Translate

Selasa, 10 November 2015

Hukum Dan Manfaat Buah Pala

Pala yag memliki nama ilmiah Myristica fragrans adalah tanaman yang berasal dari daerah Kepulauan Banda, Maluku. Pala merupakan rempah-rempah khas daerah Maluku yang telah dikenal sejak lama sebagai penghasil rempah-rempah. Pala menjadi salah satu komoditi yang luar biasa pada awal abad ke 16. Bahkan awal mula penjajah asing masuk ke bumi Nusantara salah satunya adalah karena kekayaan alam kita akan rempah-rempah.

Khasiat buah pala banyak yang tidak diketahui oleh orang. Hal itu dikarenakan pala hanya dikenal sebagai bumbu dan penyedap masakan. Pala adalah jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia dan rempah-rempah tersebut hanya memanfaatkan bagian biji buah pala tersebut. Sedangkan daging buahnya sering diabaikan begitu saja.

Pala adalah buah yang langka, sebab tanaman dan tumbuhan pala tidak bisa dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Hanya wilayah-wilayah tertentu saja yang dikenal sebagai wilayah penghasil pala. Meski rempah-rempah pala adalah rempah-rempah yang mudah dijumpai namun buah pala termasuk buah langka.

Pala dalam Fiqih Islam

Daging buah pala kering mengandung minyak atsiri 8,5% (Anonim, 2008). Menurut Sipahelut (2010), rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari buah pala basah adalah 0,0825%. ‎Hustianiy‎ (1994) menyatakan bahwa komponen yang paling banyak terkandung dalam minyak atsiri daging buah pala adalah α-pinen (8,7%), β-pinen (6,92%), ∆-3-karen (3,54%), D-limonen (8%), α-terpinen (3,69%), 1,3,8-mentatrien (5,43%), γ-terpinen (4,9%), α-terpineol (11,23%), safrol (2,95%), dan miristisin (23,37%). Aryanti (2003) menyatakan kandungan golongan aromatik dalam minyak atsiri daging buah pala Banda : safrol (0,38%), eugenol (0,15%),methyl cinnamate (0,09%), methyl eugenol(5,97%), cis-isoeugenol (2,53%), cis-methyl isoeugenol (1,52%), myristicin (8,19%),elemicin (5,03%), methoxyeugenol (7,35%), dan trans-isoelemicin (0,32%).

Isu penting terkait halal haramnya buah pala adalah keberadaannya yang dikatakan bisa menyebabkan efek halusinasi jika dikonsumsi. Zat yang didakwa paling bertanggung jawab dalam efek ini adalah miristisin/myristicin (C11H12O3). Dari data Hustianiy (1994) di atas, kandungan miristisin dalam daging buah pala adalah 0,0825% x 23,37% = 0,0193%. Atau, dalam 1 kg daging buah pala mengandung 0,193 gram miristisin = 193 mg miristrin. Jika kita gunakan hasil penelitian Aryanti (2003), kandungan miristisin dalam daging buah pala adalah 0,0825% x 8,19% = 0,00676%. Atau, dalam 1 kg daging buah pala mengandung 0,0676 gram miristisin = 67,6 mg miristrin.

Satu penelitian pernah dilakukan pada 10 orang yang diberikan 400 mg miristisin (atau kira-kira 6-7 mg/kg). Hanya ada empat orang saja yang merasakan efek psikoaktif yang meliputi : euforia, cemas, dan susah berkonsentrasi (Hallstrom & Thuvander, 1997 mengutip dari Truitt dkk., 1961).
Seandainya kita memakai angka 400 mg sebagai ambang batas mabuk, dengan menggunakan hasil penelitian Hustianiy (1994) dan Aryanti (2003), maka seseorang mesti makan 2,073 kg ((400 mg/193 mg) x 1 kg) atau 5,917 kg ((400 mg/67,6 mg mg) x 1 kg) daging buah pala.

Seandainya hasil penelitian tersebut di atas benar, apakah ada orang yang bisa makan 2 kg-6 kg daging buah pala ?. ‎Kalau merujuk pada perut pribadi, nggak sanggup.

