Translate

Rabu, 18 Januari 2017

Tanbihul Ghofilin Imam Abu Laits As-Samarqondi

Nama lengkap beliau adalah Nashr bin Muhammad bin Ibrahim As-Samarqandi At-Tuzy Al-Balkhy, sedangkan julikannya adalah Al Faqih yang menandakan bahwa beliau telah sampai pada derajat yang tinggi dalam dunia ilmu Fiqih yang mana pada saat itu tiada seorangpun yang dapat menyamainya pada zamannya. Beliau begitu menyukai julukan tersebut dan beliau juga tabarrukan dengan julukan tersebut, di karenakan julukan tersebut diberikan langsung oleh Nabi Saw melelui mimpi beliau. Hal itu terjadi saat beliau mengarang kitab “Tanbihul Ghafilin” lalu beliau membawa kitab tersebut untuk sowan ke Raudlahnya Nabi Saw setelah itu beliau menginap di sana, kemudian beliau bermimpi melihat Nabi Saw mengambil kitabnya seraya berkata “Ambillah kitabmu, Wahai Faqih”. Lalu beliau pun terjaga dan beliau menemukan di dalam kitabnya tempat-tempat yang di koreksi Nabi.

Adapun kelahirannya tak diketahui secara pasti. Hal itu disebabkan dikarenakan para ulama’ tak dapat meramalkan bahwa kelak beliau akan menjadi seorang alim & seandainya bisa meramalkannya tentu para Ulama’ akan mencatat tahun kelahirannya. Namun sebagian Ulama’ menuturkan bahwa tahun kelahiran beliau (Abu Laits) di perkirakan pada thn 301/310 H. Setelah itu terjadi perbedaan di antar beberapa sumber mengenai tahun kewafatannya sebagai berikut :
a) Ad-Dawudi di dalam kitabnya yang berjudul “Thabaqatul mufassirin” menuturkan bahwasannya beliau wafat pada malam Selasa tanggal 11 Jumadal Akhirah th 393 H.
b) Pemilik kitab “Thabaqat As-Saniyah fii Tarajim Al-Hanafiya”. Mengatakan bahwa beliau wafat pada thn 383 H.
c) Khaji Khalifa di dalam kitabnya “Kasyf Adz-Dzunun” menuturkan bahwasannya Abu Laits meninggal pada th 376 H.
d) Dan dari kitab “Tarikh At-Turats Al-Araby” bahwa ia wafat thn 373 H, ada juga 375 H, dan ada juga yg mengatakan th 393 H.
Adapun tempat dimana beliau dilahirkan adalah Samarkand yang merupakan salah satu kota dari Khurasan kini masuk dalam daerah Uni Soviet, ada pun yg mengemukakan bahwa kota itu termasuk juga bidang Arab, Samarkand merupaan kota yg besar beserta beberapa iklim di dalamnya. Kota ini pun menjadi kiblat bagi para pelajar yg haus akan ilmu pengetahuan, karena banyak dari fuqaha’ , mutasawwif yg pergi kesana. Maka pada kala itu Samarkand menempati tempat tertingi di antara negara-negara Islam dalam hal keilmuan. Adapun guru-guru beliau adalah sebagai berikut :
1) Muhammad bin Ibrahim AT-Tuzy yang merupakan ayahnya sendiri, beliau adalah seorang Faqih dan Wara’. Beliau merupakan guru Abu Laits waktu kecil.
2) Abu Ja’far Al-Hinduani
3) Al-Kholil bin Ahmad Al-Qadli As-Sijzy
4)      Muhammad bin Al-Fadl Al-Balkhy
Dan masih banyak lagi yang tidak disebutkan dalam kitab ini.
Ikhlas Menurut Kitab Tanbihul Ghafilin Imam Abu Laits‎

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ الْمَلَائِكَةَ يَرْفَعُونَ عَمَلَ عَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ فَيَسْتَكْثِرُونَهُ وَيُزَكُّونَهُ حَتَّى يَنْتَهُوا بِهِ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى مِنْ سُلْطَانِهِ فَيُوحِي اللَّهُ تَعَالَى إِلَيْهِمْ: أَنَّكُمْ حَفَظَةٌ عَلَى عَمَلِ عَبْدِي وَأَنَا رَقِيبٌ عَلَى مَا فِي نَفْسِهِ، إِنَّ عَبْدِي هَذَا لَمْ يُخْلِصْ لِي عَمَلَهُ فَاكْتُبُوهُ فِي سِجِّينٍ، وَيَصْعَدُونَ بِعَمَلِ عَبْدٍ فَيَسْتَقِلُّونَهُ وَيَحْتَقِرُونَهُ حَتَّى يَنْتَهُوا بِهِ إِلَى حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ مِنْ سُلْطَانِهِ، فَيُوَحِيَ اللَّهُ إِلَيْهِمْ أَنَّكُمْ حَفَظَةٌ عَلَى عَمَلِ عَبْدِي , وَأَنَا رَقِيبٌ عَلَى مَا فِي نَفْسِهِ , إِنَّ عَبْدِي هَذَا أَخْلَصَ لِي عَمَلَهُ فَاكْتُبُوهُ فِي عِلِّيِّينَ ". 

فَفِي هَذَا الْخَبَرِ دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ قَلِيلَ الْعَمَلِ إِذَا كَانَ لِوَجْهِ اللَّهِ تَعَالَى خَيْرٌ مِنَ الْكَثِيرِ لِغَيْرِ وَجْهِ اللَّهِ تَعَالَى، لِأَنَّ الْقَلِيلَ إِذَا كَانَ لِوَجْهِ اللَّهِ تَعَالَى، فَإِنَّ اللَّهَ يُضَاعِفُهُ بِفَضْلِهِ كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: {إِنَّ اللَّهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ ۖ وَإِنْ تَكُ حَسَنَةً يُضَاعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَدُنْهُ أَجْرًا عَظِيمًا} [النساء: 40  [

وَأَمَّا الْكَثِيرُ إِذَا لَمْ يَكُنْ لِوَجْهِ اللَّهِ تَعَالَى فَلَا ثَوَابَ لَهُ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya malaikat menaikkan amalan seorang hamba dari hamba-hamba Allah kemudian malaikat tersebut menganggapnya banyak beramal baik dan memuji-mujinya hingga mereka sampai kepada apa yang di kehendaki oleh Allah ta'ala dari kerajaanNya, kemudian Allah mewahyukan kepada mereka:

Sesungguhnya kalian adalah malaikat penjaga amalan-amalan hambaKu dan Aku mengawasi terhadap apa yang ada di dalam hatinya, sesungguhnya hambaku ini tidak ikhlas ketika beramal kepadaKu maka tulislah dia ke dalam neraka sijjin.

Dan malaikat membawa naik amalan seorang hamba maka mereka menganggap amalannya sedikit dan menghinanya hingga mereka sampai kepada apa yang dikehendaki oleh Allah dari kerajaanNya, kemudian Allah mewahyukan kepada mereka:

Sesungguhnya kalian adalah malaikat penjaga terhadap amalannya hambaKu dan aku mengawasi terhadap apa yang ada di dalam hatinya, sesungguhnya hambaku ini ikhlas ketika beramal kepadaKu maka tulislah dia kedalam syurga 'illiyyiin.‎

Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa sesungguhnya amalan yang sedikit jika adanya karena mengharap ridha Allah ta'ala itu lebih baik dari pada amalan yang banyak tapi tidak mengharap ridha Allah ta'ala, alasannya karena sesungguhnya amalan yang sedikit jika adanya karena mengharap ridha Allah ta'ala maka sesungguhnya Allah melipat gandakanya dengan anugrahNya sebagaimana firman Allah:

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarah, niscaya Allah akan melipat gandakan dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (An-Nisa' : 40).

Adapun amalan yang banyak jika adanya bukan karena mengharap ridha Allah ta'ala maka tiada pahala baginya dan tempat kembalinya adalah neraka jahannam.

وَقِيلَ لِبَعْضِ الْحُكَمَاءِ: مَنِ الْمُخْلِصُ؟ قَالَ: الْمُخْلِصُ الَّذِي كَتَمَ حَسَنَاتِهِ كَمَا يَكْتُمُ سَيِّئَاتِهِ

Dan ditanyakan kepada sebagian ulama' ahli hikmah:

"Siapakah orang yang ikhlas itu?"

"Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana dia menyembunyikan keburukannya."

Namun keadaan ini berlaku untuk hal-hal tersentu, sebab tidak semua kebaikan bisa disembunyikan.

وَقِيلَ لِبَعْضِهِمْ: مَا غَايَةُ الْإِخْلَاصِ؟ قَالَ: أَنْ لَا يُحِبَّ مَحْمَدَةَ النَّاسِ.

Ditanyakan kepada sebagian yang lain:

"Apa puncaknya ikhlas ?"

"Puncaknya ikhlas adalah ketidaksukaan terhadap pujian manusia."

وَقِيلَ لِذِي النُّونِ الْمِصْرِيِّ: مَتَى يَعْلَمُ الرَّجُلُ أَنَّهُ مِنْ صَفْوَةِ اللَّهِ تَعَالَى؟ يَعْنِي مِنْ خَوَاصِّهِ الَّذِينَ اصْطَفَاهُمُ اللَّهُ تَعَالَى، قَالَ: يَعْرِفُ ذَلِكَ بِأَرْبَعَةِ أَشْيَاءَ: إِذَا خَلَعَ الرَّاحَةَ، يَعْنِي تَرَكَ الرَّاحَةَ، وَأَعْطَى مِنَ الْمَوْجُودِ، يَعْنِي يُعْطِي مِنَ الْقَلِيلِ الَّذِي عِنْدَهُ، وَأَحَبَّ سُقُوطَ الْمَنْزِلَةِ، وَاسْتَوَتْ عِنْدَهُ الْمَحْمَدَةُ وَالْمَذَمَّةُ

Ditanyakan kepada Al-Fadhil Dzin Nun al-Mishri:

"Kapankah seseorang itu mengetahui bahwa sesungguhnya dia adalah termasuk sebagian dari pilihan Allah ? maksudnya sebagian dari orang-orang khusus yang dipilih oleh Allah ta'ala."

Al-Fadhil Dzin Nun menjawab: "Hal itu bisa diketahui dengan empat perkara:

1. Ketika dia mencabut kesenangan, maksudnya meninggalkan kesenangan.
2. Memberikan dari yang ada, maksudnya tetap memberikan atau bersedekah meskipun ia hanya memiliki sedikit.
3. Suka terhadap jatuhnya derajat.
4. Sama baginya antara pujian dan celaan.‎

Wallohul Waliyyut Taufiq Ila Sabilul Huda‎

3 komentar:

  1. Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 7369 >>> saya menang togel (263,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.






    KLIK DISINI *** SITUS * ANGKA * RAMALAN * TOGEL * GAIB * HARI * INI ***

























    Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 7369 >>> saya menang togel (263,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
    trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.





    KLIK DISINI *** SITUS * ANGKA * RAMALAN * TOGEL * GAIB * HARI * INI ***
















    BalasHapus
  2. Gila anjir komen togel hahahaha

    BalasHapus
  3. Pada tolol emang yang komen, gk punya akhlak,

    BalasHapus