Translate

Sabtu, 14 November 2015

Hukum Dan Manfaat Pemakaian Perak

Perak (Ag), sebuah unsur kimia, logam yang berwarna putih, berkilau dihargai karena keindahan dekoratif dan konduktivitas listrik. Perak terletak di Grup 11 (Ib) dan Periode 5 dari tabel periodik, antara tembaga (Periode 4) dan emas (Periode 6), dan sifat fisik dan kimianya adalah penengah antara kedua logam.
Sifat, penggunaan, dan asalmula perak

Bersama dengan kelompok emas, dan logam platinum, perak adalah salah satu yang disebut logam mulia. Karena kelangkaan, warna putih cemerlang, kelenturan, daktilitas, dan ketahanan terhadap oksidasi atmosfer, perak telah lama digunakan dalam pembuatan koin, ornamen, dan perhiasan. Perak memiliki konduktivitas listrik dan termal yang dikenal tertinggi dari semua logam dan digunakan dalam fabrikasi sirkuit listrik dan sebagai pelapis uap yang disimpan untuk konduktor elektronik; perak juga berpadu dengan unsur-unsur seperti nikel atau paladium untuk digunakan dalam kontak listrik. Perak juga digunakan sebagai katalis karena memiliki kemampuan unik untuk mengubah etilen menjadi etilen oksida, yang merupakan prekursor dari banyak senyawa organik. Perak adalah salah satu logam mulia. Perak merupakan unsur paling tidak reaktif diantara elemen-elemen transisi.
Ornamen perak dan dekorasi telah ditemukan di makam kerajaan dating 4000 SM. Besar kemungkinan bahwa emas dan perak digunakan sebagai uang oleh manusia 800 SM di semua negara antara Indus dan Sungai Nil.

Perak tersebar luas di alam, tetapi jumlah total cukup kecil jika dibandingkan dengan logam lain; jumlah perak  0,05 bagian per juta dari kerak bumi. Hampir semua sulfida timbal, tembaga, dan seng mengandung beberapa perak. Bijih bantalan perak dapat mengandung sejumlah perak beberapa ribu troy ounces per avoirdupois ton, atau sekitar 10 persen.

Hukum Cincin Perak bagi Pria

Para ulama sepakat (berijma’) bahwa cincin perak dibolehkan bagi pria.  Lelaki tidak dilarang memakai cincin Perak kerana Nabi pernah memakainya. Anas ra, berkata :-


لما أراد النبي صلى الله عليه وسلم أن يكتب إلى الروم قيل له إنهم لا يقرءون كتابا إلا أن يكون مختوما فاتخذ خاتما من فضة فكأني أنظر إلى بياضه في يده ونقش فيه محمد رسول الله

“Tatkala Nabi ingin menulis surat kepeada orang Rom. beliau telah diberitahu bahawa mereka tidak akan membaca mana-mana surat melainkan ada chop keatasnya, maka baginda pun mengambil cincin peraknya, Ia bagaikan seperti aku melihat sesuatu yang berkilat di tangannya, dan diukir dengan perkataan Muhammad Rasulullah” [Hadith Riwayat Bukhari #5537, Muslim #2029].‎

Menurut Ibn Taimiyah ra. :-‎
أما خاتم الفضة فيباح باتفاق اللأئمة فإنه قد صح عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه اتخذ خاتما من فضة ، وأن أصحابه اتخذوا خواتيم ، بخلاف خاتم الذهب فإنها حرام باتفاق الأئمة الأربعة ؛

“Bagi cincin Perak, adalah dibenarkan menurut sepakat Imam-Imam, kerana sesungguhnya ia sahih datang dari riwayat bahawa Nabi memiliki cincin Perak, dan sesungguhnya para sahabatnya juga memakai cincin. Ini berbeza dengan Emas, yang diharamkan oleh sepakat Imam-Imam yang empat” [Majmu' Fataawa 25/63-65].‎
Malah ada dikalangan ulama’ yang mengatakan sunnah bagi lelaki memakai cincin perak berdasar dalil diatas.

Dalam Al Muntaqo Syarh Muwatho’ (2/90), disebutkan bahwa perak bagi pria dibolehkan dalam tiga penggunaan, yaitu pedang, cincin dan mushaf.

Asy Syarbini mengatakan, “Tidak dimakruhkan penggunaan cincin perak bagi wanita”. (Mughnil Muhtaj, 1/579)

Imam Asy Syafi’i Rahimahullah mengatakan:

ولا اكره للرجل لبس اللؤلؤ إلا للادب وأنه من زى النساء لا للتحريم ولا أكره لبس ياقوت ولا زبرجد إلا من جهة السرف أو الخيلاء

“Saya tidak memakruhkan bagi laki-laki yang memakai mutiara, kecuali karena adab saja sebab itu merupakan hiasan wanita, tidak menunjukkan haram. Dan saya tidak memakruhkan memakai yaqut dan permata, kecuali jika berlebihan dan sombong.” (Al Umm, 1/254. Darul Fikr)

Orang-orang mulia pun memakainya, Imam Ahmad menyebutkan bahwa Abdullah bin Mas’ud memakai cincin besi (Imam Ibnu Abdil Bar, At Tamhid, 17/113. Muasasah Al Qurthubah). Sedangkan Syuraik sebelum diangkat menjadi qadhi, juga Imam Abu Hanifah, memakai cincin perak. (Ibid, 17/115) kalau pun banyak para salaf yang tidak memakai cincin tidak berarti mereka mengharamkan.

Imam Asy Syaukani juga menyatakan kebolehannya, menurutnya tidak satu pun hadits shahih tentang pengharaman cincin perak, dan beliau juga menyebutkan hadits “Tetapi hendaknya kalian memakai perak maka bermainlah dengannya sesuai selera,” sebagai penguat kebolehannya. (Nailul Authar, 1/67. Maktabah Ad Da’wah Al Islamiyah)

Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr mengatakan:

وأن خاتم النبي صلى الله عليه وسلم كان من فضة، وأنه توفي وهو في يده، ثم صار في يد أبي بكر ثم في يد عمر ثم في يد عثمان ، وفي أثناء خلافته سقط من يده في بئر أريس. فاتخاذ الخاتم من الفضة ثبتت فيه الأحاديث عن رسول الله صلى الله عليه وسلم

“Sesungguhnya cincin Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terbuat dari perak, ketika beliau wafat cincin itu masih ditangannya, lalu berpindah tangan ke Abu Bakar, kemudian ke tangan Umar, kemudian Utsman. Ketika masa kekhilafahan Utsman jatuh dari tangannya ke sumur urais. Menggunakan cincin perak telah dikuatkan oleh berbagai hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. (Syaikh Abdul Muhsin Al ‘Abbad Al Badr, Syarh Sunan Abi Daud, No. 473. Maktabah Misykah)

Imam Ibnu Muflih mengatakan:

لاَ أَعْرِفُ عَلَى تَحْرِيمِ لُبْسِ الْفِضَّةِ نَصًّا عَنْ أَحْمَدَ وَكَلاَمُ شَيْخِنَا ( يَعْنِي ابْنَ تَيْمِيَّةَ ) يَدُل عَلَى إِبَاحَةِ لُبْسِهَا لِلرِّجَال إِلاَّ مَا دَل الشَّرْعُ عَلَى تَحْرِيمِهِ ، أَيْ مِمَّا فِيهِ تَشَبُّهٌ أَوْ إِسْرَافٌ أَوْ مَا كَانَ عَلَى شَكْل صَلِيبٍ وَنَحْوِهِ

“Aku tidak mengetahui adanya perkataan dari Imam Ahmad tentang pengharaman memakai perak. Dan ucapan syaikh kami (yakni Ibnu Tamiyah) menunjukkan kebolehan memakai perak bagi laki-laki, kecuali jika ada dalil syara’ yang menunjukkan keharamannya, yaitu apa-apa yang di dalamnya terdapat penyerupaan (dengan emas) dan berlebihan, atau yang bentuknya menyerupai salib, dan lainnya. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 18/111)

Ulama dari Hanafiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah membolehkan memakai cincin walaupun sedang ihram. (Ibid, 2/170)

