Translate

Kamis, 01 September 2016

Berfikir Konstruktif Kunci Kesuksesan

Keberadaan dan asal manusia yang mulikultural menjadi sebuah kekayaan ilmu pengetahuan bagi ummat Islam untuk dikaji lebih mendalam. Perbedaan-perbedaan yang ada di sekitar kehidupan manusia telah tertulis dalam al-Qur’anul Karim sebagaimana Allah SWT. telah berfirman :

يَآَيُّهَاالنَّاسُ إِناَّ خَلَقْنكُم مِّنْ ذَكَرٍ وَ أُنْثى وَجَعَلْنكُمْ شُعُوْبًا وَقَبآ ئِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَكُمْ, إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Artinnya : “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujurat (49): 13)

“kecerdasan kerap didefinisikan sebagai kemampuan seseorang mempelajari dan menerapkan pengetahuan untuk mengendalikan lingkungan sekaligus kemampuan berpikir abstrak”.

Cerdas atau berakal dalam Al Qur’an adalah ketika berpadunya pikir dengan dzikir dalam diri seorang muslim sejati. Pikir adalah kerja otak dan dzikir merupakan kerja hati, hati yang sehat dan hidup yakni selalu ingat kepada Allah SWT. Didalam Al Qur’an penyebutan kata berakal atau berfikir tersebar tidak kurang dalam 19 ayat, Seperti Firman Allah SWT dalam QS.Ar Ra’d ayat : 19


أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ” 

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran”

Ternyata orang-orang yang berakal bukanlah orang-orang yang hanya mengandalkan pikir otak saja.

Akhlak terpuji merupakan bagian dari pelbagai keutamaan yang memberikan keindahan kepada manusia untuk sampai kepada gerbang kebahagiaan. Pelbagai keutamaan akhlak ini secara umum terbagi menjadi tiga bagian sebagaimana berikut:

Pelbagai keutamaan akhlak yang bertalian dengan Tuhan; seperti menaruh perhatian terhadap salat, doa, dzikir, menjauhi riya,harap dan cemas.

Pelbagai keutamaan akhlak yang berhubungan dengan manusia seperti kedisplinan dalam kerja, mengapresiasi waktu, menjauhi perbuatan sia-sia.

Pelbagai keutamaan akhlak yang mengemuka terkait dengan orang lain seperti bersikap rendah hati, berkata dan bersikap jujur, persaudaraan dan persatuan, menjaga amanah,menunaikan hak kedua orang tua.

Penghargaan al-Qur’an terhadap mereka yang mempergunakan akal, bisa dijadikan bukti representatif bahwa konsep ajaran Islampun sangat responsif terhadap konsep berfikir secara terbuka. Salah satunya ayat yang menerangkan betapa tingginya derajat orang yang berilmu yaitu Q.S. al?Mujaadillah (58): 11 :

يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ امَنُوْا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى اْلمَجَالِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ امَنُوْا مِنْكُملا وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا اْلعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ


Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majelis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan

Ayat yang menjelaskan bahwa Islam tidak mengenal kejumudan dan dogmatisme, hal ini dijelaskan dalam Q.S. al-Baqarah (1):170 yang berbunyi :

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَااَنْزَلَ اللهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَآاَلْفَيْنَا عَلَيْهِ ابَآءَنَا اَوَلَوْ كَانَ ابَآؤُهُمْ لاَيَعْقِلُوْنَ شَيْئًا وَلاَيَهْتَدُوْنَ

Artinya : Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?‎

Salah satu kunci ketenangan jiwa dalam berkehidupan seseorang, adalah kemampuan orang tersebut dalam mengendalikan dirinya terhadap segala aspek kehidupan yang dijalaninya. 

Pada dasarnya, definisi kehidupan yang tidak bahagia adalah kehidupan di mana kita merasa segala hal tidak dapat dikendalikan. Perasaan tidak berdaya ini secara emosional dan fisik sangat melelahkan. Perasaan itu menguras energi yang kita butuhkan agar produktif dan menikmati hari-hari dalam kehidupan kita. Kalau kita bisa mengendalikan kehidupan, kita merasa penuh semangat dan memiliki pandangan yang positif terhadap masa depan. Sebaliknya, kalau kita merasa tidak dapat mengendalikan kehidupan, kita menjadi frustrasi, lelah, dan pesimistis. Hal ini akan membentuk lingkaran setan, yang akan menggiring kehidupan itu semakin hari semakin menuju dasar kehancuran dalam berkehidupan.

Dalam segala elemen kehidupan, kita lebih mengenal kata-kata “disiplin“. Disiplin adalah kunci sebuah kesuksesan dalam segala hal. Dan disiplin itu sendirilah kata lain dari pengendalian diri. Dengan kata lain, tidak akan disiplin tanpa pengendalian diri itu sendiri. Tanpa disiplin internal, kita tidak akan mampu mengendalikan kebiasaan setiap hari, apalagi secara proaktif mengarahkan kehidupan sendiri.

Guna meningkatkan pengembangan diri yang lebih maksimal, kita tidak hanya dituntut terbiasa berpikir dan bertindak positif, tetapi juga konstruktif. Berpikir konstruktif, adalah membangun kesadaran yang bersifat membina, membangun dan memperbaiki, sehingga kita tidak tenggelam dalam situasi pesimis dan ketakutan yang beralasan.Bila kita sudah terbiasa berpikir positif, jangan sampai berhenti sampai di sini. Hendaknya kita terbiasa pula berpikir konstruktif, agar kita tidak kembali terbelenggu dalam kegagalan dan kesalahan yang sama. Caranya dengan melakukan tindakan nyata untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik atau terbaik yang bisa kita lakukan.

Lantas apas yang dimaksud dengan berpikir efektif? Berpikir efektif berarti cara pandang seseorang untuk mencapai suaru tujuan melalui skill yang dimilikinya. Seseorang tidak hanya berpikir sampai pada berpikir konstruktif atau membangun, tetapi ia juga harus memiliki point of view yang jelas mengarah pada pencapaian tujuan dengan pemikiran yang praktis dan sistematis.
Dengan kata lain, untuk bisa berkarya dengan baik, kita hendaknya senantiasa memiliki goal setting dalam melakukan tugas atau aktivitas. 

Pengertian berpikir sebagai sebuah proses dimana representasi mental baru dibentuk melalui transformasi informasi dengan interaksi yang komplek atribut-atribut mental seperti penilaian, abstraksi, logika, imajinasi, dan pemecahan masalah.

Berpikir konstruktif adalah membangun kesadaran yang bersifat membina, membangun dan memperbaiki, sehingga kita tidak tenggelam dalam situasi pesimis dan ketakutan yang beralasan.

Disiplin adalah kunci sebuah kesuksesan dalam segala hal. Dan disiplin itu sendirilah kata lain dari pengendalian diri. Dengan kata lain, tidak akan disiplin tanpa pengendalian diri itu sendiri. Tanpa disiplin internal, kita tidak akan mampu mengendalikan kebiasaan setiap hari, apalagi secara proaktif mengarahkan kehidupan sendiri.

Manfaat berfikir konstruktif :

1. Menjadi lebih sehat : Pikiran kita secara langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Ada mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian, bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka Anda akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti Anda tidak mengalami gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan. Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena depresi.

2. Percaya diri : Dengan berpikir positif, maka Anda lebih percaya diri dan tidak untuk menciba menjadi orang lain. Jika Anda tidak percaya diri Anda tidak akan pernah mendaptkan kehidupan yang lebih baik.

3. Bisa mengambil keputusan yang benar : Berpikir positif mencegah Anda memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang kemudian Anda sesali. Berpikir positif membuat Anda memilih keputusan dengan cepat.

4. Meningkatkan fokus : Menggunakan pikiran positif membantu Anda lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif akan membuang-buang waktu, dan energi Anda.

5. Bisa mengatur waktu lebih baik : Dengan meningkatnya fokus serta kemampuan membuat keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih terorganisir. Ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.

6. Lebih sukses dalam hidup : Sikap positif tak hanya bisa meningkatkan fokus Anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan keberhasilan saat mengubah hidup Anda.

7. Memiliki banyak teman : Ketika berpikir, Anda akan menarik perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan Anda mereka akan merasa nyaman.

8. Menjadi pemberani : Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda akan tahu bahwa apapun yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.

9. Hidup lebih bahagia:  Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa Anda bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk menjadi orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif, Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan yang baik dan kesuksesan finansial.

Manfaat-manfaat berdisplin

1. Bisa melaksanakan apa yang direncanakan
2. Bisa bergerak maju, walau dalam keadaan lelah sekalipun
3. Tidak akan membiarkan kegagalan kecil menjadi kegagalan besar
4. Sarana untuk mencapai sasaran yang ada dalam diri sendiri
5. Bisa menciptakan dan mempertahankan kebiasaan positif

Konstruktif adalah sebuah sikap dimana kita harus memiliki jiwa membangun untuk diri sendiri ataupun orang lain. Unsur ini sangatlah sulit ditemukan di jaman ini karena berbagai faktor. Mungkin ada disini mahasiswa-mahasiswa yang memiliki unsur konstriktif dimana dia selalu membangun baik dalam bentuk ucapan maupun tindakan.

Konstruktif sendiri dapat juga diambil contoh ketika kita sedang dalam diskusi namun mencapai kebuntuan, inilah peluang kita untuk memberi masukan-masukan atau ide-ide membangun. Konstruktif sendiri bisa juga dibilang sebagai penyemangat dalam arti ketika teman atau kerabat kita sedang dirundung duka kita gunakan unsur ini seperti menghibur atau memberi semangat 

Selain konstruktif ada juga yang disebut dialogis. Dialogis merupakan sebuah interaksi dua individu yang memiliki timbal baik antar sesamanya. Dalam menerapkan dialogis dalam kehidupan dapat dikatakan susah-susah mudah dikarenakan harus ada adaptasi dari tiap-tiap individu. Ketika awal berkenalan tidak bisa disangkal bahwa masing-masing individu pasti akan merasa canggung dan tidak percaya diri, namun perlahan-laha seiring waktu berjalan interaksi itu akan menjadi lebih erat dikarenakan adanya timbal balik atau feed back.

Timbal balik inilah yang akan menimbulkan unsur positif sehingga kedua individu ini memiliki hubungan yang lebih erat. Dari hubungan ini menunjukan bahwa dialogis sangat dibutuhkan dalam bermasyarakat karena dari unsur dialogis inilah tiap individu akan mengenal yang namanya dunia sosialisasi.

Adanya kemampuan berpikir konstruktif, akan membantu kita terbiasa untuk memiliki pola kerja yang efisien, karena kita terbiasa memiliki goal setting untuk melakukan aktivitas , tertutama aktivitas tertentu yang membutuhkan perhatian ekstra. Sehingga waktu, tenaga, pikiran dan materi yang dikeluarkan untuk pencapaian tujuan tertentu, bisa lebih dimaksimalkan.

No NEGATIF POSITIF KONSTRUKTIF

1 Pimpinan tidak menyukai saya Saya akan bekerja maksimal sesuai kemampuan Untuk bekerja maksimal saya akan meningkatkan kemampuan
2 Selalu gagal Saya akan terus berusaha Akan mencari usaha.metode lain agar tidak gagal lagi
3 Saya tidak punya pengalaman, jadi tidak punya kemampuan lebih Kemampuan akan menutup pengalaman yang minim Belajar dari orang yang lebih berpengalaman selain meningkatkan kemampuan

Kualitas kepemimpinan seseorang sangat ditentukan oleh caranya bersikap atau memberikan respons terhadap apa yang berlangsung di sekitarnya. Sikap dibentuk oleh kebiasaan-kebiasaan kita sehari-hari. Hukum alam mengatakan, “Kebiasaan membentuk sikap seseorang, habits become attitude.’” Sikap adalah kesimpulan dari mata rantai kebiasaan dan pengalamannya di masa lalu. Itulah sebabnya seorang yang ingin mengembangkan potensi kepemimpinannya akan selalu memupuk berbagai kebiasaan yang positif untuk membangun tanggung jawab, ketabahan, kesabaran, serta cara memandang orang lain dengan cinta. 