Seandainya hasil penelitian tersebut di atas benar, maka tidak benar jika dikatakan daging buah pala dapat memabukkan sehingga diqiyaskan dengan khamr, karena ketika makan buah pala sudah kekenyangan duluan dengan air, karbohidrat, lemak, dan yang lainnya sebelum dirinya bisa mabuk. Atau mungkin malah mencret atau mblenger duluan sama pala........

Menurut salah seorang teman, penelitian tentang efek halusinogen daging buah pala dalam jurnal-jurnal penelitian internasional sangatlah jarang. Hampir semua (atau semua ?) penelitian yang ditemui hingga saat ini adalah tentang efek biji (seed) dan fuli (mace) buah pala‎, atau efek dari miristisin-nya sendiri. Saya pribadi belum pernah mendengar ada orang yang mabuk karena makan daging buah pala atau manisan pala.

Sekali lagi : seandainya penelitian tersebut di atas benar, maka daging buah pala tidak terkena batasan khamr dalam hadits :

مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ

“Apa-apa yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya pun hukumnya tetap haram" [Diriwayatkan oleh Abu Daawud no. 3681, At-Tirmidziy no. 1865, Ibnu Maajah no. 3393, dan yang lainnya; dishahihkan oleh Al-Albaaniy dalam Shahih Sunan Abi Daawud 2/419].


كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

“Semua yang memabukkan adalah haram” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 4343 & 4345 & 6164 & 7172, Muslim no. 1733 & 1933 & 2002 & 2003, dan yang lainnya].

Fakta menarik :

1.     Ternyata dalam sayuran yang sering kita makan juga mengandung miristisin, zat yang didakwa dapat menimbulkan efek mabuk. Misalnya : ketumbar, wortel‎, dan tumbuhan famili Umbelliferae (seledri, adas, dan yang lainnya). Namun tidak kita dapati – setahu saya – ada ulama dulu dan sekarang yang mengharamkan jenis sayuran tersebut dengan alasan : dapat memabukkan.

2.     Jumhur ulama ketika mengharamkan pala/jauzatuth-thiib (جوزة الطيب) dengan alasan dapat memabukkan, maka bagian dari pala manakah yang mereka maksudkan ?. Pala bukan merupakan jenis tumbuhan yang hidup di negara-negara Arab. Ketika pala menjadi komoditas yang diperdagangkan transnasional di jaman para ulama kita hidup dulu, sangat-sangat patut diduga itu dalam bentuk biji atau salut bijinya/fuli (mace), bukan daging buahnya. Daging buah pala adalah produk yang sering dianggap limbah karena tidak laku jual. Apalagi, dulu belum ada teknologi pengawetan, sehingga daging buah akan cepat busuk. Fakta ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa memakan maksimum 5 gram bubuk atau minyak pala mengakibatkan keracunan yang ditandai dengan muntah, kepala pusing, dan mulut kering (Weiss,1997; Rudglev, 1998; Fras dan Binghamton, 1969; Samiran, 2006 ‎dalam Nurdjanah, 2007).‎ Sekali lagi : bukan daging buah pala.

Lalu bagaimana dengan isu Halal-Haram pala ini? Salah satu efek dari Pala adalah menimbulkan halusinasi, zat yang menyebabkan halusinasi adalah miristisin/myristicin (C11H12O3) yang dikonsumsi secara berlebihan.

Para ulama (jumhur) sepakat bahwa mengkonsumsinya dalam jumlah besar yang bisa membahayakan seseorang, hukumnya adalah haram sesuai dengan kaidah (laa dharara walaa dhiraar) yang berarti tidak ada bahaya dan tidak membahayakan. Sedangkan jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit yang tidak berpengaruh kepada otak dan kerja sistem syaraf seseorang, para ulama berbeda pendapat tentang hal itu.

Sebagian ulama, seperti Imam Nawawi dan Ibnu Hajar al-Haitami dari mazhab Syafii, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Abidin berpendapat haram hukumnya mengkonsumsi buah pala, baik sedikit maupun banyak karena buah pala termasuk yang memabukkan (muskir) dan sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang menegaskan bahwa setiap yang memabukkan itu, banyak dan sedikitnya adalah haram.