Hukum perabotan rumah tangga dari perak

Dilarang makan dan minum di wadah dan piring yang terbuat dari emas dan perak


عن أبي حذيفة بن يمان –رضي الله عنه- قال : قال رسول الله –صلى الله عليه و سلم- ((لا تشربوا في آنية الذهب و الفضة, و لا تأكلوا في صفاحفها, فإنها لهم في الدنيا, و لكم في الأخرة)) متفق عليه


Dari Abu Hudzaifah bin Yaman – radiyallahu ‘anhu- dia berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Janganlah kalian minum di wadah yang terbuat dari emas dan perak, dan janganlah kalian makan dari piring keduanya, karena wadah-wadah itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia, dan untuk kalian (orang-orang Islam) di akhirat”  (Muttafaqun ‘alaihi) [Hadith Riwayat Bukari #5633, Muslim #2067].‎

Al-Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan bahwa umat Islam telah berijma' atas haramnya makan dan minum dengan menggunakan perlengkapan yang terbuat dari emas dan perak.
وأجمع المسلمون على تحريم الأكل والشرب في إناء الذهب وإناء الفضة على الرجل وعلى المرأة ولم يخالف في ذلك أحد من العلماء إلا ما حكاه أصحابنا العراقيون أن للشافعى قولاقديما أنه يكره ولايحرم

Umat Islam telah berijma' atas haramnya makan dan minum dengan menggunakan perlengkapan yang terbuat dari emas dan perak, baik buat laki-laki ataupun perempuan. Tidak ada seorangpun ulama yang menyelisihi hal ini, kecuali hikayah dari teman kami Al-Iraqiyyun bahwa pendapat qadim Asy-Syafi'i memakruh tidak mengharamkan.‎

Ibnu Hajar Al-Asqalani (W. 852 H) dalam kitabnya Fathul Bari Syarah Shahih Bukharimenyebutkan bahwa hadits-hadits ini mengharamkan makan minum dari perlengkapan makan emas dan perak.

وَفِي هَذِهِ الْأَحَادِيثِ تَحْرِيمُ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ عَلَى كُلِّ مُكَلَّفٍ رَجُلًا كَانَ أَوِ امْرَأَةً

Pada hadits-hadits ini terdapat pengharaman makan dan minum dari wadah emas dan perak bagi setiap mukallaf, laki-laki atau perempuan.

Yang Termasuk perlengkapan Makan Minum

Kebanyakan ulama menyepakati bahwa yang diharamkan tidak hanya sebatas piring dengan gelas, tetapi juga semua benda yang terbuat dari emas atau perak apabila digunakan maka hukumnya juga haram. Di antaranya sendok, garpu, pisau, mangkuk, dan semua peralatan makan lainnya yang terbuat dari emas atau perak.

Selain itu yang termasuk diharamkan adalah wadah air untuk berwudhu' yang terbuat dari emas atau perak, perlengkapan untuk pembakaran bara, wadah untuk air kencing, termasuk juga wadah tempat celak dan tusukannya, semua itu apabila terbuat dari emas maka haram hukumnya.

Al-Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam Syarah Shahih Muslim menyebutkan :

أن الإجماع منعقد على تحريم استعمال إناء الذهب وإناء الفضة في الأكل والشرب والطهارة والأكل بملعقة من أحدهما والتجمر بمجمرة منهما والبول في الإناء منهما وجميع وجوه الاستعمال ومنها المكحلة والميل وطرف العالية وغير ذلك

Telah terjadi ijma' atas haramnya penggunaan wadah emas dan perak untuk makan, mium, thaharah, makan dengan sendok yang terbuat dari salah satunya. Dan juga tempat membuat bara, wadah air kencing yang terbuat dari salah satunya, serta semua bentuk penggunaan dari keduanya, termasuk tempat celak dan tusukannya dan sebagainya. ‎

Pendapat Sebatas perlengkapan Makan Minum Saja

Asy-Syaukani (w. 1250 H) di dalam kitabnya, Nailul Authar menuliskan pendapatnya bahwa keharaman itu hanya sebatas perlengkapan makan dan minum saja. Sedangkan di luar keduanya hukumnya tidak haram meski terbuat dari emas atau perak.

Alasan yang dikemukakannya bahwa dalil yang disebutkan dalam hadits nabawi hanya sebatas haramnya perlengkapan makan dan minum bila terbuat dari emas atau perak. Tidak disebutkan haramnya perabotan lain bila terbuat dari emas dan perak. Dan tidak tepat kalau diqiyaskan begitu saja, sebab menurut beliau 'illat keharaman perlengkapan makan minum bila terbuat dari emas dan perak adalah adanya kemiripan dengan penghuni surga dalam masalah perlengkapan makan minum.

ولا شكّ أنّ أحَادِيثَ البَابِ تَدُل على تحريم الأكل والشرب. وَأمَّا سَائِرُ الاستعمالات فلا والقيَاسُ على الأكل وَالشربِ قياس مع فارق فإن علة النهي عن الأكل وَالشرب هِي التشَبه بأهل الجَنة حيث يُطاف عليهم بآنية من فِضة

Tidak diragukan lagi bahwa hadits bab menunnjukkan haramnya makan dan minum (dengan wadah emas perak). Sedangkan semua penggunakan selain itu tidak diharamkan, karena mengqiyaskannya dengan makan dan minum adalah qiyas yang tidak benar. Karena 'illat keharaman makan minum dengan emas dan perak lantaran adanya kemiripan dengan ahli surga, dimana mereka dikelilingi dengan wadah perak. ‎

Dan ketentuan haramnya menggunakan emas pada perlengkapan makan dan minum ini berlaku bukan hanya untuk laki-laki saja tetapi juga berlaku untuk para wanita. Dalam hal ini hukumnya memang berbeda dengan hukum mengenakan perhiasan emas, dimana haram hukumnya buat laki-laki tetapi dihalalkan buat para wanita.

Demikian sekilas kajian terkait hukum perabotan yang terbuat dari emas atau perak. Semoga bermanfaat‎

Manfaat Perak Dalam Kehidupan ‎

Perak, siapa yang tak kenal salah satu bahan mineral hasil bumi ini? perak sendiri, dalam tabel periodic memiliki lambang Ag, dengan nomor atom 47. Perak merupakan logam transisi yang lunak, dengan warnanya yang putih dan juga mengkilap. Perak sendiri memiliki konduktivitas listrik yang baik, serta memiliki nilai jual yang tinggi, sehingga banyak orang tertarik dengan perak, sebagai alternatif pengganti emas. Dalam hal ini, perak juga merupakan salah satu logam mulia, hal ini dikarenakan perak tidak mengalami proses yang korosif. Maka dari itu, perak juga dapat digunakan sebagai salah satu jenis barang investasi bernilai tinggi.

Biasanya perak dapat diperoleh melalui prosese pertambangan, dimana diperoleh bersamaan dengan proses pertambangan emas. PT Freeport di Papua, yang merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia pun juga menghasilkan perak dalam proses pertambangannya. Selain itu, beberapa daerah di bagian Nusa Tenggara juga merupakan salah satu daerah penghasil perak terbesar di Indonesia.

Perak atau silver sendiri juga memiliki manfaat bagi manusia. Apa saja manfaat dari perak atau silver? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari perak atau silver :

1. Sebagai perhiasan selain emas

Manfaat perak paling utama adalah sebagai salah satu perhiasan. Perak tidak dapat mengalami korosi, sama seperti emas, namun dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk perhiasan dari emas. Karena itu, perak dapat menjadi salah satu alternative dari perhiasan, seperti cincin, gelang, kalung dan juga anting.

2. Sebagai Investasi

Perak juga dapat anda gunakan sebagai salah satu bahan investasi. Meskipun memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan harga emas, namun demikian harga perak cenderung lebih stabil, dan dapat anda jadikan salah satu investasi logam mulia yang menarik untuk kebutuhan anda kelak.

3. Sebagai ornament dan hiasan

Perak juga sering sekali dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan ornamen-ornamen dan juga hiasan pada rumah. Biasanya ornament dn juga hiasan ini dapat berupa pajangan.

4. Sebagai peralatan makan

Manfaat perak dalam kehidupan manusia juga digunkan sebagai salah satu bahan utama dari pembuatan peralatan makan, seperti garpu, sendok, sumpit dan juga cawan. Biasanya, peralatan makan degan bahan perak ini jauh lebih berkualitas daripada peralatan makan yang terbuat dari stainless steel biasa. Anda dapat menemukan peralatan makan dari bahan perak ini pada restoran fine dinning dan juga berbagai hotel bintang 5, yang menyajikan unsur kemewahan.

5. Sebagai penghantar listrik, pengganti kawat tembaga

Perak memilki konduktivitas listrik yang jauh lebih baik dibandingkan tembaga. Maka dari itu, perak dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dari kawat listrik yang berbahan dasar tembaga. Hambatan yag lebih kecil membuat perak dapat membantu mengalirkan arus listrik menjadi lebih lancar dan juga lebih baik lagi.

6. Sebagai Mata busi

Busi merupakan salah satu komponen kecil yang sangat penting dalam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor, mobil, alat berat dan juga genset. Busi berfungsi untuk mengalirkan listrik atau bunga api, agar dapat terbakar pada ruang pembakaran mesin, yang anntinya akan menyalakan mesin, dan mengeluarkan tenaga mesin. Salah satu bahan mata busi yang terbaik adalah busi silver, yang terbuat dari manfaat perak. Dengan hambatan yang kecil, maka bunga api yang dihasilkan akan menjadi lebih besar dan juga lebih baik untuk proses pembakaran di dalam mesin.

7. Sebagai bahan baku pembuatan medali

Anda pasti sudah sering mendengar mengenai hal ini. ya, medali emas, medali perak dan juga medali perunggu. Perak merupakan salah satu bahan utama pembuatan medali perak, yang dicampur beberapa unsur lain untuk menekan harga produksi dari medali tersebut. Biasanya medali perak diberikan untuk merka yang berada pada juara 2, atau di bawah emas. Hal ini memang menunjukkan kualitas perak, yang berada di bawah emas.

8. Bahan baku pembuatan uang koin

Salah satu manfaat dari perak yang saat ini mulai ditinggalkan adalah sebagai salahsa tu bahan pembuatan uang koin. Saat ini, uang koin sudah jarang dibuat dari perak, karena faktor biaya produksi. Namun demikian, perak pernah menjadi salah satu alat tukar berupa uang koin yan gsangat populer, yang bersanding dengan uang koin yang berbahan dasar emas untuk prosese transaksi jual beli.

9. Antimikroba dan dapat mencegah infeksi dan iritasi‎
 ‎
Ternyata perak juga memilki sifat yang alami sebagai anti mikroba dan juga anti iritasi. Itulah sebabnya, perhiasan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar perak tidak akan membuat kulit anda menjadi merah-merah dan iritasi karena alergi.

Ion Perak Sebagai Suplemen

Salah satu hasil olahan dari perak adalah ion perak,yang dijadikan air, sehingga dapat dikonsumsi. Ion perak ini saat ini sudah mulai banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas, karena memilki banyak sekali manfaat kesehatan. Berikut ini adalah beberapa kegunaan dari olahan perak ini :

1. Dapat membantu melancarkan proses pencernaan – Ion perak ini dapat membantu melancarkan proses pencernaan pada tubuh anda. Hal ini dapat membuat anda terhindar dari gejala-gejala gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, wasir, dan sulit buang air besar.

2. Menangkal radikal bebas – Manfaat perak bagi kesehatan yang diolah menjadi ion perak ini sangat baik untuk menangkal radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti kanker, dan juga dapat mencegah penuaan dini dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Mengaktifkan kembali sel tubuh yang mengalami kerusakan – Manfaat lainnya dari ion perak adalah dapar membantu untuk mmengaktifkan kembali sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan

4. Meregenerasi sel tubuh – Selain mengaktifkan sel tubuh yang mengalami kerusakan, ion perak juga dapat membantu untuk meregenerasi sel-sel tubuh.

5. Dapat mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka – Ion perak dapat membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka, dan juga dapat membantu mencegah munculnya infeksi pada bagian tubuh yang terluka.

6. Mencegah penyakit seperti pilek, flu dan batuk – Penyakit-penyakit ringan yang sering muncul, seperti flu, batuk, dan gangguan kesehatan lainnya juga bisa dicegah dengan menggunakan ion perak ini.

Nah, itulah beberapa manfaat dari perak bagi kehidupan kita. Semoga artikel mengenai manfaat dari perak ini dapat menambah wawasan anda.

Wallohu A'lam‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar