Translate

Sabtu, 21 Maret 2015

Kyai Ageng Penjawi

Napak tilas di makam Ki Ageng Penjawimenjadi satu momen wisata sejarah untuk mengenang tokoh besar yang memimpin Kabupaten Pati pasca-wafatnya Adipati Tondonegoro karena kekosongan pemimpin. Ki Panjawi atau Ki Ageng Penjawi adalah keturunan ke 5 dari Bhre Kertabhumimelalui garis ayahnya Ki Ageng Ngerang III, ibunya adalah Raden Ayu Panengah putri Sunan Kalijaga dari isteri putri Aria Dikara. 

Semasa anak-anak sampai dewasa Ki Panjawi menerima gemblengan ilmu keagamaan dan ilmu pemerintahan (ilmu tentang tata pemerintahan yang dikuasai oleh Walisongo adalah mengadopsi gayakhilafah atau kesultanan islam jajirah Arab), disamping mendapatkan bekal ilmu dari Sunan Kalijaga, Ki Panjawi juga mendapatkan bimbingan ilmu spiritual dari Nenek dan Kakek-buyutnya yang masih keturunan Sunan Gresik.

Seperti halnya Sunan Kalijaga adalah anggota Walisongo yang dalam kegiatan lainnya menjadi Penasehat Raja/Kesultanan yang hidup di 3 generasi, Ki Penjawi juga selalu menjadi penasehat sahabat-sahabatnya yang juga kerabat dekatnya, seperti Ki Ageng Pamanahan,Panembahan Senopati, maupun murid-muridnya.

Ki Panjawi memilki putri yang bernamaPutri Waskita Jawi yang menjadi permaisuri Panembahan Senopati dengan gelar Kanjeng Ratu Mas, jadi Ki Penjawi juga disamping sebagai penasehat Panembahan Senopati besama-sama Ki Juru Martani dan Ki Ageng Pemanahan, Ia juga mertua yang dihormati Panembahan Senopati.

 Ki Ageng Penjawi adalah salah seorang yang mendapatkan hadiah berupa tanah di Kabupaten Pati dari Joko Tingkir atau Sultan Hadiwijaya karena jasanya menumpas Pangeran Arya Penangsang bersama dengan Ki Ageng Pemanahan, Ki Juru Mertani, dan Danang Sutawijaya.

Menurut penelusuran sejarah dari Direktori Pati, Kabupaten Pati pertama didirikan oleh Adipati Kembangjoyo yang saat itu menyatukan Kadipaten Carangsoka dengan Paranggaruda menjadi Kadipaten Pesantenan. Setelah Adipati Kembangjoyo wafat, kepemimpinan Kadipaten Pesantenan Pati dilanjutkan oleh putranya yang bernama Raden Tombronegoro. Setelah itu, Tombronegoro dilanjutkan oleh anaknya bernama Raden Tondonegoro.

Namun, Adipati Tondonegoro tidak memiliki anak sehingga kepemimpinan Kabupaten Pati dilanjutkan oleh para pembesar Kabupaten Pati, di antaranya Ki Ageng Plangitan, Ki Ageng Ronggowongso, dan Ki Ageng Jiwonolo. Bersamaan dengan itu, Ki Ageng Penjawi dihadiahi kekuasaan di tanah Pati oleh Joko Tingkir sebagai Raja Pajang dan Ki Ageng Penjawi disambut hangat oleh para pejabat dan masyarakat Pati.

Ki Ageng Penjawi lantas memiliki anak bernama Jayakusuma yang kemudian oleh Panembahan Senopati (pendiri dan raja Mataram Islam) mendapat julukan Raden Pragola. Adipati Pragola dikaruniai anak kemudian dijuluki Adipati Pragola 2.

Ki Ageng Penjawi sendiri merupakan keturunan Ki Ageng Ngerang, tokoh penyebar agama Islam di wilayah timur Pati atau Juwana yang merupakan guru Sunan Muria. Harus diakui, dari Ki Ageng Penjawi inilah kemudian lahir Raden Mas Jolang (Raja kedua Kesultanan Mataram) setelah kepemimpinan Panembahan Senopati.

Ki Ageng Penjawi memiliki putri bernama Waskita Jawi atau Roro Sari bergelar Ratu Mas yang diperistri oleh Penembahan Senopati pendiri Kesultanan Mataram dan dari perkawinan tersebut lahir Raden Mas Jolang yang meneruskan tahta ayahnya sebagai raja Kesultanan Mataram. Raden Mas Joyang bergelar Penembahan Hanyakrawati.