Para pengikut mazhab Maliki, Syafii dan Hambali sepakat bahwa buah pala merupakan sesuatu yang memabukkan dan masuk ke dalam keumuman, “Setiap yang memabukkan itu khamar dan setiap khamar itu haram.”

Sebagian ulama lain seperti Abu Hanifah, sebagian ulama mazhab Maliki dan Syafii mengatakan boleh mengkonsumsi buah pala dalam jumlah yang sangat sedikit karena tidak berpengaruh kepada akal atau tidak menyebabkan mabuk serta tidak membahayakan kesehatan seseorang.

Jika kita telusuri, Pala tidaklah tumbuh di negara Timur Tengah, kemudian ketika diangkut ke negara Timur Tengah dalam bentuk biji, bukan buahnya. Biji pala jika dikonsumsi (dibubukkan) dalam jumlah yang besar memang bisa mengakibatkan halusinasi (memabukkan).

Bagaimana dengan manisan Pala? Manisan Pala merupakan hasil olahan yang mengambil buahnya bukan bijinya, dan belum pernah ada kasus mengkonsumsi manisan pala mengakibatkan halusinasi serta belum ada Fatwa MUI yang mengharamkannya.

Asal Usul Buah Pala

Penghasil buah pala di Indonesia pertama kali ditemukan ada di kepulauan Banda, Maluku. Dulu sebelum mengetahui cara pengolahan buah pala, banyak masyarakat Maluku hanya membiarkan daging buahnya tergeletak begitu saja di atas tanah. Masyarakat Maluku hanya memanfaatkan isi buah pala saja. Namun untuk meningkatkan daya jual buah Pala banyak masyarakat Maluku melakukan inovasi dengan membuat manisan pala basah maupun kering dan juga minuman pala. Inovasi itu dilakukan setelah banyak masyarakat Maluku tahu akan kandungan gizi dan nutrisi yang ada dalam daging pala. Lambat laun, banyak orang menemukan buah pala di wilayah mereka. Berikut ini penghasil buah pala yang lainnya :

Ternete. Pala yang dihasilkan di pulau Ternate adalah pala petani, pala petani memiliki nama latin myristica succadewa BL

Ciri-ciri Buah Pala

Tumbuhan pala memiliki dua rumah atau sering disebut dioecious dan dikenal dengan sebutan pohon jantan dan pohon betina.  Daun pala berebntuk elips dan langsing.  Sedangkan buahnya berbentuk lonjung layaknya buah lemon dan memiliki warna kuning dibalut daging serta memiliki aroma yang khas.  Bila buah pala sudah masak, maka kulit serta daging buahnya akan membuka, bijinya akan terlihat seperti terbungkus fuli berwarna merah.  Biji pala memiliki warna coklat.

Pala dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rata-rata sekitar 2.656 mm/tahun dengan jumlah hujan sekitar 167 hari sepanjang tahun.  buah pala dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian antara 0 hingga 700 m diatas permukaan laut.  Sedangkan suhu yang dibutuhkan pohon pala untuk tumbuh adalah antara 25o C hingga 35o C pada kondisi tanah yang memiliki pH 5,5 hingga 7.  Di Indonesia sendiri, pala dapat tumbuh subur di kawasan Banda, Maluku.

Macam-Macam Buah Pala

Ada beberapa jenis pala yang dibudidayakan seperti Myristica succadewa BL yang banyak hidup di daerah Ternate.  Pala jenis ini sering disebut dengan Pala Patani.  Jenis pala yang kedua adalah Myristica Speciosa Warb atau yang lebih dikenal dengan nama Pala Hutan, bahkan ada pula yang menyebutnya Pala Bacan.  Jenis Pala yang ketiga adalah Myristica Schefferi Warb dan sering disebut dengan Pala Gosoriwonin atau Pala Onin.  Jenis pala yang keempat adalah Myristica fragrans Houtt atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Banda.  Jenis Pala yang kelima adalah Myristica Argantea Warb atau yang lebih dikenal dengan pala Papua.  Jenis pala yang keenam adalahMyristica tingens BL atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Tertia.  Dan jenis pala yang ketujuh adalahMyristica sylvetris Houtt atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pala Burung

Kandungan Dalam Buah Pala

Berbagai macam hasil olahan dari buah pala kini mudah ditemukan. Sejak banyak orang mengetahui buah pala bermanfaat untuk kesehatan, buah pala kini banyak diolah menjadi minuman kesehatan dan berbagai macam produk lainnya. Berikut ini berbagai macam kandungan yang ada dalam buah pala :

Senyawa kimia
Energi ( 42 kkal )
Protein ( 0,3 gram )
Lemak ( 0,2 gram )
Karbohidrat ( 10,9 gram )
Minyak atsiri
Zat samak
Zat pati.
Saponin.
Scolopetin.
Miristisin
Elemisi
Enzim lipase
Pektin
Limonene
Asam oleanolat
Gula pati
Zat besi ( 2 miligram )
Kalsium ( 32 miligram )
Vitamin A ( 29 IU )
Vitamin B1 ( 1 miligram )
Vitamin C ( 22 miligram )

Kandungannya yang lengkap membuat buah pala memiliki berbagai macam manfaat untuk kesehatan. Berikut ini berbagai macam manfaat yang bisa didapatkan dari buah pala :

1. Menghilangkan Masuk Angin

Masuk angin bisa dihilangkan dengan mengkonsumsi minuman kesehatan dari buah pala. Untuk menghilangkan masuk angin juga bisa meminum rebusan buah pala. Sama hanya denganmanfaat jahe, pala bisa menghangatkan badan dan perut yang kembung karena masuk angin. Hal itu dikeranakan minyak atsiri yang ada dalam buah pala dan jahe sama.

2. Menghilangkan Insomnia

Insomnia tidak hanya penyakit susah tidur, namun insomnia juga dikaitkan dengan tidur yang tidak berkualitas. Tidur yang tidak berkualitas bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Berbagai macam penyakit akan timbul akibat dari tidur tidak berkualitas dan susah tidur. Senyawa kimia yang ada dalam buah pala diyakini bisa menghilangkan insomnia seseorang. Caranya adalah sebelum tidur bisa mengkonsumsi air rebusan pala.

3. Menambah Nafsu Makan

Pala bisa membuat nafsu makan menjadi bertambah. Cocok digunakan untuk anak kecil yang susah makan. Enzim lipase yang ada dalam buah pala bermanfaat untuk menambah atau meningkatkan nafsu makan.

4. Melancarkan Pencernaan

Enzim lipase adalah enzim yang ada di bagian mulut dan lidah seseorang. Dengan bantuan enzim lipase, makanan yang dicerna akan mudah dihaluskan juga mudah dicerna oleh tubuh. Tidak heran jika konsumsi minuman pala sebelum makan besar bisa melancarkan pencernaan di dalam tubuh.

5. Menghilangkan Muntah

Buah pala juga memiliki sifat antiemetik. Antiemetik tersebut bermanfaat untuk menghilangkan mual dan muntah. Cocok sekali untuk orang yang mudah mabuk kendaraan. 

6. Menghilangkan Nyeri

Sifat antiemetik pada buah pala juga bermanfaat untuk menghilangkan nyeri saat haid maupun nyeri saat rematik kambuh.

7. Meredakan Asam Lambung

Asam lambung sering ditandai dengan rasa perih dan juga mual yang ada di dalam perut. Hal itu dikarenakan dalam buah pala mengandung zat saponin yang bermanfaat untuk meredakan dan menurunkan asam lambung di dalam tubuh. 
Caranya adalah sebagai berikut ini :

Siapkan 100 ml air hangat
Campurkan air hangat tersebut menggunakan 1 sendok teh pala yang telah dihaluskan
Campurkan menggunakan 2 sendok teh buah pisang batu
Aduk dan minum selagi ramuan masih hangat

8. Menghilangkan Suara Parau

Pala bermanfaat untuk menghilangkan suara parau. Minyak esensial yang ada dalam buah pala tersebut bisa mengatasi suara parau. Suara parau menimbulkan kesan tidak nyaman di tenggorokan dan orang yang mendengarnya. Berikut ini cara menghilangkan suara parau menggunakan buah pala :

Haluskan pala
Haluskan jahe
Campurkan dengan 1 sendok teh cengkeh yang dihaluskan
Tambahkan dengan 3 tetes dari minyak kayu putih
Campur semua bahan-bahan sampai membentuk pasta
Oleskan ke leher
Diamkan selama 3 jam
Lakukan secara rutin

9. Mengobati Rasa Sakit

Manfaat buah pala bisa digunakan untuk menetralisir rasa sakit secara alami. Hal itu dikarenakan dalam buah pala terdapat senyawa kimia berupa mentol. Rasa sakit yang dimaksud adalah rasa yang diakibatkan oleh cedera, luka dan radang kronis.

10. Menyehatkan Otak

Pala juga bermanfaat dalam menyehatkan otak. Kandungan miristin yang ada dalam buah pala bermanfaat untuk mengurangi dari degradasi jalur syaraf dan penurunan kognitif dari otak. Pada penderita penyakit alzheimer, parkinson dan pikun degradasi jalur syaraf dan penurunan kognitif dalam otak bisa dikurangi atau diperlambat efeknya.

11. Detok

Detok adalah proses pengeluaran toksin atau racun yang ada di dalam tubuh seseorang. Detok bisa dilakukan menggunakan berbagai macam cara. Racun banyak mengendap di berbagai organ tubuh misalnya saja ginjal, hati dan usus. Senyawa kimia dalam buah pala bisa membersihkan toksin dalam organ-organ tersebut terutama toksin yang ada di ginjal dan hati. Toksin itu akan dikeluarkan melalui keringat, feses maupun urin.

12. Menjaga Kesehatan Mulut

Mulut adalah sarang penyakit. Mulut mudah terkena bau mulut dan berbagai macam penyakit gigi. Minyak atsiri yang ada dalam pala bermanfaat untuk menghilangkan bau mulut dan meningkatkan kekebalan dari gusi maupun gigi. Saat ini anda akan menemukan banyak obat kumur, pasta gigi yang terbuat dari ekstra tanaman pala.

13. Mencegah Leukimia

Penelitian menemukan fakta bahwa senyawa kimia berupa metanol yang ada dalam buah pala bisa mencegah kanker darah atau leukimia. Fakta ini belum diketahui oleh banyak orang, sehingga bahan herbal dari buah pala untuk mengobati kanker darah belum terlalu dikenal masyarakat. Mengkonsumsi ekstra buah pala bisa mencegah hadirnya sel leukimia di dalam tubuh seseorang dan menghambat pertumbuhan sel kanker pada penderita leukimia.

14. Menyehatkan Kulit

Kulit yang sehat juga bisa menggunakan pala. Zat scolopetin yang ada dalam buah pala mampu menghentikan peradangan pada kulit. Kulit yang halus juga bisa menggunakan buah pala. Bekas cacar dan bisulan pun bisa dihilangkan menggunakan buah pala. 

Caranya adalah :

Memarut buah pala sampai halus dicampurkan dengan air dan madu.
Balurkan kepada kulit yang terdapat bekas luka.
Diamkan selama 30 menit dan bilas menggunakan air hangat.

15. Melancarkan Peredaran Darah

Buah pala juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Hal itu dikarenakan buah pala mengandung kalium yang bisa membuat peregangan di pembuluh darah. Jika pembuluh darah meregang maka aliran darah pun akan lancar. 

Fungsi kalium adalah :

Kandungan kalium dalam buah pala bisa berperan sebagai peregang pembuluh darah yang ada di seluruh tubuh.
Tidak hanya aliran darah saja yang lancar, namun jika pembuluh darah meregang maka oksigen pun juga mudah dialirkan ke seluruh tubuh.
Kalium juga bisa membantu penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna tubuh, sehingga tubuh akan semakin sehat dengan nutrisi yang mudah diserap oleh tubuh.

16. Menormalkan Tekanan Darah

Kandungan mineral dan kalium yang ada dalam buah pala bisa mengatur tekanan darah. Mineral dan kalium pada buah pala bisa meregangkan pembuluh darah sehingga pembuluh darah yang renggang bisa mengurangi dari tekanan darah dalam diri seseorang. Tidak hanya itu saja tekanan darah dalam sistem kardiovaskular penderita penyakit kardiovaskular pun bisa diturunkan.

17. Menciptakan Tulang Sehat

Buah pala bisa menyebabkan tulang menjadi sehat. Hal itu dikarenakan dalam buah pala terdapat kandungan manfaat kalsium di dalamnya. Selain menciptakan tulang yang sehat, kalsium pada buah pala bisa memperbaiki syaraf tulang dan menjaga pertumbuhan tulang. Tulang juga terhindar dari pengeroposan.

18. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Konsumsi buah pala yang mengandung manfaat vitamin C bisa meningkatkan sistem imun yang ada di dalam tubuh seseorang.

19. Mencegah Anemia

Manfaat zat besi yang ada dalam buah pala bisa meningkatkan dan memperbaiki sel darah merah. Di dalam tubuh sehingga bisa mencegah gejala anemia pada seseorang.

20. Mengobati Diabetes

Penemuan terbaru menemukan fakta bahwa senyawa kimia pada manfaat buah pala bernama macelignan untuk pembuatan obat anti diabetes. Senyawa kimia itu bermanfaat untuk menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh seseorang dan mencegah komplikasi yang dihasilkan dari penyakit diabetes.

21. Menciptakan Mata Sehat

Mata yang sehat bisa diciptakan dengan buah pala. Hal itu dikarenakan dalam buah pala mengandung manfaat vitamin Ayang tinggi. Vitamin A yang ada manfata buah pala pun bisa menjernihkan pandangan atau penglihatan mata.

22. Menangkal Radikal Bebas

Senyawa kimia yang ada di dalam buah pala bisa bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas ada di sekitar kita dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan.

23. Mengobati Sakit Gigi Dan Infeksi Gusi

Buah pala mengandung zat samak. Zat samak sifatnya bisa mematikan kuman di dalam tubuh. Mengkonsumsi buah pala atau minuman sari pala bisa mengobati sakit gigi dan infeksi yang ada pada gusi. Caranya adalah zat samak pada buah pala bisa mematikan kuman yang bisa menyebabkan sakit gigi dan juga infeksi yang ada dalam gusi.

24. Menghasilkan Energi

Buah pala juga merupakan penghasil energi di dalam tubuh. Hal itu dikarenakan di dalam buah pala terdapat berbagai macam kandungan yang bermanfaat untuk menghasilkan energi di dalam tubuh. Kandungan zat penghasil energi tersebut adalah berikut ini :

• Zat pati.
• Gula pati.
• Energi.
• Karbohidrat.

25. Menghilangkan Stress

Mengkonsumsi ekstra buah pala bisa bermanfaat untuk menghilangkan stress. Hal itu dikarenakan kandungan miristisin dalam manfaat buah pala, berguna untuk menghambat protein monoamine oksidase yang dipercaya sebagai penyebab timbulnya stress.

26. Menghilangkan Bau Badan

Pala juga bermanfaat untuk menghilangkan bau badan dan bau mulut. Terutama kandungan limonene yang ada di dalam buah pala bisa menghalau dan menghilangkan bau badan dan bau mulut yang tidak sedap. Minyat atsiri pun juga bermanfaat untuk menghilangkan bau badan.

27. Mengobati Influenza

Influenza disebabkan oleh virus yang ada di sekitar kita. Influenza bisa dihilangkan dan diredakan menggunakan buah pala. Hal itu dikarenakan di dalam buah pala terdapat kandungan asam oleanolat. Asam oleanolat merupakan senyawa yang ada di dalam makanan maupun minuman. Asam tersebut tidak beracun dan juga bersifat sebagai antivirus. Virus influenza pun bisa dihilangkan.

28. Mengobati Hepatitis

Banyak penyakit hepatitis yang bisa diobati menggunakan buah pala atau mengkonsumsi sari pala. Hal itu dikarenakan kandungan asam oleanolat bisa melindungi hati dan bersifat sebagai antivirus, sehingga virus hepatitis pun bisa dihindari atau hati bisa lebih terjaga kesehatannya.‎

Semoga bermanfaat

1 komentar: