Translate

Minggu, 12 April 2015

Manaqib Sayidi Syaikh Muhammad bin Sulaiman Aljazuly Alhasany

Segala puji bagi Allah yang menganugerahi hidayah kepada kita berupa iman dan Islam, yang memberikan kenikmatan kepada kita dengan suka bersholawat salam kepada baginda Rosul sebaik - baik manusia, beliaulah yang kita mintai syafa’at dan beliau pula yang mensyafa’ati kita, yang menjadi juru selamat dihari kiamat kelak.

Saya bersaksi sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan hanya Allah, tiada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, shalawat salam atas beliau, keluarga dan para sahabatnya.

Tulisan ini adalah sebagian dan sejarah perjalanan hidup seorang Imam yang alim dan amil, seorang wali Allah yang besar dan sempurna yang ma’rifat kepada Allah, yang muhaqqik dan wasil kepada-Nya, seorang tokoh terkemuka pada zamannya, yang berbeda pada masanya, Sayid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman Al-Jazuli rodliyallah ‘anhu yang mengarang kitab dalailul Khoirot‎

Nasab Beliau ‎

Adapun nasabnya adalah Sayid Abu Abdillah Muhammad bin Sulaiman bin Abdurrohman bin Abu Bakar bin Sulaiman bin Ya’la bin Yakhluf bin Musa bin ‘Ali bin Yusuf bin Isa bin Abdulloh bin Jundur bin Abdurrohman bin Muhammad bin Ahmad bin Hasan bin Isma’il bin Ja’far bin Abdulloh bin Hasan bin Hasan bin Ali bin Abu Tholib Karramallahu Wajhah.
Kelahiran Beliau ‎

Beliau dilahirkan di Jazulah yaltu di sebuah kabilah dan Barbar di pantai negeri Maghrib {Maroko} Afrika. Beliau belajar di Fas yaitu sebuah kota yang cukup ramai yang terletak tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dengan Mesir. Jarak antara Fas dan Mesir kira-kira 36 derajat 17 daqiqoh atau sekitar 4.064 km. Dikota Fas beliau belajar hingga menjadi sangat banyak menguasai ilmu yang bermacam-macam sehingga namanya tersohor, kemudian beliau mengarang kitab “Dalail al Khoirat”.
Sejarah Menjelang Mengarang Kitab Dalailul Khoirot

Adapun sebab musabah beliau mengarang kitab Dalailul Khoirot adalah karena pada suatu saat beliau singgah di suatu desa bertepatan dengan waktu (habisnya) sholat dhuhur; tetapi beliau tidak menjumpai seorangpun yang dapat beliau tanyai untuk mendapatkan air wudlu.

Akhirnya beliau menemukan sebuah sumur yang tidak ada timbanya, maka beliau berputar-putar di sekitar sumur itu dalam keadaan bingung karena tidak ada alat untuk menimba air. Tetapi kemudian beliau dilihat oleh seorang anak perempuan kecil yang berusiya sekitar tujuh tahun. Anak itu bertanya kepada Sayid Muhammad al-Jazuli,

“Ya Syekh, mengapa anda nampak bingung berputar-putar disekitar sumur Syekh menjawab,”Saya Muhammad bin sulaiman”.

Anak itu bertanya lagi, “Apa yang hendak tuan kebijakan ?“.

Syekh menjawab, “Waktu sholat dhuhurku sudah sempit, tetapi saya belum mendapatkan air untuk berwudlu”.

Anak kecil itu bertanya, apakah dengan namamu yang sudah terkenal ia tidak bisa (hanya sekedar) mendapatkan air wudlu dan dalam sumur? Tunggulah sebentar!“

Kemudian anak kecil itu mendekat ke bibir sumur dan meniupnya sekali, tiba-tiba airnya mengalir dan memancarkan di sekitan sumur seperti sungai besar.

Kemudian anak kecil itu pulang kerumahnya, dan Syekh Muhammad Al-Jazuli pun segera berwudlu dan melaksanakan sholat dluhur.

Setelah Al -Jazuli rumah itu Syekh Muhammad bergegas mendatangi anak perempuan kecil itu, sesampainya di sana beliau mengetuk pintu. Anak kecil itu berkata, “Siapa itu ?“, maka syekh menjawab, “Wahai anak perempuanku, saya bertanya kepadamu, demi Allah dan kemahaagungan-Nya yang menciptakan kamu dan menunjuikan kepadamu terhadap Nabi Muhammad Saw. sebagai Nabi dan Rasulmu yang diharap-harapkan syafaatnya, saya harap engkau mau menemuiku, saya hendak menanyakan tentang satu hal”.

Ketika anak itu menemui beliau, Syekh Muhammad Al-Jazuli bersumpah, “Aku bersumpah kepadamu demi kemahaagungan Allah, demi kemahakuasaan-Nya, demi kemahamemberi-Nya, demi kemahasempurnaan-Nya dan demi Nabi Muhammad yang sholawat salam atas beliau, para shahabat, isteri dan putra-putra beliau, demi risalah beliau dan demi syafaat beliau, aku mohon kamu mau menceritakan kepadaku dengan apakah kamu bisa mendapatkan martabat yang tinggi {sehingga dapat mengeluarkan air dan sumur tanpa menimba} ?“.

Anak perempuan kecil itu menjawab, : “Kalaulah tidak karena sumpahmu itu wahai Syekh, tentulah aku tidak mau menceritakannya. Saya mendapatkan keistimewaan yang demikian itu karena membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Saw.” Setelah peristiwa itu kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli radliallahu anhu mengarang kitab “Dalail al Khairat” di kota Fas. Dan sebelum beliau mensosialisasikan kitab itu ia mendapat ilham untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya. Maka beliau kembali dan Fas kedesa beliau ditepi daerah Jazulah. Kemudian beliau dengan kesendiriannya itu bertemu Syekh Abu Abdilah Muhammad bin Abdullah Al-Shaghir seorang penduduk dipinggiran desa dan beliau berguru Dalail kepadanya.

Kemudian Syekh Muhammad Al-Jazuli melaksanakan kholwat untuk beribadah selama 14 tahun dan kemudian keluar dan kholwatnya untuk mengabdikan din dan menyempurnakan pentashihan (pembetulan) kitab “Dalait al Khoirot” pada hari jum’at, 6 Rabi’ul Awwal 82 H. delapan tahun sebelum hari wafatnya.

Adapun Thoriqoh beliau disandarkan pada Syekh Syadzili yang belajar dan Sayyid Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Mudhor Al-Munithi dan Sayid Abu Utsman Sa’id Al-Hartanai dan Sayid Abi Zaid Abdurrahman Al-Rajnaji dan Sayid Abul Fadhil Al-Hindi dan Syekh Ihus Uwais Zamanihi dan Sayid Abu Abdilah Al-Maghribi seorang pengembara yang dimakamkan di Damnaliur AlBukhairoh dan pengikut para orang sholih dan kelompok Thoriholnya muslikin dan seagung-agungnya orang-orang ma’nifat dan Imamnya para wasil, Abul Aqthob yang diperlihatkan oleh Allah terhadap semua pengikutnya sebagai penerus barisan para keturunan Al Hasyimiyyah dan keturunan Nabi, Sayid Abul Hasan ‘Ali Al-Syadzali radtiyallahu ‘anhu yang dilahirkan pada tahun 595 H. dan wafat pada tahun 656 H
Dinegerinya sebelum beliau merealisasikan Sepuluh hal sebagaimana beliau berkata: “Masih ada sepuluh tahun untukmu”, dan beliau mewariskan banyak teman. Adapun murid-murid beliau banyak sekali, diantaranya adalah Syekh Abu Abdillah Muhammad Al-Shoghir Al-Sahli dimana beliau adalah yang tertua dan sahabatnya yang lain, yang menemaninya dalam meriwayatkan Dalail. Kemudian Syekh Abu Muhammad Abdul Karim Al-Mandari dan juga Syekh Abdul ‘Aziz Ab-Tiba’ dan beliaulah Sayid dan Gum Sanadku (Mu’aUif dintana Guru saya Sayid Ahmad Musa Al-Samlali berguru kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Abbas A1-Shom’i berguru kepadanya dan kemudian Sayid Mufri Abdul Qodir Al-Fasi belajar kepadanya dan kemudian Sayid Ahmad bin Al-Haj belajar kepadanya kemudian Sayid Muhammad bin Ahmad bin Ahmad bin Al-Matsani belajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad bin Abmad A1-Mudghiri belajar kepadanya dan kemudian Sayid All bin Yusuf Al-Hariri Al-Madanibelajar kepadanya dan kemudian Sayid Muhammad Amin Al-Madani belajar kepadanya dan kemudian Al-Quthbu Al-Rais Sayid Muhammad Idris belajar kepadanya dan kemudian Al Quthbu Al-Rasyid Sayid Abdul Mu’id radliyallahu ‘anhurn dan santrinya yang dijuluki dengan Muhammad Ma’ruf yang belajar kepadanya.
Syekh Muhammad Al-Jazuli Mendidik

