Translate

Jumat, 13 Maret 2015

Mengenal Hizib

Dalam pengamalan dzikir-dzikir tasawuf, kita mengenal HIZIB. ada beberapa yang terkenal seperti hizib nashr, hizib bahr, hizib magribi, hizib syeh abdul qodir al jailani, hizib nawawi, hizib yamani dan sebagainya

Hizib adalah kumpulan ayat-ayat Al-Quran, zikir, doa dan salawat yang disusun untuk diamalkan dengan membacanya.Tujuan asal Hizib adalah untuk diamalkan agar diri seseorang menjadi dekat dengan Allah dalam arti kata Allah akan meredai orang yang mengamal Hizib tersebut. Ini kerana Hizib adalah juga kategori doa atau zikir yang bertujuan memperkuat tauhid pengamal tersebut.

Secara harfiah Hizib dapat diartikan sebagai golongan, atau kelompok bahkan ada yang mengartikan sebgai tentara, Kata Hizib muncul di Al-Quran sebanyak beberapa kali yaitu :

1. Surat Al Maaidah ayat 56 :
وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آَمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ

Dan barang siapa yang menjadikan Allah ta’ala, RosulNya dan orang-orang yang beriman sebagai pemimpin, maka sesungguhnya Golongan (Hizbu) Alloh-lah sebagai pemenang.

2. Surat Al Kahfi ayat 12 :
ثُمَّ بَعَثْنَاهُمْ لِنَعْلَمَ أَيُّ الْحِزْبَيْنِ أَحْصَى لِمَا لَبِثُوا أَمَدًا

Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah diantara kedua golongan (Al hizbaini) itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal didalam gua itu

3. Surat Ar Ruum ayat 32 :
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ

dari orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. setiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan (HIzbin) mereka

4. Surat Al Fathiir ayat 6 :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh setan itu membawa permusuhan bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, sesungguhnya mereka mengajak Golongannya (Hizbuhu) agar menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. 

5. Surat Al Mujaadilah ayat 19 :
Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Alloh ta’ala; mereka itulah golongan (Hizbu) setan. Ketahuilah bahwa golongan (Hizba) setan lah yang merugi.

6. Surat Mujadiilaah ayat 22 :
Engkau tidak akan mendapatkan satu kaum yang beriman kepada Allah ta’ala dan kepada hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang didalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan/ ruh yang datang dari Dia. Lalu dimasukkannya mereka kedalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha. Merekalah golongan (Hizbu) Allah. Ingatlah sesungguhnya golongan (Hizba) Allah-lah yang beruntung.

Masih segar dalam ingatan kita, ketika Nabi dan para sahabat bertempur melawan kaum musyrikin dalam perang badar, Allah sengaja mendatangkan 5000 pasukan sebagai bala bantuan yang bertandakan putih, mereka adalah para malaikat (Hizbullah), kata Hizib sendiri terkadang juga digunakan untuk menyebut “mendung yang berarak” atau “mendung yang tersisa”. Semisal hizbun min al-ghumum (sebagian atau sekelompok mendung).

Ternyata untuk selanjutnya perkembangan kata hizib dalam tradisi thariqah atau yang berkembang di pesantren adalah untuk “menandai” sebuah bacaan-bacaan tertentu. Misalnya hizib yang dibaca hari jum’at; yang dimaksud adalah wirid-wirid tertentu yang dibaca hari jum’at. Untuk selanjutnya, makna hizib adalah wirid itu sendiri. Atau juga bisa bermakna munajat, ada hizib Ghazaly, Hizib Bukhori, Hizib Nawawi, Hizib Bahri, Hizib Syeikh Abdul Qadir Jailani, Ratib Al-Ahdad, yang masing-masing memiliki sejarah sendiri-sendiri. Hizib adalah himpunan sejumlah ayat-ayat Al-Qur’anul karim dan untaian kalimat-kalimat zikir dan do’a yang lazim diwiridkan atau diucapkan berulang-ulang sebagai salah satu bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

As Syaikh Abul Hasan Asy Syadzily terkenal sebagai seorang yang memiliki banyak rangkaian doa yang halus dan indah, disamping kekayaan berupa khazanah hizib-hizibnya. Salah satu hizib beliau yang terkenal sejak dulu hingga sekarang adalah hizib Bahr dan hizib Nashor. Kedua hizib tersebut banyak diamalkan oleh kaum muslimin diseluruh dunia, terlebih ulama-ulama besar, kendati sebagian dari mereka tidak mengikuti thoriqot asy syaikh. Hizib Bahr adalah hizib yang di terima Syaikh Abu Hasan asy Syadzili langsung dari Rasulullah SAW berkaitan dengan lautan yang tidak ada anginnya. Sejarah diterima hizib bahri adalah sebagai berikut :


Pada waktu itu asy syaikh Abul Hasan Asy Syadzili tengah melakukan perjalan ibadah haji ke tanah suci. Perjalanan itu diantaranya harus menyeberangi laut merah. Untuk menyeberangi lautan itu sedianya beliau akan menumpang perahu milik seseorang yang beragama nasrani. Orang itu juga akan berlayar walaupun berbeda tujuan dengan asy syaikh. Akan tetapi keadaan laut pada waku itu sedang tidak ada angin yang cukup untuk menjalankan kapal. Keadaan seperti itu terjadi sampai berhari-hari, sehingga perjalannapun menjadi tertunda. Sampai akhirnya pada suatu hari, asy syaikh bertemu dengan baginda Rasulullah SAW. Dalam perjumpaan itu, Rasulullah SAW secara langsung mengajarkan hizib Bahri secara imla’ (dikte) kepada syaikh. 

Setelah hizib Bahri yang baru beliau terima dari Rasulululah SAW itu beliau baca, kemudian beliau menyuruh si pemilik perahu itu supaya berangkat dan menjalankan perahunya. Mengetahui keadaan yang tidak memungkinkan, karena angin yang diperlukan untuk menjalankan perahu tetap tidak ada, orang itupun tidak mau menuruti perintah asy syaikh. Namun asy syaikh tetap menyuruh agar perahu diberangkatkan. “Ayo, berangkat dan jalankan perahumu ! sekarang angin sudah waktunya datang “, ucap asy syaikh kepada orang itu. Dan memang benar kenyataannya, angin secara perlahan-lahan mulai berhembus, dan perahupun akhirnya bisa berjalan.


Singkat cerita alkisah kemudian si nasrani itupun lalu menyatakan masuk islam. Berkata syaikh Abdurrahman al Busthomi, “Hizbul Bahri ini sudah digelar di permukaan bumi. Bendera hizbul bahri berkibar dan tersebar di masjid-masjid. Para ulama sudah mengatakan bahwa hizbul bahri mengandung Ismullohil ‘adhom dan beberapa rahasia yang sangat agung. Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah seorang pustakawan terkenal asal Konstantinopel (Istanbul Turki) menulis berbagai jaminan yang diberikan asy Syaikh Abul Hasan Syadzili dengan Hizib Bahrinya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, Asy Syaikh Syadzili pernah berkata: Seandainya hizibku (Hizib Bahri, Red.) ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin yang dimaksud Asy Syaikh Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar,Wallahu a’lam.


Bila Hizib Bahri dibaca di sebuah tempat, maka termpat itu akan terhindar dari malapetaka, ujar Syaikh Abul al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf al-Zhunun. Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahri ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam.Wallohu a'lam




Hizb Darul A'la


بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

 اللهم يا حىّ يا قـيـوم بك تحـصـنت فاحـمنى بحـماية كفاية وقاية حـقـيـقـة برهان حـرز أمان بِسْمِ اللَّـهِ

 وأدخلنى يا أول يا آخـر مكنون غـيـب سـر دائرة كنز مَا شَاءَ اللَّـهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّـهِ

 وأسبل علىَّ يا حليم يا ستار كنف ستر حجاب صيانة نجاة وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّـه

 وإبن يا محيط يا قادرعلىَّ سـورا من إحاطة مجـد سرادق عـزعـظـمة ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّـهِ

 وأعـذنى يا رقـيب يا مجـيب واحـرسنى فى نفـسى ودينى وولدى وأهلى ومالى بكلاءة إعاذة إغاثة إعانة وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّـهِ

 وقـنى يا مانع يا دافع بأسمائك وكلماتك وآياتك شـر الشيطان والسلطان فإن ظالم أو جبار بغى علي أخذته غَاشِيَةٌ مِّنْ عَذَابِ اللَّـهِ

 ونجـنى يامذل يا منتقـم من عـبيدك الظالمين الباغـين علىَّ وأعـوانهم فإن هم لي أحـد منهم بسـوء خـذله الله وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّـهِ

 واكفنى يا قابض يا قهار خـديعـة مكـرهم وارددهم عـنىِ مذمومين مذءومين مدحـورين بتخــسـير تغـييـر تدمير فَمَا كَانَ لَهُ مِن فِئَةٍ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّـهِ

 وأذقنى يا سـبـوح يا قـدوس لذة مناجاة أَقْبِلْ وَلَا تَخَفْ إِنَّكَ مِنَ الْآمِنِينَ فى كنف الله

 وأذقهم يا ضار يا مميت نكال وبال زوال فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّـهِ

 وآمنى يا سلام يا مؤمن صولة جـولة دولة الأعـداء بغاية بداية آية لَهُمُ الْبُشْرَىٰ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ لَا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّـهِ

 وتوجـنى يا عـظـيم يا معـز بتاج كبرياء سلطان ملكـوت عـز عـظـمة وَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ إِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّـهِ

 وألبسنى ياجليل ياكبير خـلعـة إجـلال إكمال إقبال فلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّـهِ

 وألق يا عـزيز يا ودود علىَّ محـبة منك فتنقاد وتخـضع لى قلوب عـبادك بالمحـبة والمعـزة والمودة من تعـطيف تلطيف يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّـهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّـهِ

 وأظـهـر اللهم علىَّ يا ظاهـر ياباطن آثار أسـرار أنوار يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّـهِ

 ووجـه اللهم ياصمد يا نور وجهى بصفاء جـلال جـمال إشـراق فَإِنْ حَاجُّوكَ فَقُلْ أَسْلَمْتُ وَجْهِيَ لِلَّـهِ

 وجـملنى يا بديع السموات والأرض يا ذا الجـلال والإكـرام بالفـصاحة والبراعة والبلاغة وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي برأفة رقة ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّـهِ

 وقـلـدنى يا شـديد البطـش يا جـبار بسـيـف الهيبة والـشـدة والقـوة والمنعـة من بأس جـبـروت عـزة ومَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ اللَّـهِ

 وأدم علىَّ يا باسـط يا فـتاح بهـجـة مـسـرة رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي بلطائف عـواطـف أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ وببـشـارة إشـارة وَيَوْمَئِذٍ يَفْرَحُ الْمُؤْمِنُونَ بِنَصْرِ اللَّـهِ

 وأنزل اللهم يا لطـيـف يارءوف بقـلبى الإيمان والإطمئنان والسكينة لأكون من الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّـهِ

 وأفـرغ علىَّ يا صـبـور يا شكـور صـبر الذين تدرعـوا بثبات يقين تمكين كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّـهِ

 واحـفـظـنى يا حـفـيـظ يا وكيل من بين يدى ومن خلفى وعن يمينى وعـن شمالى ومن فـوقى ومن تحـتى بوجـود شهـود جـنود لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّـهِ

 وثبت اللهم يا قائم يا دائم قـدمى كما ثبت القائل وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلَا تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِاللَّـهِ

 وانصـرنى يا نعـم المولى ويا نعـم الـنـصـيـر نصـر الذي قـيل له أَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا قَالَ أَعُوذُ بِاللَّـهِ

 وأيدنى يا طالب يا غالب بتأييد نبيك محـمـد صلى الله عـليه وسلم المؤيد بتعـزيز توقـير إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا لِّتُؤْمِنُوا بِاللَّـهِ

 واكفنى يا كافى الأسـواء يا شافى الأدواء بعـوائد فـوائد لَوْ أَنزَلْنَا هَـٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَّرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللَّـهِ

 وامنن علي يا وهاب يا رزاق بحـصـول وصـول قـبـول تـيـســيـر تدبيـر تـسـخـيـر كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّـهِ

 وألزمنى يا واحـد يا أحـد كلمة التوحـيـد كما ألزمت حبيبك فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّـهُ

 وتولنى يا ولىّ ياعلىّ بالولاية والعـناية والرعاية والسلامة بمزيد إيراد إسعاد إمداد ذَٰلِكَ مِن فَضْلِ اللَّـهِ

 وأكرمنى يا كريم يا غـنىّ بالسعادة والسيادة والكرامة والمغـفـرة كما أكرمت الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِندَ رَسُولِ اللَّـهِ

 وتب علىَّ يا تواب يا حليم توبة نصوحا لأكون من الَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّـهُ

 واختم لي يا رحمن يا رحيم بحسن خاتمة الناجين والراجين يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّـهِ

 واسكنى ياسميع يا قريب جَنَّةِ عَدْنٍ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّـهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ أَنِ الْحَمْدُ لِلَّـهِ

 يَا الله يَا الله يَا الله يَا الله
 يَا نَافِعُ يَا نَافِعُ يَا نَافِعُ يَا نَافِعُ
 يَا رَّحْمَـٰنُ يَا رَّحْمَـٰنُ يَا رَّحْمَـٰنُ يَا رَّحْمَـٰنُ
 يَا رَّحِيمُ يَا رَّحِيمُ يَا رَّحِيمُ يَا رَّحِيمُ
 أسالك بحـرمة هذه الأسماء والآيات والكلمات سلطانا نصيرا ورزقا كثيرا وقلبا قريرا وعلما غزيرا وعملا بريرا وقبرا منيرا وحسابا يسيرا وملكا في الفردوس كبيرا وصلِّ الله على سيدنا محمد النبى الأمى وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا
والحمد لله رب العالمين. 



‏Hizib Khofi

لبِسمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ بِخَفِى لُطْفِى اللّٰهِ وَبِللَطِيْفِ صُنْعِ اللّٰهِ  
وَبِجَمِيْلِ سِتْرِاللّٰهِ دَخَلْتُ فِى كَنَافِى اللّٰهِ وَتَشَفَّعْتُ بِنُوْرِسَيِّدِنَامُحَمَّدٍصَلَّى
 اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، بِدَاوَمِ مُلْكِ اللّٰهِ بِلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَإِلَّابِاللّٰهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمُ، بِيَاهٍ٣ اُهَيْلٍ٣ أَهْيَاشٍ٣ حَجَبْتُ نَفْسِى بِحِجَابِ اللّٰهِ وَمَنَعْتُهَابِاَيَاتِ اللّٰهِ وَبِالْاَيَاتِ الْبَيِّنٰتِ بِحَقِّ مَنْ يُحْىِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمُ جِبْرِيْلُ عَنْ يَمِيْنِى وَإِسْرَافِيْلُ مِنْ خَلْفِى وَمِيْكَاءِيْلُ عَنْ يَسَارِىْ وَسَيِّدُنَامُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ، أَمَامِى وَعَصٰى مُوْسٰى فِى يَدِىْ فَمَنْ رَأَنِى هَباَنِىْ وَخَتَمُ سُلَيْمَانَ عَلَى لِسَانِى وَمَنْ تَكَلَّمْتُ مَعَهُ قَضٰى حَاجَتِى وَنُوْرُيُوْسُفَ عَلٰى وَجْهِى فَمَنْ رَأَنِى أَحَبَّنِى وَاللّٰهُ مِنْ وَرَآءِهِمْ مُحِيْطٌ بَلْ هُوَقُرْأٰنٌ مَجِيْدٌ فِيْ لَوْحٍ مَحْفُوْظْ. لبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَاللّٰهُ لَطِيْفٌ بِعِبَادِهِ يَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُبِغَيْرِحِسَابْ


Adapun Hizib lainnya pernah saya tulis..... silakan dicari aja n amalkan sesuai Syariat yang ada ‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar