Translate

Minggu, 11 Januari 2015

Ki Ageng Mangir tidak dibunuh Panembahan Senopati

Ki Ageng Mangir (Raden Djoko Humbul Wonoboyo) adalah Putra Kyai Ageng Bondan Surati bin Prabu Browidjoyo. Yang berarti masih trah Mojopahit. 

Beliau diislamkan oleh Ki Juru Mertani dan Roro Sekar Pembayun dalam misi dakwah tingkat tinggi dan demi kemaslahatan Mataram. 

Pengislaman Ki Ageng Mangir ini dibiaskan oleh beberapa pihak terutama pihak penjajah Belanda melalui para ahli sejarahnya, ini tidak aneh karena ada kepentingan penjajah untuk meredam karakter Panembahan Senopati sebagai salah satu Wali penyebar Islam di Jawa. 

Sebagai contoh Babad Mangir sebagai sumber sejarah tak pernah diketahui siapa penulisnya, Tembok makam dimana (katanya) Mangir dimakamkan adalah dibangun di abad 18 pada saat pemerintahan Hamengkubuwono II /III , siapa yang menulis babad Mangir pastilah mengacu pada model makam yang berada dibawah tembok tersebut,  jadi babad Mangir disosialisasikan oleh penulisnya pada saat atau setelah perang Diponegoro, sama dengan kisah perang Bubat, kira kira antara tahun 1825 - 1835.

Gabungan tentara Mangir dibawah Ki Ageng Mangir dan tentara Mataram akan sangat memperkuat kejayaan Mataram, oleh karena itu adipati para penentang Mataram berkolaborasi menciptakan intrik politik untuk memecah kekuatan Mangir Mataram yang telah diikat oleh perkawinan Ki Ageng Mangir - Roro Pembayun. Mereka menggunakan tangan Raden Ronggo untuk menjadi mata mata sekaligus eksekutor bagi Ki Ageng Mangir, tokoh yang kisahnya sengaja dikaburkan.

Secara logika Ki Mondoroko atau Ki Juru Mertani adalah murid langsung Kanjeng Sunan Kalijaga, seorang waliyullah besar, 

Ki Juru Mertani pasti tak akan mengizinkan cucu keponakan kesayangannya menikah dengan seorang yang non Muslim. Panembahan Senopati sudah mengizinkan Ki Ageng Mangir menjadi menantu sekaligus sekutu Mataram yang sangat kuat. Saking dekatnya Ki Ageng Mangir diijinkan masuk kekamar pribadi Panembahan Senopati, ditempat pasholatan Panembahan Senopati, namun ada juga oknum lain yang bisa masuk ke kamar pribadi Senopati yaitu Raden Ronggo yang juga putra Panembahan Senopati,terpicu oleh berita kesaktian Mangir dan dengan sengaja mencobanya raden Ronggo menghantam Ki Ageng Mangir DENGAN WATU GATHENG dari belakang saat Ki Ageng Mangir sedang sholat, ki Ageng Mangir gugur dengan kepala pecah bersimbah darah, adakah yang lebih masuk akal dari cerita ini?

Akibat tewasnya Ki Ageng Mangir, Panembahan Senopati murka dan secara rahasia menyuruh beberapa orang kepercayaannya bersama Ki Patih Rogoniti adik ki Ageng Mangir membunuh Raden Ronggo diluar benteng Mataram, dalam suatu perkelahian yang fair Raden Ronggo tewas oleh tusukan tombak naga Baru Klinthing (dalam sejarahnya raden Ronggo wafat setelah melawan seekor Naga). Padahal maksudnya adalah Nogo baru klinthing. Jejak dan makam Ki Patih Rojoniti tercatat di dusun Cangkring Srandakan Bantul termasuk makam keturunannya Kyai Muntahal di Patihan Srandakan Bantul yang menurunkan Lurah Kerto Pengalasan, salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro

Berita pembunuhan Ki Ageng Mangir oleh Panembahan Senopati disebarluaskan oleh para musuh Mataram dalam usaha mendiskreditkan reputasi Panembahan Senopati raja Mataram Islam sebagai orang yang kejam, suka ingkar janji, penuh tipu muslihat, padahal kejadian yang sebenarnya adalah sebuah upaya menutup-nutupi sejarah PENGISLAMAN KI AGENG MANGIR OLEH PEMBAYUN DAN KI JURU MERTANI ATAS PERINTAH RESMI PANEMBAHAN SENOPATI,

Watu Gilang bukan singgasana kerajaan, tetapi batu pipih tempat peshalatan, adalah aneh mendeskripsikan tempat shalat dan singgasana raja, tidak mungkin singgasana kerajaan berwujud batu pipih setinggi 30 cm, dan sangat tidak akal orang yang duduk bersila membunuh dengan cara membenturkan kepala ketempat duduknya, jadi Ki Ageng Mangir tidak pernah dibenturkan kepalanya disinggasana raja dihadapan para bupati.

Oleh karena cerita ini sudah mengandung unsur unsur perpecahan maka oleh para Sejarahwan Belanda cerita ini tidak pernah dikutik-kutik, cerita ini serupa dengan kisah perang Bubat dan cerita adipati Ukur yang menyebabkan dendam sejarah antara suku Sunda dan Jawa yang tujuannya adalah jelas agar rakyat Sunda mendapat musuh abadi, kisah yang sama dipakai untuk mencegah pengaruh Diponegoro di Jawa Barat, modusnya adalah adu domba. 
Lalu kisah makam yang terbelah juga tidak masuk akal karena makam kotagedhe dibangun oleh kerabat Hamengkubuwono II dan III, bukan sejak Ki Ageng Mangir wafat

Sebagai pahlawan Mataram Roro Pembayun yang telah mengandung anak Ki Ageng Mangir , diungsikan ayahandanya ketempat kakeknya Ki Penjawi di bumi Pati, kelak anak itu lahir sebagai Ki Lurah Bagus Wanabaya yang bersama ibundanya sempat berguru kepada Pangeran Benawa bin Joko Tingkir di Kendal, putra Ki Ageng Mangir ini juga seorang veteran perang yang bertempur melawan VOC di Jepara 1618 bersama Tumenggung Bahurekso dan sahabatnya Ki Kartaran atau Ki Jepra (dimakamkan di Kebun Raya Bogor) selanjutnya ikut berperang dengan VOC Batavia sebagai komandan tentara Sandi Mataram di Batavia 1620 - 1629. Keberhasilan unitnya membunuh Jan Pieter Zoen Coen gubernur Jendral VOC dan mempersembahkan kepala JP Coen kehadapan Sultan Agung melalui Panembahan Juminah mampu menghentikan niat Sultan Agung menghajar kembali Batavia, dan memusatkan usahanya membangun kejayaan Mataram, terbukti hingga wafatnya Sultan Agung di tahun 1645, VOC Belanda tak pernah berani berperang dengan Mataram. Para Trah dan keluarga Mataram terus menerus melindungi dan memelihara silaturahmi dengan para keturunan Mangir yang bermuara pada Roro Pembayun. Pada kenyataannya para keturunan Ki Ageng Mangir banyak berperan dalam membantu eksistensi kerajaan Mataram pada abad berikutnya, bahkan sampai abad modern ini,

Bahwa peninggalan Ki Ageng Mangir di Mangiran berupa lingga yoni, candi dan sebagainya tidak serta merta menyatakan bahwa Ki Ageng Mangir masih Hindu setelah menjadi menantu Panembahan Senopati, Sebab seperti kebanyakan keturunan Prabu Brawijaya Ki Ageng Mangir akhirnya masuk Islam, hanya kenapa keislaman Mangir ini ditutup tutupi oleh cerita sejarah yang cenderung tendensius menyudutkan Panembahan Senopati sebagai raja Islam Mataram pertama diwilayah Jawa Tengah bagian selatan. Pertanyaan inilah yang harus kita jawab, ada apa dengan upaya menutup - nutupi pengislaman mangir di abad 16 ini dengan sebuah babad karangan anonim ?

Trah Mangir mempunyai ciri ciri yang ambigu atau mendua namun selalu mengambil jalan keras saat memutuskan untuk bertindak, ciri trah juga selalu menjadi tokoh pemberontak yang teguh dan kemampuan olah pikir atau olah seni yang sangat mumpuni : lihat saja jejak Trah Mangir seperti Untung Suropati, Pramudya Ananta Tur, Raden Saleh,  SM.Kartosuwiryo atau bahkan Basuki Abdullah yang meninggal secara tragis ditikam seorang maling amatir yang kepergok Basuki Abdullah saat mencuri dirumah pelukis ternama itu, kebanyakan Trah mencantumkan nama nama bangsawan atau pahlawan sebagai kebanggan, trah Mangir menyembunyikan perjuangan dan jatidiri , persis seperti pengorbanan Ki Ageng Mangir.


Banyak sejarah yang di putar balikkan oleh kaum penjajah dengan tujuan mendiskriminasi tokoh tertentu.. terutama dalam hal penyebaran Islam di masa lalu dan juga untuk mengoyak persatuan yang ada di kalangan rakyat. 
Bahkan di pedesaan pada masa penjajahan oleh kalangan penjajah kesenian pun di tumpangi unsur politik penggelapan sejarah. Diantaranya pada kesenian kethoprak di bikin lakon yang mengulas tentang sejarah yang di putar oleh Belanda.. Diantaranya tentang Ki Ageng Mangir, kamandoko. Baron sekeber.dll
Dan sampai saat ini pun masih banyak sejarah yang di putar balikkan oleh para penulis yg tidak mengetahui tentang sejarah. 

11 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ¬ hal yg tidak pernah terbayangkan kini menjadi kenyataan,dengan keluarga saya untuk AKY SANTORO kami ucapkan banyak terimah kasih karna berkat BANTUAN AKY SANTORO ALHAMDULILLAH keluarga kami bisa lepas dari segala HUTANG HUTANG. karna nomor togel yang di berikan KY SANTORO YAITU-4D. nya BENAR BENAR TERBUKTI TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN.125 juta.ALLHAMDULILLAH saya bisa menutupi semua tuhang hutang saya.dan MOTOR saya yg dulunya aku gadaikan,kini sudah di tebus kembali.dan kami juga sudah membuka usaha kecil kecilan,kami tidak menduga KY SANTORO TELAH MERUBAH NASIB KAMI DALAM SEKEJAP.dan hanya AKY SANTORO Lah DUKUN TOGEL YANG PALING BERSEJARAH DI KELUARGA KAMI.ini adalah benar benar kisah nyata dari saya.dan saya tidak malu menceritakannya.semua tentang kesusahan yg perna saya jalani.karna di situlah saya mulai berfikir bahwa mungkin masih banyak saudara kami yg membutuhkan bantuan seperti saya.yang ingin seperti saya silahkan hub AKY SANTORO DI NOMOR(_0823_1294_9955_).DI JAMIN 100% TEMBUS.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA BUKTIKAN SENDIRI.DAN SAYA SANGAT YAKIN BAHWA ANGKA GHOIB YANG DI BERIKAN KY SANTORO DAPAT MERUBAH NASIB ANDA SEPERTI SAYA.SEBELUMNYA SAYA MOHON MAAF KALAU ADA PERKATAAN SAYA YANG KURANG SOPAN.TOLONG DI MAAF KAN.TERIMAH KASIH.THANK'Z ROOMX ZHOBATH.!!!

      Hapus
  2. Sultan Hadiwijoyo (Djoko Tingkir /Maskerebet) itu putra Kyai Ageng Pengging (Kebo Kenongo) Bin Prabu Handayaningrat (Djoko Sengoro/Ki Ageng Pengging Sepuh)
    Adapun yang mengatakan Djoko Tingkir putra Sunan Giri itu mencuat saat Gus Dur yang msih trah Djoko tingkir menjadi presiden
    Adapun Djoko Tingkir putra Sunan Giri itu sebagai nasab Ruh krn beliau Baiat thoriqoh dr Kanjeng Sunan Giri
    Dan ibunya Djoko Tingkir (ratu Mandono) itu putri Sunan Kalijogo dr istri Syarifah Zainab

    BalasHapus
  3. Sebenarnya itu kesalahan penulisan sejarah
    Ki Ageng Pengging dan Ki Ageng Butuh itu 2 orang Yang Berbeda
    Nyai Ageng Pengging itu Saudara Ki Ageng Butuh
    Dan Ki Ageng Butuh salah Satu Guru Djoko Tingkir yg memberikan arahan menjelang mengabdi ke Demak dan pusaka Pemberian Dari Ki Ageng Butuh kepada Djoko Tingkir yang bernama sabuk Bajul Sengoro itu yang menyebabkan penulisan sejarah mengatakan jk kedua Ki Ageng tersebut satu orang yang sama.
    Karena pusaka tersebut pernah di pake Ki Ageng Pengging Sebelum Sedo.
    Sebenarnya pusaka tersebut titipan dari Ki Ageng Pengging pada Ki Ageng Butuh yang masih Ipar Beliau untuk suatu saat diberikan kepada keturunan Beliau.
    Saat penitipan tersebut ketika peristiwa fitnah dari Demak terhadap Beliau dan Nyai Ageng Dalam Keadaan Hamil
    Peristiwa kelahiran Djoko Tingkir (Maskerebet) pun Ki Ageng Butuh bersama Ki Ageng Tingkir dan Ki Ageng Banyubiru berada Di Pengging acara syukuran dengan menanggap Wayang dengan dalang Ki Ageng Tingkir

    Jadi dah jelas jika kedua Tokoh tersebut orang yang Berbeda

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. peninggalan ki ageng mangir ada di mangir desa sendangsari, kecamatan pajangan..bukan mangiran..mangiran ada di kecamatan srandakan..tapi, bagus mas sebagai tambahan pengetahuan makasih

    BalasHapus
  6. saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan










    saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
    bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
    setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
    sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
    sempat saya putus asah dan secara kebetulan
    saya buka FB ada seseorng berkomentar
    tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
    melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
    karna di malaysia ada pemasangan
    jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
    saya minta angka sama AKI NAWE
    angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
    terima kasih banyak AKI
    kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
    rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
    bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
    terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
    jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
    tak ada salahnya anda coba
    karna prediksi AKI tidak perna meleset
    saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan


    BalasHapus
  7. Alhamdulillah...
    Memang banyak sejarah yang di putarbalikan oleh pihak penjajah, intinya hanya untuk melancarkan politik "adu domba/devide et impera".
    Dan saya sangat berharap admin mengupas mempublikasikan sejarah bangsa Indonesia yang sebenar-benarnya
    Terima kasih sebelumnya atas penjelasan sejarahnya.

    BalasHapus
  8. Sy jg trah dri kI.mangir4.tpi sy TDK tau psti sejarahnya ..disejarsh yg bener mskm jasat mangir 4 dimana ya.kok ctitsnysa simpang siur yg bener yg mana ya.

    BalasHapus