Translate

Rabu, 18 Januari 2017

Mengenal Sosok Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli

Siapa yang tidak mengenal Imam Muhammad bin Ahmad bin Ibrahim Al-Mahalli? Itu lho salah satu penulis tafsir kenamaan yang oleh banyak orang disebut Tafsir Al-Jalalain. Sebuah tafsir yang dijadikan kurikulum di hampir seluruh pesantren dan lembaga pendidikan di negeri ini. Meskipun tidak terlalu tebal, hanya berukuran satu jilid, namun oleh Al-Qadhi Ahmad Kan’an dinobatkan sebagai ringkasan dari seluruh tafsir-tafsir besar yang pernah ada. Keren, bukan?

Oleh orang-orang, Jalaluddin Al-Mahalli disebut-sebut sebagai sosok ulama yang tidak saja memiliki lautan ilmu, namun juga mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya. Pernah suatu hari sepeninggalan gurunya, Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, ia diberi tawaran jabatan kehakiman, namun jabatan tersebut tidak diambilnya di saat banyak orang yang mendambakannya. Keputusannya tersebut bukan tanpa alasan. Ia mengatakan sendiri pada murid-muridnya, “Aku tidak sanggup menanggung panasnya api neraka!?”

Selain tafsir di atas, Al-Mahalli juga berhasil menulis sejumlah karya ilmiah yang fonumental yang hingga detik ini masih terus dicetak, dipelajari, dan diperhitungkan tentunnya. Di antaranya ailah Syarah Jam’ Al-Jawami’ yangt bertajuk Al-Badr Ath-Thali’,Syarh Al-Waraqat, dan Kanz Ar-Raghibin syarh Minhaj Ath-Thalibin.

Kepada siapa Al-Mahalli mengaji, sejarah telah merekam sejumlah nama guru-gurunya, seperti Ibnul Mulaqqin, Al-Bulqini, Ibrahim Al-Abnasi, dan Ibnu Hajar sebagaimana yang telah disinggung di atas.

Sebagai seorang ulama besar, tentu akan mengundang para pemburu warisan para Nabi dan Rasul. Oleh karena itu, dari tangannya muncullah generasi kemudian yang menggantikan dan meneruskan perjuangannya. Mereka ialah As-Suyuthi, As-Sakhawi, As-Samhudi, dan seterusnya.

Al-Imam Jalaluddin Abu Abdillah Muhammad bin Syihabuddin Ahmad bin Kamaluddin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad bin Hasyim Al-`Abbasi Al-Anshari Al-Mahalli Al-Qahiri Asy-Syafi`i(bahasa Arab: الإمام جلال الدين أبو عبدالله محمد بن شهاب الدين أحمد بن كمال الدين محمد بن إبراهيم بن أحمد بن هاشم العباسي الأنصاري المحلي القاهري الشافعي) lahir di Kairo, Mesir pada awal Syawwal 791 H/September 1389 wafat pada Sabtu pagi, pertengahan Ramadhan 864 H/1459. Al-Mahalli dinisbatkan dengan daerah Al-Mahallah Al-Kubra yang sekarang ini masuk kedalam Kegubernuran Al Gharbiyah, Mesir.

Jalaluddin al-Mahalli memiliki banyak guru diantaranya:
Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhazmad bin Abdu ad-Da'im An-Nu`aimi Al-`Asqalani Al-Barmawi Al-Qahiri Asy-Syafi`i yang lebih dikenal dengan Syamsu al-Barmawi (763 - 831 H), dalam ilmu fikih, ushul fikih dan bahasa Arab, ia tinggal di Madrasah Al-Baibarsiyyah tempat Jalaluddin al-Mahalli belajar
Al-Imam Al-Faqih Burhanuddin Abu Ishaq Ibrahim bin Ahmad Al-Baijuri, lebih dikenal dengan Burhan Al-Baijuri (825 - 750 H) dalam ilmu fikih
Al-Imam Al-Muhaddits Jalaluddin Abu al-Fadhl Abdurrahman bin Umar bin Ruslan Al-Kanani Al-`Asqalani Al-Bulqini Al-Mishri, lebih dikenal dengan Jalal Al-Bulqini (763 - 824 H) dalam bidang hadits
Al-Imam Al-Muhaddits Waliyuddin Abu Zur`ah Ahmad bin Al-Muhaddits Abdurrahim Al-`Iraqi (762 - 826 H) dalam bidang ilmu hadits
Al-Imam Al-Hafidz Qadhi al-Qudhat `Izuddin Abdul Aziz bin Muhammad bin Ibrahim bin Jama`ah Al-Kanani (694 - 767H), dalam bidang hadits dan ushul fiqih
Asy-Syaikh Syihabuddin Al-`Ajimi, cucu Ibnu Hisyam, dalam bidang nahwu
Asy-Syaikh Syamsuddin Muhammad bin Syihabuddin Ahmad bin Shalih bin Muhammad bin Abdullah bin Makki Asy-Syanuthi (Wafat 873 H) dalam bidang nahwu dan bahasa Arab
Al-Imam Nashiruddin Abu Abdillah Muhammad bin Anas bin Abu Bakr bin Yusuf Ath-Thanatada'i Al-Mishri Al-Hanafi (Wafat 809 H), dalam bidang ilmu waris dan ilmu hitung
Al-Imam Badruddin Mahmud bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad Al-Aqshara'i (Wafat 825 H), dalam bidang ilmu logika, ilmu debat, ilmu ma`ani, ilmu bayan, ilmu `arudh dan ushul fikih
Al-Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Utsman Ath-Tha'i Al-Basathi Al-Maliki (670 - 842 H), dalam bidang tafsir, ushuluddin, dan lain-lain
Al-Imam `Ala'uddin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Al-Bukhari Al-Hanafi (799 - 841 H)
Asy-Syaikh Al-`Allamah Nizhamuddin Yahya bin Yusuf bin Muhammad bin Isa Ash-Shairami Al-Hanafi (777 - 833 H, dalam bidang fikih
Asy-Syaikh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abu Bakr bin Khudhar bin Musa, lebih dikenal dengan Ibnu Ad-Dairi (788 - 862 H
Asy-Syaikh Majduddin Al-Barmawi Asy-Syafi`i
Asy-Syaikh Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Khalil Al-Gharaqi Asy-Syafi`i (Wafat 816 H) dalam bidang fikih
Asy-Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Abi Ahmad Muhammad bin Abdullah Al-Maghrawi Al-Maliki (Wafat 820 H)
Asy-Syaikh Kamaluddin Abu Al-Baqa' Muhammad bin Musa bin Isa bin Ali Ad-Damiri (742 - 808 H), hadir dalam sebagian kajiannya
Asy-Syaikh Syihabuddin Abu al-`Abbas Ahmad bin `Imad bin yusuf bin Abdu an-Nabi al-Aqfahasi Al-Qahiri, lebih dikenal dengan Ibnu al-`Imad (750 - 808 H)
Asy-Syaikh Badruddin Muhammad bin Ali bin Umar bin Ali bin Ahmad Ath-Thanabadi
Syaikh al-Islam Al-Imam SyihabuddinIbnu Hajar Al 'Asqalani (773 - 852 H) dalam bidang hadits dan ilmu hadits
Asy-Syaikh Jamaluddin Abdullah bin Fadhlullah, dalam bidang hadits
Al-Imam Al-Muhaddits Syarafuddin Abu Thahir Muhammad bin Muhammad bin Abdul Lathif Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan Ibnu Al-Kuwaik (737 - 821 H)
Al-Imam Al-`Allamah Syamsuddin Abu Al-Khair Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf bin Al-Jazari Asy-Syafi`i (752 - 833 H)
Asy-Syaikh Nashiruddin Muhammad bin Muhammad bin Mahmud Nashiruddin Al-`Ajami As-Samnudi Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan Ibnu Mahmud (Wafat 855H), Jalaluddin al-Mahalli menghafal al-Qur'an kepadanya ketika masih kecil‎
Murid-muridnya

Al-Imam Nuruddin Abu Al-Hasan Ali bin Al-Qadhi Afifuddin Abdullah bin Aham, lebih dikenal dengan nama As-Samhudi, Ulama, Mufti, Pengajar dan Sejarawan di Madinah (Lahir pada bulan Shafar 844 H, wafat di Madinah pada tahun 911 H), ia mempelajari Syarh al-Minhaj, Jam`ul Jamami`, dan lain-lain.
Asy-Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin Muhammad bin Abu Bakr bin Ali bin Mas`ud bin Ridhwan Al-Mari Al-Maqdisi lebih dikenal dengan nama Ibnu Abi Syarif (836 - 923 H) lahir di Yerusalem kemudian pergi ke Kairo dan mempelajari Syarh Jam`ul Jawami`
Asy-Syaikh Syihabuddin Abu Al-Fattah Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Ahmad bin Musa Al-Absyaihi Al-Mahalli, ia mempelajari Syarh al-Minhaj dan Syarh Jam`ul Jamami`
Asy-Syaikh Khairuddin Abu Al-Khair Muhammad bin Muhammad bin Daud Ar-Rumi Al-Qahiri Al-Hanafi, lebih dikenal dengan nama Ibnu Al-Farra' (814 - 897 H), ia mempelajari bidang fikih dan ushul fikih
Asy-Syaikh Kamaluddin Abu Al-Fadhl Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Bahadir Al-Maumani Ath-Tharablusi Al-Qahiri Asy-Syafi`i (Wafat 877H, ia mempelajari Syarh al-Minhaj, Syarh Jam`ul Jamami`, Syarh Alfiyah Al-`Iraqi, dan lain-lain
Asy-Syaikh Shalahuddin Muhammad bin Jalaluddin Muhammad bin Muhammad bin Khalaf bin Kamil Al-Manshuri Ad-Dimyathi, Qadhi di Dimyath, lebih dikenal dengan nama Ibnu Kamil (Wafat 887 H)
Asy-Syaikh Syamsuddin Abu Al-Barakay Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf bin Al-Baz Al-Asyhab Manshur bin Syibl Al-Ghiraqi (795 - 858 H)
Asy-Syaikh Najmuddin Muhammad bin Syarafuddin Muhammad bin Najmuddin Muhammad bin Sirajuddin Umar bin Ali bin Ahmad Al-Qurasyi Ath-Thanabadi Al-Qahiri Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan nama Ibnu `Arab, (Lahir pada bulan Rajab tahun 831 H
Asy-Syaikh Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Musa Asy-Syihab Al-Bairawati Al-Khanaki Asy-Syafi`i
Asy-Syaikh `Imaduddin Abu al-Fida' Ismail bin Ibrahim bin Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ibrahim bin Abdurrahman bin Ibrahim bin Sa`dulah bin Jama`ah (825 - 861 H, ia mempelajari Syaikh Jam`ul Jawami` dan lain-lain
Asy-Syaikh Hisamuddin Husain bin Muhammad bin Hasan Al-Ghazi Asy-Syafi`i atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Al-Harasy
Asy-Syaikh Syarafuddin Abdul Haq bin Syamsuddin Muhammad bin Abdul Haq bin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Abdul `Al As-Sanbathi, ia mempelajari beberapa kitab (Wafat 842 H
Asy-Syaikh Zainuddin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Syaraf bin Al-Lu'lu'i Ad-Dimasyqi bin Qadhi `Ajlun, (Lahir 839 H
Asy-Syaikh Zainuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Haji bin Fadhl As-Santawi, ia mempelajari fikih dan ushul fikih
Asy-Syaikh Abdullah bin Ahmad bin Abi Al-Hasan Ali bin Isa bin Muhammad bin Isa bin Muhammad bin Isa Al-Jamal Al-Hasani As-Samhudi (Lahir 804 H) ia mempelajari bahasa Arab, Syarh Ibnu Aqil, fikih, ushul fikih, dan lain-lain
Asy-Syaikh Ali bin Daud bin Sulaiman bin Khalad bin `Audh bin Abdullah bin Muhammad bin Nuruddin Al-Jaujari, Khatib Masjid Raya Toulon, ia hadir di beberapa kajian Jalaluddin Al-Mahalli
Asy-Syaikh Nuruddin Ali bin Muhammad bin Isa bin Umar bin `Athif Al-`Adani Al-Yamani Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan nama Ibnu `Athif (Lahir 812 H
Asy-Syaikh Sirajuddin Umar bin Hasan bin Umar bin Abdul Aziz bin Umar An-Nawawi, ia mempelajari Syarh Al-Minhaj
Asy-Syaikh Najmuddin Muhammad bin Burhanuddin Ibrahim bin Jamaluddin Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman, lahir 833 H di Yerusalem, ia mempelajari Syarh Jam`ul Jawami`
Asy-Syaikh Syarafuddin Yahya bin Muhammad bin Sa`id bin Falah bin Umar Al-`Abasi Al-Qahiri Asy-Syafi`i, lebih dikenal dengan nama Al-Baqani, lahir pada tahun 827 H dan wafat pada tahun 900 H, ia mempelajari tafsir
Asy-Syaikh Abu Bakr bin Quraisy bin Ismail bin Muhammad Quraisy Azh-Zhahiri, lahir pada tahun 850 H
Asy-Syaikh Al-Imam Ali bin Muhammad bin Isa bin Yusuf bin Muhammad Al-Asymuni, lahir pada bulan Sya`ban 838 Hdan wafat pada hari Sabtu, 17 Dzulhijjah 918 H
Asy-Syaikh Burhanuddin Abu Al-Hasan Ibrahim bin Umar bin Hasan bin Ali bin Abu Bakr Al-Buqa`i (809 - 885 H
Karya-karyanya

Al-Badru ath-Thali` fi Halli Jam`i al-Jawami`, merupakan Syarh dari Jam`u al-Jawami` yang ditulis oleh Tajuddin As-Subuki, kitab dalam ilmu ushul fiqih, dan kitab ini memiliki banyak hasyiyah antara lain:
Hasyiyah Syaikh Al-Islam Kamaluddin bin Abi Syarif (Lahir pada tahun 905 H) kitab ini bernama Al-Badru Al-Lami`
Hasyiyah Syaikh Al-Islam Zakariya Al-Anshari (Wafat pada tahun 926 H) (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Al-`Allamah Nashiruddin Al-Liqani, dicetak pada tahun 1332 H
Hasyiyah Asy-Syaikh As-Sanbathi Asy-Syafi`i (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Asy-Syaikh Ali Al-Bukhari (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Asy-Syaikh Syihabuddin Al-Barlusi, yang lebih dikenal dengan nama `Amirah
Hasyiyah Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Banani (Wafat pada tahun 1198 H) dicetak bersama Syarh Al-Imam Al-Mahalli di Bulaq pada tahun 1285 dan 1297 H dalam 2 jilid, dicetak di Percetakan Al-Khairiyyah pada tahun 1308 H, dicetak di Percetakan Al-Azhar pada tahun 1309 H serta dicetak di Percetakan Al-Maimuniyyah dan Percetakan Asy-Syarafiyyah pada tahun 1318 H.
Hasyiyah Al-Imam Al-`Allamah Hasan Al-`Aththar (Wafat pada tahun 1250 H, dicetak di Percetakan Al-`Ilmiyyah, Kairopada tahun 1313, 1316 dan 1318 H
Syarh Al-Waraqat yang ditulis Imam Al-Haramain Al-Juwaini, Syarh ini memiliki beberapa Hasyiyah antara lain:
Hasyiyah Asy-Syaikh Ahmad Ad-Dimyathi, dicetak bersama Syarh oleh Percetakan Al-Maimuniyyah pada tahun 1315 H dan Percetakan Daar al-Kutub Al-`Arabiyyah pada tahun 1338 H
Hasyiyah Asy-Syaikh Muhammad As-Sanbathi(Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Asy-Syaikh Muhammad Ash-Shafati (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Asy-Syaikh Muhammad bin `Ibadah Al-`Adawi (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Hasyiyah Asy-Syaikh Syihabuddin Al-Qalyubi (Manuskrip terdapat di Perpustakaan Al-Azhar)
Kanzu ar-Raghibin fi Syarhi Minhaji ath-Thalibin Imam An-Nawawi
Ia melengkapi Tasfir yang belum diselesaikan oleh Imam Jalaluddin as-Suyuthi, sehingga tafsir tersebut dinamai sebagai Tafsir Jalalain
Syarh Mukhtashar Burdah
Al-Anwar Al-Madhiyah
Al-Qaul Al-Mufid fi An-Nail As-Sa`id
Ath-Thib An-Nabawi
Kitab fi Al-Manasik
Kitab fi Al-Jihad
Syarh Al-Qawa`id Ibnu Hisyam, ia belum melengkapinya
Syarh At-Tashil Ibnu Malik
Hasyiyah `ala Jaami`i Al-Mukhtasharat, ia belum melengkapinya
Hasyiyah Jawahir Al-Isnawi, ia belum melengkapinya
Syarh Asy-Syamsiyyah fi Al-Manthiq, ia belum melengkapinya‎

Wafatnya

Jalaluddin al-Mahalli wafat pada Sabtu pagi, pertengahan Ramadhan 864 H, bertepatan dengan tahun 1459 M.‎

2 komentar:

  1. Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 7369 >>> saya menang togel (263,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.






    KLIK DISINI *** SITUS * ANGKA * RAMALAN * TOGEL * GAIB * HARI * INI ***

























    Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 7369 >>> saya menang togel (263,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
    trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.





    KLIK DISINI *** SITUS * ANGKA * RAMALAN * TOGEL * GAIB * HARI * INI ***
















    BalasHapus
    Balasan
    1. Astagfirulloh, naudzubillah summa naudzu billah, 😢

      Hapus