Syekh Muhammad Al-Jazuli pada mulanya mulai mendidik para muridin dipinggiran Asafi di mana banyak sekali orang yang sadar dan bertaubat atas bimbingannya. Dzikirnya begitu terkenal, tersebar dan diamaikan orang-orang diberbagai negeri dan nampaklah keistimewaan yang besar dan keramat-keramatnya. Syekh Muhammad Al-Jazuli senantiasa berpegang teguh terhadap hukum-hukum Allah SWT dengan melaksanakan ajaran A1-Qur’an dan Sunnah rosul shallalluhu ‘alaihi wassalani. Kemudian beliau pindah dan Asafi kesuatu tempat yang terkenal dengan afrigal. Kemudian beliau membangun masjid dan menetap ditempat itu untuk tetap mendidik dan membimbing para muridin ke jalan yang benar sesuai petunjuk Allah.

Jelaslah cahaya keberkahan beliau, nampaklah tanda-tanda kerahasiaannya dan para faqir dan orang-orang yang tekun membaca dan dzikir kepada Allah dan membaca sholawat Nabi semakin banyak Dzikir-dzikir beliau dikenal disegenap penjuru dan pam pengikutnya pun tersebar disetiap bagian negeri sehingga menjadi semarak dan hiduplah negeri Maghribi. Syekh Muhammad Al-Jazuli memperbaharui Thoriqot di Maghribi setelah pengaruh-pengaruh dari pengajarannya. Syekh Muhammad Al-Jazuli benar-benar seorang yang mencurahkan waktunya untuk menolong dan memberikan manfa’at kepada ummat Beliau juga mengutus para sahabatnya keberbagai negeri untuk menda’wahkan hukum Allah dan mendorong mereka ke jalan Allah.

Banyak sekali orang mengikuti dan mengamalkan Thoriqotnya. Mereka juga banyak yang datang langsung kepada Syekh Muhammad A1-Jazuli untuk bertaqurrub dan mencari ridho Allah. Junilali dan pengikut itu mencapai 12665 orang dimana kesemuanya itu bisa mendapatkan fadhilah menurut kadar martabat dan kedekatan mereka dengan Syekh Muhammad Al-Jazuli.‎

Wafatnya Syekh Muhammad Al Jazuli

Beliau wafat waktu melaksanakan sholat subuh pada sujud yang pertama (atau pada sujud yang kedua menurut satu riwayat) tanggal 16 Rabi’ul Awwal 870 H. Beliau dimakamkan setelah waktu sholat dhuhur pada hari itu juga di tengah masjid yang beliau bangun.