Melihat sejarah tersebut, Ki Ageng Penjawi termasuk salah seorang tokoh yang berpengaruh di jagat Nusantara. Di Kabupaten Pati sendiri, kabarnya Ki Ageng Penjawi memimpin dengan baik dan bijaksana sehingga dihormati oleh banyak kalangan. Terlebih, putranya bernama Wasis Joyokusumo bergelar Adipati Pragola Pati merupakan sosok tokoh sakti yang berani menentang pemerintahan Panembahan Senopati (kakak iparnya sendiri) karena Panembahan Senopati memiliki permaisuri lagi dari Madiun.

Dari sini, pecah perang antara Kabupaten Pati melawan Kesultanan Mataram. Mataram sendiri dibantu oleh negeri-negeri bawahan Mataram seperti Jepara, Kudus, Blora, dan Rembang. Meskipun begitu, Adipati Pragola sempat memukul mundur dan membuat pasukan Mataram kalang kabut kembali ke wilayahnya sebelum akhirnya Adipati Pragola kalah karena jumlah pasukan bala tentara dan wilayahnya kecil.

Sayangnya, makam Ki Ageng Penjawi tidak terawat. Pihak Pemerintah Kabupaten Pati sendiri tidak memperhatikan tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah perkembangan Kabupaten Pati ini. Kalau makam-makam lainnya diberikan papan dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pati, makam Ki Ageng Penjawi malah tidak.

Untuk itu, napak tilas di makam Ki Ageng Penjawi menjadi penting untuk "melawan lupa" terhadap sejarah perkembangan Kabupaten Pati dari zaman ke zaman. Bahwa setelah kekosongan pemerintahan Kabupaten Pati lantaran Adipati Tondonegoro yang memiliki keturunan untuk melanjutkan tahta kepemimpinan di Pati, Ki Ageng Penjawi tampil mengisi kekosongan kepemimpinan Kabupaten Pati tersebut dan memiliki keturunan yang kemudian menjadi raja kedua di Mataram.

Makam Ki Ageng Penjawi terletak di sekitar Desa Randukuning (sebelah barat Desa Parenggan), Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, tepatnya berlokasi di dalam pemukiman warga masuk gang Jalan Penjawi. Jalan Penjawi diambil dari nama besar Ki Ageng Penjawi.


Makam Adipati Pragola terletak di Dukuh Sani, Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Wisata sejarah di sini mengingatkan kita pada nilai perjuangan seorang tokoh pembesar Pati yang dalam perjalanan panjang sejarahnya membela bumi mina tani ini dengan hingga titik darah penghabisan.

Kenapa harus wisata sejarah atau wisata religi? Apa manfaatnya? Tentu saja untuk mengenang jasa-jasanya pada masa lampau sekitar tahun 1600 an saat memimpin Kadipaten Pati, terutama perjuangannya melawan Mataram di mana Adipati Pragola yang bernama lengkap Wasis Joyokusumo bersama seluruh elemen masyarakat Pati ingin mempertahankan kedaulatan Pati tanpa berada di bawah kekuasaan Mataram (sekarang Yogyakarta).

makam Adipati Pragola yang berada di puncak tertinggi perbukitan kawasan Sendang Sani terdiri dari sejumlah tokoh penting, misalnya Nawang Wulan, Nawangsih, termasuk istri Pragola.

Sementara itu, menurut sumber catatan yang kami temukan di buku sejarah Pati, kompleks makam Pragola tak lain adalah Adipati Pragola kedua, yaitu putra Wasis Jayakusuma. Sayangnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sama sekali tidak membedakan dan menjelaskan apakah makam yang terletak di puncak bukit Sendang Sani itu Pragolo yang kesatu atau kedua.

Suasana makam

Diakui atau tidak, suasana makam Adipati Pragola menyimpan sejuta misteri, mitos, kisah, cerita dan legenda yang bercampur padu. Kesan menyeramkan seketika menyelimuti pengunjung, meski sebetulnya bukan menjadi persoalan. Di sekeliling terdapat tempat pemakaman umum.

Jalan menuju makam dibuat semacam jalan setapak berundak yang terbuat dari batu semen berwarna hitam. Benar-benar eksotis. Sampai pada kompleks makam para pembesar Pati, di sana dikelilingi tembok yang terbuat dari batu bata merah yang sudah diselimuti lumut hijau.

Pada bagian pintu, terdapat besi berjeruji yang dikunci. Di dalam tembok kotak besar inilah terdapat tokoh-tokoh dan salah satu di antaranya Adipati Pragola. Kembali kami sayangkan, penjelasan teks dari Pemkab Pati samasekali belum memadahi untuk menjelaskan siapa saja yang ada di dalam kompleks makam.

"Makam Pragola Pati". Hanya teks itu yang dipampang dalam papan besi berwarna putih bertuliskan biru. Padahal, di sana terdapat sekitar 10 tokoh yang boleh jadi penting untuk diketahui publik. ‎

17 komentar:

  1. adakah yang bisa mnejelaskan siapa saja anak dari Adipati Pragola II ?? Apakah Kyai Wanakriyo termasuk anaknya..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setahu saya makam Adipati Pragola I ada di gunungpati, semarang. Dan yang di sendangsani itu Pragola II.

      Hapus
    2. Kyai wonokrio termasuk keturunan nya soal nya saya ada nasab nya Kyai wonokrio sampe ke ki ageng pandhawi

      Hapus
    3. Dlm babad Pati dikisahkan adanya putra Adipati pragola yg diselamatkan lari ke arah selatan, saat Pati jatuh diserang Mataram.

      Hapus
    4. Di Jejeran, Plered, Yogyakarta ada makam Ki Ageng Wonokriyo

      Hapus
    5. @cahayanabawi bolehkah saya mengetahui silsilah anak cucu keturunan adipati pragola II?

      Hapus
  2. Ass Wr Wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda bahwa saya ini RISWANTO AKIL seorang TKI dari malaysia dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar IBU YOSHI yg dari singapur tentan Pesugihan AKI ZYEH MAULANA yg telah membantu dia menjadi sukses dan akhirnya juga saya mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk menarik dana Hibah Melalui ritual/ghaib dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti dan mendapat hasil tarikan RM.347.000 Ringgit ,kini saya kembali indon membeli rumah dan mobil walaupun sy Cuma pekerja kilang di selangor malaysia , sy sangat berterimakasih banyak kepada AKI ZYEH MAULANA dan jika anda ingin seperti saya silahkan Telefon di 085298275599 Untuk yg di luar indon telefon di +6285298275599,Atau Lihat Di internet KLIK DISINIsaya juga tidak lupa mengucap syukur kepada ALLAH karna melalui AKI ZYEH MAULANA saya Bisa sukses. Jadi kawan2 yg dalam kesusahan jg pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasi jalan asal anda mau berusaha, ini adalah kisah nyata dari seorang TKI,
    KEAMPUHAN ZIKIR AKI ZYEH MAULANA
    1.Penarikan Dana Hibah Melalui Bank Ghaib
    2.Penarikan Uang Melalui Mustika
    3.Ritual Angka Tembus Togel/Lotrey
    4.Jimat Pelaris
    5.Perintah Tuyul
    Dan Masih Banyak Lagi, AKI ZYEH MAULANA Banyah Dikenal Oleh Kalangan Pejabat, Pengusaha Dan Artis Ternama Karna Beliau adalah guru spiritual terkenal di indonesia. Untuk yg punya rum terimakasih atas tumpangannya
    SYARAT SEBAGAI BERIKUT:
    BERJANJI AKAN MEMBANTU SESAMA YANG MEMBUTUHKAN
    BERJANJI TIDAK AKAN SOMBONG DAN SELALU RENDAH HATI
    BERJANJI AKAN MEMULAI HIDUP YANG BARU BERJALAN KE JALAN YANG BENAR,
    BERLUTUT DAN MEYEMBAH KEPADA ALLAH SWT.
    "Allahumma inni a'udzubika minal hammi wal hazani wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'udzubika minal jubni wal bukhli wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali"

    "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan." Kata Abu Umamah radhiyallahu 'anhu: "Setelah membaca do'a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membari Petunjuk." (HR Abu Dawud 4/353)


    PENARIKAN UANG MENGUNAKAN MUSTIKA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg bener bang,, caranya gimana bang

      Hapus
  3. Kang, punya informasi siapa nama asli Nyai Gede Pati (isteri Ki Panjawi/ibunda dari Pragola I) dan berasal dari mana?

    Trima kasih

    BalasHapus
  4. Ada yang tau siapa nama adipati pati yang meninggal di serang? Malamnya dimana ya

    BalasHapus
  5. Ada yang tau siapa nama adipati pati yang meninggal di serang? Malamnya dimana ya

    BalasHapus
  6. Setahu saya makam Adipati Pragola I ada di gunungpati, semarang. Dan yang di sendangsani itu Pragola II.

    BalasHapus
  7. Kalau yang di Mundingan itu siapa bersama Ratu Markini

    BalasHapus
  8. Ki Ageng penjawi penjawi makamnya di gunung dadi gunung pati,kemaren habis mampir makam beliau. Kagem ki ageng penjawi dan keturunannya Lahumul fatehah

    BalasHapus
  9. Makam Ki Penjawi ada di ds. Banaran, kc. Mandiraja, kab. Banjarnegara. Riwayatnya tercatat dlm babad kabanaran.

    BalasHapus