Translate

Jumat, 03 Januari 2020

Memandang Wajah Orang Alim Dalam Belajar


Ilmu adalah cahaya yang dapat menunjukkan seseorang menuju jalan yang benar. Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab pertama, imam As-Suyuthi (w. 911) menuliskan sepuluh hadis tentang fadhilah atau keutamaan ilmu dan ulama yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.

قال النبي صلى الله عليه وسلم لابن مسعود رضي الله عنه: {يَا ابْنَ مَسْعُوْدٍ، جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِيْ مَجْلِسِ العِلْمِ، لاَ تَمَسُ قَلَماً، وَلاَ تَكْتُبُ حَرْفًا خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِتْقِ أَلْفِ رَقَبَةٍ، وَنَظَرُكَ إِلىَ وَجْهِ العَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَلْفِ فَرَسٍ تَصَدَّقْتَ بِهَا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَسَلاَمُكَ عَلىَ العَالِمِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ عِبَادَةِ أَلْفِ سَنَةٍ}.

Nabi saw. bersabda kepada Ibnu Mas’ud r.a., “Wahai Ibnu Mas’ud, dudukmu sesaat di dalam suatu majelis ilmu, tanpa memegang pena dan tanpa menulis satu huruf (pun) lebih baik bagimu dari pada memerdekakan seribu budak. Pandanganmu kepada wajah seorang yang berilmu lebih baik bagimu dari pada seribu kuda yang kau sedekahkan di jalan Allah. Dan ucapan salammu kepada orang yang berilmu lebih baik bagimu dari pada beribadah seribu tahun.”

Dikatakan daripada Nabi Muhammad SAW:

ﻣﻦ ﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﻧﻈﺮﺓ ﻓﻔﺮﺡ ﺑﻬﺎ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻨﻈﺮﺓ ﻣﻠﻜﺎ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮ ﻟﻪ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ

“Barangsiapa memandang wajah orang alim dengan satu pandangan lalu ia merasa senang dengannya, maka Allah ta’ala akan menciptakan Malaikat daripada pandangan itu dan memohonkan ampun baginya sampai hari qiyamat.”

TAKHRIJ:
Hadis ini dikeluarkan oleh al-Hafidz Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyq (49/366).

Sanadnya adalah daripada Abu al-Hasan Ali bin al-Muslim, menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Ahmad, memberitahu kepada kami Abdul Wahhab bin Ja’far bin Ali, menceritakan kepada kami Abu al-Qasim Ali bin al-Hasan bin Raja’, menceritakan kepada kami Abu Nashr Qays bin Busri bin as-Sindi an-Nashri di Khubail, menceritakan kepada kami Ali bin al-Ajamiy al-Ahwal, menceritakan kepada kami ad-Dabari, menceritakan kepada kami Abdurrazzaq bin Hammam, memberitahu kepada kami Ma’mar bin Rasyid, daripada Sa’id al-Jurayriy, daripada Abi Nadhrah daripada Abi Sa’id al-Khudriy daripada Nabi SAW secara marfu’.

Pada sanadnya, terdapat beberapa perawi majhul dalam sanad ini, iaitu Qays bin Busri, Ali bin al-Hasan bin Raja’ dan Ali al-Ajami.

Pada sanadnya juga terdapat Ishaq bin Ibrahim ad-Dabari yang meriwayatkan daripada Abdurrazaq. Beliau dinilai dhaif oleh Ibnu Adiy dalam al-Kamil Fii adh-Dhu’afa ar-Rijal (1/560), namun kemudiannya dibantah oleh adz-Dzahabi dalam Tarikh al-Islam (6/714) dan beliau menilainya shaduq, demikian juga penilaian ad-Daraquthni.

Adalah keutamaan belajar ilmu agama, dengan mendatangi guru dan memperhatikan guru.

Diantaranya hadis yang cukup panjang dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

Siapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga. Dan jika ada sekelompok orang berkumpul di salah satu masjid Allah, membaca kitabullah dan mereka mengkajinya, maka akan turun ketenangan kepada mereka, mereka akan diliputi rahmat, dikelilingi malaikat, dan mereka akan dibanggakan Allah di hadapan makhluk yang ada di dekatnya. (HR. Muslim 7028, Ahmad 7427 dan yang lainnya) .

Keutamaan ini barlaku bagi yang belajar, bukan semata melihat wajah ulama. Meskipun dalam kegiatan belajar, hampir pasti melihat wajah gurunya. Kecuali yang datangnya telat, gak dapat tempat di dalam.

Dalam belajar, bukan syarat harus melihat guru atau ustad. Bahkan ketika melihat ini bisa menimbulkan efek samping yang kurang bagus, sebaiknya tidak melihat.

Dulu sebagian sahabat ketika belajar bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada yang sampai tidak berani melihat beliau. Wibawa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sampai membuat sahabat ini tidak kuat melihat beliau. 

Seperti yang dialami sahabat Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

وَمَا كَانَ أَحَدٌ أَحَبَّ إِلَىَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَلاَ أَجَلَّ فِى عَيْنِى مِنْهُ وَمَا كُنْتُ أُطِيقُ أَنْ أَمْلأَ عَيْنَىَّ مِنْهُ إِجْلاَلاً لَهُ وَلَوْ سُئِلْتُ أَنْ أَصِفَهُ مَا أَطَقْتُ لأَنِّى لَمْ أَكُنْ أَمْلأُ عَيْنَىَّ مِنْهُ

Tidak ada seorang-pun yang lebih aku cintai melebihi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada manusia yang lebih mulia di mataku, dari pada beliau. Aku tidak mampu untuk memenuhi pandanganku ke arah beliau, karena wibawa beliau. Kalaupun aku diminta untuk menceritakan tentang wajah beliau, aku tidak mampu. Karena aku tidak pernah memandang total wajah beliau. (HR. Muslim 336).

Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda

5 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus
  2. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    BalasHapus
  3. Izin ya admin..:)
    Hadir dan Menangkan hadiah nya tempat bermain poker 9 game dengan hanya 1 userid saja sudah bisa menikmati permainan kami di arenadomino(com)
    silahkan langsung daftarkan diri anda bersama kami dengan pelayanan 24jam dan proses cepat yang kami berikan untuk kenyamanan anda semua dalam bermain di tempat kami segera bergabung peluang menang menunggu anda...
    WA +855 96 4967353

    BalasHapus