Sejak kecil, anda pasti sudah tidak asing dengan yang namanya bunga bangkai. Sesuai dengan namanya, bunga bangkai memiliki bau yang tidak biasa seperti bunga lain pada umumnya yang harum, bunga bangkai memiliki bau yang tidak enak dan terkesan seperti bangkai. Namun apakah anda tahu bahwa bunga bangkai baik untuk dikonsumsi dan memiliki manfaat yang menyehatkan tubuh? Namun tentu tidak sembarang bunga bangkai yang dapat dikonsumsi, yang dapat dikonsumsi adalah bunga bangkai yang bernama ilmiah armophophallus konjak atau biasa kita kenal dengan nama suweg. Suweg masih berkerabat dekat dengan Armophophallus titanum (bunga bangkai raksasa), dengan bentuk bunga yang sangat mirip.
Sekilas tentang armophopallus konjak atau suweg
Armophophallus konjak atau suweg merupakan tanaman yang berasal dari Asia dan telah lama digunakan sebagai bahan makanan maupun obat tradisional di cina, jepang dan sekitarnya. Bagian yang paling umum digunakan dari tanaman suweg adalah umbinya yang dapat mencapai 5 kilo gram per umbi. Suweg sering digunakan karena manfaat yang diberikannya dan banyaknya kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh serta fleksibilitasnya untuk diproses menjadi berbagai makanan. Nama konjak yang diambil dari bahasa jepang yang berarti konyaku atau agar agar karena umbi suweg seringkali diproses menjadi agar agar di Jepang. Dengan cita rasa yang tawar, umbi bunga bangkai suweg dapat dijadikan berbagai jenis produk dan makanan.
Suweg memiliki proses hidup yang sangat kompleks, dimana ketika suweg mulai bertumbuh dari biji, ia akan menjadi tanaman dengan batang hijau bercorak putih dan berdaun majemuk. Akar tanaman tersebut akan menjadi umbi, kemudian umbi tersebut akan menghadapi 2 kemungkinan apakah umbi tersebut akan menjadi tanaman lagi atau menjadi bunga bangkai. Jika ia menjadi bunga bangkai, bunga tersebut akan menghasilkan biji yang kemudian menjadi tanaman lagi dan proses tersebut terus berulang.
Sayangnya kemungkinan suweg untuk menjadi bunga bangkai sangat kecil dan membutuhkan kondisi lingkungan yang benar benar sempurna untuk dapat menjadi bunga. Oleh sebab itu mungkin banyak dari anda yang belum pernah melihat bunga bangkai dari tanaman suweg. Bahkan mungkin ada diantara anda yang sering melihat tanaman suweg namun tidak tahu bahwa suweg merupakan keluarga bunga bangkai. Fakta yang sangat menarik bukan?
Suweg termasuk tanaman talas-talasan yang dahulu telah dikenal olehmasyarakat, bermanfaat terutama sebagai tanaman penghasil umbi. Suweg berasal dari daerah Asia Tropis, dan telah lama diketahuitumbuh menyebar di Pulau-pulau Pasifik dan juga di Indonesia.Peluang pengembangan tanaman suweg di Indonesiasangat dimungkinkan karena terdukung oleh beberapa faktor sebagai berikut.
Tanaman Suweg memiliki beberapa manfaat, seperti contohnya sebagai bahan pengobatan, tanaman hias, pakan ternak, pangan sayur, dan pangan olahan.
Model bertanam suweg dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu umbi benih ditanam dengan posisi telentang, umbi benihditanam dengan posisi miring, dan umbi benihditanam dengan posisi tengkurap atau terbalik. Model bertanam umbi suweg tersebut berdampak terhadap fase pertumbuhan vegetatif atau generatif, dan juga berdampak terhadap hasil umbi suweg.
Suweg ini bisa digunakan sebagai bahan alternatif bahan pangan. Bertanam suweg untuk konsumsi karena suweg mempunyai daging umbi yang tebal, berpeluang untuk dijadikan tepung dan diambil patinya. Lahan untuk tempat bertanam suweg yaitu pekarangan, tegalan, atau tempat lainyang cukup lembab, aman dari gangguan, tersedia air untuk penyiraman, dan mudah dijangkau. Tanaman suweg dapat hidup di tempat yang terbuka maupun tempat yang ternaung oleh tanaman keras atau tanaman semusim lainnya. Sebaiknya hindari lahan yang ditanami singkong karena tanaman suweg akan tertekan perkembangannya. Lubang tanam berukuran 120cmx120 cm.
Media tanam sebaiknya adalah tanam yang telah diolah dan dicampur dengan pupuk kandang perbandinganCara penanaman dengan jarak tanam deret yang teratur dan menyesuaikan keadaan lahan. Pemeliharaan tanaman ; bilamana muncul mata tunas baru dihilangkan saja karen akan mempengaruhi pembesaran umbi suweg.Tanah dijaga agar selalu lembab.
Budidaya suweg ini berlangsung selama 6 bulan sampai musim kemarau dan tanaman suweg mati kemudian dipanen. Cara panen tanaman suweg, pangkal tangkai dauntanaman tua yang akan mati diberi ajir yang berguna menentukan lokasi tempat umbi, jika tanaman suweg tidak lagi meninggalkan bekas. Tanah di sekitar ajir digali melingkar dengan jarak minimal 25 cmdari ajir, dengan kedalaman sekitar 30 cm.Hasil yang didapat dari penanaman dengan umbi suweg konsumsi adalah umbi-umbi suweg berukuran besar siap konsumsi. satu buah umbi suweg bisa mencapai 5 kg. Di luar negeri produksi suweg bisa mencapai 22,5 ton per hektar. asumsi dari 1 hektar tanaman suweg monokultur dengan jarak tanam 120 cmx90cm, berpotensi menghasilkan umbi suweg lebih dari 40 ton per hektar.
Untuk bahan pangan , umbi suweg relatif tidak dapat dibiarkan lama, sebelum diolah dan dimanfaatkan untuk pangan. Umbi suweg dapat bertahan hingga sekitar 3 bulan untuk diolah menjadi makanan, tanpa mengalami perubahan rasa dasar daridaging umbi suweg. untuk mengatasi perubahan bisa dilakukan dengan teknik awetan yaitu dirubah menjadi gaplek, tepung, pati.
Manfaat umbi bunga bangkai suweg yaitu :
1. Sumber energi
Manfaat yang paling umum dari umbi suweg adalah sebagai sumber karbohidrat karena 100 gram umbi suweg mengandung hingga 16 gram karbohidrat dan 69 kalori yang berguna untuk menjadi sumber energy bagi anda. Selain itu, umbi suweg mengandung cukup banyak mineral lain seperti protein sebanyak 1 gram, lemak sebanyak 0,1 gram dan vitamin B1 sebanyak 0,07 mili gram.
2. Menjaga kesehatan tulang
Selain dimanfaatkan sebagai sumber energy, suweg juga berpotensi untuk menjadi sumber kalsium, fosfor, dan besi yang baik untuk menjaga kesehatan tulang anda karena suweg mengandung kalsium sebanyak 62 mili gram, fosfor sebanyak 41 mili gram, dan besi sebanyak 4,2 mili gram.
3. Menjauhkan penyakit
Penelitian membuktikan bahwa kandungan mineral, serat dan vitamin dalam umbi suweg dapat berperan untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit seperti meningkatkan gula darah bagi yang kekurangan, mengurangi kadar kolestrol dalam darah, mencegah penyakit seperti kanker usus, kanker payudara, diverticular, obesitas, kolestrol, kardiovascular, asma, batuk batuk, hernia, luka bakar dan kencing manis.
Di Eropa dan Amerika, umbi suweg bahkan dijadikan obat kapsul untuk mempermudah proses konsumsinya.
Olahan umbi bunga bangkai
Umbi bunga bangkai berpotensi untuk dijadikan tepung, dan seperti tepung terigu pada umumnya, tepung umbi bunga bangkai yang memiliki cita rasa tawar dapat dijadikan banyak sekali variasi jenis makanan seperti nasi, mie, tahu, agar agar, roti dan lain lain. Tak hanya itu, umbi bunga bangkai ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan lem dan kosmetik.
Perbanyakan tanaman suweg
Jika anda tertarik untuk membudidayakan suweg, anda dapat melakukannya dengan mudah di lahan sempit atau bahkan pot sekalipun. Budidaya suweg dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui biji dan umbi, untuk tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dan tinggi kemungkinan tumbuhnya, menggunakan umbi dianggap sebagai cara yang paling efektif. Gunakan umbi suweg yang bebas dari jamur dan tidak cacat serta memiliki berat minimal 1 kilo gram.
Cuci bersih umbi tersebut untuk membebaskan dari tanah yang kemungkinan berpenyakit dan tanam umbi ke dalam lubang sedalam 10-15 cm. Namun jika anda kesulitan mendapatkan umbi bunga bangkai, anda dapat memperoleh bijinya dengan membelinya secara online, namun menanam melalui biji suweg membutuhkan tingkat keahlian dan kesabaran yang lebih tinggi mengingat kemungkinan keberhasilan tumbuh dari biji tanaman suweg hanya berkisar 60%.
Bunga bangkai tumbuh baik di dataran rendah dengan intensitas kelembapan tinggi dan sinar matahari yang rendah (sekitar 40%). Bunga bangkai membutuhkan suhu sekitar 25-35 derajat celcius untuk tumbuh optimal dengan tingkat keasaman (Ph) sekitar 6-7. Setelah tanaman berumur 3 tahun anda dapat memanen umbinya.
Sangat bermanfaat info nya guys
BalasHapusKalau saya coba Budi daya Porang adakah pasar untuk penjualan nantinya?
BalasHapus