Sebagian dan keramaltnya adalah setelah 77 tahun dan wafat beliau, makam beliau dipindahkan Maralisy, dan ternyata ketika jenazah beliau dikeluarkan dan kubur, keadaan jenazah itu masih utuh seperti ketika beliau dimakamkan. Rambut dan jenggot beliau masih nampak bersih dan jelas seperti pada hari beliau dimakamkan. Makam beliau di Markasy sering diziarabi oleh banyak orang.
Sebagian besar dan peziarah itu membaca Dalil al Khairat disana, sehingga dijumpai di makam itu bau minyak misik yang amat harum karena begitu banyak di bacakan sholawat salam kepada nabi muhamad, para sahabat dan keluarga beliau. kisah wangi semerbak itu adalah sebagian dari sejarah yang lain tentang beliau bahwa para orang sholeh dari berbagai penjuru dari masa ke masa senantiasa membaca dan mengamalkan kitab beliau yaitu dalail al khoirot.‎

Akhirnya beliau mendapat perdikat sebagai seutama-utamanya orang yang bersama Rosul SAW kelak karena banyaknya pengikut beliau untuk membaca Sholawat, sebagai mana Rosululloh SAW bersabda, “Seutama utama manusia bersamaku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca Sholawat untukku”
Syekh al-Khafidh Abu Na’im berkata, “ Sejarah besar tentang Syeh Muhamad Al-Jazuli ini benar-benar sesuai dengan hadist dan fatwa para sahabat tentang membaca sholawat kepada Nabi ni saya telah menuqilnya meskipun banyak para ulama’ yang mengetahuinya secara pasti, sebagai mana disabdakan Nabi, “Sedekat-dekatnya orang yang lebih berhak mendapat syafa’atku pada hari kiamat besok adalah orang yang paling banyak membaca sholawat pada waktu ia masih di dunia”

Tentang dalailul khairat

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين كما يستحق ربنا ويحب ويرضى ويكافى جميع نعمه المستقبلة ويوافى ما مضى, واشهد ان لا اله الا الله وان سيدنا ممحمدا ورسو له الحريص على امته الرؤف بالمؤ منين الرحيم واذكى الصلاة واذكى السلام عليه وعلى اله وصحابته صلاة وسلاما تعم بهما جميع امته. اما بعد.

Segala puji bagi Alloh SWT tuhan semesta Alam, Sholawat dan Salam untuk Nabi Terakhir Nabi Muhammad SAW, para Keluarga, Shoabat sera para pengikutnya.

Dengan Rohmad Maunah dan Hidayah Alloh SWT kamii merasa bahagia dan bersyukur atas meningkatnya syiar Islam diberbagai tempat diseluruh Dunia terutama di Indonesia, baik lewat pengajian-pengajian umum, pengajian-pengajian di Pondok Pesantren maupun lewat kegiatan lainya seperti Istighosah, jamaah yasin tahlil, jamaah Dibaiyah, manaqiban ataupun Dalailul Koirot.

Kegiatan ini biasanya diadakan setiap sebulan sekali atau setiap malam jumj’at sekali atau pada waktu-waktu tertentu.

Dengan niatan Tholabul Ilmi serta ta’dimul Ustadz, atas perintahnya kami mencoba untuk menyalin dan mengalih bahasakan Isnad Dalailul Khoirot dan manaqib kedalam bahasa Indonesia yang tujuanya untuk memudahkan bagi yang mengamalkanya.

Kami sangat berharap semoga buku ini dapat menjadi amal jariyah bagi penulis dan dapat membawa manfaat barokah maslakhah fiddini waddunya walakhiroh, khususnya bagi yang mengamalkan Dalailul Khoirot atau manaqib dan umumnya bagi para kaum Muslimin Muslimat. Amin Yarobbal ‘Alamin.

Didalam Dalailul Khoirot itu memuat beberapa Sholawat Nabi yang sudah mashur dan sudah mujarrob untuk wasilah demi menghasilkan bermacam-macam hajat ( Kebutuhan ), dapat menghilangkan berbagai macam kegelisahan dan kesusahan, dapat menolak berbagai macam balak atau mala petaka baik balak Dunia maupun balak Akherat, dapat menjadikan kebaikan-kebaikan di Dunia dan Alkerat, dapat memperbanyak Nur ( Cahaya ) besok pada hari Qiyamat, karena begitu besar faidah-faidah sholawat Dalailul Khoirot maka hendaknya bagi para Mukminin Mukminat mengamalkan Wirid dalailul Khoirot atau Manaqib ini.

Sebagian orang Sholeh mengatakan ” Barang Siapa ingin dapat naik haji, maka bacalah Dalailul Khoirot hingga khatam dsalam satu majlis ( tempat duduk ) selama 40 hari, kemusian mintalah hajatnya diantara lafadz ( يا رب Dan يا الله ) , yang berkumpul dalam wirid hari senen
maka Insya Alloh berhasil maksud dan tujuanya.”

Sebagian para Guru yang Alim mengatakan ” Barang Siapa yang melanggengkan hatam Dalailul Khoirot dalam satu majlis dan memohon kepada Alloh SWT diantara lafadz ( يا رب Dan يا الله ) maka orang itu akan dijauhkan dari segala balak atau malapetaka, dan menjadi orang yang tinggi derajatnya disisi Alloh, serta dipenuhi semua hajat kebutuhan yang besar baginya.

Termasuk Guru Besar Syeh Muhammad Bin Muhammad Sakrun Syeh dalailul Khoirot di Medinah, Ia melanggengkan membaca Dalailul Khoirot bersama jamaah pada waktu setiap sesudah sholat Maghrib dan setiap jum’at khatam satu kali tanpa menetukan berhenti istirahatnya, setiap tiba wakltu Isya’ berhenti dan diteruskan lagi, jadi setiap jum’at Khatam.

Adapun umumnya para Guru-guru kita saudara-saudara kita di Indonesia apabila wirid Dalailul Khoirot mengatur permulaan dan akhiranya denagan tertentu, yaitu mulai pada khizib hari selasa dan dihatami pada khizib hari senen atau ada yang memulai hari Ahad dan khatam pada hari senen begitulah langgeng seterusnya seperti Ijazah Guru kami bagi yang satu tahun, yang penting didawamkan atau dilanggengkan menurut kekuatan dan Ijazahnya.

FADILAH-FADILAH DALAILUL KHOIROT

Dalam kitab Sihabul Millah diterangkan bahwa :

1.
Orang yang ahli Aurod Dalailul Khoirot akan memperoleh pahala akherot dan urusan dunianya diberi kemudahan.
2.
Apabila mempunyai hajat dibacakan Dalailul Khoirot hingga khatam dalam satu tempat ditengah malam, lalu meminta apa hajatnya, Insya Alloh bisa hasil apa yang di tujunya.
3.
orang yang Ahli Aurod Dalailul Khoirot itu apa bila suda ada selama 4 tahun, dan bisa ajek ( Istiqomah ) maka akan keluar madunya dan mudah mata pencaharianya.
4.
Apabila mempunyai hajat yang besar maka bacalah Dalailul Khoirot dalam satu tempat diwaktu malam hingga khatam, kemudian tawasul kepada Wali Kutub Muhammad Bin Sulaiman Al Jazuli denagn membaca :

اللهم انى اتوسل بالشيخ محمد بن سليمان الجزولى صا حب دلائل الخيرات بحرمة جمالك الباقى ووجهك الاعظم وبحرمة نبـينا محمد صلى الله عليه وسلم ان تقضى حاجاتنا ياالله ياربى أتـنا ما سألناك يا أرحم الراحمين . اميـن.

1.
Apabila diminta seseorang suatu permintaan, misalnya orang yang istrinya minggat bagaimana supaya dapat pulang, maka bacalah Dalailul Khoirot hingga khatam dalam satu tempat kemudian tawasulah kepada Syeh muhammad Bin Sulaiman Al Jazuli seperti cata diatas, kemudian orang yang minggat tadi dihadiahi Fatekhah, maka Insya Alloh orang yang minggat tadi akan segera pulang.

LANDASAN- LANDASAN DALAILUL KHOIROT

Bacalah sholawat – sholawat pada Dalailulul Khoirot dan lainya. Karena sesuai denag firman Alloh SWT dalam suart Al-Ahzab Ayat 56 berbunyi :

ان الله وملائكته يصلون على النبى يا ايهاالذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما. الاحزاب : 57

” Sesungguhnya Alloh dan Malaikat –NYA membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW ( dari sebab itu ) Hai orang-orangf yang beriman bacalah do’a sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. ” ( Surat Al-Ahzab : 56 )

Didalam Kitab Fatkhul Wahab diterangkan bahwa puasa satu tahun itu hukumnya sunah, orang yang berpuasa satu haun seperti Dalailulul Khoirot atau yang lainya maka ia tidak akan masuk Neraka Jahannam, seperti hadis Nabi Muhammad SAW :

قال النبى صلى الله عليه وسلم : من صام الدهر ضيقت عليه . رواه البيهقى

” Barang siapa yang berpuasa satu tahun maka tidak ada tempat baginya terhadap Neraka Jahannam ”

وروي عنه
صلى الله عليه وسلم , انه قال : من صلّى علىّ مرة واحدة صلى الله عليه عشرمرات, ومن صلى عليه عشر مرات صلى الله عليه مأة مرة , من صلّى عليه مأة مرة صلى الله عليه الف مرة , و من صلّى علىّ الف مرة
حرم الله جسده على النار .

” Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW Beliau bersabda : Barang siapa yang membaca sholawat kepadaku sekali saja,maka Alloh membacakan sholawat kepadanya 10 kali, barang siapa yang membaca 10 kali, maka Alloh membacakan sholawat kepadanya 100 kali, barang siapa yang membaca 100 kali maka Alloh membaca kepadanya 1000 kali, dan barang siapa yang membaca sholawat 1000 kali maka diharamkan jasadnya terhadap api neraka. ( Kitab Dalail Halaman : 27 )

Dalam kitab Azkarun Nawawi diterangkan bahwa memperbanyak membaca sholawat itu dapat menghilangkan berbagai macam keprihatinan, kesedihan dan kesuasahan serta memperlancar datangnya rizki, seperti hadis Nabi :

قال النبى صلى الله عليه وسلم : من عسرت عليه حا جة فليكثر من الصلاة عليّ فانها تكشف الهموم والغموم والكروب وتكثر الارزاق وتقضى الحوائج .

“Barang siapa yang sulit terpenuhi hajatnya maka sebaiknya memperbbanyak membaca sholawat kepadaku, karena sesungguhnya membaca sholawat kepadaku itu dapat menghilangkan beberapa keprihatinan, kesedihan ssserta bermacam-macam kesusahan dan menjadi sebab lancarnya terhadap datangnya rizki, juga dapat mendatangkan beberapa hajat kebutuhan. ”

Didalam Kitab Dalailul Khoirot halaman 24 diterangkan bahwa orang yang selalu membaca sholawat tergolong orang yang ahli syurga, dan akan mempunyai istri terbanyak didalam syurga.seperti yang diceritakan oleh Abdurrohman bin Auf :

وفى رواية عبد الرحمن بن عوف رضي الله عنه, قال : قال النبى
صلى الله عليه وسلم : جاءنى جبريل عليه السلام يا محمد لا يصلّى ععليك احد من امتك الا صلى عليه سبعون ملك ومن صلت صلت عليه الملائكة كان من اهل الجنة . وقال النبى
صلى الله عليه وسلم : اكثركم عليّ صلاة اكثركم ازواجا في الجنة.

” Diriwayatkan dari Abdurrohman Bin Auf RA berkata: Nabi Muhammad SAW bersabda : Datang kepadaku Malikat Jibril AS, dan berkata : Hai Muhammad..! tak seorangpun dari umatmu yamg membaca sholawat kepadamu kecuali membacakan sholawat kepadanya 70.000 malaikat, dan barang siapa yang dibacakan sholawat oleh malaikat maka Ia adalah Ahli Syurga, Nabi SAW juga bersdabda : yang paling banyak membaca Sholawat dari kalian adalah yang paling banyak istrinya didalam syurga. ”

Diceritakan setiap satu ahli syurga diberi 500 istri disyurga.

Diriwayatkan dari shohabat Ali Bin Abi Tholib karromallohu Wajhahu, sesungguhnya ia berkata : ” Saya ( Ali Bin Abi Tholib ) mendengar sabdanya Nabi SAW begini, Barang siapa baik laki-laki maupun perempuan yang mau menulis sifatku maksudnya Asma ( Nama-nama ) ku, yang ada201 Asma yaitu mulai dari lafadz :

,حامد, احمد, محمدSampai

صاحب الفرج

Sesudah ditulis kemudian dibaca mulai dari awal hinga akhir kemudian ditaruh didalam rumah, terus dibungkus dan diletakkan diatas pintu rumah yang depan, maka Insya Allohrumah dan Ahlinya tidak akan terkena balak, wabak ( penyakit pagebluk) tidak akan mengalami penderitaan tidak ada yang iri dengki kepadanya, tidak akan terkena sihir, kebakaran, keruntuhan/kerobohan, tidak akan megalami kefakiran, tidak akan keracunan, tidak akan susah dan sedih selama Asma tersebut masih tetap ada dirumah atau ditempat tersebut, begitu juga tetap khowas ( Mujarrob ) bagi orang yang membaca dan yang mendengar.

Dan apabila dibuat untuk menolak pencuri, perampok maka ditambahkan nadzomnya Qosidah Burdah yang dimulai dari lafadz :

( هم الجبال Sampai طارت
قلوب العدا )

serta ditambah Asma’ askhabul Kahfi, seperti :

عس الله ان يكف بأس الذين كفروا
والله اشد بأسا واشد تنكيلا

SANAD DALAILUL KHOIROT

سند دلائل الخيرات

فقد رويته اجازة عامة تامة مطلقة عن شيخى العلامة المسند علم الدين محمد يا سين بن عيسى المكىّ عن شيخه محدث الحرمين الشريفين الشيخ عمر حمدان المحر سىّ عن العلامة المتفنن الشيخ محفوظ بن عبد الله الترمسىّ المكىّ عن السيد محمد امين رضوان المدنيّ عن علىّ بن يوسوف المدنىّ عن السيد محمد بن احمد المدغرىّ عن محمد بن احمد بن احمد المثنىّ عن احمد بن الحاج عن عبد القادر الفامىّ عن احمد المقرىّ عن احمد بن ابى العباس الصمعىّ عن احمد بن موسى السّملالىّ.

( ح ) عن شيخنا وملاذنا وسندنا ومسندنا المذكور عن العلامة المعمر الشيخ ابي عبد الله محمد الحلبىّ المصرىّ عن الشمس محمد الحضرىّ الازهرىّ عن الشيخ ابى عبد الله محمد الامير الكبير المصرىّ عن السهاب الجواهري عن مولاي الطيب عن اخيه القطب مولانا التهامىّ عن والده القطب مولاي عبد الله الشريف المتولى القطبا نية عن سيدي علىّ بن احمد الانجورىّ عن القطب سيدى عيسى ابن سيدنا الحسن المصباحيّ عن القطب سيدنا محمد الطالب.

وكل منهما اي من السيخ احمد ابن موسى السملالىّ والقطب سيدى محمد الطالب عن القطب الكريم سيدى عبد الله الغزوانىّ عن القطب سيدى عبد العزيز التباع دفين مراكش عن شيخه القطب سيدى محمد بن سليمان الجزولىّ الشريف الحسنىّ دفين مراكـش عن شيخه القطب سيدى محمد تامغار دفين بلاد ازمور عن شيخه القطب سيدى ابى عثمان سعيد الهنـتانىّ عن شيخه القطب سيدي عبد الرحمن الرجراجيّ عن شيخه القطب سيدي ابي الفضل الهنديّ عن شيخه القطب سيدي عنوس البدويّ عن شيخه القطب القرفىّ عن القطب ابى عبد الله المغربيّ عن ابي الاقطاب الساذلىّ قطب الاقطاب من عم سره وطاب عن القطب ابن مشيس عن القطب سيدي عبد الرحمن المدنيّ عن القطب عبد الله التنا يرىّ عن السبليّ عن الجنيدي عن السرىّ عن معروف الكرحيّ عن داود الطائيّ عن حبيـب العجميّ عن الحسن البصريّ عن الحسن بن علىّ عن ابيه عن سيد المرسلين صلى الله عليه وسلم.

ولقد اجازنى من قبل بقرأة تلك الدلائل كثيرون من المشايخ الاندونيسيّين الاعلام منهم شيخنا المرحوم العارف بالله الشيخ احمد بن شعيب السرنىّ واخوه العلامة العارف بالله شيخنا البصير بقلبه البركة فى وقته العلامة اللوذعيّ والفهمة السميدعيّ الشيخ الامام خليل السرنيّ والشيخنا العلامة ذوالالوف من الطلبة الصالحين السيخ محمد رؤية المعروف من بين الملأ بشيخ كالىوعو عن شيخه العلامة المرحوم الشيخ ادريس الجمسارينىّ الصلويّ الجاويّ وعن حج يس القدس والمجيزى شيخنا معصوم محفوط ابي احمد يسر الكروي الديماوي وعن شيخه العلامة المكرم مختار شفاعة عبد الغفور البلاغيّ الشرقويّ وعن نور حيّ الشرقويّ وعن محي الدين البلاغيّ الشرقويّ وعن العلامة الحرمين الوسطيّ وعن حج مقبول البلينتاعيّ وعن سيدي المكرم امام بارزى اللمفويعى وعن شيخه العلامة المرحوم يوسوف بن محمد علىّ بن يوسوف مالك با سلىّ المدنىّ الشاهد بسنده المعلوم والى من حمل هذه الاجازة الى حضرة المؤلف السيدي محمد بن محمد بن السيد سليمان الجزولىّ الحسنىّ قدس اللله روحه العزيز ونفعنا بعلومه وامدنا باسراره واعاد علينا من بركاته. امـــين.

IJAZAH DALAILUL KHOIROT

Apabila akan mengamalkan/mewiridkan Dalailul Khoirot maka harus tahu caranya, dan harus Ijazah Dalailul Khoirot itu harus kepada orang yang sudah pernah mengamalkan Dalailul Khoirot, sebab ada ceritanya orang yang Ijazah Dalailul Khoirot kepada orang yang belum pernah mengamalkannya, orang itu bermimpi mempunyai suatu senjata namun senjata itu ketul ( tidak mempan apa-apa/tidak tajam ) kemudian orang itu bercerita kepada yang memberi Ijazah, dan dijawab memang bener aku tidak mengamalkan Dalailul Khoirot itu, aku hanya memberi Ijazah saja kepadamu, jadi pantas kalau senjata yang kau miliki dalam mimpi itu Gebluk alias Ketul.

Ijazah Dalailul Khoirot yang ampuh itu harus sampai 7 x Ambalan, karena mengulangi Ijazah itu sama dengan mengasah
senjata, semakin diasah akan semakin tajam.
Segala puji bagi Alloh tanpa batas, Sholawat salam atas Rosululloh SAW para sahabat dan keluarga serta keturunannya. Amiin ‎

1 komentar: