Translate

Sabtu, 04 Maret 2017

Kayu Timoho Yang Dianggap Bertuah

Pohon timoho (Kleinhovia hospita L.) adalah pohon belukar yang selalu hijau. Nama lain pohon timoho adalah paliasa, timanga, palisade, tengkele (sunda), dan apung-apung (Sulawesi). Tumbuhan yang masuk ke dalam famili Sterculiaceae ini mempunyai batang berwarna abu-abu dan mempunyai akar tunjang berbentuk akar papan. Batangnya berbonggol-bonggol dan dipenuhi cabang-cabang tebal. Kayunya berwarna pucat kekuningan dengan urat-urat hitam tetapi tidak merata pada seluruh batang. Daun tunggal berseling berbentuk bulat telur sampai berbentuk jantung. Perbungaan malai terminal dengan lebar bunga ±5 mm berwarna merah jambu. Daun kelopak memita melanset dan daun mahkota berwarna kuning. Buah berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya. Masing-masing rongga berisi biji 1-2 buah berwarna keputihan dan berkutil.
Pohon ini mempunyai banyak manfaat dalam dunia kesehatan. Daun dan kulit kayu mengandung senyawa cyanogenic yang mampu membunuh ektoparasit seperti kutu Rebusan daun timoho bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit antara lain penyakit hati, penyakit kuning dan hepatitis. Menurut hasil penelitian Departemen Kesehatan oleh Raflizar dkk, ekstrak daun paliasa berkhasiat untuk pengobatan radang hati pada dosis 250, 500, 750 dan 1000 mg/kgbb. Pada penelitian tersebut juga diketahui bahwa daun timoho mengandung saponin, cardenoin, bufadienol dan antrakinon.
Tinggi pohon mencapai 30 meter dengan diameter 1 meter, batang berbonggol-bonggol dipenuhi cabang-cabang tebal berwarna abu-abu.

Kayu berwarna kuning pucat dengan cerat-cerat hitam tetapi tidak merata pada seluruh batang.
Daun tunggal berbentuk bulat telor sampai dengan menjantung, bunga berwarna merah jambu, dengan buah berbentuk kapsul berselaput membulat dan merekah pada rongganya.

Secara umum Pohon Timoho berkasiat herbal dalam menyembuhkan berberapa penyakit diantaranya :
- Daun : Untuk memulihkan, menyehatkan dan memperkuat hati, penyakit kuning dan hepatitis, hipertensi, detoksifikasi(mengeluarkan racun tubuh), anti radang dan anti alergi.
- Jus daunnya untuk pencuci mata.
- Kambium untuk obat pneumonia.

Dibeberapa daerah Pohon Timoho dikeramatkan penduduk karena merupakan kayu paling digemari dikalangan pecinta keris yang digunakan sebagai bahan warangka(sarung keris), terutama untuk wilayah Jawa, Madura dan Bali.

Kayu Timoho yang dianggap magis dan bertuah adalah kayu yang mempunyai cerat-cerat yang unik (pelet), yang banyak digunakan sebagai deder dan rangka keris pusaka.

Pelet-pelet itu dianggap membawa tuah tertentu bagi pemiliknya, corak-corak pelet itu antara lain adalah :
- Pelet Kendhit (bertuah mengikat pelanggan).
- Pelet Gabah Sinawur/Beras Wutah (untuk pengasihan/dicintai banyak orang).
- Pelet Sampir/Slempang (Untuk derajat)
- Pelet Purnama Sidhi (pemiliknya bisa menjadi bintang kehidupan).
- Pelet Mbatok (terlindungi dari marabahaya).
- Pelet Nyamel (pemakainya bisa hidup makmur).
- Pelet Mbelang Sapi (selalu sehat wal'afiat).
- Pelet Ngingrim/Ngirim Kembang (dicintai lawan jenis/cocok untuk yang belum berkeluarga).
- Pelet Tolak (melindungi pemilik dari bahaya).
- Pelet Dewa Ndaru (melindungi harta benda dan mara bahaya)
- Pelet Bosokan (untuk kewibawaan pemiliknya).
- Pelet Sembur (menundukkan manusia dan binatang/pelet ini dianggap berkekuatan ghaib).
- Pelet Udan Riris (rejekinya berlimpah).
- Pelet Manda-Manda (pemiliknya bisa menghilang).
- Pelet Pudhak Sinumpet (menolak bahaya).
- Pelet Pulas Kembang (menolak binatang buas dilaut dan disungai/air).
- Pelet dhoreng (untuk kewibawaan/disegani).
- Pelet Ngamal ( kepuasan hidup dan selalu gembira/untuk pejabat).
- Pelet Gandrung (pemiliknya hidup hemat dan cermat).
- Pelet Ceplok Kelor (untuk keselamatan pemiliknya).
- Pelet Nyerat (pemiliknya selalu beruntung/dalam berusaha selalu berhasil).
- Pelet Segara Winotan (pemiliknya dihormati setiap orang/cocok untuk pejabat).
- Pelet Ceplok Bantheng (pemiliknya selalu sehat wal'Accord).
- Pelet Gana (Pemiliknya memberi kesejahteraan dan kebahagiaan/dulu hanya untuk Raja).

Sangat sulit untuk mendapatkan Kayu Timoho yang berpelet, sehingga harganya mahal....., padahal bercak atau cerat-cerat hitam pada Kayu Timoho adalah suatu gejala dari adanya penyakit pada batang........!!!‎

2 komentar:

  1. Kayu Timoho ini kalo dibuat tasbih tenggelam apa terapung ?

    BalasHapus
  2. Tergantung orang nya bisa berenang apa enggak,

    BalasHapus