Pikirkanlah yang mampu mengubah hutan belantara menjadi permukiman dan memindahkan gunung-gunung dan menjadikannya bangunan istana. Dengan pikirannya, manusia mampu menempatkan dirinya lebih mulia daripada ciptaan apa pun yang ada di alam semesta ini.

Perilaku (behavior) merupakan hasil dari persenyawaan antara sikap dan cara berpikir. Orang akan berperilaku positif bila sikap dan cara berpikirnya positif. Untuk itu, sugesti diri Anda dengan cara berpikir positif, misalnya,
• Saya memiliki potensi, karena itu saya akan kerahkan semangat saya untuk menggali potensi diri.
• Saya tidak akan menyerah pada nasib karena sayalah yang akan mengubah dan menentukan nasib saya sendiri. 
• Saya tidak akan goyah dengan apa yang saya yakini. Apa pun penilaian orang tentang keyakinan saya. Orang yang meragukan keyakinan saya adalah motivasi besar yang mendorong saya untuk lebih giat membuktikan keyakinan saya sehingga mencapai keberhasilan.

Buatlah daftar kalimat yang akan menyugesti diri Anda. Mulailah dengan membayangkan sesuatu yang berharga, yang akan melahirkan rasa syukur luar biasa pada diri Anda. Misalnya, Ketika Anda diterima bekerja, bayangkanlah berapa banyak teman yang seusia dengan Anda masih menganggur. Mereka tersaruk-saruk menyodorkan berkas lamaran dan gagal. Ketika Anda menerima uang gaji, bayangkanlah betapa pada waktu yang bersamaan ternyata masih banyak saudara-saudara kita yang hidupnya begitu sulit karena tidak memiliki uang. Ketika Anda berangkat di pagi hari menuju kantor, bayangkanlah berapa banyak orang yang seusia dengan Anda yang pagi itu kebingungan ke mana kaki harus dilangkahkan.

Ketika Anda terpuruk dalam kemalasan, bayangkan berapa banyak orang seusia Anda yang meneteskan keringatnya di pasar, di jalanan, di kantor-kantor, serta di seluruh sudut kehidupan. Bila Anda berpikir atau merasakan suasana seperti itu—bahwa keberadaanku masih lebih baik dari orang lain, karena itu aku harus selalu bersyukur—maka Anda sedang menyugesti diri untuk berbuat lebih baik lagi. Anda sudah memiliki sikap mental positif. 

Sugesti diri merupakan alat yang paling penting untuk membangun kepercayaan diri. Anda tidak akan pernah sampai pada tujuan bila tidak yakin untuk mencapainya. Anda tidak pernah akan berbuat apa pun bila tidak ada keyakinan yang mendorong kemauan untuk melaksanakannya. Bila Anda tidak yakin dengan apa yang Anda lakukan, berhentilah! Sebab, hal itu hanya membuang waktu dan hanya akan memetik kegagalan. Karena, untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan keyakinan dan tekad yang kuat.

Sikap positif melahirkan kepercayaan diri
Kepercayaan diri melahirkan keberanian
Keberanian melahirkan tindakan
Tindakan melahirkan hasil
Dan hasil akan menentukan nasib

Kualitas kepemimpinan akan lebih memberikan daya pengaruh bila ditunjang oleh kecakapan, keterampilan, dan kemampuan dalam menangani berbagai hal, utamanya yang berkaitan dengan hubungan dengan manusia (relationship). Itulah sebabnya, para pemimpin memiliki dorongan yang kuat untuk menjalin hubungan memperluas jaringan sosial dan terus belajar secara berkesinambungan (continuous learning). 

Dengan rasa kagum dan rasa ingin tahu yang mendalam, buku-buku biografi para tokoh dan para pemimpin dunia dibacanya dan dipelajari untuk kemudian dipetik hikmahnya demi memperkaya khazanah kepemimpinannya. Dia tabah dan tekun menempa diri dengan mendatangi tempat-tempat pelatihan. Dia belajar dari orang-orang sukses maupun gagal. Bahkan, dia tidak malu untuk belajar dari tukang sapu sekalipun. Dia pandang tukang sapu yang melaksanakan tugasnya dengan penuh suka cita. Apa gerangan yang menyebabkan dia begitu bahagia dengan pekerjaannya? 

Dia belajar dari orang-orang tua karena dia sadar di setiap lembar rambutnya yang memutih itu ada pengalaman berharga untuk dipetik hikmahnya. Dia simak setiap butir fatwa yang mengalir dari bibirnya. Inilah cara pembelajaran seorang calon pemimpin maupun mereka yang sudah menduduki jabatan puncak. Never ending learning, ‘Tidak ada kata akhir untuk belajar’, sebagaimana Rasulullah saw. menyuruh kita untuk terus belajar sejak dari buaian sampai ke liang lahat. Sebab, dengan semangat belajar seperti ini, kualitas kepemimpinannya semakin berbobot. Bagi mereka, belajar bagaikan bensin. Semakin banyak cadangannya, semakin jauh perjalanan yang ditempuh. Akan tetapi, apalah artinya mengisi bensin bila tidak punya keberanian untuk mengendarainya. Apalah artinya belajar tanpa mau mencoba dan mempraktikkannya dalam kehidupan. Belajar dan mengalami serta teori dan praktik adalah dua sisi kehidupan yang sama pentingnya untuk merenda benang-benang keberhasilan.

Attitude = Belajar + Berlatih

“Anda akan mendapatkan apa saja dan tidak akan kehilangan apapun dengan berani mencoba. Keberhasilan hanya bisa diraih dan dipertahankan oleh mereka yang terus mencoba, You have everything to gain and nothing to lose by trying. Success is achived and maintained by those who keep trying.” 

Ungkapan ini telah terbukti benar. Bukan saja dari keberhasilan para eksekutif atau pun para pemimpin informal, melainkan juga berlaku untuk para atlet unggul yang memperoleh juara disebabkan kemampuannya untuk terus-menerus mencoba, belajar, dan berlatih.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa para pemimpin yang sukses adalah mereka yang terus belajar untuk mendapatkan metode-metode baru yang kemudian dicobanya dalam kehidupan yang nyata. Mereka yang cukup puas dengan kepemimpinannya saat ini dan tidak belajar akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam pengambilan keputusan yang benar. Dunia terus berubah. Berbagai inovasi terus ditemukan. Bila kita berhenti belajar, kita akan menjadi katak dalam tempurung.

Para manajer yang baru seringkali belajar dan berani mencoba dalam pekerjaannya yang riil tanpa mengorbankan tugas-tugas rutin mereka. Pada saat mencapai kedudukan tinggi, mereka sudah siap untuk secara mental menerapkan pengetahuan hasil pembelajarannya. Sementara para manajer yang enggan belajar dan merasa bahwa kariernya hanya ditentukan oleh tugas-tugas rutinnya, akan memperoleh kesulitan yang luar biasa pada saat mereka menerima jabatan baru yang menantang sehingga produktivitasnya menurun. 

Inilah yang dimaksudkan dengan Peter Principle dengan asumsinya, “Bertambah naik kedudukan seseorang bertambah menurun kemampuannya.” (Ya, tentu saja bila tidak diiringi dengan proses pembiasaan dan pembelajaran).

Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda

1 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    BalasHapus