw PALING CEPAT
    * Sistem keamanan Terbaru & Terjamin
    * Poker Online Terpercaya
    * Live chat yang Responsive
    * Support lebih banyak bank LOKAL

    Contact Us

    WA : +855964967353
    Kami Siap Melayani anda 24 jam Nonstop

    BalasHapus